Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini membahas (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3)
hipotesis penelitian, (4) kegunaan penelitian, dan (5) definisi operasional. Secara
berurutan bagian-bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Hasil observasi yang dilaksanakan di kelas V SDN Gedog 1 Kota Blitar
pada tanggal 22 November 2018, dalam pembelajaran IPS materi kegiatan
ekonomi. Semua siswa belajar secara klasikal dengan posisi tempat duduk
menghadap ke papan tulis. Pada kegiatan awal guru memberikan salam, mengajak
berdoa sebelum pembelajaran dimulai, guru melakukan presensi untuk mengecek
kehadiran siswa dan melakukan apersepsi untuk memancing pengetahuan siswa
tentang materi hari itu. Pada kegiatan apersepsi tersebut dari 33 siswa yang ada di
kelas hanya 8 siswa yang berani mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
Pada kegiatan inti guru menyuruh siswa untuk membaca teks bacaan di
buku siswa dengan judul “Kehidupan Nelayan Pemburu Paus”. Ketika
pembelajaran berlangsung ada 4 siswa yang asik bermain sendiri dan tidak
menghiraukan perintah guru, ada juga siswa yang terlihat lemas dan tidak
semangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Ketika guru memberikan tugas untuk
dikerjakan di buku tugas, siswa tidak langsung mengerjakan namun malah
bermain dengan teman sebangkunya. Guru nampak tidak menggunakan model
pembelajaran namun hanya ceramah, kegiatan pembelajaran juga tidak didukung
dengan media pembelajaran yang relevan. Pada kegiatan penutup guru tidak
melakukan evaluasi pada pembelajaran hari itu.
Hasil wawancara yang dilaksanakan pada 22 November 2018 terhadap
guru kelas 5 SDN Gedog 1 Kota Blitar tentang pembelajaran IPS, diketahui

1
2

bahwa (1) guru hanya menggunakan model pembelajaran Inkuiri, (2) guru
menggunakan metode pemberian tugas kelompok, serta tanya jawab dalam
melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, (3) guru belum pernah menggunakan
model pembelajaran selain Inkuiri, (4) guru kekurangan media pembelajaran IPS,
(5) nilai KKM untuk mata pelajaran IPS yaitu 75, (6) apabila ada siswa yang
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal, guru menempatkan siswa di
bangku paling depan. Setelah itu peneliti melakukan wawancara dengan enam
siswa kelas 5 yang dipilih secara acak. Hasil wawancara yang dilaksanakan pada
22 November 2018 terhadap enam siswa kelas 5 SDN Gedog 1 Kota Blitar
tentang pembelajaran IPS, diketahui bahwa (1) siswa belum menguasai materi
kegiatan ekonomi, (2) siswa merasa bosan dengan materi yang banyak membaca
seperti IPS, (3) siswa merasa kesulitan apabila materi yang diberikan terlalu
banyak membaca.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan adanya kesenjangan antara
proses pembelajaran muatan IPS dengan Undang-Undang Sisdiknas tahun 2013
pasal 37 (dalam Zainuddin & Suwarti, 2017:14) yang berbunyi pembelajaran IPS
memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa
terhadap materi dan mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat menganalisis
kondisi sosial di masyarakat. Kesenjangan yang terjadi antara lain: (1)
pembelajaran masih berpusat pada guru, (2) guru tidak optimal dalam menerapkan
model yang digunakan, (3) kurangnya motivasi belajar siswa, (4) pada saat
dilakukan tes pratindakan, dari 34 siswa hanya 11 siswa yang mendapat nilai yang
mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75. Kesenjangan ini dapat
diatasi menggunakan model Problem Based Learning.
Menurut Fathurrohman (2015:112) Problem Based Learning adalah model
pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah
nyata melalui tahapan-tahapan metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut serta memiliki keterampilan
untuk memecahkan suatu masalah. Dengan PBL siswa secara kritis dan sistematis
mengidentifikasi suatu masalah yang dihadapi untuk mencari solusi yang tepat,
sehingga siswa akan memiliki keterampilan untuk berpikir dan memecahkan
masalah.
3

Model Problem Based Learning yang dilakukan oleh peneliti terdahulu


terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Yaitu oleh Ernaningtias tahun
2017 dengan judul penelitian “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Subtema Manusia
dan Lingkungan Melalui Model Problem Based Learning di Kelas V SDN
Candirejo 03 Ponggok Kabupaten Blitar ”, penelitian tersebut menunjukkan
adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada Siklus I persentase sebesar 80%
sementara pada Siklus II persentase meningkat sebesar 100%.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka telah dilakukan
penelitian dengan judul “ Peningkatan Hasil Belajar Materi Jenis-Jenis Usaha
Bidang Ekonomi Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa Kelas V
SDN Gedog 1 Kota Blitar”.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1.2.1 Bagaimana penerapan model Problem Based Learning pada materi jenis-
jenis usaha bidang ekonomi pada siswa kelas V SDN Gedog 1 Kota Blitar?
1.2.2 Apakah penerapan model Problem Based Learning dapat meningkatkan
hasil belajar materi jenis-jenis usaha bidang ekonomi pada siswa kelas V
SDN Gedog 1 Kota Blitar?

1.3 HIPOTESIS PENELITIAN


Berdasarkan permasalahan di atas, maka hipotesis pada penelitian ini
adalah “ Jika model Problem Based Learning diterapkan pada materi jenis-jenis
usaha bidang ekonomi dengan benar, maka hasil belajar siswa kelas V SDN
Gedog 1 Kota Blitar akan meningkat”.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN


1.4.1 Kegunaan Teoritis
1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya tentang pendidikan.
2. Sebagai referensi penelitian selanjutnya yang relevan.
4

1.4.2 Kegunaan Praktis


1. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta meningkatkan
keterampilan dalam menggunakan model Problem Based Learning dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dapat menunjang dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik yang professional.
2. Bagi Guru
Dapat menambah pengetahuan guru dan keterampilan guru tentang model
Problem Based Learning pada pembelajaran IPS. Selain itu, penelitian ini juga
bermanfaat sebagai alternatif dalam melakukan proses pembelajaran.
3. Bagi Siswa
Dengan menerapkan model Problem Based Learning maka siswa dapat
memahami dan melaksanakan pembelajaran dengan baik. Selain itu juga,
bermanfaat untuk membantu siswa dalam mempelajari materi IPS dengan mudah
dan menyenangkan, sehingga hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dapat
meningkat.
4. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat dijadikan referensi bagi pihak sekolah guna
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut, khususnya di SDN Gedog 1
Kota Blitar. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai refleksi, masukan, saran,
serta evaluasi pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa secara optimal.

1.5 DEFINISI OPERASIONAL


Perlunya definisi istilah dalam pengamatan ini adalah untuk menghindari
kesalahan arti dalam pemahaman bahasa.
1.5.1 Peningkatan adalah adanya perubahan menjadi lebih baik yang dapat
diketahui dari hasil tes pada pra tindakan, siklus I ke siklus selanjutnya.
1.5.2 Hasil belajar adalah segala sesuatu yang diperoleh oleh individu dari
pengalaman-pengalaman setelah mengikuti proses belajar. Hasil belajar
dikategorikan dalam ranah pengetahuan dan keterampilan.
5

1.5.3 IPS adalah mata pelajaran yang diajarkan di jenjang sekolah dasar hingga
menengah. IPS mengkaji tentang interaksi antara manusia dan
lingkungan disekitarnya.
1.5.4 Jenis-jenis usaha bidang ekonomi yang ada di Indonesia di antaranya
adalah pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan, industri kerajinan,
dan jasa. K.D 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan karakteristik ruang dan K.D 4.3 Menyajikan hasil
analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
1.5.5 Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang
dirancang supaya siswa mendapatkan pengetahuan yang membuat
mereka mampu dalam memecahkan masalah dan memiliki kecakapan
berpartisipasi dalam tim. Model Problem Based Learning pada penelitian
ini akan dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu mengorientasikan
siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan individu atau kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses
pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai