Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 5 :

1. Nabila Fitriani Derajat


2. Nauarin Lukman Huda
3. Rani Setiana
4. Wiwin Ngaisatul Janah
Kelas : IPA 3
RUANG KOLABORASI TOPIK 7

Problematika atau permasalahan serta solusi apakah yang akan terjadi jika menerapkan
kurikulum menggunakan kerangka UbD (Kelompok 5 sebagai siswa)
Understanding by Design merupakan paradigma Pendidikan yang menyarankan merancang
kurikulum secara terbalik (backward design) dan dapat mengarah pada pengembangan
pemahaman peserta didik yang lebih mendalam.
Problematika atau Permasalahan yang Dihadapi
UbD dimulai dengan tujuan utama yaitu pengembangan pendalaman pemahaman peserta didik
dalam hal ide-ide besar dan bertahan lama dalam disiplin akademik. Untuk mencapai hal ini,
peserta didik perlu mendemonstrasikan enam aspek pemahaman: kapasitas untuk menjelaskan,
menafsirkan, menerapkan, mengubah perspektif, memiliki empati dan menilai diri sendiri (Mc
Tighe, 2010). Meskipun pendekatan ini diterima secara luas, namun terdapat kritik terdapat
pendekatan UbD ini yaitu:

▪ Masih banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengikuti pola UbD karena
kemampuan peserta didik tidak bisa diukur sama. Contoh: ada peserta didik yang bia
terlibat aktif pada pembelajaran di kelas tetapi ada juga yang hanya peserta pasif. Yang
bisa dilakukan oleh peserta didik adalah belajar sesuai dengan kemampuan mereka serta
tidak malu untuk mengungkapkan pendapat atau bertanya jika mereka tidak
mengerti/memahami pelajaran.
▪ Buku teks dan standar isi yang digunakan juga tidak selalu secara eksplisit menyoroti
konsep kunci yang harus dipelajari peserta didik. Jadi buku teks belum mendukung
peserta didik jika kurikulum dirancang menggunakan keranga UbD.
▪ UbD juga membutuhkan pengembangan profesionalyang ekstensif sebelum
pelaksanaannya yang cukup menyita waktu dan mungkin bahkan dalam hal finansial.
▪ Para kritikus juga berpendapat bahwa meluangkan waktu untuk melatih peserta didik
berpikir kritis dan reflektif akan menguras waktu dari tema sentral pelajaran yang
dimaksud (6 facet, 2009).
Solusi dari Permasalahan Tersebut
Karena kerbatasan sumber yang terdapat dalam buku teks yang disediakan oleh pemerintah
untuk sekolah, maka:
1. Guru harus mampu mengembangkan perangkat pembelajaran yang lebih sesuai dengan
kebutuhan peserta didik agar dapat mendukung penerapan kurikulum menggunakan
kerangka UbD. Hal tersebut dapat didukung oleh semakin berkembangnya teknologi di
zaman sekarang.
2. Guru dapat menciptakan pembelajaran UbD dengan semenarik mungkin agar peserta
didik tidak bosan dalam penerapannya dan bisa memahami penerapan UbD dengan cepat
3. Sebagai peserta didik yang belum terbiasa dan belum mengetahui alur UbD dalam
pembelajaran, maka mereka harus siap berkolaborasi dengan guru untuk
mengimplementasi UbD sesuai dengan kebutuhan dan fase perkembangannya.
4. Peserta didik harus mencari referensi sumber belajar di luar buku teks dan standar isi,
serta peserta didik harus mampu berpikir kritis dan beradaptasi dengan kurikulum UbD.
Hal ini dikarenakan UbD melibatkan peserta didik dalam pemikiran reflektif yang
memiliki tujuan dan mengembangkan kesadaran diri mereka melalui latihan-latihan yang
merupakan kunci bagi penerapan dalam kerangka UbD (Mc Tighe, 2010).
Penerapan dan pelaksanaan kurikulum UbD dibutuhkan kerja sama dari semua pihak mulai dari
stakeholder, kepala sekolah, waka kurikulum, guru dan peserta didik. Permasalahn yang muncul
harus segera diambil tindakan agar pelaksanaan kurikulum UbD dapat berjalan denga opltimal
dan efektif. Guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu menyusun rancangan pembelajaran agar
mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal.

Anda mungkin juga menyukai