Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN STUDY TOUR

SMP PAMUNGKAS MLATI

Di Susun Oleh :
Alesya Dhian Nugraheni
Kelas : VIII A
No. Abs : 02

SMP PAMUNGKAS MLATI


Tlogoadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas rahmat dan bantuan-
Nya sehingga laporan studi tour yang kami buat ini bisa diselesaikan dengan baik.
Di dalam laporan ini terdapat banyak pengetahuan tentang hal-hal yang bisa kita
pelajari.
Karena keterbatasan dan pemahaman kami mengenai lokasi study tour, maka
harap dimaklumi jika masih banyaknya kekurangan. Namun, kami sudah berusaha
sebaik mungkin. Hasil dari laporan ini juga berkat bantuan, dukungan, dan arahan
dari orang-orang di sekitar kami. Maka kami ucapkan terima kasih khususnya
pada seluruh pihak sekolah SMP PAMUNGKAS MLATI yang sudah memberi
kami kesempatan bagi kami untuk mengikuti study tour, para guru yang sudah
membimbing kami, dan para wali murid yang selalu mendukung segala kegiatan
kami.
Mohon maaf jika masih banyak kekurangan pada laporan yang kami buat ini.
Namun besar harapan kami, laporan ini akan menambah wawasan bagi pembaca.
Akhir kata, kami ucapkan kembali terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak. Semoga laporan studi ilmiah ini akan berguna di kemudian hari.

Sleman, 03 Januari 2023

Alesya Dhian Nugraheni

ii
DAFTAR ISI

COVER .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1


1.2 Tujuan ........................................................................................................... 1

BAB II ISI ......................................................................................................... 2

2.1 Museum Ambarawa ...................................................................................... 2


2.2 Taman Celosia .............................................................................................. 4
2.3 Nissin ............................................................................................................ 5
2.4 Cimory .......................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 8


3.2 Saran ............................................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Study tour adalah kegiatan siswa yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan siswa serta menambah pengalaman.
Belajar tidak hanya dilaksanakan di dalam ruangan tetapi juga dapat dilaksanakan
di luar ruangan. Hal ini dimaksudkan selain untuk mengurangi kejenuhan juga
berguna untuk menambah wawasan siswa terhadap segala sesuatu yang mungkin
belum mereka ketahui selama ini. Salah satu bentuk pembelajaran luar ruangan
adalah dengan mengadakan kegiatan study tour. Dalam kegiatan ini siswa diajak
untuk belajar sambil menikmati suasana pada suatu obyek lokasi, sehingga para
siswa dapat menambah pengetahuan dan pengalamannya.

1.2 TUJUAN
Studi tour yang telah dilaksanakan oleh SMP Pamungkas Mlati mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan wawasan bagi siswa SMP Pamungkas Mlati dalam
bidang kepariwisataan sekaligus menumbuhkan rasa nasionalisme
terhadap Bangsa dan Negara.
2. Melaksanakan program kerja SMP Pamungkas Mlati.
3. Melaksanakan study tour tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
bidang studi pengamatan perekonomian dan pengetahuan umum.
4. Laporan karya tulis ini merupakan tugas bagi siswa angkatan kelas VIII
5. Dalam penyusunan karya tulis ini siswa diharapkan dapat melaporkan
segala pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama menjalankan
study tour.
Tujuan yang hendak kami capai dalam pembuatan laporan study tour ini adalah
sebagai berikut :
1. Menyelesaikan tugas akhir semester
2. Menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat
bermanfaat dalam kahidupan sehari-hari
3. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan
1
BAB II
ISI

2.1. Museum Ambarawa

Gambar 2.1 Museum Ambarawa

Museum Kereta Api Indonesia (Indonesian Railway Museum) awalnya


adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun ini dibangun
oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) yang
diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas
Kedungjati-Ambarawa. Tahun 1907.
Ambarawa dapat dikata kota militer, keberadaan kota ini menyokong kota
garnizum Magelang guna mengontrol daerah pedalaman. Pada tahun 1835
dibangun sebuah komplek benteng besar yang berhasil dirampungkan tahun
1848. Benteng terbesar di Jawa tersebut diberi nama Willem I mengingat
pembangunan banteng dilaksanakan pada masa pemerintahan Raja Willem I.
Pada tahun 1873 dibangun jaringan kereta api di Ambarawa oleh perusahaan
kereta api swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Pembangunan tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi NISM guna
mendapatkan ijin konsensi pembangunan jalur kereta api pertama Semarang-
Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta). NISM diwajibkan membangun jalur kereta
api cabang lintas Kedungjati-Ambrawa sepanjang 37 km guna keperluan
militer.
Sebagai tempat pemberhentian akhir dibangun Stasiun Willem I (Stasiun
Ambarawa). Kuat dugaan, penamaan Willem I mengacu kepada Benteng

2
Willem I yang berada tidak jauh dari stasiun. Pada 1 Februari 1905 dilanjutkan
pembangunan jalur kereta api ke Secang-Magelang yang terdapat jalur kereta
khusus, rel bergerigi. Dua tahun berselang, bangunan Stasiun Ambarawa
direnovasi dengan mengganti material yang semula berupa kayu dan bambu
menjadi batu bata.
Pada awal pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana
pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa
Tengah. Setelah di non aktifkan tahun 1976, Stasiun Ambarawa dicanangkan
sebagai Museum Kereta Api oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu,
Supardjo Rustam. Rencana ini bertujuan menyelamatkan tinggalan lokomotif
uap serta sebagai salah satu daya tarik wisata di Jawa Tengah. Stasiun
Ambarawa dipilih karena Ambarawa memiliki latar belakang historis yang
kuat dalam perjuangan kemerdekaan yakni Pertempuran Ambarawa, selain itu
Stasiun Ambarawa pada saat itu masih menyimpan teknologi kuno yang masih
bisa dioperasikan
Kini, Museum Ambarawa atau Indonesian Railway Museum (IRM)
menampilkan koleksi perekeretaapian dari masa Hindia Belanda hingga pra
kemerdekaan RI yang meliputi sarana, prasarana dan perlengkapan
administrasi. Beberapa koleksi sarana perkeretaapian heritage seperti 26
Lokomotif Uap, 4 Lokomotif Diesel, 5 Kereta dan 6 Gerbong dari berbagai
daerah.
Para pengunjung juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki
Kereta Api Wisata relasi Ambarawa-Tuntang (pp) dengan lokomotif penarik
jenis lokomotif uap maupun kereta diesel vintage. Selain itu terdapat rute
kereta Api Wisata Ambarawa-Jambu-Bedono (pp) yang menggunakan
lokomotif uap bergigi yang melewati rel bergerigi. Rel bergerigi tersebut satu-
satunya yang masih aktif di Indonesia.
Selain menjadi tempat wisata sejarah, museum ini dapat disewa untuk
kegiatan Pameran, Ruang Pertemuan, Pemotretan, Shooting, Pesta Pernikahan,
Festival, Bazar, Pentas Seni, Workshop, dll.

3
2.2 Taman Bunga Celosia

Taman Bunga Celosia merupakan destinasi wisata di lereng kaki gunung


Ungaran, Bandungan Kabupaten Semarang. Pemandangan sekitar khas
pegunungan, ditambah dengan iklim yang sejuk membuat wisatawan
berkunjung ke Taman Bunga Celosia.
Taman Bunga Celosia didirikan oleh seorang pelopor muda pertanian
tahun 2017. Taman Bunga Celosia dibangun dengan konsep kekinian taman
bunga, spot foto, wahana permainan dan cafe garden (kuliner). Wisata ini
cocok untuk semua usia mulai dari anak, remaja, dewasa, maupun lansia.
Terdapat ratusan jenis bunga hias. Melayani penjualan bunga hias dalam
bentuk pot yang terletak berdampingan wisata Taman Bunga Celosia. Wisata
mulai dibuka pada pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Fasilitas yang terdapat di Taman Bunga Celosia yaitu tempat parkir
dengan luas 15.000 m2. Dapat menampung 200 bus, 400 mobil pribadi dan
2000 sepeda motor. Cukup membayar HTM weekday Rp 20.000, weekend Rp
25.000 perorang pada loket utama. Wisata dengan luas 8,6 hektar ini terdapat
spot foto seperti Little Italia, Little Korea, Dermaga Putih, Taman Bunga,
White Marine Park, dan masih banyak spot lainnya. Di dalam Taman Bunga
Celosia juga terdapat Cafe Garden Celosia dengan nuansa yang rilex
menikmati menu Cafe Garden Celosia dan pemandangan berbagai gunung.

4
2.3 Nissin Food Group

Nissin Foods adalah sebuah perusahaan Jepang yang utamanya bergerak


dalam produksi mi instan dan produk pangan lainnya. Berkantor pusat
di Yodogawa-ku, Osaka, Nissin Foods merupakan perusahaan pencipta mi instan
dan salah satu produsen terbesarnya. Produknya yang dikenal seperti mi bermerek
UFO, Demae Iccho, dan Cup Noodles.
Seorang pria Hokkien asal Taiwan yang menetap di Jepang, Momofuku
Ando (Go Pek Hok) mendirikan perusahaan ini pada 1 September 1948 dengan
nama awal Chuko Sosha (中交総社, Chuukou-sousha). Usaha kecilnya mulanya
bergerak di bidang produksi dan perdagangan garam. Perusahaan Ando dikenal
luas setelah pada tahun 1958 memperkenalkan mi instan pertama di dunia
bernama Chikin Ramen, yang disusul mi cangkir bermerek Cup Noodles di tahun
1971. Pasca-perkenalan produk inovasinya tersebut, nama perusahaan ini diganti
menjadi Nissin Food Products Co. Ltd.
Sejak tahun 1992, Nissin Foods sudah memiliki pabrik mi instan di
Indonesia di bawah PT Nissin Foods Indonesia. Adapun pabriknya berlokasi
di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat.
 Nissin Ramen (d/h Mikuya)
 Gekikara Ramen
 Top Ramen
 Cup Noodles
 UFO
 Private label Indomaret
 Mi Doraemon (sudah tidak diproduksi)
 Mi Sasa (sudah tidak diproduksi)

5
 Nissin Mi (sudah tidak diproduksi)
 Newdles (sudah tidak diproduksi)
 Jumbo-Jumbo (sudah tidak diproduksi)
 Goodi (sudah tidak diproduksi)
PT Nissin Foods Indonesia mulanya didirikan dengan nama PT Nissinmas
pada 28 Februari 1992 sebagai joint venture antara Nissin Foods, Jepang dengan
Grup Rodamas dari Indonesia dengan persentase kepemilikan 51%-49%. Pada
saat didirikan perusahaan ini memakan investasi US$ 26,5 juta yang pabriknya
berkapasitas produksi 213 juta bungkus (atau 16.000 ton mi) dimana 30% hasil
produksinya ditargetkan untuk pasar ekspor. Mulai berproduksi sejak April
1993, produk pertama yang diluncurkan adalah Mi Doraemon, Mi Sasa (diambil
dari penyedap "Sasa" yang dimiliki Rodamas) dan mi cangkir Cup Noodles yang
menawarkan kelebihan tidak perlu mencampur mi dengan bumbunya.
Nyatanya kerjasama Rodamas dan Nissin Foods kurang berhasil sehingga
pada Juli 1996 seluruh saham Rodamas dijual ke penguasa bisnis mi instan di
Indonesia, Indofood Sukses Makmur. Komposisi kepemilikan saham menjadi
Indofood SM 49%, Nissin Foods 49% dan Nissho Iwai (kini Sojitz) 2%.
Pelepasan saham Rodamas tersebut dikarenakan sulitnya produk Nissin
berkompetisi di pasaran akibat tidak menguasai bahan baku tepung terigu. Di
bawah kepemilikan baru Nissinmas tetap berekspansi dengan menambah
kapasitas produksinya menjadi 31.000 ton. Bagi Nissin, Indonesia dianggap salah
satu pasar terpenting bagi strategi bisnisnya di kawasan Asia
Kepemilikan Indofood akhirnya dilepas pada 20 Agustus 2014 ke Nissin
Foods dalam transaksi bernilai US$ 5,4 juta. Transaksi yang dituntaskan pada
1 Desember 2014 ini disebabkan kinerja perusahaan yang merugi dan
ketidaksepakatan kedua belah pihak mengenai pengelolaan PT Nissinmas
kedepannya. Setelah akuisisi saham itu, PT Nissinmas mengganti namanya
menjadi PT Nissin Foods Indonesia pada Desember 2014 sampai sekarang. Sejak
dikuasai sepenuhnya oleh Nissin Foods, unit usahanya di Indonesia nampak
memfokuskan produknya pada mi instan bergaya Jepang, seperti lewat peluncuran
produk Gekikara Ramen dan Mikuya (Nissin Ramen).

6
2.4 Cimory Group

Didirikan pada tahun 1993, Cimory Group adalah produsen produk


makanan dan minuman kemasan berbasis protein dari Indonesia. Kami telah
berkembang pesat sebagai pangsa pasar terkemuka dalam produk yogurt dan sosis
premium. Didukung oleh kinerja yang sangat baik dari bisnis Produk Susu
Premium dan Makanan Konsumen Premium, kami mengambil langkah penting
dengan keberhasilan pelaksanaan IPO Cimory untuk menjadi perusahaan publik.
Kami percaya bahwa ini akan menjadi pendorong penting bagi pertumbuhan
bisnis dan pemenuhan kebutuhan protein sebagai nutrisi penting bagi tumbuh
kembang masyarakat Indonesia.
Cimory Group saat ini memproduksi daging olahan, produk susu dan telur
dengan merek Cimory, Kanzler, Besto dan Euro Gourmet yang dijual secara
umum. Kami juga mengelola saluran distribusi penjualan langsung yang
merupakan inisiatif dalam usaha pengembangan pemberdayaan perempuan,
bernama Miss Cimory, terdiri atas > 4.000 tenaga perempuan yang menjual
produk kami secara langsung ke > 360.000 rumah tangga setiap minggunya.
Dengan reputasi dalam inovasi produk, posisi merek yang kuat, dan
pengalaman puluhan tahun dalam membuat produk yang berkualitas, Cimory
Group siap untuk terus mewujudkan tujuannya menciptakan produk yang lezat
dan bergizi untuk meningkatkan asupan protein konsumen Indonesia.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya Study Tour ini kami banyak mengenal pelajaran dari
perjalanan ini dan kita dapat menikmati segala budaya dan sejarah serta proses
sebuah produksi makanan dan minuman.
Dari perjalanan ini juga dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama
murid maupun guru. Banyak sekali pelajaran maupun pengalamanyang menarik
yang bisa kita ambil.

3.2 Saran
Ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan yaitu suasana kenyamanan
murid selama perjalanan termasuk P3K dan memperhatikan barang murid yang
mungkin hilang ataupun tertinggal.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://kaiwisata.id/Museum-Ambarawa
https://heritage.kai.id/page/museum-ambarawa
https://www.tamanbungacelosia.com/
https://regional.kompas.com/read/2022/05/29/195144678/taman-bunga-celosia-
bandungan-harga-tiket-jam-buka-dan-daya-tarik
https://id.wikipedia.org/wiki/Nissin_Foods
https://id.linkedin.com/company/cimory-group
https://id.wikipedia.org/wiki/Cimory

Anda mungkin juga menyukai