Anda di halaman 1dari 12

Toksigenitas

mikroorganisme
Kelompok 4
1. Latifatul Fajriyah
2. Dhea Ananda
3. Elisa Setiawati
4. Zuyyina Maula Cholida
Definisi dan tipe eksotoksin

Eksotoksin adalah racun diekskresikan oleh mikroorganisme seperti


bakteri,jamur,ganggang dan protozoa

Eksotoksin merupakan protein bakteri yang diproduksi dan dikeluarkan ke


lingkungan selama pertumbuhan bakteri patogen. Ada beberapa cara eksotoksin
untuk dapat menimbulkan penyakit. Pertama eksotoksin dikeluarkan ke makanan,
akibatnya manusia terserang penyakit asal makanan. Kedua, eksotoksin
dikeluarkan ke permukaan mukosa menyerang sel inang atau dapat terbawa ke
sistem peredaran darah untuk menyerang jaringan yang rentan. Ketiga, bakteri
patogen membentuk abses (luka) dan mengeluarkan eksotoksin untuk merusak
jaringan sehingga mempermudah pertumbuhan bakteri..
Tipe eksotoksin

Enterotoksin Neurotoksin Cytotoxins

Kerusakan lapisan saluran mengganggu dengan membunuh atau mengganggu


pencernaan fungsi saraf berfungsinya sel sel dari tuan
rumah,penyakit dan eksotoksin.
Definisi endotoksin

Endotoksin adalah Lipopolisakarida-protein kompleks (LPS),


yang bertanggung jawab untuk membuat bagian integral
dari dinding sel Bakteri Gram-Negatif dan dilepaskan pada
saat kematian sel atau lisis bakteri.

Endotoksin terletak di dalam sel sel atau membran luar


bakteri, ini disebut sebagai zat terkait sel yang bertanggung
jawab atas komponen struktural bakteri.
Apasih perbedaan endotoksin dan
eksotoksin ?
Perbedaan Endotoksin Eksotoksin

Pengertian Endotoksin adalah kompleks Eksotoksin adalah protein


protein-lipopolisakarida, yang yang disekresikan oleh
bertanggung jawab untuk beberapa spesies bakteri.
membuat bagian integral dari
dinding sel Bakteri Gram-
Negatif.
Lokasi Endotoksin adalah bagian Eksotoksin dilepaskan dari
dari sel. sel.
Sumber Setelah lisis bakteri gram Dalam bakteri gram positif
negatif. dan gram negatif.
Berat molekul 50-1000 KDa. 10 KDa.
Terbuat dari Lipopolisakarida Protein.
Reaksi Kekebalan Tubuh Lemah Kuat
Endotoksin stabil terhadap Eksotoksin adalah panas labil
Sensitivitas panas panas dan aktif pada 250 ° C dan hancur melebihi 60-80 °
atau bahkan pada 1000 ° C C.

Endotoksin tidak mengalami Eksotoksin akan


Denaturasi saat mendidih
denaturasi. didenaturasi.

Konversi Toksoid Tidak mungkin Mungkin

Deman Ya Tidak

Penyakit Sepsis, meningococcemia. difteri, botulism, tetanus.

Bacillus cereus, Bacillus


Salmonella typhi, E.coli, anthrcis, Staphylococcus
Contoh
Vibrio cholera, Shigella. aureus, Streptococcus
pyogenes.
Toksin
Toksin adalah substansi beracun yang diproduksi oleh makhluk hidup
seperti bakteri atau jamur yang berpengaruh pada bahan pangan.  Risiko
yang dihasilkan dari toksin bergantung pada jumlah/dosis dan lamanya
terpapar, sehingga ada kalanya substansi yang jika dalam jumlah kecil
tidak berpengaruh

Jenis toksin yang dihasilkan oleh jamur (fungi) yaitu mycotoxin, contoh
yang berbahaya dihasilkan oleh jamur claviceps purpurea yang dapat
tumbuh di berbagai jenis tanaman seperti rye, gandum dan bahan pangan
lainnya. Toksin yang dihasilkan dapat menyebabkan spasm, kesakitan,
gangrene bahkan gejala-gejala yang cukup fatal.
Mekanisme patogenetik virus

Mekanisme patogenitas virus bergantung pada kemampuannya untuk memasuki sel inang dan
menghindari sistem pertahanan tubuh inang. Virus ini dapat merusak atau menyebabkan kematian
sel inang. Infeksi sel inang oleh virus umumnya membunuh sel inang. Kematian sel inang di
sebabkan oleh akumulasi sejumlah besar virus yang bermultiplikasi, akibat efek protein virus yang
mengganggu permeabelitas membran plasma inang, atau oleh penghambatan sintesis DNA, RNA,
atau protein sel inang. Efek yang terlihat dari infeksi virus dikenal sebagai efek sitopatik ( cytophatic
effects, CPE). Efek CPE yang menyebabkan kematian sel disebut efek sitosidal (cytocidal effects),
sedangkan efek CPE yang menyebabkan kerusakan sel di sebut efek nonsitosidal ( noncytocidal
effects).
Mekanisme patogenetik protozoa

Mekanisme patogenitas protozoa

Protozoa seperti Plasmodium, penyebab malaria, menginvasi sel inang dan bereproduksi di dalam
sel inang, menyebabkan sel inang pecah. Toxoplasma melekat pada makrofag dan masuk melalui
proses fagositosis. Adanya sista yang mengelilingi sel Toxoplasma menjadikannya kebal terhadap
asam dan proses digesti, sehingga Toxoplasma dapat tumbuh dalam vakuola fagositosis. Protozoa
lainnya yaitu Giardia lamblia penyebab giardiasis, menginvasi sel inang dan mencerna sel dan cairan
jaringan.
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai