Anda di halaman 1dari 16

“ANALISIS POLA BELAJAR, KEANTUSIASAN, DAN PRESTASI BELAJAR

PADA PEMBELAJARAN LUAR JARINGAN SISWA KELAS II SD


RIMBO ILIR TEBO JAMBI”
Dian Aripin, Fendra Sukmana, Syaprina, Universitas PGRI Yogyakarta
dianarifin703@gmail.com, fendrasukmana@gmail.com, syaprina@yahoo.com

Abstrak : Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola belajar, keantusiasan siswa, dan prestasi
belajar siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi di pembelajaran luar jaringan.
Penelitian dilakukan di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi pada bulan Agustus-September
2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yakni studi kasus. Informan dalam
penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru dan siswa di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis
data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) Pola belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri 107
Rimbo Ilir Tebo Jambi adalah terjadi pola belajar berdasarkan indikator yang telah ditentukan
seperti persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, pembuatan jadwal dan catatan serta
pengerjaan tugas. Dalam hal ini siswa berdoa serta memempersiapakan buku dan peratalatan
tulis sebelum pembelajaran dimulai, membuat jadwal belajar sendiri, belajar sesuai dengan
jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, membuat membuat catatan materi sebelum dan sesudah
belajar serta siswa aktif dalam proses pembelajaran dan bertanya kepada guru jika mereka
kurang paham dengan materi. (2) Keantusiasan belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri
107 Rimbo Ilir Tebo Jambi dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
seperti mendengarkan serta memperhatikan penjelasan guru, tekun mencatatat materi
pembelajaran, memecahkan masalah, diskusi, aktif mengajukan pertanyaan ataupun gagasan,
semangat mengerjakan tugas, bersungguh-sungguh mengerjakan tes yang berikan oleh guru baik
secara mandiri maupun kelompok. (3) Prestasi belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri 107
Rimbo Ilir Tebo Jambi berkategori baik dengan persentase 73%, yang mana prestasi belajar
merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar.

Kata kunci : Pola Belajar, Keantusiasan, Prestasi, dan Pembelajaran Luring

Abstract : This study aims to determine learning patterns, student enthusiasm, and student
achievement in grade 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi in online learning.The research was
conducted at SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi in August-September 2022. This research is a
descriptive qualitative research, namely a case study. Informants in this study were principals,
teachers and students at SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi. Data collection techniques using
observation, documentation, and interviews. Data analysis techniques, namely data collection,
data reduction, data presentation and verification.The results of the study concluded that (1) The
pattern of learning outside the network of grade 2 students at SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo
Jambi was a learning pattern based on predetermined indicators such as preparation for learning,
how to follow lessons, making schedules and notes and working on assignments. In this case,
students pray and prepare books and writing utensils before learning begins, make their own study
schedule, study according to a previously made schedule, make notes of material before and after
learning and students are active in the learning process and ask the teacher if they are lacking.
understand the material. (2) The enthusiasm for learning outside the network of grade 2 students
at SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi can be seen from the involvement of students in the
learning process, such as listening and paying attention to teacher explanations, diligently
recording learning materials, solving problems, discussing, actively asking questions or ideas,
enthusiasm doing assignments, seriously working on the tests given by the teacher both
independently and in groups. (3) Learning achievement outside the network of grade 2 students at
SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi is categorized as good with a percentage of 73%, where
learning achievement is the learning result achieved after going through the process of teaching
and learning activities.
Keywords : Learning Pattern, Enthusiasm, Achievement, and Offline Learning

© 2022 Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan di Sekolah Dasar merupakan suatu proses pendidikan yang paling penting
dalam perkembangan siswa. Hal ini dikarenakan Sekolah Dasar adalah sumber pendidikan dasar
bagi anak untuk memperoleh ilmu setelah mereka di didik orang tua di dalam rumah, dan
memasuki Taman Kanak-kanak yaitu lingkungan bermain dan belajar diluar rumah. Di Sekolah
Dasar ini lah mereka akan mendapat bimbingan, ilmu pengetahuan baru, dan pendidikan formal
dari seorang guru. Sekolah Dasar dikatakan penting karena sifat dan karakter dasar siswa yang
mudah menerima dan memproses informasi sejak dini. Hal ini yang membuat pendidikan di
Sekolah Dasar sangat menentukan keberhasilan siswa di sekolah lanjutan agar mampu bersaing di
era globalisasi seperti saat ini.

Pendidikan juga merupakan suatu aspek yang mendasar bagi pembangunan bangsa dalam
suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal
yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik dan diwujudkan dalam
proses pembelajaran. Dalam ruang lingkup pendidikan dengan sadar merencanakan kegiatan
pembelajaran secara sistematis dan berpedoman pada seperangkat aturan yang dikemas dalam
bentuk kurikulum. Kurikulum disempurnakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Namun, masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan adanya berbagai kelemahan
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan kenyataan di lapangan, proses pembelajaran di kelas
kurang memancing minat semangat belajar dan keaktifan peserta didik. Proses pembelajaran
dikelas cenderung mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman siswa. Dalam
penyampaian materi guru cenderung menggunakan metode ceramah, siswa hanya duduk,
mencatat, dan mendengar materi yang disampaikan dan hanya sedikit peluang siswa untuk
bertanya atau menyampaikan pendapatnya. Oleh karena itu, semua mata pelajaran yang diajarkan
harus ditingkatkan kualitasnya. Untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran tidaklah
cukup hanya menggunakan satu pendekatan saja, melainkan harus menggunakan beberapa
pendekatan. Hal ini agar materi pelajaran yang diberikan dapat dikuasai dengan baik dan sesuai
yang diharapkan.

Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin melihat seberapa besar perbedaan
keantusiasan dan prestasi belajar siswa pada saat masih menggunakan pola belajar dalam dan luar
jaringan, yang sekarang sedang dilakukan untuk tetap menjalankan kegiatan proses belajar
mengajar dengan pola belajar dalam dan luar jaringan. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan
bisa membantu para guru maupun semua tenaga pendidik untuk melihat tingkat keantusiasan dan
prestasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilakukan.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian


dengan judul : “Analisis Pola Belajar, Keantusiasan, dan Prestasi Belajar Pada Pembelajaran
Luar Jaringan Siswa Kelas II SD Rimbo Ilir Tebo Jambi”. Yang mampu membantu para guru
maupun semua tenaga pendidik untuk melihat tingkat keantusiasan dan hasil prestasi belajar yang
diperoleh para siswa.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka rumusan masalah diatas yaitu, sebagai berikut:
1. Bagaimana Pola Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi?
2. Bagaimana Keantusiasan Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo
Jambi?
3. Bagaimana Prestasi Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo
Jambi?

1.3 Batasan Masalah


Agar dalam penyusunan laporan skripsi ini tidak terlalu luas dan menyimpang dari maksud
dan tujuan, maka diperlukan batasan masalah. Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi.

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


2. Penelitian ini dibatasi hanya pada Pola Belajar, Keantusiasan, dan Prestasi Belajar di
Pembelajaran Luar Jaringan pada siswa kelas 2.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk melihat Pola Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi di
Pembelajaran Luar Jaringan.
2. Untuk melihat Keantusiasan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi di
Pembelajaran Luar Jaringan.
3. Untuk melihat Prestasi Belajar Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi di
Pembelajaran Luar Jaringan.

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian yang dilakukan di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi Tahun Ajaran 2021/2022
ini memiliki manfaat baik secara paraktis, maupun teoritis, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pola Belajar, Keantusiasan dan
Prestasi Belajar bagi siswa kelsas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi di Pembelajaran
Luar Jaringan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan atau saran sehingga guru dapat
melaksanakan pembelajaran luar jaringan nantinya dengan pola yang diminati banyak siswa.
b. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak sekolah untuk bekerja
sama dalam menambah Keantusiasan dan Prestasi Belajar Siswa dengan pola pembelajaran
Luar Jaringan.
c. Bagi Siswa
Penelitian ini dapat memberikan dan menyalurkan gambaran kepada siswa agar lebih
Keantusiasan dalam pembelajaran dan Penelitian ini dapat memberikan gambaran prestasi
belajar siswa untuk lebih baik ke depannya.
d. Bagi Peneliti
Diharapkan peneliti mendapatkan pengetahuan, pemahaman, pengalaman baru tentang pola
belajar dengan pembelajaran luar jaringan terhadap antusias dan prestasi belajar siswa SD.

2. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mendukung penelitian ini maka ada beberapa landasan terori yang dapat dijadikan
acuan dalam menetapkan format analisis yang akan diterapkan dalam membantu proses penulisan
laporan skripsi ini yaitu pengertian pola belajar, pembelajaran luar jaringan, keantusiasan belajar
dan prestasi belajar siswa.

2.1 Pola Belajar diluar Jaringan


2.1.1 Pengertian pola belajar
Menurut Alma (2008:78) menyatakan bahwa: Pola belajar terdiri dari pola belajar individu,
pola belajar kelompok, pola belajar terbimbing, pola belajar leaving (meninggalkan), pola belajar
supervising (supervisi)”.
a. Indikator-indikator Penilaian Pola Belajar
Instrumen yang digunakan dalam penilaian indikator-indikator pola belajar antara lain:
1) Persiapan belajar
Seorang siswa dikatakan memiliki kesiapan belajar berarti siswa harus sudah mengetahui apa
saja yang nantinya akan dipelajari, materi apa yang akan disipakan oleh guru dan alat-alat bantu
apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Persiapan belajar pada dasarnya
terdiri dari beberapa penilaian, antara lain mengenai persiapan mental dan persiapan sarana.

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


Menurut Imanuddin Ismail (2000: 43),”belajar merupakan kesiapan pada pihak anak didik.
Kesiapan maksutnya bahwa anak sudah matang dan sudah mengetahui apa yang diperlukan untuk
menerima tugas pelajaran, atau dengan kata lain bahwa anak akan bertambah kecepatan belajarnya
baik di rumah atau di sekolah jika ada padanya kesiapan untuk belajar”. Arikunto (2001:56)
menjelaskan bahwa kesiapan mental dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: besar kecilnya
kecemasan yang dirasakan oleh seorang siswa, siswa yang kurang pandai mempunyai kecemasasn
yang lebih dibanding dengan siswa yang berkemampuan tinggi, kebiasaan terhadap tipe tes dan
pengadaptasiannya mengurangi timbulnya kecemasan dalam tes, dan kecemasan tinggi akan
mencapai hasil baik. Persiapan sarana belajar adalah sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan suatu usaha yang dapat berupa benda. Dalam hal ini sarana belajar bisa
disamakan dengan fasilitas belajar. Proses pendidikan itu terdiri dari beberapa unsur yang saling
mempengaruhi satu sama lainnya. Unsur tersebut antara lain tenaga pendidik, peserta didik, materi
pelajaran, sarana dan prasarana belajar, dan lain-lainnya. Menrut Nana Syaodih (2009:49),
“fasilitas belajar merupakan semua yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik bergerak
maupun tidak bergerak agar tercapai tujuan pendidikan berjalan lancar, teratur, efektif, dan
efisien”.
2) Cara mengikuti pelajaran
Cara seorang siswa dalam mengikuti pelajaran saat di sekolah merupakan bagian
penting dari proses belajar, siswa dituntut untuk dapat menguasai bahan pelajaran yang diberikan.
Jika guru memberikan pekerjaan rumah, maka siswa harus mampu melakukan semaksimal
mungkin. Setiap siswa memiliki cara tersendiri untuk mengikuti pelajaran, apakah belajar sebelum
proses pembelajaran dimulai, atau mencatat materi pelajaran yang dapat membantu dalam proses
belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam mengikuti pelajaran banyak bergantung pada cara
mengikuti pelajarannya. Menurut Slameto (2003:2), “belajar ialah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dan lingkungannya”. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa setiap orang memiliki cara tersendiri untuk memperoleh
perubahan secara keseluruhan, orang satu dengan lainnya tidak dapat dipukul rata guna
mendapatkan perubahan secara keseluruhan. Cara belajar dapat diartikan kebiasaan siswa dalam
melakukan pembelajaran. Aunurrahman (2010:185) berpendapat bahwa, “kebiasaan belajar adalah
perilaku belajar seseoreang yang telah tertanam dalam waktu yang relatif lama sehingga
memberikan ciri dalam aktifitas belajar yang dilakukannya”.

2.1.2 Keantusiasan Belajar


Antusiasme adalah suatu perasaan kegimbaraan terhadap suatu hal yang terjadi. Dalam
kamus besar Bahasa Indonesia, antusiasme berarti gairah, gelora semangat, minat besar, Gairah
terhadap suatu yang ada di dalam kehidupan. Sedangkan menurut Ahmad Susanto
mengemukakan bahwa antusiasme adalah semangat yang berupa kapasistas untuk bekerja secara
aktif dan tidak kenal lelah. Antusiasme belajar siswa dapat dilihat dari hasil belajar yang
diperolehnya melalui ulangan akhir semester. Ketuntasan siswa dalam pencapaian kompetensi
tersebut dapat dilihat melalui KKM. Ketuntasan belajar siswa juga dapat disebabkan oleh beberapa
faktor yang secara umum digolongkan menjadi faktor intern dan faktor ekstern (Slameto 2011).
Selain itu, peranan guru juga berpengaruh terhadap tingkat antusiasme belajar siswa. Seorang guru
juga harus mampu menimbulkan semangat belajar secara individual (Slameto 2011). Semakin
tinggi antusiasme belajar siswa, maka kemungkinan untuk mencapai prestasi yang tinggi juga akan
semakin besar, begitupun sebaliknya. Hal ini didukung oleh Rijal dan Bachtiar (2015) yang
menyatakan bahwa minat siswa dan hasil belajar kognitif memiliki korelasi positif dan Iswandi et
al. (2015) yang menyatakan bahwa motivasi belajar memiliki pengaruh tinggi terhadap hasil
belajar siswa.

2.1.3 Prestasi Belajar


Prestasi belajar merupakan gabungan dari dua kata yaitu Prestasi dan Belajar, pada setiap
kata memiliki arti tertentu yaitu prestasi merupakan sebuah hasil yang telah dicapai seseorang dari
sesuatu yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya, sedangkan belajar adalah suatu kegiatan
yang di dalamnya terjadi suatu interaksi antara individu dengan individu, dan individu dengan
lingkungannya. Kegiatan belajar juga dapat digambarkan dengan adanya interaksi siswa dengan
guru dan siswa dengan linkungannya yang mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku yang
bisa memberikan pengalaman baik seperti pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dengan adanya
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
kegiatan itu nantinya proses pembelajaran dapat diukur pencapaian kemampuan, pengetahuan, dan
pemahaman yang diperoleh siswa terhadap materi pelajaran di sekolah.
Poerwanto (2007) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “ hasil yang dicapai oleh
seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport”. Selanjutnya Winkel
(1997) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang
dicapainya” Sedangkan menurut Nasution, S (1987) prestasi belajar adalah “ kesempurnaan yang
dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang
memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut”.
Prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar
mengajar. Prestasi belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh seorang guru dari
jumlah bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran tentunya
selalu mengharapkan akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Dalam proses
pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor utama
yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran adalah keberadaan guru. Mengingat
keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat berpengaruh, maka sudah
semestinya kualitas guru harus diperhatikan (Mulyasa, 2005).

2.1.4 Tinjauan Pustaka


Jurnal Basicedu 2020 dengan judul “Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan Masa
Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar” Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
dengan metode kualitatif deskriptif melalui teknik pengumpulan data berupa angket dan
wawancara yang telah dilakukan pada guru di SDN Baros Kencana CBM. Pandemi COVID-19
sangat membawa dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Proses pembelajaran yang dilaksanakan guru berubah
yang biasanya pembelajaran dilaksanakan secara langsung menjadi pembelajaran dalam jaringan
(daring). Pembelajaran daring dirasa kurang efektif bagi guru terutama untuk anak usia sekolah
dasar, karena pembelajaran dilaksanakan secara daring maka guru juga kurang merasa maksimal
dalam memberikan materi pembelajaran sehingga menjadikan materi tidak tuntas dan penggunaan
media pembelajaran dalam pembelajaran daring juga dirasa tidak maksimal. Peserta didik juga
merasa jenuh akan pembelajaran daring, mereka bosan dengan pemberian tugas setiap harinya.
Peserta didik juga menjadi malas dalam mengerjakan tugas, hal tersebut menjadikan pengumpulan
tugas menjadi sangat terlambat sehingga menjadikan guru sulit melakukan penilaian. Proses
penilaian yang diberikan oleh guru memiliki sistem yang sama dengan pembelajaran biasanya.
Terdapat beberapa factor pendukung dalam pembelajaran daring diantaranya adalah handphone,
kuota dan jaringan internet yang stabil. Faktor pendukung tersebut dimanfaatkan guru semaksimal
mungkin dalam memantau perkembangan peserta didik melaksanakan pembelajaran daring. Selain
adanya faktor pendukung terdapat juga hambatan yang dirasakan guru dalam pembelajaran,
hambatan tersebut diantaranya adalah belum semua peserta didik memiliki handphone dan masih
banyak orang tua yang sibuk bekerja. Orang tua menjadi seseorang yang sangat penting dalam
pelaksanaan pembelajaran daring, karena orang tua secara yang secara langsung terlibat dalam
membimbing dan mengawasi peserta didik dalam pembelajaran. Pemberian motivasi menjadi
sangat berarti bagi peserta didik, hal tersebut dilakukan agar peserta didik kembali semangat
meskipun belajar dari rumah.
Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan diatas, maka peneliti ingin melakukan
penelitian tentang Analisis pola belajar daring dan non daring terhadap antusias dan prestasi
belajar siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi. Perbedaan dengan penelitian relevan
diatas adalah penelitian saya lebih menjelaskan tentang dari pola pembelajaran yang digunakan
dapat meningkatkan antusisas dan prestasi belajar peserta didik.

3. PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

3.1 Penyajian Data Hasil Dokumentasi


3.1.1 Deskripsi Singkat SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di
Desa Giri Purno, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Sekolah ini didirikan
pada tahun 1980 dan merupakan satu-satunya sekolah dasar di Desa Giri Purno. Dalam
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
menjalankan kegiatannya, SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi berada di bawah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Visi dan Misi SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi


Visi SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
“Mewujudkan siswa berakhlaq mulia, cerdas dan terampil”
Misi SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
1. Menanamkan akidah/ keyakinan melalui pembelajaran dan pembiasaan
2. Memberikan bimbingan secara efektif dan mengembangan potensi siswa sesuai dengan bakat
dan minat
3. Membina kerjasam yang baik sesame warga sekolah dan lingkungan

3.1.2 Keadaan Guru


Adapun jumlah guru dan karyawan di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi sebanyak 13
orang. Secara rinci keadaan guru dan karyawan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Keadaan Guru di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi Tahun Pelajaran
2022/2023

NAMA GURU DAN

NO PEGAWAI/PELAYAN L/P JABATAN

NIP

TARIYO
1 L Ka Sekolah
196507141989011003

SUTIMAN,S.Pd.SD L
2 Gr.KELAS
196502011989011002

MURYATI,S.Pd.SD P
3 Gr.KELAS
198401182010012013

HENY ISNAWATI,S.Pd.SD P
4 Gr.KELAS
198610092010012015

ENI NURMAWATI,S.Pd P
5 Gr.KELAS
198410312011012005

ANI ASTUTI,S.Pd.SD P
6 Gr.KELAS
198708192011012008

SUNDARI,S.Pd.SD P
7 Gr.KELAS
197905162014072002

ERNITA SUWARNI,S.Pd.SD P
8 Gr.KELAS /ops

9 RIANTO,SE L Penjaga

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


NAMA GURU DAN

NO PEGAWAI/PELAYAN L/P JABATAN

NIP

SARIANTO,S.Pd.I
10 L Guru Agama

RUDI SAPUTRA, S.Pd


11 L Gr.KELAS

DEDI KURNIAWAN, S.Pd


12 L Gr. PJOK

NINA ANJAR WATI, S.Pd


13 P Staf TU

Sumber Data: Dokumentasi Data Guru SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo JambiTahun
Pelajaran 2022/2023.

3.13 Keadaan Siswa


Jumlah siswa yang belajar di, pada tahun pelajaran 2022/2023 saat ini secara keseluruhan
berjumlah 200 orang siswa. Secara rinci adalah dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2. Keadaan Siswa di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo


Tahun Pelajaran 2022/2023
Jumlah siswa
No Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 1A 9 14 23
2 1B 9 14 23

3 II 10 11 21

4 III 15 14 29

5 IV 5 17 18
6 VA 11 11 22

7 VB 10 12 22

8 VI 18 20 38

Sumber Data: Dokumentasi Data Siswa SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo JambiTahun Pelajaran
2022/2023.

3.1.3 Keadaan Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana merupakan hal penting yang harus dimiliki sekolah. Karena sarana
dan prasarana merupakan alat dan tempat untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran yang
dapat berjalan dengan baik. Satuan pendidikan wajib memiliki sarana seperti perabot, peralatan
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya. Serta prasarana yang mendukung seperti ruang
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang kantin, tempat berolah raga,
dan ruang/tempat yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan.
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi pada saat
ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Keadaan Sarana dan Prasarana di SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi Tahun
Pelajaran 2022/2023

N Sarana dan Prasarana Keadaan


o

1 Ruang Belajar Baik

2 Rumah Dinas Kepsek Baik

3 RDP Baik

4 Ruang Perpustakaan Baik

5 Ruang Kantor Baik

6 RDG Baik

7 WC Baik

8 Ruang UKS Baik

9 Bangku Siswa Baik

10 Meja Tulis Baik

11 Kursi Tamu Baik

12 Rak Buku Baik

13 Lemari Baik

14 Kursi Siswa Baik

15 Papan Tulis Baik

16 Buku Baik

17 Alat-alat Peraga Baik

18 Absen Murid Baik

19 Alat-alat Olah Raga Baik

20 Komputer Baik

21 Papan Statistik Baik

Sumber Data: Dokumentasi Data Guru SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo JambiTahun Pelajaran
2022/2023.
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
4. PAPARAN HASIL PENELITIAN
4.1 Pola Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara dan
observasi. Adapun narasumber yang akan diwawancarai yaitu kepala sekolah, guru dan siswa.
Sebelum pembelajaran luring dilaksanakan ada beberapa pola belajar yang harus dipenuhi yaitu :
persiapan belajar, cara mengikuti pelajaran, pembuatan jadwal dan catatan serta pengerjakan tugas
yang diperlukan dalam pembelajaran luring.
Pembelajaran luring atau pembelajaran luar jaringan merupakan pembelajaran yang
dilakukan di sekolah dengan bertatap muka langsung sehingga siswa dapat berinteraksi langsung
dengan guru dan siswa. Dalam pembelajaran ini, akan terlihat pola belajar siswa. Pola belajar
merupakan rangkaian prosedur yang ada dalam proses belajar mengajar yang akan membantu
siswa dalam proses pemahaman pembelajaran materi yang ada. Sebagai langkah awal dari
pelaksanaan pembelajaran luring perlu persiapan yang baik dari guru dan siswa.
Seorang siswa dikatakan memiliki kesiapan belajar berarti siswa harus sudah mengetahui
apa saja yang nantinya akan dipelajari, materi apa yang akan disiapkan oleh guru dan alat-alat
bantu apa saja yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Sebagaimana hasil
wawancara dengan guru yaitu Ani Astuti, S.Pd.SD terkait kesiapan siswa menjelaskan :
“Siswa selalu hadir dalam pembelajaran selain siswa yang berhalangan hadir sekolah.
Sebelum proses pembelaajaran dimulai biasanya saya selalu memberi tau tentang materi apa saja
yang akan di pelajari oleh siswa dan mengajak siswa untuk selalu berdoa sebelum belajar. Saat
pembelajaran akan dimulai siswa sudah mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan saat
pembelajaran berlangsung.” (Wawancara dengan Ani Astuti, S.Pd.SD selaku Guru kelas 2 SD
Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022 Pukul 10.00 AM)
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh siswa terkait dengan kesiapan untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran luring di sekolah sebagaimana hasil wawancara dengan siswa
Alika Anabellatifa kelas 2 SD Negeri 107 sebagai berikut :
“Saya selalu hadir saat pembelajaran. Biasanya sebelum pembelajaran dimulai guru
menyampaikan dulu materi yang akan dipelajari diberi dan selalu berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran. Saya selalu mempersiapkan buku dan peralatan belajar dari rumah”
(Wawancara dengan Alika Anabellatifa selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus
2022 Pukul 10.30 AM)
Selanjutnya disampaikan oleh Nadhira Jihan Annalia siswa kelas 2 SD Negeri 107 dalam
hasil wawancara sebagai berikut :
“Saya selalu hadir saat pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai, untuk materi yang
akan dipelajari diberi tahu terlebih dahulu oleh bu guru dan juga selalu berdoa sebelum memulai
pembelajaran. Saya selalu mempersiapkan buku dan peralatan belajar sebelum pembelajaran
dimulai.” (Wawancara dengan Nadhira Jihan Annalia selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin
15 Agustus 2022 Pukul 10.30 AM)
Lebih lanjut disampaikan oleh Abid Hamizah Ghani siswa kelas 2 SD Negeri 107 bahwa:
“saya selalu hadir dalam pembelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru mengajak
siswa untuk berdoa selanjutnya menyampaikan materinya terlebih dahulu kepada siswa. Iya, saya
selalu mempersiapkan buku dan peralatan semuanya diatas meja sebelum kegiatan belajar
dimulai.” (Wawancara dengan Abid Hamizah Ghani selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15
Agustus 2022 Pukul 10.30 AM)
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru serta siswa terkait persiapan belajar yaitu
siswa dan guru mempersiapkan dengan baik sebelum pembelajaran dimulai. Hal ini dapat
diketahui bahwa siswa selalu hadir di kelas pada saat pembelajaran dan mempersiapkan buku dan
alat tulis sebelum guru memulai pembelajaran. Selanjutnya sebelum pembelajaran di mulai guru
mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu dan menyampaikan materi pembelajaran yang akan
dipelajari pada hari itu.
Pada saat pembelajaran luring dimulai siswa mengikuti pelajaran dengan cukup baik.
Cara seorang siswa dalam mengikuti pelajaran saat di sekolah merupakan bagian penting dari
proses belajar, siswa dituntut untuk dapat menguasai bahan pelajaran yang diberikan. Hal ini
disampaikan oleh Ani Astuti, S.Pd.SD selaku Guru kelas 2 SD Negeri 107 dalam wawancaranya
sebagai berikut :

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


“Iya banyak siswa yang begitu aktif dalam pembelajaran tetapi ada beberapa juga siswa
yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.” (Wawancara dengan Ani Astuti, S.Pd.SD
selaku Guru kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022 Pukul 10.00 AM)
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh kepala sekolah terkait siswa mengikuti
pelajaran luring di sekolah sebagaimana hasil wawancara dengan Tariyo, S.Pd.SD selaku Kepala
Sekolah SD Negeri 107 sebagai berikut :
“Iya, siswa selalu aktif dalam proses pembelajaran yang sedang dilakukan.” (Wawancara
dengan Tariyo, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022 Pukul
09.30 AM
Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara Nadhira Jihan Annalia Abid Hamizah Ghani ,
dan Zidan Rama Dhandy selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107 bahwa:
“Dalam proses pembelajaran mereka aktif bertanya jika mereka tidak paham dengan
materi yang disampaikan oleh guru. Mereka juga suka belajar bersama teman.” (Wawancara
dengan siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022 Pukul 10.30 AM)
Namun, hal ini berbeda dengan yang disampaikan oleh Billa Istiqomah selaku siswa kelas
2 SD Negeri 107 bahwa:
“Saya kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Karena saya tidak semangat untuk
belajar.” (Wawancara dengan Billa Istiqomah siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus
2022 Pukul 10.30 AM)
Berdasarkan hasil wawancara terkait cara siswa mengikuti pembelajaran luring yaitu
mereka aktif dalam proses pembelajaran dan bertanya kepasa guru jika mereka kurang paham
dengan materi yang telah disampaikan kepada siswa. Namun, ada juga beberapa siswa yang
kurang aktif dalam belajar. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang semangat dalam belajar.

4.2 Keantusiasan Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo
Jambi
Keantusiasan belajar siswa dapat dilihat dari sikap siswa dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini keantusiasan belajar siswa pada pembelajaran luring dapat dilihat dari beberapa
indikator -indikator diantaranya tekun dalam belajar, bersemangat, aktif dalam proses
pembelajaran, bersungguh-sungguh mengerjakan tugas, dan percaya diri. Hal ini dapat diketahui
dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru dan siswa SD Negeri 107. Keantusiasan belajar
siswa muncul ketika siswa menyukui atau minal dengan materi yang dijelaskan oleh guru. Selain
itu, keantusiasan belajar siswa dapat dilihat salah satunya dari ketekunan siswa dalam belajar.
Dalam proses pembelajaran berlangsung siswa harus tekun mendengarkan penjelasan dari guru di
depan kelas. Seperti halnya disampaikan oleh oleh Ani Astuti, S.Pd.SD selaku Guru kelas 2 SD
Negeri 107 dalam wawancaranya sebagai berikut :
“Para siswa sangat memiliki minat dalam kegiatan pembelajaran. Pada saat
pembelajaran siswa tekun dalam mendengarkan penjelasan materi dari saya. Siswa selalu
berantusias dalam menjawab pertanyaan dan selalu bertanya jika ada materi yang belum jelas
tetapi ada sebagian siswa yang tidak berani untuk bertanya.” (Wawancara dengan Ani Astuti,
S.Pd.SD selaku Guru kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022 Pukul 10.00 AM)
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh kepala sekolah terkait antusias siswa
dalam mengikuti pembelajaran luring di sekolah. Sebagaimana hasil wawancara dengan Tariyo,
S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107 sebagai berikut :
“Selama proses kegiatan belajar berlangsung siswa antusias mendengarkan penjelasan materi dari
guru.” (Wawancara dengan Tariyo, S.Pd.SD selaku Kepala Sekolah SD Negeri 107, Senin 15
Agustus 2022 Pukul 09.30 AM
Hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara oleh Alika Anabellatifa, Nadhira Jihan
Annalia dan Abid Hamizah Ghani selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107 bahwa:
“Mereka berminat dan senang pada saat belajar dilakukan sehingga mereka mendengarkan bu
guru saat menjelaskan materi pembelajaran.” (Wawancara dengan siswa kelas 2 SD Negeri 107,
Senin 15 Agustus 2022 Pukul 10.30 AM)
Hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti masih ada beberapa siswa yang suka
bermain bersama teman ketika guru menjelaskan materi di depan kelas. Seperti halnya
disampaikan oleh Zidan Rama Dhandy selaku siswa kelas 2 SD Negeri 107 bahwa:
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
“Iya saya mendengarkan penjelasan bu guru tetapi terkadang saya suka bermain bersama teman.”
(Wawancara dengan Zidan Rama Dhandy siswa kelas 2 SD Negeri 107, Senin 15 Agustus 2022
Pukul 10.30 AM)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi masih ada beberapa siswa yang suka
bermain dengan temannya ketika guru sedang menyampaikan materi pembelajaran. Namun,
siswa lebih dominan mendengarkan penjelasan dari guru karena mereka memiliki minat untuk
belajar sehingga mereka tekun belajar dan memperhatikan gurunya.

4.3 Prestasi Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
Prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang
siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dalam hal ini
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran luring di kelas 2 SD Negeri 107/ VIII. Berikut ini
prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya dapat dilihat dari hasil raport siswa kelas 2
semester 2 sebagai berikut :

Tabel 4. Nilai Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas 2 Semester 2


SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
No Nama C P
1 ABID HAMIZAN GHANI 80,83 B

2 ALIKA ANABELLATIF 89,17 A

3 ALKHALIFI ABYAN SYAHMI 82,50 B

4 ANGGIN DILLA OKTAVIANA 82,58 B

5 ARDITHO AQILA PRANAJA 77,33 B

6 AZKHIRA ZAHWA HAQIQI 80,00 B

7 AZRI RISMAWAN 87,17 A

8 BILLA ISTIQOMAH 57,08 C

9 DIMAS PARAYOGA 77,25 B

10 DINAR DWI RAMADANA 80,33 B

11 ERIEN ALMIRA GUNIARDI 80,92 B

12 HANIF ZULFA ARDANI 82,25 B

13 ILHAM AKBARI SYA'BAN 80,58 B

14 KAYLA NOVA ANGGRAINI 76,92 B

15 KELVIN SAPUTRA 49,58 D

16 LUTHFI RAFIF 81,50 B

17 MAULIDA INTAN HASANAH 81,42 B

18 MELYTA ELVIANA SUGANDI 83,75 B

19 MUHAMMAD ALFIN FIRMANSYAH 81,08 B

20 MUHAMMAD FIKRI SAPUTRA 78,75 B

21 MUHAMMAD KHOIRUL FARHAN 83,33 B

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


No Nama C P
22 MUHAMMAD OKTOMI NUR YOSA 56,67 C

23 MUHAMMAD RIFA'I DJATMIKA 81,75 B

24 NADHIRA JIHAN ANNAILA 86,67 A

25 RAYHAN ADNAN ADITYA 81,50 B

26 RUSVI ANGGARANI 64,17 C

27 SANIA LATIFFAH 79,00 B

28 SOFIA NUR ZAHRA 81,25 B

29 WINDY AYU SAPUTRI 82,92 B

30 ZIDAN RAMA DHANDY 63,75 C

Sumber : Dokumentasi Data Guru SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo JambiTahun Pelajaran
2022/2023.
Berdasarkan hasil nilai raport siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas 2 SD Negeri
107 kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase, dimana sebanyak 3 orang dengan
persentase (10%) dalam kategori sangat baik, 22 orang kategori baik dengan persentase (73%),
sedangkan yang dikategorikan cukup sebanyak 4 orang dengan persentase (13%) dan 1 orang
kategori buruk dengan persentase (4%). Maka disimpulkan bahwa prestasi belajar luar jaringan
siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas 2 SD Negeri 107 termasuk dalam kategori baik
dengan persentase 73%.

4.4 Pola Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
Keberhasilan dalam belajar Luar jaringan (luring) diperlukan adanya pola belajar yang
baik agar proses belajar berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Pola
belajar merupakan cara yang yang digunakan seseorang dalam melakukan aktivitas seperti belajar.
Menurut Hamalik (2008) cara belajar yaitu kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan situasi
belajarnya, misalnya kegiatan dalam mengikuti pelajaran.
Slameto (2008) menyatakan bahwa banyak siswa gagal atau tidak mendapat hasil yang
baik dalam belajar karena tidak mengetahui pola-pola belajar yang baik. Belajar tidak bisa dengan
asal belajar, akan tetapi diperlukan suatu cara yang tepat dan sesuai yaitu dengan pola belajar
tertentu. Siswa dengan pola belajar yang baik akan lebih teratur dan terarah dalam belajarnya. Pola
belajar baik yang diterapkan oleh siswa akan memberikan hasil yang maksimal dan mencapai
tujuan.
Menurut Bafadal (2005) pembelajaran diartikan sebagai segala usaha atau proses belajar
mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Selain itu
proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar menyangkut kegiatan tenaga
pendidik, kegiatan peserta didik, pola dan proses interaksi tenaga pendidik dan peserta didik dan
sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar dalam kerangka keterlaksanaan program
pendidikan.
Pembeajaran Luring adalah kegiatan belajar yang tidak disertai dengan akses internet
ataupun intranet (Ambarita, 2020). Pada pelaksanaannya, kegiatan belajar mengajar melalui sitem
luring membuat guru dan siswa menjadi lebih mudah dan dekat berkomunikasi. Selain itu,
kegiatan belajar luring juga dapat meningkatkan kualitas hubungan sosial antara guru dan siswa,
dan antar sesama siswa. Sehingga tidak hanya prestasi akademik yang dapat diraih siswa, tetapi
juga kualitas kehidupan sosialnya pun akan meningkat.
Pola belajar luar jaringan yang dilakukan oleh siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir
Tebo Jambi dari hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah, guru serta siswa yaitu
siswa mempersiapkan dengan baik sebelum pembelajaran dimulai. Hal ini dapat diketahui bahwa
siswa selalu hadir tepat waktu di kelas pada saat pembelajaran dan mempersiapkan buku dan alat
tulis sebelum guru memulai pembelajaran. Selanjutnya sebelum pembelajaran di mulai guru
mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu dan menyampaikan materi pembelajaran yang akan
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
dipelajari pada hari itu. Siswa juga aktif dalam proses pembelajaran dan bertanya kepada guru jika
mereka kurang paham dengan materi yang telah disampaikan kepada siswa. Namun, ada juga
beberapa siswa yang kurang aktif dalam belajar. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang semangat
dalam belajar. Siswa belajar sesuai dengan jadwal pelajaran dan mereka membuat catatan atau
menggaris bawahnya hal yang penting yang telah disampaikan oleh gurunya. Namun, ada
beberapa siswa yang tidak membuat catatan dikarenakan malas mencatat. Siswa mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru sesuai dengan prosedur atau petunjuk yang telah ada. Pemberian
tugas ini dilakukan agar siswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik untuk kegiatan belajar.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pola belajar luar jaringan yang dilakukan oleh
siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi adalah siswa selalu memempersiapakan buku
dan peratalatan tulis sebelum pembelajaran dimulai, lebih sering membuat jadwal belajar sendiri,
belajar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya, membuat rangkuman materi sebelum
dan sesudah belajar serta siswa aktif dalam proses pembelajaran dan bertanya kepada guru jika
mereka kurang paham dengan materi.

4.5 Keantusiasan Belajar Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo
Jambi
Pembelajaran merupakan suatu usaha yang dilakukan pendidik untuk memberikan bantuan
pada peserta didik agar peserta didik dapat memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran, serta pembentukan sikap dan karakter peserta didik itu sendiri. Sedangkan
pembelajaran Luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka tidak
menggunakan jaringan internet dan komputer (Ramadhani, 2021). Dalam proses pembelajaran
diharapkan siswa dapat antusias atau berperan aktif agar tujuan pembelajaran tercapai.
Antusiasme merupakan suatu perasaan kegimbaraan terhadap suatu hal yang terjadi.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, antusiasme berarti gairah, gelora semangat, minat besar
terhadap suatu yang ada di dalam kehidupan. Sedangkan menurut Susanto (2016) mengemukakan
bahwa antusiasme adalah semangat yang berupa kapasistas untuk bekerja secara aktif dan tidak
kenal lelah. Semakin tinggi antusiasme belajar siswa, maka kemungkinan untuk mencapai prestasi
yang tinggi juga akan semakin besar, begitupun sebaliknya.
Keantusiasan siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi dalam belajar luar
jaringan berdasarkan hasil observasi wawancara dengan kepala sekolah, guru serta siswa yaitu
dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, seperti mendengarkan serta
memperhatikan penjelasan guru, tekun mencatatat materi pembelajaran, memecahkan masalah,
diskusi, aktif mengajukan pertanyaan ataupun gagasan, semangat mengerjakan tugas, bersungguh-
sungguh mengerjakan tes yang berikan oleh guru baik secara mandiri maupun kelompok. Namun,
ada beberapa siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran karenanya kurangnya motivasi
siswa.
Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk memperhatikan dan mendengarkan
penjelasan guru agar mudah menyerap pelajaran. Perhatian yang diberikan siswa terhadap materi
yang disampaikan oleh guru di dalam kelas akan mempengaruhi prestasi belajar. Demikian jika
antusias siswa dalam belajar tidak sungguh-sungguh maka hasil prestasi belajarnya akan rendah
dan sebaliknya jika siswa bersungguh-sungguh dalam belajar maka hasil prestasi siswa akan
meningkat. Antusias siswa dalam menulis dan mencatat merupakan bagian terpenting dalam
kegiatan proses pembelajaran (Zain, 2010). Mencatat materi yang sedang dijelaskan oleh guru dan
dijadikan sebagai bahan catatan/ ringkasan yang di tuliskan yang berisi point-point materi yang
bisa di gunakan untuk belajar ketika menghadapi ujian

4.6 Prestasi Luar Jaringan Siswa Kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi
Prestasi belajar adalah pengetahuan yang dicapai maupun keterampilan yang
dikembangkan pada berbagai mata pelajaran di sekolah yang biasanya ditentukan oleh nilai ujian
maupun dengan nilai yang diberikan oleh guru, atau keduanya (Anggreni, 2019). Prestasi belajar
merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar. Prestasi
belajar dapat ditunjukkan melalui nilai yang di berikan oleh seorang guru dari jumlah bidang studi
yang telah dipelajari oleh peserta didik. Prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran adalah
keberadaan guru. Mengingat keberadaan guru dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat
berpengaruh, maka sudah semestinya kualitas guru harus perhatikan (Marfyanto, 2018).

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


Dengan demikian dari pendapat di atas dapat di artikan bahwa prestasi belajar adalah
hasil belajar yang dicapai peserta didik setelah proses pembelajaran, yang dinyatakan dengan nilai
atau angka sesuai dengan batas ketuntasan minimum yang telah ditetapkan sekolah dalam bentuk
raport.
Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa prestasi belajar luar
jaringan siswa pada mata pelajaran Seni Budaya kelas 2 SD Negeri 107 kategori baik. Hal ini
dapat dilihat dari hasil persentase, dimana sebanyak 3 orang dengan persentase (10%) dalam
kategori sangat baik, 22 orang kategori baik dengan persentase (73%), sedangkan yang
dikategorikan cukup sebanyak 4 orang dengan persentase (13%) dan 1 orang kategori buruk
dengan persentase (4%).
Maka disimpulkan bahwa prestasi belajar luar jaringan siswa pada mata pelajaran Seni
Budaya kelas 2 SD Negeri 107 termasuk dalam kategori baik dengan persentase 73%, yang mana
prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses kegiatan belajar
mengajar. Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang.
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkugannya (Slameto, 2010).

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan sebagai
berikut;
1. Pola belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi adalah terjadi
pola belajar berdasarkan indikator yang telah ditentukan seperti persiapan belajar, cara
mengikuti pelajaran, pembuatan jadwal dan catatan serta pengerjaan tugas. Dalam hal ini siswa
berdoa serta memempersiapakan buku dan peratalatan tulis sebelum pembelajaran dimulai,
membuat jadwal belajar sendiri, belajar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya,
membuat membuat catatan materi sebelum dan sesudah belajar serta siswa aktif dalam proses
pembelajaran dan bertanya kepada guru jika mereka kurang paham dengan materi.
2. Keantusiasan belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi dapat
dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, seperti mendengarkan serta
memperhatikan penjelasan guru, tekun mencatatat materi pembelajaran, memecahkan masalah,
diskusi, aktif mengajukan pertanyaan ataupun gagasan, semangat mengerjakan tugas,
bersungguh-sungguh mengerjakan tes yang berikan oleh guru baik secara mandiri maupun
kelompok. Namun, ada beberapa siswa yang kurang antusias dalam pembelajaran karenanya
kurangnya motivasi siswa.
3. Prestasi belajar luar jaringan siswa kelas 2 SD Negeri 107 Rimbo Ilir Tebo Jambi berkategori
baik dengan persentase 73%, yang mana prestasi belajar merupakan hasil belajar yang dicapai
setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar.

5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Bagi guru, diharapkan untuk selalu mensuport dan selalu mendukung siswa-siswanya untuk
aktif mengikuti sistem belajar luring untuk meningkatkan keantusiasan siswa dan prestasi
belajar siswa.
2. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lengkap guna untuk mendukung
belajar siswa agar prestasi siswa meningkatkan.
3. Bagi siswa, hendaknya siswa tetap semangat baik belajar di sekolah ataupun di rumah.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan bisa menjadi referensi bagi penelitian selanjutannya
khususnya yang bekaitan dengan penelitian mengenai pola belajar, keantusiasan belajar siswa
dan pretasi belajar dalam pembelajaran luring.

6. DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2008. Guru Profesional Menguasai Metode dan Tampilan Mengajar. Bandung:
Alfabeta.
Ambarita, J. 2020. Pembelajaran Luring. Jawa Barat: Penerbit Adab.
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022
Anggreni, O.2019. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar Dapat Ditingkatkan
Melalui Optimalisasi Penerapan Metode Diskusi Kelompok Kecil, Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dan Pembelajaran, Vol.3. No.2.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Batubara, Juliana. 2017. “Paradigma Penelitian Kualitatif dan Filsafat Ilmu Pengetahuan dalam
Konseling”. Volume 3, No. 2 (2017), Hal 95-107.
https://media.neliti.com/media/publications/178034-ID-paradigmapenelitian-kualitatif-dan
fils.pdf
Denzin, N.K. and Lincoln, Y.S. 2005. Introduction: The Discipline and Practice of Qualitative
Research. In: Denzin, N.K. and Lincoln, Y. S., Eds., Handbook of Qualitative Research,
3rd Edition, Sage, Thousand Oaks, 1-32.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fiteriani, Ida. 2015. "Membudayakan iklim semangat belajar pada siswa sekolah
dasar." TERAMPIL: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar 2.1, Hal 115-25.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Bumi Aksara.
Marfyanto, 2018. Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Salam Berbagai Aspek Dan Faktor Yang
Mempengaruhi. Jurnal Komunikasi Pendidikan. Vol.2. No.2.
Moleong, Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda karya.
Muhibbin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nasution, S. 1987. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Poerwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Rosda Karya.
Putri, Fathiya Eka, Fitrah Amelia, and Yesi Gusmania. 2019. "Hubungan Antara Gaya Belajar dan
Keaktifan Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa." Edumatika: Jurnal Riset
Pendidikan Matematika 2.2, Hal 83-88.
Ramadhani, Alffia. R 2021. Motivasi Belajarlipa Peserta Didik Lpada Pembelajaran Luring Dan
Daring Di Smpn 1 Rambipuji Selamalpandemilcovid-19. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tantang “Sistem
Pendidikan Nasional di Indonesia”.
Riyana, C. 2019. “Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online”. Universitas Terbuka.
Roestiyah, NK. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, P. 2015. “Motivasi Belajar dengan Mengunakan e-Learning”. Jurnal Ummul Quro.Volume 6
Issue 2, Hal 20-35.
Silvia, Sukirman. 2004. Tuntutan Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: Pelangi Cendekia.
Singh, G., O ’donoghue, J. & Worton, H. 2005. “A Study Into The E ffects Of eLearning On
Higher Education”. Journal of University Teaching & Learning Practice. Volume 2 Issue
1, Retrieved from http://ro.uow.edu.au/jutlp
Slameto.2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto.2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan RD,
Edisi Revisi XXII. Bandung: Alfabeta.
Suprihatin, Siti. 2015. "Upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa." Jurnal
Pendidikan Ekonomi UM Metro 3.1, Hal 73-82.
Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Prenada Media Group.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Syafi'i, Ahmad, Tri Marfiyanto, and Siti Kholidatur Rodiyah. 2018. "Studi tentang prestasi belajar
siswa dalam berbagai aspek dan faktor yang mempengaruhi." Jurnal Komunikasi
Pendidikan 2.2, Hal 115-123.
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022


Winkel, WS. 1997. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Zain, S. B. D. & A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Zainuddin. 2013. “Paradigma Pendidikan Terpadu”, Menyiapkan Generasi Ulul Albab, Seri
integrasi. Jakarta: UIN Maliki Press.

Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol, No. 1, November 2022

Anda mungkin juga menyukai