Abstrak
Drainase adalah lengkungan atau saluran air di permukaan atau di bawah tanah, baik yang terbentuk
secara alami maupun dibuat manusia. Dalam bahasa Indonesia, drainase bisa merujuk pada parit di
permukaan tanah atau gorong – gorong dibawah tanah. Drainase berperan penting untuk mengatur
suplai air demi pencegahan banjir. Drainase mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang,
atau mengalihkan air. Di Dusun Krajan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember lebih tepatnya Jl A
Yani sering terjadi banjir yang dapat mengganggu pengguna jalan. Tujuan penelitian adalah untuk
mengevaluasisistem drainase yang berada pada Jalan A Yani. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
dari 43 jumlah saluran yang berada pada kriteria baik hanya 10 saluran saja dengan menggunakan
kala ulang 2 tahun dan penampang saluran tidak dapat menampung debit. Sehingga tinggi air
melebihi penampang eksisiting yang dianalisa menggunakan aplikasi HEC-RAS. Dengan bobot nilai
kinerja sistem drainase untuk eksisiting sebesar 23,3 %.
Abstract
Drainage is an arch or channel of water on the surface or under the ground, either naturally formed
or man-made. In Indonesian, drainage can refer to a trench on the ground or an underground
culvert. Drainage plays an important role in regulating water supply for flood prevention. Drainage
has the meaning of draining, draining, dumping, or diverting water. In Krajan Hamlet, Ambulu
District, Jember Regency, more precisely on Jl A Yani, floods often occur which can disturb road
users. The purpose of the study was to evaluate the drainage system on Jalan A Yani. The results
showed that of the 43 channels that were in good criteria, only 10 were using a 2-year return period
and the channel cross-section could not accommodate the discharge. So that the water level exceeds
the existing cross section which was analyzed using the HEC-RAS application. With the weight value
of the drainage system performance for the existing of 23.3%.
3. Menghitung debit rencana yang didasarkan teknis yang baik untuk sistem drainase
pada analisa hidrologi dari data curah hujan kawasan di Dusun Krajan Kelurahan
yang ada. Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten
Jember.
D. Tujuan 4. Bagi Pembaca
Dengan Memperhatikan latar belakang dan Manfaat bagi kalangan pembaca yang
permasalahan yang terjadi maka tujuan studi diharapkan dari penulisan tugas akhir ini
adalah: adalah dapat memberikan informasi yang
1. Untuk menginventarisasi kondisi eksisting bermanfaat dan dapat menambah
sistem drainase di kawasan Dusun Krajan pengetahuan dan referensi bagi pembaca.
Kelurahan Ambulu Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember 2. TINJAUAN PUSTAKA
2. Untuk menghitung jumlah debit yang A. Definisi Drainase
terjadi disetiap saluran pada sistem drainase
di kawasan Dusun Krajan Kelurahan Drainase yang berasal dari bahasa Inggris
Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten yaitu drainage mempunyai arti mengalirkan,
Jember. menguras, membuang, atau mengalihkan air.
3. Untuk menganalisa kinerja sistem drainase Secara umum, drainase dapat diartikan sebagai
dalam menampung debit banjir di kawasan suatu tindakan teknis yang bertujuan untuk
Dusun Krajan Kelurahan Ambulu mengurangi kelebihan air, baik yang berasal
Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. dari air hujan, rembesan, atau kelebihan air
4. Untuk mengevaluasi sistem drainase agar irigasi dari suatu kawasan atau lahan, sehingga
mampu mengatasi permasalahan banjir di fungsi kawasan atau lahan tidak terganggu
kawasan Dusun Krajan Kelurahan Ambulu (Suripin, 2004).
Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember B. Definisi Banjir
E. Manfaat Banjir di defenisikan sebagai tergenangnya
suatu tempat akibat meluapnya air yang
Manfaat yang diharapkan dari penyusunan
melebihi kapasitas pembuangan air disuatu
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
wilayah dan menimbulkan kerugian fisik, sosial
1. Bagi Penulis
dan ekonomi (Rahayu dkk, 2009). Banjir
Sebagai sarana untuk menerapkan
merupakan ancaman musiman yang terjadi
pengetahuan yang diperoleh selama
apabila meluapnya tubuh air dari saluran yang
menempuh studi, khususnya pada materi
ada dan menggenangi wilaah sekitarnya. Banjir
dan perancangan sistem drainase pada
merupakan ancaman alam yang paling sering
suatu kawasan.
terjadi dan paling banyak merugikan, baik dari
2. Bagi Akademik
segi kemanusiaan maupun ekonomi
Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai
(IDEP,2007).
sarana tambahan referensi di perpustakaan
Universitas Muhammadiyah Jember C. Penentuan Curah Hujan
mengenai permasalahan yang terkait Stasiun penakar hujan hanya menunjukkan
dengan penulisan Tugas Akhir ini, kedalaman hujan di titik mana stasiun tersebut
Memberikan informasi terbaru bagi berada, sehingga hujan di suatu luasan harus
mahasiswa/mahasiswi Jurusan Teknik diperkirakan dari titik pengukuran tersebut.
Sipil, Universitas Muhammadiyah Jember. Apabila pada suatu daerah terdapat lebih dari
Dan menambah wawasan dan pengalaman satu stasiun pengukur yang ditempatkan secara
bagi mahasiswa/mahasiswi Jurusan Teknik terpencar, jumlah hujan yang tercatat di masing-
Sipil, Universitas Muhammadiyah Jember. masing stasiun tidak sama. Dalam analisis
3. Bagi Instansi hidrologi sering digunakan untuk menentukan
Penelitian ini diharapkan memberikan hujan rerata pada daerah tersebut, yang dapat
manfaat dan himbauan atau masukan yang
1 𝑛
42,94 Km² ∑ (𝑅𝑖−𝑅)4
𝑛 𝑛−1
Koefisien Kourtosis (Ck)=
A3 = luas areal poligon stasiun Tanjungrejo, 𝑠4
1
38,48 Km² 𝑥17809564,98
10
122 x 29.70 + 97 x 30,76+83 x 42,94+83 x 38,48 =
23,2024
CH =
29,70+30,76+42,94+38,48 = 2,424
= 94,62 mm Tabel 4 Perbandingan Syarat Distribusi dan
Tabel 2 Curah Hujan Rerata Kawasan Hasil Perhitungan
TAHUN 2011 Jenis Syarat Hasil
Stasiun Curah Curah Curah Distribusi Distribusi Perhitungan
Hujan (mm) Hujan Hujan Frekuensi
Maksimum Rerata Distribusi 𝐶𝑆 ≤ 1,1395 -1,81 ≤ 1,1395
(mm) Gumbel 𝐶𝐾 ≤ 5,4002 2,42 ≤ 5,4002
Stasiun Hujan 122,0 94,2
Tanjungrejo Distribusi Log Cs = 0,942 −1,81 ≤ 0,9402
Stasiun Hujan 97,0 Normal
Sabrang SB1 Distribusi Cs = 0 −1,81 < 0
Stasiun Hujan 83,0 Log-Person III
Sanenrejo Distribusi Cs = 0 −1,81 ≠ 0
Stasiun Hujan 83,0 Normal
DAM Arjasa Sumber : Perhitungan, 2022
Sumber : Perhitungan, 2022
E. Distribusi Gumbel
D. AnalisaFrekuensi dan Distribusi Curah Tabel 5 Hasil Perhitungan Gumbel
Hujan Rencana Kala Ulang 2 Tahun
Tabel 3 Metode Pemilihan Analisa Distribusi Yn 0,5
Frekuensi Data Hujan Sn 0,9
TAHUN 2011 Yt 0,4
Ri 94,20 K -0,1
P 9,09 S 28,5
(Ri - R) -4,22 X 98,4
(Ri - R)2 17,79 XT/mm³ 94,6
(Ri - R)3
-75,05 Sumber : Perhitungan, 2022
(Ri - R)4 316,59 Dari perhitungan table diatas dapat
diketahui nilai Xt yaitu analisa probabilitas
Rerata 98,417
hujan pada periode ulang 2 tahunan yaitu
Standart Deviasi 28,483
sebesar 94,5636 mm, periode ulang 5 sebesar
Cs -1,81 128,5872 dll.
Ck 2,424
Cv 0,289 F. Uji Smirnov Kolmogrov
Sumber : Perhitungan, 2022 Tabel 6 Uji Smirnov Kolmogrov
∑𝑛
𝑛−1(𝑅𝑖−𝑅(𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎))
2 Tahun 2011
Standart Deviasi(S) = √
𝑛−1 n 1
4845 X 163,20
=√
10−1 P = m/(n+1) 0,09
= 28,483 P(x)= 1-P 0,91
n
Koef Swekness (Cs) = (n−1)(n−2)s3 ∑ni=1(Ri − K=(x-xret)/S 2,27
P'(x) 0,991
R)3
10 D=P'(x)-P(x) 0,08
=(10−1)(10−2)23,2023x(261090.15)3 Jumlah 984
= -1,81 Mean 98
ada. dan harus memiliki pola pikir bersih Permata Prasmewari, 2017, Perencanaan
dan sehat maka akan tercipta lingkungan Drainase Jalan Lingkar Luar Barat Surabaya
bersih dan sehat pula. Untuk perencanaan Tahap 3 (STA 4+000 Sampai Dengan STA
tata kota diharapkan lebih rutin untuk 11+502,94).
mengecek saluran tersebut, sehingga Riman. (2011). Evaluasi sistem drinase
saluran tersebut lebih terawat dan bersih. perkotaan di kawasan kota metropolis
Setiap rumah diharapkan untuk di buatkan Surabaya. J. Widya Teknika 19(2): 39-46.
tempat sampah agar masyarakat lebih Rizal, Nanang Saiful, (2014). Perencanaan
mudah untuk membuang sampah. Irigasi dan Bangunan Air. Jember : LPPM
2. Untuk perencanaan drainase mungkin lebih Universitas Muhammadiyah Jember.
mempermudah pekerjaa menggunakan Salim, Noor. 2018. Kajian Drainase Jalan
aplikasi. Seperti perencanaan hidrolika Nasional Pada Areal Persawahan (Studi Kasus
menggunakan HEC-RAS, pembuatan peta Jalan Nasional Jember-Tanggul).
seperti tata guna lahan atau topografi Salim, Noor. Modul Drainase Kawasan.
menggunakan Arc-gis. Dan analisa Jember
hidrologi menggunakan aplikasi HEC- Suhardjono. (2013). Drainase Perkotaan.
HMS. Malang: Universitas Brawijaya.
Suhardjono, 1984, Drainasi, Fakultas
6. DAFTAR PUSTKA Teknik Universitas Brawijaya, Malang.
Afrinanda, Adha. 2019. Tinjauan Suripin, (2004). Sistem Drainase
Perencaan Drainase alan Karya Wisata Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta:
Kecamatan Medan Johar. Andi Offset.
Dinas tanaman pangan dan holtikultura Vadlon, 2011, Kinerja Sistem Drainase.
Provinsi Jawa Barat, 2018, Manfaat drainase Wesli, 2018, Drainase Perkotaan. Edisi
bagi tanaman dan lingkungan, [Internet]. Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta.
[Diunduh tanggal: 08 September2021], tersedia
pada:http://dkpp.jabarprov.go.id/berkas/downl
oad/578c36b9b8a31addd08d1824547c74f2.pdf
Luthfiyan, Zammy. 2014. Perencanaan
Sistem Drainase Kota Rogojampi Kabupaten
Banyuwangi. Surabaya: Fakultas Teknik,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Manullang, Krisman Pebrian. 2018.
Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Raya
(Studi Kasus Lingkungan Jalan Nusantara Raya
Perumnas 3 Kota Bekasi). Jakarta: Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Maria, 2018, Sistem drainase Bangunan
dan Gedung , [Internet]. [Diunduh tanggal : 08
September 2021], Tersedia pada:
https://mariaproperti.co.id/sistem-drainase-
bangunan-dan-gedung/
Nugraha, 2016, Evaluasi Sistem Drainase
di Kawasan Jalan Medan-Binjai Km 15,
Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.
Ni Komang Sri Kartika, 2018. Evaluasi
Fungsi Saluran Drainase Terhadap Kondisi
Jalan Gunung Rinjani Di Wilayah Kecamatan
Denpasar Barat.