A. UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi. Saat ini telah ditemukan 110
unsur yang merupakan unsur logam, semilogam, dan nonlogam. Unsur-unsur tersebut sebagian besar
merupakan unsur alami, sedangkan sisanya adalah unsur buatan manusia. Sifat-sifat unsur sebagai berikut:
Sifat-sifat unsur
Tiap-tiap unsur dilambangkan dengan huruf. Tatanama dan penulisan lambang unsur secara resmi diatur
oleh International of Pure and Applied Chemistry (IUPAC).
Unsur dilambangkan dengan huruf kapital dari huruf pertama nama suatu unsur.
Unsur yang memiliki huruf pertama sama dilambangkan dengan huruf kapital untuk huruf pertama dan huruf kedua
ditulis dengan huruf kecil.
Unsur-unsur yang ditemukan oleh peneliti disusun dalam bentuk tabel yang seringi dikenal dengan Tabel
Sistem Periodik Unsur (SPU).
Siste
m Periodik Unsur (SPU)
B. MOLEKUL
Molekul adalah gabungan dari beberapa unsur atau lebih. Berdasarkan unsur penyusunnya molekul
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Molekul Unsur adalah gabungan dari dua atau lebih unsur yang sejenis. Biasanya berasal dari unsur-unsur
nonlogam.
Molekul senyawa adalah gabungan dari dua atau lebih unsur yang tidak sejenis.
Molekul Unsur
Molekul Senyawa
C. CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
Campuran dapat dikatakan materi yang tidak memiliki susunan dan komposisi tertentu. Campuran terbentuk
tanpa melalui reaksi kimia.
Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap
bagian memiliki bagian yang sama. Conoth : gula larut dalam air.
Campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya tidak bercampur merata sehingga ada
bagian campuran yang memiliki sifat beda.
Campuran heterogen dibedakan menjadi dua macam, yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi adalah campuran antara zat padat dengan cairan atau gas dimana zat padat tersebut tidak larut.
Contoh : campuran pasir dengan air.
Koloid adalah campuran antara dua zat atau lebih dimana salah satu zat penyusunnya tersebar dalam zat
penyusun lain. Contoh : debu, keju, kabut dan susu/ santan.
Perbedaan antara unsur, senyawa dan campuran.
3) Sifat dari Garam Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa
kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Senyawa garam
dapat terbentuk karena salah satu reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralilsasi tersebut
dihasilkan garam dan air.Garam seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang
membentuk berbagai jenis garam adalah sebagai berikut.
HCl + NaOH NaCl + H2O
Asam Klorida + Natrium Hidroksid Garam NaCl + air
4) Indikator Indikator adalah suatu senyawa yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi asam dan basa.
Indikator ada 2 jenis, yaitu indikator alami dan indikator buatan.
a) Indikator alami Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indicator
alami. Tumbuhan yang termasuk indicator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam atau
basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah,
kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
b) Indikator buatan Salah satu jenis indicator buatan yang bukan dalam bentuk
larutan cair adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada 2 jenis, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
Pemisahan Campuran
1) Filtrasi (penyaringan)
Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana dengan menggunakan metode filtrasi. Penyaringan
dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat-zat yang bercampur, dan pada umumnya digunakan untuk memisahkan padatan dari
cairan.
2) Sentrifugasi
Metode sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan padatan yang
sangat halus dengan jumlah campuran sedikit.
3) Kromatografi
Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat
antara partikel- partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak.
4) Destilasi (penyulingan )
Metode destilasi banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Destilasi digunakan
untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya didasarkan pada perbedaan titik didih
dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.
5) Sublimasi
Metode pemisahan sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim
(perubahan wujud padat ke wujud gas), sedangkan zat yang lain tidak dapat menyublim.
Sifat Fisika dan Sifat Kimia serta Perubahan Fisika dan Kimia
Sifat-sifat benda secara garis besar dibedakan menjadi dua (2), yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika
adalah sifat yang bekaitan dengan keadaan fisik suatu zat. Sifat fisika termasuk di dalamnya bentuk, warna,
bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas).
Sifat kimia merupakan sifat zat yang berhubungan dengan mudah atau sulitnya zat tersebut untuk bereaksi
secara kimia. Hasil bagi massa zat dengan volumenya disebut massa jenis.
Misalnya untuk mennghitung massa jenis suatu zat. Massa jenis dapat dihitung dengan rumus berikut.
ρ =m/V
Keterangan: ρ = massa jenis (satuannya kg/m3
atau g/cm3 )
m = massa zat (dalam kg atau gram) V = volume zat (dalam m3
atau cm3 )
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru disebut perubahan fisika. Komposisi materi
tersebut juga tidak akan berubah. Sebagai contoh, es yang mencair. Baik dalam bentuk es maupun dalam
bentuk cair keduanya tetaplah air, yaitu H2O. Contoh perubahn fisika antara lain menguap, mengembun,
mencair, membeku, menyublim, melarut, serta perubahan bentuk lainnya.
2H2 O (l) O2 (g) + 4H (aq) +4 e Air (H2 O ) dialiri arus listrik (dielektrolisis) terurai menjadi gas oksigen
dan gas hidrogen.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan zat baru dengan sifat kimia yang berbeda
dengan zat asalnya. Zat baru yang terbentuk dalam perubahan kimia disebabkan adanya perubahan komposisi
materi. Perubahan tersebut dapat berupa penggabungan sejumlah zat atau perurai suatu zat. Berlangsungnya
perubahan kimia dapat diketahui dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Terbentuknya gas.
2) Terbentuknya endapan.
3) Terjadinya perubahan warna.
4) Terjadinya perubahan suhu.
1
3 4
K S
5 2 6
K E E R O G E N A
O O P N L
3
L A K M U S I Y A
7 4
O O B A T O M
5
I G A S A W I
6 7
D F E S A I R
8
N E T R A L
MENDATAR :
2. Air sungai, awan, es kopyor, air laut termasuk dalam jenis campuran ini
MENURUN :
1. Jarak antar partikel zat ini sangat berdekatan dan rapat serta gaya Tarik menarik sangat kuat
2. Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur secara merata sehingga setiap bagian memiliki bagian
yang sama.
5. campuran antara dua zat atau lebih dimana salah satu zat penyusunnya tersebar dalam zat penyusun lain.
Contoh : debu, keju,
1
A S A M
3 4
A K S
5 2 6
K H E T E R O G E N A
O O P N L
3
L A K M U S I Y A
7 4
O O B A T O M
5
I G A S A W I
6 7
D F E S A I R
8
N E T R A L