PENDAHULUAN
Bab ini membahas (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3)
hipotesis penelitian, (4) kegunaan penelitian, dan (5) definisi operasional. Secara
berurutan bagian-bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
1
2
bahwa (1) guru hanya menggunakan model pembelajaran Inkuiri, (2) guru
menggunakan metode pemberian tugas kelompok, serta tanya jawab dalam
melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, (3) guru belum pernah menggunakan
model pembelajaran selain Inkuiri, (4) guru kekurangan media pembelajaran IPS,
(5) nilai KKM untuk mata pelajaran IPS yaitu 75, (6) apabila ada siswa yang
belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal, guru menempatkan siswa di
bangku paling depan. Setelah itu peneliti melakukan wawancara dengan enam
siswa kelas 5 yang dipilih secara acak. Hasil wawancara yang dilaksanakan pada
22 November 2018 terhadap enam siswa kelas 5 SDN Gedog 1 Kota Blitar
tentang pembelajaran IPS, diketahui bahwa (1) siswa belum menguasai materi
kegiatan ekonomi, (2) siswa merasa bosan dengan materi yang banyak membaca
seperti IPS, (3) siswa merasa kesulitan apabila materi yang diberikan terlalu
banyak membaca.
Berdasarkan hasil observasi menunjukkan adanya kesenjangan antara
proses pembelajaran muatan IPS dengan Undang-Undang Sisdiknas tahun 2013
pasal 37 (dalam Zainuddin & Suwarti, 2017:14) yang berbunyi pembelajaran IPS
memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman siswa
terhadap materi dan mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat menganalisis
kondisi sosial di masyarakat. Kesenjangan yang terjadi antara lain: (1)
pembelajaran masih berpusat pada guru, (2) guru tidak optimal dalam menerapkan
model yang digunakan, (3) kurangnya motivasi belajar siswa, (4) pada saat
dilakukan tes pratindakan, dari 34 siswa hanya 11 siswa yang mendapat nilai yang
mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 75. Kesenjangan ini dapat
diatasi menggunakan model Problem Based Learning.
Menurut Fathurrohman (2015:112) Problem Based Learning adalah model
pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk dapat memecahkan suatu masalah
nyata melalui tahapan-tahapan metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari
pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut serta memiliki keterampilan
untuk memecahkan suatu masalah. Dengan PBL siswa secara kritis dan sistematis
mengidentifikasi suatu masalah yang dihadapi untuk mencari solusi yang tepat,
sehingga siswa akan memiliki keterampilan untuk berpikir dan memecahkan
masalah.
3
1.5.3 IPS adalah mata pelajaran yang diajarkan di jenjang sekolah dasar hingga
menengah. IPS mengkaji tentang interaksi antara manusia dan
lingkungan disekitarnya.
1.5.4 Jenis-jenis usaha bidang ekonomi yang ada di Indonesia di antaranya
adalah pertanian, perdagangan, perikanan, peternakan, industri kerajinan,
dan jasa. K.D 3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya
untuk memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan karakteristik ruang dan K.D 4.3 Menyajikan hasil
analisis tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa.
1.5.5 Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang
dirancang supaya siswa mendapatkan pengetahuan yang membuat
mereka mampu dalam memecahkan masalah dan memiliki kecakapan
berpartisipasi dalam tim. Model Problem Based Learning pada penelitian
ini akan dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu mengorientasikan
siswa pada masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar,
membimbing penyelidikan individu atau kelompok, mengembangkan dan
menyajikan hasil karya, dan menganalisis serta mengevaluasi proses
pemecahan masalah.