Anda di halaman 1dari 10

BAKTERIOLOGI 2

TOKSIN BAKTERI

PRESENTED BY ;
PUTRI KARTIKA SARI, M.Si
komponen racun terlarut yang
diproduksi oleh bakteri, yang
memiliki efek merusak pada sel
atau jaringan sel inang dan
menyebabkan pengaruh negatif
terhadap sel-sel inang dengan
cara mengubah metabolisme
normal dari sel inang tersebut
Terdapat berbagai cara untuk mengkelaskan toksin, yaitu :

 Corak pembebasan, contoh : endotoksin,


eksotoksin
 Model struktur, contoh :
toksin subunit:
 komponen enzimatik (A)
 komponen perlekatan (B)
 Sasaran sel/tisu: contoh - enterotoksin, neurotoksin,
leukotoksin, hemolisin dll. Mekanisme tindakan, contoh :
- toksin perusak membran (sitolisin)
- toksin pemodulat reseptor (receptor modulating toxins)
- toksin enzimatik
- ADP-ribosylating toxins
- toksin adenilat siklase
 Kesan biologi utama: contoh - dermonekrotik, hemolitik,
menghasilkan diarea dll.
 DEFINISI (PENGERTIAN )
 KANDUNGAN KIMIA
 KEDUDUKAN PADA SEL
 KETOKSIKAN
 PEMBENTUKAN TOKSOID
 PRODUKSI TOKSIN
 AKTIFITAS VIROGEN
 KEANTIGENAN
 AKTIVITAS ENZIM
 DEFINISI (PENGERTIAN )
 Merupakan komponen protein terlarut yang
disekresikan oleh bakteri hidup pada fase
pertumbuhan eksponensial, dapat
dihasilkan oleh bakteri gram negatif dan positif dan
biasanya memberikan efek yang spesifik pada
jaringan manusia

 KANDUNGAN KIMIA
 Eksotoksin mengandung protein dan
be
rukuran lebih besar dari endotoksin,
dengan berat molekul sekitar 50 – 1000
kDa.
KETOKSIKAN
Potensi toksiknya tinggi (konsentrasi 1 μg dapat menyebabkan keracunan).

PEMBENTUKAN TOKSOID
Eksotoksin kehilangan toksisitasnya jika dipanaskan atau diberi perlakuan kimia yang
dimaksud dengan toksoid adalah bahan-bahan yang mampu mengubah eksotoksin secara
kimia dan mengakibatkan kehilangan toksisitasnya, contohnya Fenol, formaldehida dan
berbagai asam

PRODUKSI TOKSIN
Biasanya spesifik pada beberapa species bakteri tertentu (bisa Gram positif maupun Gram
negatif) yang menyebabkan terjadinya penyakit terkait dengan toksin tersebut, contoh :
toksin botulin hanya dihasilkan oleh Clostridium botulinum,
 KESPESIFIKAN TINDAKAN
- Aktivitas biologis dari eksotoksin berlangsung dengan
mekanisme reaksi dan substrat yang spesifik.
- Substrat (didalam inang) bisa berupa komponen dari
sel-sel jaringan, organ atau cairan tubuh.
- Biasanya, bagian yang dirusak oleh toksin mengindi-
kasikan lokasi dari substrat untuk toksin tersebut.
- Istilah seperti enterotoksin, neuro-toksin, dan
hemolysin kadang-kadang digunakan untuk
mengindikasikan sisi target dari suatu eksotoksin
 AKTIFITAS PIROGEN
Pada beberapa pathogen, toksin merupakan faktor
virulence: toksin hanya diproduksi oleh strain yang virulent
 KEANTIGENAN
Bersifat antigenik, artinya, secara in vivo, aktivitasnya dapat
dinetralkan oleh antibodi yang spesifik untuk eksotoksin
tersebut

 AKTIVITAS ENZIM
Toksin ini berfungsi seperti enzim dan memiliki sifat-sifat enzim
yaitu terdenaturasi oleh panas, asam dan enzim proteolitik
CONTOH :
• Corybacterium diphteriae tumbuh pada tenggorokan manusia kemudian
eksotoksin diserap ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan
penyakit diphteria.
 Keracunan makanan oleh eksotoksin yang dapat terjadi karena
makanan non asam dalam kaleng (sayuran, buah-buahan, daging)
yang diproses kurang sempurna sehingga bakteri Clostridium botulinum
atau sporanya masih dapat tumbuh.
 Gejala klinis keracunan makanan oleh eksotoksin antara lain muntah,
penglihatan ganda, kelumpuhan otot, terkadang diare, sakit perut, nyeri
otot, pupil membesar, sukar menelan, dan lemah. Gejala ini timbul
dalam waktu 8 jam sampai 8 hari
 toksin yang diproduksi oleh staphylococci, streptococci, clostridia dapat
menyebabkan kematian (nekrosis) dari beberapa sel dan jaringan (non
spesifik), karena memiliki spektrum aktivitas yang lebih lebar

Anda mungkin juga menyukai