Lampiran :-
Kepada Yth,
Alamat Klinik : Jl. Sukamanah, No. 466, Kec. Paseh, Kab. Bandung, Jawa Barat
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, Kami menyadari bahwa Kerjasama antara
klinik Pratama Ihsan Husada dengan Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka dapat
memberikan manfaat bagi klinik Pratama Ihsan Husada, Rumah Sakit Umum Daerah
Cicalengka dan bagi Masyarakat yang membutuhkan pelayanan Kesehatan lanjutan.
Sebagai bahan pertimbangan, yang sudah berjalan ada beberapa pasien yang sudah
kami rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka sesuai indikasi medis dan
pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien, baik itu pasien BPJS ataupun pasien umum.
Demikianlah permohonan ini Kami sampaikan. Kami berharap agar Bapak/Ibu Direktur
bersedia untuk mempertimbangkan permohonan ini.
Hormat Kami,
ANTARA
DENGAN
TENTANG
Nomor : 003/PKS/KPIH/01/2024
Nomor :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud dari Perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kerja sama dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan rujukan pasien dari Pihak Kedua yang
dirujuk ke rumah sakit Pihak Pertama.
(2) Tujuan kerja sama ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan,cakupan dan
efisiensi pelayanan kesehatan secara terpadu di Kabupaten Bandung.
PASAL 2
RUANG LINGKUP
Pasien dari Pihak Kedua yang dirujuk akan mendapatkan pelayanan kesehatan dari
Pihak Pertama meliputi:
a. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL);
b. Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL);
c. Pelayanan Gawat Darurat,dan;
d. Pelayanan Rujukan Penunjang lainnya, termasuk pelayanan obat dan alat medis
habis pakai yang dibutuhkan dan tersedia pada Pihak Kedua.
PASAL 3
SISTEM RUJUKAN
(1) Rujukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) dilakukan apabila:
PASAL 4
PROSEDUR RUJUKAN
(1) Prosedur rujukan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini, dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Sebelum melaksanakan rujukan pihak kedua terlebih dahulu akan melakukan
konfirmasi kepada pihak pertama tentang ketersediaan dan kesiapan fasilitas
pelayanan dan memastikan bahwa penerima rujukan dapat menerima
pasien, dalam hal keadaan pasien gawat darurat, memberikan advis dan/atau
Tindakan sementara;
b. Dalam hal tersediaan fasilitas di Rumah Sakit pihak pertama tidak tersedia
untuk dilakukan rujukan pasien dikarenakan penuh atau lain hal, maka pihak
pertama akan melakukan konfirmasi tentang ketersediaan dan kesiapan
tersebut;
c. Apabila fasilitas di Rumah Sakit pihak pertama tersedia untuk pasien yang
dirujuk, maka pihak kedua akan membuat surat rujukan dengan melampirkan
hasil diagnose pasien dan resume medis untuk disampaikan kepada
penerima rujukan;
d. Mengirimkan pasien yang dirujuk kepada pihak pertama;
e. Menyerahkan surat rujukan pasien kepada pihak pertama.
(2). Dalam hal Pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Pihak Pertama tidak dapat ditangani
oleh Pihak Pertama dengan alasan keterbatasan sarana, tidak tersedianya sub
spesialisasi yang dibutuhkan, maupun karena keterbatasan kewenangan klinis, maka
Pihak Pertama berhak untuk merujuk Pasien dimaksud ke fasilitas kesehatan lainnya
yang memadai.
PASAL 5
KELAS PERAWATAN
(1) Fasilitas ruang perawatan yang disediakan oleh Pihak Kedua untuk pelayanan
kesehatan Pasien rujukan, terdiri dari:
(2)Pihak Pertama yang merujuk pasienya ke rumah sakit Pihak Kedua mencantumkan
kelas perawatan yang dikehendaki/ditetapkan untuk Pasien di dalam surat rujukan.
(3) Apabila tidak dicantumkan kelas ruangan perawatan yang dikehendaki,maka Pihak
Kedua akan meminta informasi langsung kepada pasien yang bersangkutan untuk
ditempatkan sesuai dengan ketentuan atau atas permintaan pasien yang bersangkutan.
PASAL 6
PEMBIAYAAN
(2)Pembiayaan rujukan bagi pasien yang bukan peserta asuransi kesehatan atau
jaminan kesehatan menjadi tanggung jawab pribadi pasien dan/atau keluarganya.
PASAL 7
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak
tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu dua puluh empat (05-01-2024) dan akan
berakhir pada tanggal lima bulan Januari tahun dua ribu dua puluh sembilan (05-01-
2029).
PASAL 8
PENUTUP
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini, akan dirundingkan kembali oleh
Para Pihak dan akan dibuat adendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dengan Perjanjian ini.