Anda di halaman 1dari 2

Bismillah

Qs. Al-Muzammil (78):4

DEKAT DENGAN AL-QUR’AN


Surah Al-Muzammil ayat ke 4 merupakan surah dalam Al-Quran yang berisi firman
Allah tentang bagaimana seorang muslim membaca Al-Qur’an. Marilah kita simak penjelasan
isi surah serta adab membaca Al-Qur’an sesuai tuntunan.
Dalam buku berjudul Pedoaman Tilawah Al-Qur’an karya Dra. Hj. Ummi Rif’ah Ishaq Al-
Hafidzah, menyebutkan bahwa dasar hukum wajibnya membaca Al-Qur’an dengan tajwid
adalah:
)4 :‫َو َر ِّتَل اْلُقْر آَن َتْر ِتْيًال (اْلُم َز ِّم ل‬
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil.”
Dari pemaparan isi surah ini, kita mengetahui bahwa Allah SWT telah
memberitahukan Nabi Muhammad SAW dan umatnya untuk membaca Al-Qur’an dengan
perlahan-lahan sesuai dengan hukum tajwid, untuk menjaga lidah agar terhindar dari
kesalahan dalam membaca Al-Qur’an.
Adapun adab dalam membaca Al-Quran yaitu berwudhu dan menghadap kiblat.
Setelah kita mengetahui bagaimana cara membaca AL-Qur’an dengan tajwid dan adab dalam
membacanya.
Maka, seorang muslim akan dapat medekatkan dirinya dengan Al-Qur’an dan menjadi
Shohibul Qur’an, sehingga mendapatkan fadhilah sebagaimana tercantum dalam hadits
Rasulallah SAW, sebagai berikut:
“Dikatakan kepada Shahibul Qur’an (ornag yang membaca/mengahafal Al-Qur’an) nanti.
bacalah dan naiklah serta tartilah sebagaimana engkau mentartilkannya didunia. Karena
kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal)”. (HR. Abu Daud no.1464
dan Tirmidzi no. 2914).
Ternyata dengan kita membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya serta berulangkali
mengulangi bacaan Al-Qur’an, telah membuat kita dekat dengan Al-Qur’an. Namun ada hal
lain yang membuat kita semakin dekat dengannya:
1. Tafakur dan Tadabbur
“Maka apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur’an ataukah hati mereka terkunci?”
(QS. Muhammad (47): 24)

Tafakur dan Tadabbur adalah gerbang bagi kita untuk mengambil hikmah dan
pelajaran yang tersimpan dalam Al-Qur’an, baik ayat-ayat Qouliyyah maupun
Kauniyyah. Bila sering bertafakur dan bertadabbur, kita akan terpesona betapa
indahnya pesan-pesan Allah pada kita, kelimuan bertambah dan akhlak kita semakin
sesuai dengan akhlak Al-Qur’an.
2. Belajar tafsir
Bagi seorang yang sedang menjalani proses tahfidz Al-Qur’an, belajar tafsir akan
semakin menguatkan pemahaman terhadap Al-Qur’an. Yang ideal belajar langsung
kepada Ustadz ahli tafsir. Jika tidak memungkinkan hadirilah kajian-kajian tafsir
dilembaga (misal LTQ). Serta bacalah buku tafsir agar lebih memahami kandungan
makna dalam tiap ayat yang kita hafalkan.

3. Mempelajari bahasa arab


Sungguh adalah sebuah keindahan jika kita berdiri untuk shalat, lalu kita memahami
tiap bacaan yang kita baca atau imam baca. Bahkan, kita dapat menyaksikan saat
orang menangis ketika membaca Al-Qur’an bahkan dalam shalatnya. Mengapa
demikian? Karena mereka memahami artinya, tentu kuncinya adalah dengan
mempelajari bahasa arab.

4. Mendalami tahsin qirah dan tahfidz Al-Qur’an


Membaca, apalagi tahfidz Al-Qur’an dengan bacaan yang benar (baik secara tajwid
maupun makhorijul huruf), akan mencegah dalam kesalahan memahami Al-Qur’an,
misalnya sederhana kata ‫ال‬, secara tajwid harus dibaca mad thobi’i, yaitu sepanjang 2
harokat, dalam bahsa arab yang artinya tidak. Namun, jika dibaca pendek, ‫ ل‬justru
merupakan sebuah penekana yang berarti sungguh.

5. Mengamalkan kandungan Al-Qur’an


Tentu akan menjadi sebuah kerugian besar bagi seorang yang telah menghafal serta
memahami Al-Qur’an namun tidak dapat mengamalkannya. Jangan sampai kita
tergolong yang diibaratkan sebagi keledai dalam ayat:

“Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka


tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa
kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan
Allah tidak memberi prtunjuk kepada orang-orang yang dzholim.” (QS. Al-
Jumu’ah :5)

Demikian 5 hal yang dapat kita lakukan. Semoga kita semakin dekat dengan Al-
Qur’an, dan semakin dicintai Allah SWT.

Alhamdulilllah

Sumber: Internet

Anda mungkin juga menyukai