Anda di halaman 1dari 3

MENJELASKAN RIMA/RITME DALAM PUISI

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata
dalam larik dan bait. Sementara itu, irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang
pendek, dan keras lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi
secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena ada rima, perulangan kata, perulangan
bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya (karena sifat-sifat konsonan dan
vokal), atau panjang pendek kata.
Dengan kata lain, rima adalah salah satu pembentuk unsur irama, tetapi irama tidak
hanya dibentuk dari rima. Baik rima maupun irama dapat menciptakan efek musikalisasi pada
puisi, membuat puisi menjadi indah, dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.
Berdasarkan jenis bunyi yang diulang, ada 8 jenis rima, yakni sebagai berikut.
1. Rima sempurna, yaitu persamaan bunyi pada suku-suku kata terakhir
Contoh:
Jaga segala gadis berhias diri
Biar mereka pesta dan menari
Mereka akan terima cintaku
Siapa bercinta dengan aku
2. Rima tak sempurna, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada sebagian suku kata
terakhir.
Contoh:
Aku laksanakan dari lautan menghantam malam hari
Aku panglima dari segala burung rajawali
Aku tutup segala kota, aku sebar segala api
Aku jadikan belantara, jadi hutan mati
3. Rima mutlak, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada dua kata atau lebih secara
mutlak (suku kata sembunyi)
Contoh:
- Rata
- Rata
- Rata
4. Rima terbuka, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku akhir terbuka dengan
vokal sama.
Contoh:
ku-da
la-da
ke-mu-mu
il-mu
5. Rima tertutup, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada suku kata tertutup
(konsonan).
Contoh:
la-mun
da-un
cem-pe-dak
beng-kak
6. Rima aliterasi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada bunyi awal kata pada baris
yang sama atau baris berlainan
Contoh:
Kau keraskan kalbuku
Bagai batu membesi benar
Bukan beta pijak berperi
7. Rima asonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada asonansi vokal tengah
kata.
Contoh:
Burung perkutut diladang berumput
Neba berkawan menelani kerikil
Kami segan memasang pulut
Memikat burung begitu mungil
8. Rima disonansi, yaitu persamaan bunyi yang terdapat pada huruf-huruf
mati/konsonan.
Contoh:
bu-dak
ti-das
tan-ding
man-dur

Anda mungkin juga menyukai