Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN

AKUNTABILITAS
KINERJA(LAKIP 2021)

DINAS PANGAN DAN PERIKANAN


LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

ii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………………….. i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………… ii
Daftar Tabel………………………………………………………………………………………….. iii
Daftar Grafik…………………………………………………………………………………………. iv
Ringkasan Executive…………………………………………………………………………………. v
BAB I . PENDAHULUAN………………………………………………………………………….. 1
A. Penjelasan Umum Organisasi……………………………………………………………. 1
B. Aspek Strategis Organisasi ……………………………………………………………….. 7
C. Permasalahan Utama Organisasi………………………………………………………… 8
D. Sistematika Penulisan Laporan……………………………………………………………. 8
BAB II . Perencanaan Kinerja ……………………………………………………………………… 11
A. Keterkaitan dengan Visi dan Misi…………………………………………………………. 11
B. Perjanjian Kinerja…………………………………………………………….,……………… 13
C. Rencana Anggaran Tahun 2021……………………………………………………………. 13
BAB III. Akuntabilitas Kinerja……………………………………………………………………. 15
A. Pengukuran Kinerja Organisasi……………………………………………………………… 15
B. Hasil Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja Persasaran Strategis……………. 17
B.1. Sasaran Strategis 1……………………………………………………………………… 17
B.2. Sasaran Strategis 2……………………………………………………………………… 24
B.3. Sasaran Strategis 3……………………………………………………………………… 29
B.4. Sasaran Strategis 4……………………………………………………………………… 33
C. Alokasi Anggaran dan Realisasi Kegiatan Tahun 2021………………………………… 37
BAB IV ; Penutup……………………………………………………………………………………. 38
4.1. Kesimpulan Umum Atas Capaian Organisasi…………………………………………….. 38
4.2 Langkah-Langkah Organisasi di masa Datang…………………………………………… 39
Lampiran

iii
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.Komposisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan ...................................................... 3


Tabel 1.2. Komposisi SDM menurut Distribusi tempat tugas ................................................... 3
Tabel 1.3. Komposisi SDM menurut kelompok jabatan dan Gender ....................................... 4
Tabel 1.4. Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan… ............................................................ 4

Tabel 1.5. Komposisi SDM berdasarkan Usia Pegawai ............................................................. 4

Tabel 1.6. Komposisi SDM berdasarkan Golongan…………………………………………...


Tabel 2.1. Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya 12
Tahun 2016-2021…………………………………………………………………………

Tabel 2.2. Rencana Belanja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 14
sebelum dan sesudah perubahan…………………………………………………...

Tabel 3.1.Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategi Satu 18


“Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan”…………….........
Tabel 3.2. Penggunaan Sumberdaya dalam Pencapaian kinerja sasaran Strategis ke 22
satu “ Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan………........

Tabel 3.3. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategi II (Dua) “ Meningkatnya 25


Konsumsi Pangan Masyarakat………………………………………………………

Tabel 3.4. Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 27


ke II (Dua) “ Meningkatnya Konsumsi Pangan Masyarakat……………………
Tabel 3.5. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis III (Tiga) “Meningkatnya 29
Produksi Perikanan”……………………………………………………………………
Tabel 3.6. Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis ke III 31
(Tiga) “ Meningkatnya Produksi Perikanan”……………………………………….
Tabel 3.7. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategi IV (Empat) “Meningkatnya 34
Akuntabilitas Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pangan dan
Perikanan”……………………………………………………………………….........
Tabel 3.8. Penggunaan Sumberdaya dalam Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke IV 36
(Empat) “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah”…………….

Tabel 3.9. Alokasi Anggaran dan Realisasi Kegiatan Tahun 2021…………………... 37

iv
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Komposisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan ................................................. 5

Grafik 1.2. Kompoisisi SDM berdasarkan Distribusi Tempat Tugas .................................... 6

Grafik 1.3. Kompoisisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan dan Gender… .................... 6

Grafik 1.4. Kompoisisi SDM berdasarkan pendidikan............................................................ 6

Grafik 1.5. Kompoisisi SDM berdasarkan Golongan............................................................... 7

Grafik 1.6. Kompoisisi SDM berdasarkanUmur. ...................................................................... 7

Grafik 3.1. Pencapaian indicator kinerja sasaran strategi ke satu “ Meningkatnya


Ketersediaan dan keterjangkauan pangan” Tahun 2019-2021........................... 19

Grafik 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis ke II (Dua) “Meningkatnya Konsumsi


Pangan Masyarakat” Tahun 2019-2021 ................................................................. 26

Grafik 3.3. Pencapaian Sasaran Strategis ke III (Tiga)


“Meningkatnya Produksi Perikanan” Tahun 2019-2021 .....................................30

Grafik 3.4. Pencapaian Sasaran Strategis ke IV (Empat) “Meningkatnya Akuntabilitas


Kinerja Organisasi Perangkat Daerah”. ................................................................ 35

v
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

RINGKASAN EXCECUTIVE

Laporan Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan merupakan perwujudan

pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian sasaran strategis Tahun 2021 sesuai dengan

tugas dan fungsi yang di emban oleh Dinas Pangan dan Perikanan.

Laporan Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 yang di susun ini

merupakan Laporan tahun terakhir dari pelaksanaan rencana Strategis Dinas Pangan dan

Perikanan Tahun 2016-2021.

Penyusunan laporan kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 mengacu

kepada Peraturan Menteri PANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Riviu atas Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja ini menggambarkan capaian sasaran strategis Dinas Pangan dan Perikanan

Tahun 2021 yang di ukur dari capaian Kinerja Utama ( IKU) Dinas Pangan dan perikanan

Tahun 2021

Adapun Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021

sebagaimana dalam tabel berikut:

No Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi % Kategori


Capaian Capaian
1 Meningkatnya Ketersediaan 1. Indeks 82 75,96 92,6 Sangat
dan Keterjangkauan Pangan Ketersediaan Berhasil
Pangan
2. Indeks 91 89,89 98,7 Sangat
Keterjangkauan Berhasil
Pangan
2 Meningkatnya Konsumsi 3. Skor Pola Pangan 91 94 103,3 Sangat
Pangan Masyarakat Harapan Berhasil
3 Meningkatnya Produksi 4. Produksi 25.509 27.118,2 106,3 Sangat
Perikanan Perikanan Ton Ton Berhasil
4 Meningkatnya AKIP Dinas 5. Nilai Evaluasi BB BB 100 Sangat
Pangan dan perikanan AKIP Dinas Berhasil
Pangan dan
Perikanan

vi
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Capaian Indikator Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 menunjukkan

hasil yang baik dengan persentase capaian > 85 yang di kategorikan sangat berhasil. Akan

tetapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan masih terdapat permasalahan sebagai

berikut:

a. Terbatasnya anggaran untuk beberapa program dan kegiatan sehingga yang menjadi

target kinerja program dan kegiatan tidak terpenuhi.

b. Terbatasnya perlengkapan dan peralatan yang di perlukan dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi baik untuk pelayanan administrasi maupun lapangan.

c. Terbatasnya ketersediaan petugas teknis lapangan yang melakukan pelayanan

pembinaan, pendampingan dan penyuluhan kepada masyarakat.

d. Terbatasnya penyediaan pakan dan induk ikan unggul di Balai Benih Ikan untuk
peyediaan benih unggul yang di butuhkan oleh masyarakat.

Sekaitan dengan hal yang di sampaikan diatas, maka diperlukan solusi untuk

mengatasi masalah yaitu sebagai berikut :

a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait yang memiliki kewenangan tentang

penyediaan anggaran pembangunan pangan dan perikanan.

b. Melakukan koordinasi dengan lembaga /instasi di pusat maupun di daerah untuk


pelaksanaan program dan kegiatan yang dapat di kolaborasikan untuk mencapai

tujuan bersama.

vii
BAB. I.
PENDAHULUAN

A. Penjelasan Umum Organisasi

Organiasi Dinas Pangan dan Perikanan merupakan salah satu Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) pada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya yang dibentuk melalui Peraturan
daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Susunan dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Dharmasraya. Dinas Pangan dan Perikanan di pimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati dan secara teknis administrative

mendapatkan pembinaan dari Sekretaris Daerah dan merupakan unsur pengawas

penyelanggaraan pemerintah daerah.

Berdasarkan Amanat dari Peraturan Bupati Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Uraian Tugas, fungsi, jabatan dan tata laksana Dinas Pangan dan Perikanan, maka Dinas

Pangan dan Perikanan mempunyai tugas dan fungsi membantu Kepala Daerah dalam urusan

Pangan dan Perikanan dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang pangan dan bidang perikanan;

b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pangan dan bidang perikanan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pangan dan perikanan;

d. Pelaksanaan adminsitrasi dinas; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas nya, kepala dinas dibantu dengan bagian dan bidang sebagai berikut:

1. Bagian Sekretariat
2. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan

3. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

4. Bidang Perikanan

5. UPTD Balai Benih Ikan ( BBI) Kabupaten)

1
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

1.1.GAMBAR STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA DINAS

SEKRETARIS
Jabatan
Fungsional
Tertentu Sub Bag. Umum Sub. Bag. Keuangan,
dan Kepegawaian Program dan Pelaporan

BIDANG
KETERSEDIAN DAN BIDANG KONSUMSI BIDANG
DISTRIBUSI PANGAN DAN KEAMANAN PERIKANAN

Seksi Seksi Konsumsi Seksi Budidaya


Ketersedian Pangan Perikanan

Seksi Seksi Perairan


Seksi Distribusi
Penganekaragaman Umum
Pangan
Konsumsi Pangan

Seksi Seksi Keamanan Seksi Bina


Kerawanan Pangan Usaha dan

Kepala UPT BBI

Balai Benih Ikan

Kepala Tata Usaha


UPT BBI

2
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Dalam melaksanakan pelayanan bidang pangan dan perikanan, keberadaan

sumberdaya manusia yang cukup dalam segi jumlah serta memiliki kompetensi yang di

butuhkan menjadi salah satu pendukung keberhasilan pencapaian target dan tujuan. Dinas

Pangan dan Perikanan di dukung oleh sumberdaya manusia (SDM) sebanyak 27 orang

PNS dan 51 Tenaga Harian lepas ( THL). Adapun dukungan sumberdaya manusia pada

Dinas Pangan dan Perikanan sebagai berikut:

Tabel 1 .1
Kompisisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan

No Uraian 2021 %

1 Pejabat struktural 6 7,7

2. Jabatan Fungsional 10 12,8

2 Fungsional Umum ( PNS) 11 14,2

3 Penyuluh Perikanan Bantu (THL Pusat) 3 3,8

4 Tenaga Harian Lepas (THL) 48 61,5

JUMLAH 78 100

Tabel 1.2
Komposisi SDM menurut Distribusi Tempat Tugas

No Uraian PNS THL Jumlah %

1 Dinas Kabupaten 25 26 51 65,3

2 UPT BBI 2 17 19 24,4

3 Etalase 2 2 2,7

4 Satgas Pengelola Alat Berat 3 3 3,8

5 Penyuluh Perikanan Bantu ( THL Pusat) 3 3 3,8

JUMLAH 27 51 78 100

3
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Tabel 1.3
Komposisi SDM menurut kelompok Jabatan dan Gender
No Uraian Jumlah Pria % Wanita %
Pegawai

1 Pejabat struktural 6 5 6,4 1 1,3

2 Jabatan Fungsional 10 5 6,4 5 6,4


2 Fungsional Umum 11 7 9,0 4 5,1
3 Penyuluh Perikanan Bantu ( Kontrak Pusat) 3 2 2,6 1 1,3

4 Tenaga Harian Lepas (THL) 48 25 32,0 23 29,5

JUMLAH 78 44 56,4 34 43,6

Tabel 1.4
Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan
No Uraian Jumlah ( orang) Persentase

1 Sarjana S2/ Magister 4 5,1

2 Sarjana S.I / D/IV 48 61,5

3 Sarjana Muda / Diploma 6 7,7


4 SMA/SMK 18 23,1

5 SLTP 1 1,3
5 SD 1 1,3

JUMLAH 78 100

Tabel 1.5
Komposisi SDM berdasarkan Usia Pegawai
No Uraian Jumlah( Orang ) Persentase

1  55 3 3,9

2 46 s.d 55 7 8,9
3 36 s.d 45 23 29,5
4 25 s.d 35 36 46,1

5 < 25 9 11,6

JUMLAH 78 100

4
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Tabel 1.6
Komposisi SDM berdasarkan Golongan

No Uraian Jumlah ( Orang Persentase


)

1 Gol IV 5 6,4
2 Gol III 18 23,0

3 Gol II 3 3,8

4 Gol I 1 1,3

5 THL 51 65,3

JUMLAH 78 100

Komposisi Sumberdaya Manusia ( SDM) per 31 Desember 2021 disajikan dalam bentuk
Grafik, tampak sebagai berikut :

Grafik 1.1.
Komposisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan

6
10
11
48
3

Pejabat Struktural Jabatan Fungsional Fungsional Umum PNS


Tenaga THL Pusat Tenaga THL Kabupaten

5
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Grafik 1.2.
Komposisi SDM berdasarkan Distribusi Tempat Tugas

2 3 3
19

51
Kantor Dinas
UPTD BBI
Etalase

Grafik 1.3.
Komposisi SDM berdasarkan Kelompok Jabatan dan Gender

30

25

20

15 Pria
10 Wanita

0
Pejabat Jabatan Fungsional THL Pusat THL Daerah
Struktural Fungsional Umum PNS

Grafik 1.4.
Komposisi SDM berdasarkan Pendidikan

60

40 Sarjana S.2/ Magister


Sarjana S.1/D/IV
20
Sarjana Muda/ Diploma
0 SMA/SMK
SMP
SD

6
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Grafik 1.5
Komposisi SDM berdasarkan Golongan

60

40

20

0
Gol IV GOL III GOL II GOL II THL

Grafik 1.6
Komposisi pegawai berdasarkan umur

40
33
30 25

20
9 8
10
3
0
Umur < 25 Umur 25-35 Umur 36-45 Umur 46-55 Umur > 55

Sumber : Dinas Pangan dan Perikanan

B. Aspek Strategis Organisasi


Dinas Pangan dan Perikanan memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan

pangan dan perikanan di Kabupaten Dharmasraya sesuai dengan visi dan misi Pemerintah

Daerah Kabupaten Dharmasraya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah ( RPJMD) Tahun 2016-2021 yaitu :

1. Meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan kesehatan, Kecakapan,


Keahlian, Sikap dan Moral sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,
inovasi dan keharmonisan masyarakat.

2. Mengelola kekayaan sumber daya alam pertanian, pertambangan, peternakan,


perikanan dan pariwisata secara optimal dan bernilai tambah besar
mensejahterakan masyarakat.

3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang andal dan maju sehingga mampu
membangun berbagai potensi daerah.

7
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Pembangunan sektor pangan dan perikanan tidak terlepas dari daya dukung

sumberdaya yang ada. Melihat kepada kepada potensi yang dimiliki oleh Kabupaten

Dharmasraya serta merujuk kepada visi dan misi kepala daerah, maka Dinas pangan dan

perikanan menyusun rencana strategis dengan arah dan sasaran yang dituju adalah:

1. Mengoptimalkan sumberdaya pangan dan perikanan untuk ketahanan pangan.

2. Mengoptimalkan potensi sector pangan dan perikanan untuk kesejahteraan

masyarakat.

3. Meningkatkan tata kelola dan manajemen sumberdaya manusia pangan dan

perikanan dalam melaksanakan pelayanan bidang pangan dan perikanan.

C. Permasalahan Utama organisasi

Dalam menjalankan tugas dan fungsi yang di amanatkan kepada Dinas Pangan dan
Perikanan, maka terdapat permasalahan umum yang dihadapi pada Tahun 2021 adalah sebagai

berikut :

1. Belum optimalnya pengelolaan potensi sector pangan dan perikanan untuk

kesejahteraan masyarakat;

2. Terbatasnya dukungan peralatan dan perlengkapan lapangan maupun pelayanan

administrasi yang dimiliki oleh dinas Pangan dan Perikanan dalam melaksanakan

pelayanan di bidang pangan dan perikanan;


3. Terbatasnya dukungan sumberdaya manusia untuk petugas teknis di lapangan;

4. Dukungan pembiayaan program dan kegiatan yang tidak memadai untuk

mendukung target yang ingin di capai.

D. Sistematika Penulisan Laporan

Laporan Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya tahun 2021,

bertujuan memberikan penjelasan pencapaian kinerja Dinas Pangan dan Perikanan dalam

melaksanakan tugas dan fungsi bidang pangan dan perikanan. Keberhasilan dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut di lihat dari capaian target kinerja ada tahun

berjalan dan dibandingkan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya serta target akhir

RPJMD.

8
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten

Dharmasraya tahun 2020 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah sebagai berikut:

GAMBAR 1.2 Alur Penyusunan Laporan Kinerja

Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :

Bab I – Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi
organisasi.

Bab II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar Perjanjian

Kinerja tahun 2020

Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan capaian kinerja organisasi, perbandingan

capaian dengan tahun sebelumnya dan target jangka menengah serta realisasi anggaran

tahun yang bersangkutan.

Bab IV - Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta

langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

9
BAB. II.
PERENCANAAN KINERJA

A. Keterkaitan dengan Visi dan Misi

Dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) 2016-2021 Pemerintah


Kabupaten Dharmasraya memuat Visi yaitu “ Menuju Dharmasraya yang Mandiri dan
Berbudaya” dengan 7 ( Tujuh) misi dimana Dinas Pangan dan Perikanan terkait kepada 3 (
Tiga) misi yaitu :

Misi ke 1 : Meningkatkan Kualitas SDM melalui peningkatan kesehatan, kecakapan,


keahlian, sikap dan moral sebagai upaya untuk meningkatkan
produktivitas, inovasi dan keharmonisan masyarakat .

Misi ke 3 : Mengelola kekayaan sumberdaya alam pertanian , pertambangan, peternakan,


perikanan dan pariwisata secara optimal dan bernilai tambah besar
mensejahterakan masyarakat”

Misi ke 5 : Mewujudkan tatakelola yang andal dan maju sehingga mampu membangun
berbagai potensi daerah.

Keterkaitan dengan Dinas Pangan dan Perikanan adalah sasaran ke 3 (Tiga) misi 1

(satu) yaitu “ Meningkatkan Ketahanan Pangan”, sasaran ke 1 (satu) pada misi ke 3 ( Tiga)

yaitu “Meningkatnya Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB” dan sasaran ke 2 ( Dua)
pada misi ke 5 ( Lima) yaitu “Meningkatnya kualitas birokrasi pemerintahan.

Untuk menjabarkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016-

2021, maka Dinas Pangan dan Perikanan dalam Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pangan dan Perikanan Tahun 2016-2021 yang memuat tujuan, sasaran, indikator sasaran serta
target yang ingin di capai sebagaimana tabel berikut:

11
Tabel 2.1 Tujuan dan Sasaran Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016 – 2021:

Visi Misi Indikator Sasaran


No Tujuan Indikator Sasaran
Tujuan
1 Menuju Meningkatkan Kualitas SDM Meningkatkan Indeks Meningkatnya Indeks
Dharmasraya melalui peningkatan kesehatan, Ketahanan Ketahanan Ketersediaan dan Ketersediaan
yang Mandiri kecakapan, keahlian, sikap dan Pangan Pangan Keterjangkauan Pangan
dan moral sebagai upaya untuk angan Indeks
Berbudaya meningkatkan produktivitas, Keterjangkauan
inovasi dan keharmonisan Pangan
masyarakat . Meningkatnya Skor Pola Pangan
Konsumsi Pangan Harapan
Masyarakat

2 Mengelola kekayaan Meningkatkan Konsumsi Meningkatnya Produksi


sumberdaya alam pertanian , Konsumsi Ikan Ikan Produksi Perikanan Perikanan
pertambangan, peternakan, Perkapita
perikanan dan pariwisata secara
optimal dan bernilai tambah
besar mensejahterakan
masyarakat

3 Mewujudkan tatakelola yang Meningkatnya Hasil Meningkatnya Skor APIP Dinas


andal dan maju sehingga Akuntabilitas Penilaian Akuntabilitas Pangan dan
mampu membangun berbagai Kinerja Dinas AKIP Dinas Kinerja Organisasi Perikanan
potensi daerah. Pangan Pangan dan
Perikanan

12
B. Perjanjian Kinerja dan Anggaran

Dalam mencapai tujuan dan sasaran, maka penetapan kinerja menggambarkan

indikator dan target yang mendukung kepada pencapaian tujuan sasaran. Pernyataan
Penetapan kinerja di lakukan oleh seorang bawahan kepada atasannya yang menjadi tolok

ukur keberhasilan kinerja bawahan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang selaras

dengan Rencana pembangunan jangka menengah daerah, rencana strategis dinas dan

rencana kerja tahun berjalan. Dalam pernyataan kinerja, juga di dukung dengan rencana

program kegiatan serta pembiayaan yang dibutuhkan untuk merealisasikan sasaran dan

terget yang di tetapkan.

Perjanjian kinerja di laksanakan antara kepala dinas dengan kepala Daerah dan

antara kepala dinas dengan jajarannya. Adapun perjanjian kinerja Dinas Pangan dan

Perikanan pada Tahun 2021 adalah sebagai berikut

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021


KEPALA DINAS
DINAS PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DHARMASRAYA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4
1 Meningkatnya Ketersediaan 1. Indeks Ketersediaan Pangan 82
dan Keterjangkauan Pangan

2. Indeks Keterjangkauan Pangan 91


2. Meningkatnya Konsumsi 3. Skor Pola Pangan Harapan ( PPH)
Pangan masyarakat 91

3. Meningkatnya Produksi 4. Produksi Perikanan 25.509 Ton /


Perikanan Tahun
4 Meningkatnya Akuntabilitas 5. Skor Hasil Evaluasi dan Penilaian
Kinerja Dinas Pangan dan AKIP Dinas Pangan dan Perikanan BB
Perikanan

C. Rncana Anggaran Tahun 2021

Dukungan anggaran untuk pelaksaanaan tugas dan fungsi Dinas Pangan dan

Perikanan Tahun 2021 seperti yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah

(APBD) Kabupaten Dharmasraya adalah sebagaimana dalam tabel berikut:

13
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

TABEL 2.2

Rencana Belanja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 sebelum dan sesudah perubahan

No Uraian Rencana Anggaran

Sebelum Perubahan Setelah Perubahan

1 Belanja Tidak Langsung Rp. 2.835.360.000,- Rp. 2.471.617.000,-

2 Belanja Langsung Rp 3.295.280.240,- Rp., 3.137.056.990,-

Jumlah Rp. 6.131.180.240,- Rp. 5.608.673.990,-

Sumber:DPA Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021

14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan

dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima

pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Pemerintah Kabupaten Dharmasraya selaku

pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten

Dharmasraya yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Perpres Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran

penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang

ditetapkan dalam Dokumen RPJMD Tahun 2016-2021, Rencana Kerja Tahun 2020 dan

Perjanjian Kinerja Tahun 2020.

Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja organisasi di tujukan untuk melihat

keberhasilan ataupun kegagalan dari organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi

untuk mencapai visi dan misi kepala daerah. Evaluasi dilakukan terhadap pencapaian target

kinerja yang telah di tetapkan.

A. Pengukuran Kinerja Organisasi

Kerangka Pengukuran kinerja pada Pemerintah Kabupaten Dharmasraya dilakukan

dengan mengacu pada Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan

Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun

pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut:

1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau

semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan

rumus:

15
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

𝑅𝑒𝑎𝑙i𝑠𝑎𝑠i
Capaian Indikator Kinerja = 𝑥 100%
Rencana

2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau


semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan
rumus:
𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 − (𝑅𝑒𝑎𝑙i𝑠𝑎𝑠i − 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎)
Capaian Indikator Kinerja = 𝑥 100%
Rencana

Atau :

(2 𝑥 𝑅𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎) − 𝑅𝑒𝑎𝑙i𝑠𝑎𝑠i
Capaian Indikator Kinerja = 𝑥 100%
Rencana

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan


interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :

1. > 85 : sangat berhasil


2. 70 < X ≤ 85 : berhasil
3. 55 < X ≤ 70 : cukup berhasil
4. < 55 : tidak berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan
“Metode Rata-rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap

kategori ditetapkan sebagai berikut:

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator

untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada
disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,

dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.


𝐶𝑎𝑝𝑎i𝑎𝑛 𝑆𝑎𝑠𝑎𝑟𝑎𝑛
Jumlah Indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategori
= 𝑥 100%
Jumlah Indikator Kinerja sasaran

Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut:


 Sangat Berhasil : 92,5

 Berhasil : 77,5
 Cukup Berhasil : 62,5

 Tidak Berhasil : 27,5

16
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021
B. HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN
KINERJA PER SASARAN STRATEGIS

1. SASARAN STRATEGIS KE I ( Satu)


“ Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan”

Ketersediaan pangan merupakan kemampuan memiliki sejumlah pangan yang cukup

untuk kebutuhan dasar. Ketersediaan pangan di suatu wilayah berhubungan dengan

produksi pangan dan jumlah penduduk yang ada. Selain itu ketersedian juga dipengaruhi

oleh stock/cadangan pangan dan ekspor-impor.

Keterjangkauan pangan adalah kondisi pangan yang mudah untuk di akses oleh

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. Keterjangkauan pangan di pengaruhi oleh


Distribusi, Stabilitas pasokan dan harga, system logistik, manajemen stock, daya beli

masyarakat dan akses terhadap pasar dan informasi.

Ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan pilar yang mendukung

ketahanan pangan. Kondisian ketahanan pangan di suatu daerah dapat dilihat dari indeks

ketahanan pangan yang terbagi atas 6 kelompok yaitu kelompok I sampai dengan kelompok

VI dimana kondisi yang paling baik adalah kelompok VI yang menggambarkan

daerah/wilayah tersebut memiliki ketahanan pangan paling baik.

Unptuk melihat ketersediaan dan keterjangkauan pangan di satu wiliyah dapat dilihat
dari :

1. Indeks Ketersediaan Pangan

2. Indeks Keterjangkauan pangan

Capaian kinerja sasaran strategis ke I ( satu) ini lebih jelasnya dapat dilihat pada table 3.1

17
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

TABEL 3.1
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Satu
“ Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan “

N Indikator Kinerja 2019 2020 2021 Target Capaian Standar Standar/

o Akhir s/d 2021 /Realis Realisasi


Realis Realis % Target Realisasi %
RPJMD terhada asi Nasiona
asi asi Capai Capaian
(2021) p target Provins l Tahun
an
akhir i Tahun 2021

2021 (%) 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Indeks Ketersediaan 78,6 75,96 100 82 75,96 92,6 82 92,6 - -

Pangan

2 Indeks 88,39 89,89 100 91 89,89 97,13 91 97,13 - -

Keterjangkauan

Pangan

Rata-rata tertimbang 100 94,86 94,86

Rata-rata capaian sasaran (nilai Mean) 92,5

Dari tabel di atas tergambar bahwa pencapaian sasaran satu “ Meningkatnya

Ketersediaan dan keterjangkauan pangan” dengan 2 ( dua) Indikator Kinerja capaian nilai
mean 92,5 dengan prediket sangat berhasil

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka capaian Indeks Ketersediaan dan

Keterjangkauan pangan tahun 2021 sementara masih sama dengan capaian tahun

sebelumnya. Bila dibandingkan dengan Tahun 2019, dimana indeks ketersediaan adalah 78,6

dan keterjangkauan pangan adalah 88,39 maka indeks ketersediaan dan keterjangkauan

pangan mengalami penurunan sebesar 2,64 untuk indeks ketersediaan pangan dan 1,5 untuk

indeks keterjangkauan. Penurunan ini disebabkan oleh adanya masih terjadinya pandemi
covid 19 dimana terjadi pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan yang di lakukan oleh

masyarakat. Selain itu produksi pangan utama di daerah juga mengalami penurunan di

18
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

karenakan terganggunya proses produksi padi karena irigasi yang menjadi pemasok air

utama sawah beririgasi teknis mengalami maintenance / perbaikan.

Ketersediaan pangan di daerah pengaruhi salah satunya oleh produksi pangan di


daerah tersebut. Pada Tahun 2021, produksi pangan mengalami penurunan yang di

sebabkan oleh pengeringan saluran irigasi karena melakukan perbaikan selama 3 bulan yang

di mulai pada bulan agustus. Akibat dari pengeringan tersebut, petani yang memiliki sawah

irigasi teknis tidak dapat menanam padi pada masa tersebut. Sedangkan Keterjangkauan

pangan di pengaruhi oleh distribusi, stabilitas pasokan dan harga, sistem logistik,

manajemen stok, daya beli masyarakat dan akses terhadap pasar dan informasi.

Dilihat dari realisasi capaian indeks Ketersdiaan dan keterjangkauan pangan berada

pada kelompok VI dengan kondisi ketahanan pangan paling baik

► Analisis Penyebab keberhasilan/kegagalan Kinerja

Indeks ketersediaan dan keterjangkauan pangan merupakan 2 dari 3 indikator yang

menjadi faktor yang dihitung dalam menentukan indeks ketahanan pangan di suatu daerah.

Capaian indeks ketersediaan dan keterjangkauan pangan Kabupaten Dharmasraya Tahun

2019-2021 adalah sebagaimana dalam Grafik 3.1 berikut :

Grafik. 3.1
Pencapaian indikator kinerja Sasaran Strategis ke satu
“Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan”
Tahun 2019-2021

90

80 2019
2020
70
2021

60
Indeks KetersedIianadneks Keterjangkauan

19
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Jika dilihat dari faktor yang mempengaruhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan,

maka faktor yang mempengaruhi capaian indeks ketersediaan dan keterjangkauan pangan

adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya stock/cadangan pangan daerah yang di buktikan dengan keterdiaan

cadangan pangan masyarakat yang berada di Lumbung Pangan masyarakat yang

tetap terjaga bahkan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya (20 Ton pada

Tahun 2020 menjadi 20,17 ton ada Tahun 2021). Sedangkan stock/cadangan pangan

pemerintah daerah (CPPD) di bulog yang sudah tersedia sebesar 7.872,51 Ton pada

Tahun 2020, masih tetap dalam kondisi yang sama pada Tahun 2021 dan tidak

mengalami penurunan/ penyusutan

2. Lancarnya Export/import pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Untuk indeks keterjangkauan pangan, capaian nya dari tahun 2019 hingga
tahun 2021 mengalami peningkatan dimana pada Tahun 2019 capaian indeks
keterjangkauan ini adalah sebesar 88,39 dan Tahun 2021 sebesar 89,89.
Peningkatan capaian indeks keterjangkauan ini di pengaruhi :
1. Distribusi pangan di Kabupaten Dharmasraya tidak mengalami ganguan dan masih

dalam kondisi lancar sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat tersedia di

seluruh wilayah.
2. Pasokan pangan yang dibutuhkan tercukupi dari produksi dalam daerah seperti beras,

sedangkan untuk kebutuhan pangan yang tidak ada produksi dalam daerah di

datangkan dari luar daerah tanpa ada kendala yang terjadi.

3. Stabilitas harga pangan di tengah masyarakat tidak mengalami peningkatan yang

tajam/signifikan sehingga masih mampu di jangkau oleh masyarakat dan ketersediaan

nya pun mencukupi sesuai dengan kebutuhan.

4. Untuk bebeapa komoditi pangan yang mengalami keniakan harga, telah di lakukan

inetvensi oleh pemerintah melalui bazar/ pasar pangan murah yang di lakukan oleh

Toko Tani Indonesia ( TTI) Centre Sumatera Barat

20
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

5. Seluruh masyarakat Dharmasraya memiliki akses yang cukup terhadap pangan yang

dibutuhkan sehingga keterjangkauan pangan dalam kondisi baik.

► Permasalahan / kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran


strategis I (satu)

Permasalahan yang di hadapai dalam pencapaian kinerja sasaran strategis I (


satu adalah sebagai berikut:

1. Turunnya produksi pangan utama (padi) yang di sebabkan oleh maintenance


irigasi yang menjadi pemasok air untuk sawah teknis sehingga produksi padi
terganggu/ terhenti beberapa waktu/siklus
2. Tidak ada penambahan / peningkatan jumlah cadangan pangan pemerintah
daerah (CPPD) yang telah ada di bulog pada tahun sebelumnya di karenakan
keterbatsan anggaran.
3. Tidak dapat di lakukannya penanganan daerah rentan rawan pangan karena
tidak adanya angaran yang tersedia.

►Upaya untuk mengatasi masalah :

1. Melakukan Pembinaan kepada kelompk LPM dan LDPM dan PUPM-TTI


untuk tetap beroparasional sesuai dengan ketentuan.
2. Melakukan pemantauan terhadap harga pangan dan berkordinasi degan
TTI Provinsi untuk melaksanakan Bazar/ pasar pangan murah di
Kabupaten Dharmasraya
3. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya agar penanganan
masyarakat / keluarga rawan pangan dapat tertangani melalui bantuan
BLT

►Efisiensi atas penggunaan sumberdaya


Tabel 3.2.a
Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis
ke Satu “ Meningkatnya Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan”

No Sasaran Strategsi Sumberdaya


SDM Peralatan
1 Meningkatnya ASN : 6 Orang - Unit ruangan
Ketersediaan dan THL : 2 Orang - 1 Unit Kendaraan Dinas R.4

21
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Keterjangkauan - 4 Unit Kendaraan Dinas R.2


pangan - 1 Unit AC
- 1 Unit Computer
- 3 Unit Laptop
- 7 Unit Meubeler

Tabel 3.2.b
Dukungan anggaran dan pembiayaan

Anggaran Realisasi % Realisasi % capaian


No Sasaran
Strategis I
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021

1 111.827.400 46.763.450 111.744.400 46.438.350 99,9 99,3 97,4 94,86

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari dukungan pendanaan dan


anggaran, jika di bandingkan dengan tahun sebelumya mengalami penurunan
sebesar 58,18 %. Sedangkan persentase capaian sasaran kinerja hanya mengalami
penurunan sebesar 2,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dukungan
anggaran yang menurun dengan significant tersebut tidak menurunkan pencapaian
kinerja dari dinas Pangan dan Perikanan karena secara angka capaian nilai mean
92,5%. Jika di lihat dari efesiensi penggunaan anggaran pada tahun 2021, terjadi
efesiensi sebesar 0,7%

►Program dan Kegiatan yang dilaksanakan

Untuk mendukung pencapaian sasaran strategis ke I ( satu) “


Meningkatkan Indeks Ketersediaan dan Keterjangkauan pangan” maka program
dan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan Pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan


pada kerawanan pangan yang mencakup dalam 1 (satu) derah Kabupaten/
Kota. Kegiatan ini berisikan pemetaan terhadap kerentanan dan kerawanan

22
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

pangan daerah yang di laksanakan selama 12 Bulan yang di tuangkan


dalam Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi. Pemetaan ini di tujukan
sebagai deteksi dini terhadap kondisi kerentanan dan kerawanan pangan di
daerah. Dukungan pembiayaan untuk kegiatan ini adalah sebesar Rp.
17.384.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 17.189.000 ( 99,8%)
2. Penyediaan Informasi harga pangan dan neraca bahan makanan dengan
dukungan anggaran sebesar Rp. 17.514.750,- yang terealisasi sebesar Rp.
17.485.150,- atau 99.8%. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan Analisa
terhadap penyediaan dan kebutuhan pangan di daerah yang di tuangkan
dalam buku Neraca Bahan Makan
3. Pemantauan stok, pasokan dan harga pangan dengan dukungan anggaran
sebesar Rp. 11.864.900,- yang terealisasi sebesar Rp. 11.763.600,- atau
99.1%. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memantau situasi
harga pangan pokok di daerah sebagai bahan pengamatan oleh pemerintah
terhadap ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Pemantauan dilakukan
setiap hari pasar pada beberapa pasar besar di kabupaten.

Operasi Pasar/ Pasar Murah Pangan Toko Tani Indonesia ( TTI)

Pemantauan Stok Pangan pada Lumbung Pangan Masyarakat

2. SASARAN STRATEGIS II ( Dua) : Meningkatnya Konsumsi Pangan Masyarakat

23
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Konsumsi Pangan masyarakat yang baik adalah konsumsi pangan yang sesuai

dengan kebutuhan tubuh yaitu bergizi, beragam, seimbang dan aman sehingga akan

meningkatkan kesehatan masyarakat. Gambaran kualitas konsumsi pangan masyarakat

dilihat melalui pola pangan harapan.

Pemenuhan konsumsi pangan yang baik dapat dijadikan indikator ketahanan

pangan karena situasi konsumsi pangan dapat menggambarkan akses masyarakat terhadap

pangan, status gizi dan kesejahteraannya, yang dinyatakan dalam nilai skor mutu pangan
atau skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan nilai ideal adalah 100

Kegiatan analisis pola dan kebutuhan konsumsi pangan penduduk merupakan

suatu kesatuan dari rangkaian kegiatan untuk mengetahui situasi konsumsi pangan

penduduk dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan sikap masyarakat


dalam rangka mewujudkan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman yang

dilaksanakan melalui kegiatan-kagiatan yaitu : (1) analisis situasi dan kebutuhan konsumsi

pangan penduduk, (2) telaahan konsumsi pangan, (3) bimbingan teknis analisis konsumsi

pangan berbasis pola pangan harapan, (4) workshop pengembangan pola dan preferensi
konsumsi pangan, (5) festival cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis

sumber daya lokal dan (6) internalisasi pemantapan konsumsi pangan B2SA.

Untuk mencapai konsumsi energi dan PPH yang ideal perlu diimbangi dengan
peningkatan konsumsi umbi-umbian dan sumber karbohidrat lainnya. Meskipun tren
konsumsi umbi-umbian mengalami peningkatan, namun konsumsi beras masih
mendominasi kontribusi energi dari pangan sumber karbohidrat. Hal ini menyebabkan
jumlah agregat kebutuhan konsumsi beras masyarakat masih tinggi. Kondisi ini
menunjukkan konsumsi energi penduduk masih belum memenuhi kaidah gizi seimbang
yang dianjurkan. Untuk itu, di masa mendatang pola konsumsi pangan masyarakat
diarahkan pada pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.

24
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Capaian atas sasaran strategis ke dua ini sebagaimana table 3.3 berikut ini.

TABEL 3.3
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis II (Dua)
“ Meningkatnya Konsumsi Pangan Masyarakat”

No Indikator Kinerja 2019 2020 2021 Target Capaian s/d Standar/ Standar/

Akhir 20201terhadap Realisasi Realisasi


Realisas Realisasi % Target Realisasi %
RPJMD target akhir Provinsi Nasional
Capaian Capaian
(2021) 2021 (%) Tahun Tahun

2021 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Skor Pola Pangan 89,4 85,6 103 91 94 103,3 91 103,3 83,8 100

Harapan

Rata-rata 103,3 %

tertimbang

Rata-rata capaian sasaran (nilai Mean) 92,5

Dari tabel 3.3 diatas dapat dilihat sasaran strategis II (dua) mendapat prediket
Sangat Berhasil dengan nilai Rata- rata data kelompok tertimbang 103,3% atau dengan nilai

nilai mean 92,5 yaitu sangat berhasil.

Jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya, maka pencapaian sasaran strategis

kedua ini mengalami peningkatan dari angka 85,6 menjadi 94, Apabila di bandingkan

dengan target Skor PPH tahun 2021 yaitu sebesar 91, maka persentase capaian adalah

sebesar 103,3%.

25
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Jika dibandingkan dengan target Provinsi yaitu sebesar 86,4 maka capaian dari

skor PPH Kabupaten Dharmasraya sudah mencapai 99,07% dan jika dibandingkan dengan

target Nasional yaitu sebesar 100, maka pencapaian skor pola pangan harapan Kabupaten

Dharmasraya 85,6 %.

Capaian Kinerja Sasaran Strategsi kedua ini sebagaimana terlihat dalam grafik di

bawah ini
Grafik 3.2.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis ke II ( Dua)
“ Meningkatnya Konsumsi Pangan Masyarakat”
Tahun 2019 -2021

95
90 Skor Pola Pangan
85 Harapan
80
2019 2020 2021

►Analisis Penyebab Keberhasilan/ kegagalan Kinerja

Peningkatan capaian skor PPH pencapaian indikator ini disebabkan karena:


1. Meningkatnya jumlah masyarakat yang menerapkan Pekarangan Pangan
lestari
2. Tersedianya anggaran yang di tujukan untuk penumbuhan dan
pengembangan kelompok Wanita Tani sebagai pelaksana pekarangan
pagan lestrai
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam konsumsi pangan beragam,
bergizi seimbang dan aman serta berkembangnya usaha pangan local

► Permasalahan / kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran


strategis II (Dua )
Permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran
strategis ini adalah

26
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

a. Masih rendahnya capaian konsumsi masyarakat untuk komoditi tertentu


seperti konsumsi sayur dan buah yaitu sebesar 28 dari target maksimal
30, konsumsi kacang-kacangan, konsumsi gula, dan konsumsi umbi-
umbian.
b. Masih kurang beragamnya olahan pangan local yang di hasilkan oleh
masyarakat
►Upaya mengatasi masalah
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan skor pola pangan harapan
menjadi seperti yang di targetkan adalah :
- Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penganekaragaman
konsumsi pangan terutama yang berbasis pangan local melalui leaflet,
banner dan sosialisasi langsung kepada masyarakat.
- Membangun kerjasama dengan kelompok wanita tani penerima bantuan
dalam pengembangan pekarangan lestari kepada masyarakat diluar
anggota kelompok

►Efisiensi atas penggunaan sumberdaya


Tabel 3.4
Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis ke II
(Dua) “ Meningkatnya Konsumsi Pangan Masyarakat”

No Sasaran Strategsi Sumberdaya


SDM Peralatan
1 Meningkatnya PNS : 6 Orang - 2 Unit ruangan
konsumsi pangan - 1 Unit Kendaraan Dinas R.4
THL : 2 Orang
masyarakat - 4 Unit Kendaraan Dinas R.2
- 1 Unit Computer
- 3 Unit Laptop
- 8 Unit Meubeler

Tabel 3.4.b
Dukungan anggaran dan pembiayaan

Anggaran Realisasi % Realisasi % capaian


No Sasaran
Strategis II
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021

1 73.809.000 543.222.100 73.737.750 542.748.150 99,9 99,9 97,3 103,3

27
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Penggunaan sumberdaya yang ada di tujukan untuk mendukung


pencapaian sasaran strategis ke II ( Dua) dimana dengan dukungan anggaran yang
tersedia, dimanfaatkan untuk pencapaian sasaran strategis II . Dari tabel di atas,
bahwa dukungan anggaran jika di bandingkan dengan tahun 2020, mengalami
peningkatan sebesar 636%. Hal ini berdampak positif terhadap pencapaian skor
pola pangan harapan dimana terjadi peningkatan sebesar 9,8% dari realisasi Tahun
2020 dan melebihi target skor pola pangan harapan tahu 2021 sebesar 103,3

► Program dan Kegiatan yang dilaksanakan

Program dan kegiatan yang dilaksanakan untun pencapaian sasaran


strategis ke II (dua) ini adalah

1. Pemberdayaan masyarakat dalam penganekaragaman konsumsi pangan


berbasis sumberdaya lokal pagu dana sebesar Rp. 509.666.850,- dengan
realisasi sebesar Rp. 509.487.000,- (99,96%). Kegiatan yang bertujuan
untuk pemberdayaan masyarakat melalui kelompok wanita tani dalam
pemanfataan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga yang
beragam, berizi seimbang dan aman. Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan kebutuhan konsumsi pangan keluarga dapat terpenuhi
dengan baik.
2. Rekomendasi keamanan pangan segar asal tumbuhan daerah
Kabupaten/kota dengan pagu anggaran sebesar Rp. 15.443.250,- dengan
realisasi sebesar Rp. 15.439.100,- (99,97%). Kegitan ini di tujukan untuk
memantau dan memastikan penggunaan bahan tambahan non pangan
pada makanan. Pengawasan terhadap penggunaan bahan tambahan non
pangan pada makanan menjadi hal yang penting di perhatikan agar
pangan yang di konsumsi oleh masyarakat terjaga dengan baik dan tidak
membahayakan bagi kesehatan. Kegiatan ini di laksanakan pada pasar-
pasar di beberapa tempat.
3. Penyusunan dan Penetapan Target Konsumsi pangan perkapita pertahun
dengan pagu anggaran Rp. 18.112.000,- dengan realisasi sebesar Rp.

28
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

17.822.050,- ( 98,4%). Kegiatan ini di tujukan untuk mengetahui kondisi


konsumsi pangan masyarakat melalui skor pola pangan harapan ( PPH)
yang di analisi dari berbagai sumber data sehingga menghasilkan
gambaran konsumi pangan masyarakat yang di hitung dari angka
kecukupan gizi ( AKG)

Pekarangan Pangan Lestari adalah Pemanfaatan Pekarangan sebagai sumber pangan


keluarga

3. SASARAN STRATEGIS III ( Tiga) “ Meningkatnya Produksi Perikanan”

Salah satu indicator dari keberhasilan pembangunan perikanan adalah


dengan adaya produksi dari kegiatan perikanan yang di laksanakan. Dukungan
potensi sektor perikanan yang dimiliki oleh Kabupaten Dharmasraya dapat di
jadikan salah satu sector yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dengan adanya kegiatan usaha perikanan yang di lakukan dapat
menjadi penyedia kebutuhan ikan bagi masyarakat.

Pada Tahun 2021, Produksi perikanan yang menjadi indikator dari


sasaran strategis ke Tiga yaitu “Meningkatnya Produksi Perikanan” di himpun dari
produksi kegiatan budidaya ikan maupun kegiatan penangkapan ikan di perairan
umum. Adapun capaian dari sasaran strategis ketiga ini adalah sebegai berikut:

TABEL 3.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis III (Tiga)
“ Meningkatnya Produksi Perikanan”
N Indikator 2019 2020 2021 Target Capaian s/d Standar/ Standar/

o Kinerja Akhir 2021 Realisasi Realisasi


Realisas Realisasi % Target Realisasi %
RPJMD terhadap Provinsi Nasional
i Capai Capaian
(2021) Target akhir Tahun Tahun
an
2021 (%) 2021 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Produksi 19,597,1 22.185 102,6 25.509 27.118,2 106,3 25.509 106,3 - -

29
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Perikanan

Rata-rata 106,3%
tertimbang

Rata-rata capaian sasaran (nilai Mean) 92,5

Dari Tabel 3.5 hasil pengukuran Kinerja sasaran strategis III (tiga)
produksi perikanan sebesar 22.185 Ton dengan persentase capaian kinerja sebesar
106,3 % sehingga nilai mean 92,5 dengan prediket sangat berhasil.

Capaian kinerja sasaran strategis ketiga ini bila dilihat dari tahun 2019
hingga 2021 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Jika di bandingkan
dengan target yang ingin di capai pada tahun berjalan juga melebihi target yang
telah di tetapkan dimana pada tahun 2021 persentase capaian sebesar 106,3%

Grafik. 3.3
Pencapaian Sasaran Strategis ke III ( Tiga)
“ Meningkatnya Produksi Perikanan”
Tahun 2019-2021

30000
20000
Produksi Ikan
10000
0
2019 2020 2021

►Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan kinerja

Pencapaian kinerja sasaran strategis ke III ( tiga) ini dipengaruhi oleh :

a. Meningkatnya jumlah pembudidaya ikan sudah banyak yang menguasai teknologi

budidaya ikan secara intensive


b. Semakin banyak nya teknologi dan cara budidaya ikan yang di terapkan di tengah

masyarakat seperti Budikdamber, budidaya ikan dalam terpal, bioflok dll

30
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

c. Meningkatnya pendampingan dan penyuluhan usaha oleh penyuluh / petugas

lapangan .

d. Dukungan pembiyaan untuk bantuan sarana budidaya yang di berikan kepada

pembudidaya ikan.

Kolam Budidaya ikan Masyarakat dan Restocking ikan di Perairan Umum

Permasalahan / kendala yang dihadapi dalam pencapaian kinerja sasaran


strategis III (Tiga)
a. Tingginya harga pakan sehingga cost / biaya produksi besar
b. Suplay air yang terganggu akibat perbaikan/normalisasi irigasi yang mengancam

keberlangsungan usaha budidaya terutama yang memanfaatkan air irigasi.

c. Tingginya eksploitasi terhadap sumberdaya perairan umum dan DAS yang

mengancam kelestarian lingkungan dan populasi ikan.

► Upaya mengatasi masalah

a. Pendampingan usaha dan teknologi


b. Penggunaan pakan altenatif seperti fermentasi ampas tahu sebagai pendamping

pakan pabrikan

c. Peningkatan kawasan-kawasan konservasi dan perlindungan biota periaran

umum dan peningkatan restocking ikan


►Efisiensi atas penggunaan sumberdaya
Tabel 3.6.
Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis ke III (Tiga)
“ Meningkatnya Produksi Perikanan”

No Sasaran Strategsi Sumberdaya


SDM Peralatan
1 Meningkatnya Produksi PNS : 5 Orang - 1 Unit ruangan bidang

31
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Perikanan THL : 24 Orang - 1 Unit UPTD BBI


- 1 Unit Kendaraan Dinas Roda 4
- 7 Unit Kendaraan Dinas Roda 2
- 3 Unit Laptop
- 4 Unit Meubeler

Tabel 3.6.b
Dukungan anggaran dan pembiayaan

Anggaran Realisasi % Realisasi % capaian


No Sasaran
Strategis III
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021

1 1,242.490.850 1.503.330.800 1.236.477.000 1.499.151.800 99,5 99,7 102,6 106,3

Penggunaan sumberdaya dalam Sasaran Strategis ke III ( tiga) ini terdiri atas

sumberdaya manusia, peralatan dan perlengkapan dan dukungan pembiayaan. Dilihat dari

tabel di atas pada Tahun 2021, terjadi peningkatan anggaran sebesar 20% dibandingkan

dengan Tahun 2020. Hal ini memberikan dampak terhadap pencapaian sasaran startegis

kinerja “ peningkatan produksi perikanan” sebesar 22,23% di bandingkan dengan realisasi

pada tahun 2020. Jika di bandingkan dengan targe pada Tahun 2021, maka capaian produksi

perikanan telah melibuhi target sebesar 106,3%. Dengan dukungan sumberdaya yang ada ,

kinerja sasaran strategis ke III ( tiga) ini dapat terlaksana dengan baik. Anggaran yang

tersedia bersumber dari dana APBD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2021 dengan efesiensi

sebesar 0,28%

► Program dan kegiatan yang dilaksanakan

1. Penyediaan prasarana pembudidayaan ikan dalam 1 (satu) Daerah


Kabupaten/Kota dengan pagu dana sebesar Rp. 1.023.625.100,- dan
realisasi sebesar Rp. 1.021.146.900 dengan persentase serapan 99,76%.
Kegiatan ini berisi pemberian bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan
kepada kelompok pembudidaya sebanyak 16 kelompok yang bersumber
dari dana DAK Kelautan dan perikanan dan 23 kelompok yang di biayai
dari Dana APBD Tahun 2021 . Bantuan yang diberikan terdiri atas Benih
ikan, pakan dan alat perikanan.

32
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

2. Penjaminan Ketersediaan sarana Pembudidayan ikan dalam 1 ( satu)


daerah Kabupaten/ Kota dengan pagu anggaran sebesar Rp 443.251.700,-
dengan realisasi sebesar Rp. 441.613.300,- (99,6%). Kegiatan ini ditujukan
untuk rehabilitasi terhadap sarana dan prasarana yang ada di Balai benih
ikan kabupaten, penyediaan calon induk ikan unggul dan pakan dan
operasional UPTD Balai Benih Ikan dalam memproduksi benih ikan unggul.
3. Pengawasan usaha perikanan tangkap di wilayah sungai, danau, waduk,
rawa dan genangan air lainnya yang dapat di usahakan dalam Kabupaten/
Kota dengan pagu dana sebesar Rp. 22.385.000. Realisasi anggaran dari
kegiatan ini adalah Rp.22.374.700 ( 99,9%). Kegiatan ini memuat belanja
untuk pengadaan benih ikan yang akan di restocking di Kawasan lubuk
larangan. Selain itu dalam kegiatan ini juga di lakukan pembinan kepada
kelompok pengawas di Kawasan lubuk larangan. Kegiatan ini di tujukan
untuk menjaga kelestarian sumberdaya perikanan di perairan umum
dengan membuat Kawasan perlindungan dan konservasi yang di sebut
Lubuk Larangan.
4. Peningkatan ketersediaan ikan untuk konsumsi dan usaha pengolahan
dalam 1 ( satu) Daerah Kabupaten/ Kota dengan pagu dana sebesar Rp.
14.069.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 14.069.000,-. (99,63) Kegiatan ini
bertujuan mendorong peningkatan angka konsumsi ikan daerah ,
pendampingan dan pembinaan kelompok / pelaku usaha pengolahan ikan
dan pemasaran hasil perikanan.

33
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Penyerahan Bantuan Bibit Ikan dan Pakan kepada masyarakat

4. SASARAN STRATEGIS IV : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat

Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu bentuk media untuk melaporkan

keberhasilan atau kegagalan suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan tujuan dan sasaran

organisasi. Akuntabilitas di susun dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Perangkat

Daerah (LKjIP) pada setiap tahunnya dan dilakukan evaluasi oleh inspektorat Daerah.

Indikator dari Sasaran strategsi ke IV (empat) ini adalah nilai lakip Dinas Pangan

dan Perikanan yang telah di review oleh instansi yang berwenang yaitu Inpektorat Derah.
Hasil capaian dari sasaran strategis ke IV ( empat) ini adalah sebagai berikut:

TABEL 3.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis IV ( Empat)
“ Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Organisasi Perangkat Daerah Dinas Pangan dan Perikanan ”

No Indikator 2020 2021 Target Capaian Standar/ Standar/


s/d 2021 Realisasi Realisasi

34
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

Kinerja Realisasi % Target Realisasi % Akhir terhadap Provinsi Nasional


Target Tahun Tahun
Capaian Capaian RPJMD
akhir 2021 2021
(2021) 2021 (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Nilai AKIP B 100 BB BB 100 BB 100 - -


Dinas
Pangan dan
Perikanan

Rata-rata 100%
tertimbang

Rata-rata capaian sasaran (nilai Mean) 92,5

Dari Tabel 3.7 hasil pengukuran Kinerja sasaran strategis IV (Empat) adalah BB
dengan persentase capaian 100% dan nilai mean 92,5 dengan prediket sangat berhasil.

Capaian kinerja sasaran strategis ke IV (empat) Tahun 2021 masih berpedoman

kepada hasil akuntabilitas kinerja tahun 2021 dikarenakan belum tersedianya data tersebut

tahun 2020 karena masih dalam proses evaluasi. Diharapkan hasil yang akan diperoleh pada

tahun 2021 sama dengan target yang telah ditetapkan sehingga persentase capaian tidak

berubah.

Grafik. 3.4
Pencapaian Sasaran Strategis ke IV ( Empat)
“ Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Organisasi Perangkat Daerah ”

75
70

65

60

55
2020 2021

Nilai

35
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

► Analisis Penyebab Keberhasilan/ kegagalan Kinerja

Pencapaian Kinerja Sasaran strategis ke IV ( Empat ) ini dipengaruhi oleh :

a. Dukungan sumberdaya manusia, sarana dan prasarana dan anggaran yang

tersedia dapat dimanfaatkan dengan baik dalam melaksanakan tugas dan

fungsi

► Permasalahan / kendala yang di hadapi.

a. Pengumpulan data dan informasi tentang realisasi setiap indicator sasaran

tidak dapat terlaksana sesuai kebutuhan karena data yang diperlukan belum

selesai di olah oleh pihak/bidang terkait karena adanya kendala teknis baik

internal maupun ekternal.

b. Masih ada realisasi indicator sasaran yang masih menggunakan data

sebelumnya sehingga menyulitkan dalam analisa.

► Upaya mengatasi masalah

a. Meningkatkan Koordinasi dengan sektor dan bidang terkait dalam

penghimpunan dan penyusunan dan Analisa data

► Efisiensi atas penggunaan sumberdaya


Tabel 3.8
Penggunaan Sumberdaya dalam pencapaian kinerja Sasaran Strategis ke IV ( Empat)
“ Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah”

No Sasaran Sumberdaya
SDM Peralatan
Strategsi

1 Meningkatnya PNS : 5 Orang - 3 Unit ruangan


Akuntabilitas THL : 24 Orang - 2 Unit Kendaraan Dinas Roda 4
Kinerja - 5 Unit Kendaraan Dinas Roda 2
Perangkat - 4 Unit Laptop
Daerah - 1 Unit Komputer

36
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

- 4 Unit Meubeler

Tabel 3.8.b
Dukungan anggaran dan pembiayaan

Anggaran Realisasi % Realisasi % capaian


No Sasaran
Strategis IV
2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021

1 1.035.983.237 1.043.740.440 1.024.606.964 980.337.474 98,9 94 100 100

Dukungan sumberdaya yang ada digerakkan untuk menghasilkan akuntabilitas

kinerja yang tersaji dengan baik sesuai dengan aturan yang ada sehinga dapat dipahami

dengan mudah. Sumberdaya manusia, peralatan dan perlengkapan serta anggaran yang

tersedia telah dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya . Pagu anggaran Tahun 2021 jika di
bandingkan dengan Tahun 2020, mengalami sedikit peningkatan . Untuk efesiensi atas

penggunaan dana Tahun 2021 juga mengalmai peningkatan sebesar 6% dimana pada tahun

2021 hanya sebesar 1,098%

C. Alokasi Anggaran Dan Realisasi Kegiatan Tahun 2021

Tabel 3.9
Rencana Kerja Anggaran dan Realisasi Kegiatan
Tahun 2021
No Nama Program Anggaran Anggaran Realisasi
%
APBD Awal APBD –P

1 Program Penunjang Urusan


Pemerintahan Daerah 3,939,927,190 3,515,357,440 3,394,876,356 96.57
Kabupaten/Kota

2. Program Peningkatan Diversifikasi 553,542,600 557,158,500 556,558,400 99.89

37
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

No Nama Program Anggaran Anggaran Realisasi


%
APBD Awal APBD –P

dan Ketahanan Pangan Masyarakat

3. Program Penanganan Kerawanan 18,185,000 17,384,000 17,189,000 98.88


Pangan

4. Progam Pengawasan Keamanan 18,338,050 15,443,250 15,439,100 99.97


Pangan

5. Program Pengelolaan Perikanan 1,555,276,700 1,466,876,800 1,462,760,200 99.72


Budidaya

6 Program Pengawasan Sumber Daya 24,008,700 22,385,000 22,374,700 99.95


Kelautan dan Perikanan

7 Program Pengolahan dan Pemasaran 21,902,000 14,069,000 14,016,900 99.63


Hasil Perikanan

6,131,180,240 5,608,673,990 5,483,214,656 97.76


Jumlah

38
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

BAB . IV
PENUTUP

Laporan Kinerja Dinas Pangan dan Perikanan Tahun 2021 menyajikan keberhasilan

ataupun kendala yang di alami oleh Dinas Pangan dan Perikanan dalam pencapaian Sasaran

Strategis pada Tahun 2021. dan perkembangan tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin

pada capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)

Secara umum, capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2021, ada yang melebihi dari

target yang di tetapkan seperti IKU Skor Pola Pangan Harapan, IKU Produksi Perikanan .

Sementara untuk IKU Indeks ketersediaan dan keterjangkauan masih di bawah target

meskipun capaian tersebut masih berada dalam situasi aman pangan karena berada dalam

kelompok VI. Selain itu, data yang digunakan masih data Tahun 2020 dikarenakan data

indeks Ketahanan Pangan 2021 masih belum dipublish oleh Badan Ketahanan Pangan.

Diharapkan, Indeks Ketahanan Pangan Tahun 2021 yang akan di publish oleh Badan

Ketahanan Pangan nanti mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Dharmsraya pada Tahun 2020 barada pada
posisi nomor 178 dari 418 Kabupaten seluruh Indonesia dengan capaian 78,13. Angka ini

merupakan angka dengan Ketahanan pangan pada posisi aman pangan . Jika di lihat dari

capaian di Provinsi Sumatera barat untuk lingkup Kabupaten, maka indeks ketahanan

pangan kabupaten Dharmasraya berada pada urutan ke 8 dari 12 Kabuipaten, berada di

bawah Kabupaten Pasaman di atas Kabupaten Sijunjung.

4.1. Kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi

Dari analisis yang telah dilakukan terhadap indicator kinerja Dinas Pangan dan

Perikanan tahun 2021, maka data di buat kesimpulan sebagai berikut:

a. Indeks Ketersediaan dan Keterjangkauan Pangan Kabupaten Dharmasraya berada

pada Kelompok IKP VI dengan nilai di atas 78,13 yang menunjukkan kondisi pangan

daerah sangat aman.


39
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021
b. Konsumsi Pangan Masyarakat terealisasi 94 dari target 100 secara nasional. Konsumsi

pangan masih rendah untuk komoditi tertetnu seperti konsumsi sayur dan buah serta

kacang-kacangan

c. Produksi Perikanan yang di hasilkan oleh pembudidaya ikan melebihi target yang

telah ditetapkan dengan realisasi 106,3% meski masih banyak potensi yang belum

termanfaatkan secara maksimal.

d. Laporan akuntabilitas kinerja Dinas pangan dan Perikanan telah dapat disusun dalam

waktu yang telah di tetapkan.

e. Penggunaan Anggaran yang tersedia terserap dengan baik yaitu 98,5% dan tidak ada

kegiatan yang tidak terlaksana.

4.2. Langkah-langkah organisasi di masa yang akan datang

Untuk meningkatkan hasil yang telah dicapai, perlu melakukan hal-hal sebagai

berikut :

a. Menyiapkan program dan rencana yang tepat sesuai dengan permasalahan yang

ada

b. Menyiapkan program dan kegiatan yang sesuai dengan kondisi wilayah serta

dukungan potensi yang ada.

c. Melakukan evaluasi berkala terhadap capaian program dan kegiatan yang di

lakukan.

d. Menyusun pelaporan yang akurat dan tepat sehingga dapat menggambarkan

akuntabilitas kinerja organisasi dengan jelas.

40
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2021

41
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai