Disusun oleh :
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS ILMU EKSAKTA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
2023
KATA PENGANTAR
Dengan kebesaran Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis
panjatkan rasa puji syukur atas hidayah-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan
inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “HAY JERAMI
PADI UNTUK TERNAK RUMINANSIA”. Makalah ini dapat diselesaikan semata karena
penulis menerima banyak bantuan dan dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag., selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama
Blitar.
2. Bapak Fatra Nonggala S.Pd., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Eksakta.
3. Ibu Dr. Nining Haryuni, M.Pt., selaku Kaprodi Peternakan.dan Dosen Pengampu Mata
Kuliah Teknologi Pakan dan Formulasi Ransum.
4. Orang Tua kami.
5. Serta berbagai pihak yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan satu per satu.
Terlepas dari upaya penulis untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya, penulis
tetap menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan kosakata, tata
bahasa maupun kekurangan kekurangan lainnya. Penulis berharap semoga makalah
“Penggunaan Protein Dalam Ransum Ayam Pedaging Untuk Meningkatkan Performa
Pertumbuhan” ini bermanfaat, dan pelajaran pelajaran yang tertuang dalam makalah ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya oleh para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1. Pengertian Hay Dan Kandungan Jerami Padi........................................................................3
2.2. Performa Ternak Ruminansia Yang Diberi Hay Jerami Padi...............................................5
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUPAN............................................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Di sisi lain faktor iklim dan cuaca juga mempengaruhi produktivitas hijauan
pakan, pada musim hujan akan terjadi regrowth dari hijauan pakan sehingga produksi
berlimpah sedangkan pada musim kemarau atau pecaklik dimana persediaan air semakin
menurun maka produksi hijauan pakan juga berkurang. Kekurangan hijauan pakan pada
saat pecaklik dapat di atasi dengan penerapan teknologi hay dan silase. Untuk daerah
tropis aplikasi pembuatan hay sangat baik dan menguntungkan karena pengeringan
hijauan pakan dapat dilakukan secara alami dengan menggunakan sinar matahari. Untuk
mendapatkan bahan pakan yang murah, mudah didapat, berkualitas serta tersedia secara
berkesinambungan. Salah satu alternatif yakni dengan membuat cubed hay yang berasal
dari hijauan pakan yang tumbuh disekitar pemukiman penduduk.
1
1.2. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian hay dan kandungan jerami padi ?
b) Bagaimana performa ternak ruminansia yang diberi hay jerami padi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hay sebagai hijauan pakan memiliki beberapa bentuk seperti; long hay, cubed
hay, baled hay, shredded hay. Cubed (cubing: kubus) merupakan modifikasi proses
pembentukan wafer di tahun 1950-an, yaitu hay yang masih panjang dichopper dengan
ukuran 1,5 inchi, lalu ditekan melalui die (cetakan) sehingga menghasilkan kubus-kubus
1
(MC Prov Sumbar/Yuni Erlita/Disnak&Kesehatan Hewan/toeb)
3
kecil yang berukuran permukaan 1,25 inchi dan panjang 2 -3 inchi. Ukuran tersebut
dipadatkan menjadi 30-32 lb/feet3 atau 13,5-14,4 kg/30 cm3.
2
Lamid, M, Ni Nyoman Tri Puspaningsih, M, Sarwoko. 2013. Addition of Lignocellulolytic Enzymes Into Rice Straw
Improves In Vitro Rumen Fermentation Products. J. Appl. Environ. Biol. Sci., 3(9)166- 171. ISSN: 2090-4274.
3
Wanapat,M., S. Kang, N. Hankla and K. Phesatcha. 2013. Effect of rice straw treatment on feed intake, rumen
fermentation and milk production in lactating dairy cows. African Journal of Agricultural research. Vol. 8(17), pp.
1677-1687, DOI: 10.5897/AJAR2013.6732. ISSN 1991-637X ©2013 Academic Journals.
http://www.academicjournals.or g/AJAR.
4
Mulijanti, S.L, S. Tedy, Nurnayeti. 2014. Pemanfaatan Dedak Padi pada Usaha Penggemukkan Sapi Potong di Jawa
Barat. Jurnal Peternakan Indonesia. Vol 16 No 3. Hal. 179-187
5
Mahendri, I. G. A. P., B. Haryanto, E. Handiwirawan, A. Priyanti, L. Natalia. 2005. Laporan Inovasi Teknologi Pakan
Padi Fermentasi dengan Probion untuk Meningkatkan Kinerja Produksi Ternak Ruminansia. Puslitbang Peternakan
4
0,24%, kalium (K) 1,20%, magnesium (Mg) 0,11%, dan phosphor (P) 0,10% (Anwar et
al., 2011; Supriyatna, 2017)6.
6
Anwar, N., Widjaja, A., & Winardi, S. (2011). PENINGKATAN UNJUK KERJA HIDROLISIS ENZIMATIK JERAMI PADI
MENGGUNAKAN CAMPURAN SELULASE KASAR DARI Trichoderma reesei DAN Aspergillus niger. Makara Journal of
Science. https://doi.org/10.7454/mss.v14i2.679, Supriyatna, A. (2017). PENINGKATAN NUTRISI JERAMI PADI
MELALUI FERMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN KONSORSIUM JAMUR PHANEROCHAETE CHRYSOSPORIUM DAN
ASPERGILLUS NIGER. JURNAL ISTEK.
7
MUNADI. 2010. Potensi dan alternatif pengembangan sapi Jawa khas Brebes (JABRES). Pros. Seminar Nasional
Perspektif Pengembangan Agribisnis Peternakan di Indonesia. Purwokerto, 10 April 2010. Fakultas Peternakan,
Univ. Jenderal Soedirman, Purwokerto. hlm. 348-353
8
HUYEN, L.T.T., P. HEROLD, A. MARKEMANN dan A.V. ZÁRATE. 2011. Resource use, cattle performance and output
patterns on different farm types in a mountainous province of Northern Vietnam. Anim. Prod. Sci. 51: 650-661.
9
MUNADI. 2010. Potensi dan alternatif pengembangan sapi Jawa khas Brebes (JABRES). Pros. Seminar Nasional
“Perspektif Pengembangan Agribisnis Peternakan di Indonesia”. Purwokerto, 10 A
10
REYNOLDS, C.K., L.A. CROMPTON and J.A.N. MILLS. 2010. Improving the efficiency of energy utilisation in cattle.
Anim. Prod. Sci. 51: 6-12
5
pertambahan tinggi pundak, pertambahan panjang badan, dan pertambahan bobot
badan). Pertumbuhan sapi dapat dilihat dengan adanya pertambahan bobot badan dan
ukuran-ukuran tubuh seperti panjang badan (PB), tinggi pundak (TP), dan lingkar dada
(LD). Hasil penelitian SUSANTO et al. (2004) 11 pada sapi PO jantan dengan bobot
badan 200,80 kg yang diberi pakan rumput Raja dan konsentrat mengkonsumsi BK
sebesar 5.840 g/h (2,9% BB), sedangkan laporan PURNOMOADI et al. (2007) 12, sapi
PO jantan dengan bobot badan 227,25 kg yang diberi pakan 30% jerami padi dan 70%
konsentrat mampu mengkonsumsi BK sebesar 5,91 g/hari (2,6% BB). dari hasil
penelitian ini adalah bahwa perbedaan tingkat protein pada pakan sapi Jawa (8,27; 11,03
dan 14,43%) mempengaruhi pertambahan lingkar dada, namun pertambahan bobot
badan, panjang badan dan tinggi pundak yang diperoleh relatif sama. Pemberian pakan
berupa jerami padi 30% dan konsentrat 70% sebaiknya menggunakan level protein
11,03% karena pertambahan lingkar dada harian yang dihasilkan paling besar. Lingkar
dada yang besar mengindikasikan bobot badan yang besar pula.
11
SUSANTO, S.A., E. RIANTO dan J.A. PRAWOTO. 2004. Pengaruh penggantian konsentrat dengan ampas bir
terhadap penampilan produksi sapi Peranakan Ongole yang mendapat pakan basal rumput baja.
J.Pengemb.Petern.Tropis.Special-Edition, October 2004:hlm, 35-39.
12
PURNOMOADI, A., B.C. EDY, R. ADIWINARTI and E. RIANTO. 2007. The performance and energy utilization of
Ongole Crossbred cattle raised under two level supplementation of concentration to the straw. J. Indones. Trop.
Anim. Agric. 32:1-5
6
BAB III
PENUTUPAN
1.6. Kesimpulan
Teknologi pakan yaitu hay sangat bermanfaat sebagai sarana pembuatan stok pakan
ternak ruminansia serta dapat dijadikan pakan simpanan ketika musim kemarau. Ternak
ruminansia seperti contoh dari pemabahasan diatas yaitu sapi jawa memiliki performa
produktivitas yang bagus ketika diberi hay jerami padi, begitu juga dengan ternak ruminansia
lainnya.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
REYNOLDS, C.K., L.A. CROMPTON and J.A.N. MILLS. 2010. Improving the efficiency
of energy utilisation in cattle. Anim. Prod. Sci. 51: 6-12
SUSANTO, S.A., E. RIANTO dan J.A. PRAWOTO. 2004. Pengaruh penggantian
konsentrat dengan ampas bir terhadap penampilan produksi sapi Peranakan Ongole
yang mendapat pakan basal rumput baja. J.Pengemb.Petern.Tropis.Special-Edition,
October 2004:hlm, 35-39.
PURNOMOADI, A., B.C. EDY, R. ADIWINARTI and E. RIANTO. 2007. The
performance and energy utilization of Ongole Crossbred cattle raised under two
level supplementation of concentration to the straw. J. Indones. Trop. Anim. Agric.
32:1-5