Anda di halaman 1dari 2

-jadi autonomic dysreflexia adalah respon berlebih dari system saraf otonom

Nah saraf otonom terbagi atas dua yaitu simpatis dan parasimpatis.

Ada dua sistem utama dalam sistem saraf otonom.

 Sistem saraf simpatik – ini adalah respons “melawan atau lari” yang
tidak disengaja untuk mempersiapkan tubuh mengambil tindakan
ketika ada semacam stres atau ancaman. Pupil melebar; detak
jantung meningkat; jantung memompa lebih kuat; dan pembuluh
darah menyempit menyebabkan tekanan darah meningkat.
 Sistem saraf parasimpatis – ini adalah respons “istirahat dan
cerna”. Hal ini menyebabkan pencernaan membaik, jantung
memompa lebih lambat dan dengan kekuatan yang lebih kecil, dan
pembuluh darah melebar sehingga tekanan darah menurun.

Nah saraf otonom ini sebenarnya di harapkan untuk sejalan dan


searah atau sinkron tapi di kasus AD ini simpatis dan parasimpatis ini
tidak sinkron yang mengakibatkan hipertensi nah kenapa bisa terjadi?
Nah AD ini bisa terjadi karena ada stimulus yang menggangu nah
dimna stimulus yang menggangu stimulus yang menggu yakni dibawa
spinal cord terganggu,tapi tidak semua pasien tapi tidak semua
pasien yang mengalami spinal cord injury ini memiliki resiko AD
hanya yang mengalami di atas torakal 6,yang memiliki resiko AD jadi
semakin tinggi semakin berisiko dimulai dari torakal 6

Nah stimulus yang menganggu dapat mengakibatkan respon saraf


simpatik yang berlebihan yang menjadi hipertensi nah hipertensi ini
dapat berkembang jadi struk/kejang yang berakibat fatal.

Nah stimulus yang mengganggu paling sering dari bledder distensi


dari bledder,bowel= inpaksi fekal adanya kerusakan kuli= decubitus

Pasien dengan spinal cord injury yang tidak bisa menggerakkan


ekstrekmitas bawanya nah di eksterimtas bawanya mengalami
decubitus,decubitus ini bisa di sebut juga stimulus yang menggu oleh
tubuh.

Nah system saraf simpatik dan parasimpatis ini akan bekerja dengan
baik kalau spinal cord dalam keadaan yang sehat yang artinya lancar
dalam mengantarkan impuls nah jika terjadi spinal cord injry berarti
ada jalur yang terputus nah misalnya ada cedera di bagian torakal 6
atau di atasnya nah yang terjdi adalah misalnya ada stimulus yang
terganggu nah disni ada distensi bleder distensi bleder ini diartikan
dengan stimulus yang menganggu yang menyebabkan saraf
mengantar impuls,normalnya impuls ini mengantar ke otak dan
memberitahukan bahwa heii ini bleddernya penuh dan otak
memerintahkan supaya segera melakukan pengosongan bledder
namun karena koneksinya terputus di t6 pada spinal cord injury tadi
sehingga system saraf simpatik tadi merespon karena tidak ada
feedback dari otak untuk pengeluaran urine pada masalah distensi
bledder,jadi saraf simpatik merespon tapi responnya tidak biasa
melainkan berlebihan karena distensi bledderny yang tidak segera di
tangani sehingga menyebabkan fasokonstreksi.jadi karena terjadi
fasokonterksi akan ada hipertensi dan penampakan pada area tubuh
bagian bawah Nampak pucat kemudian dingin nah karena ada
peningkatan TD kemudian tumpu akan merespon heii ini Tdnya tinggi
sehingga parasimpatis ini melebarkan pembuluh darah namun lagi
lagi impulsnya terputus,terputus di t6 sehingga tubuh bagian atas
mengalami faso dilatasi tubuuh Nampak kemerahan teraba
hangat,nah parasimpatis yang lain kmna? Yang dilakukan
parasimpatis yg lain menurunkan hardred tapi konpensasi
menurunkan hadred ini tidak berguna..nah apa yang harus dilakukan
yaitu menghilangkan stimulus yang menganggu

Anda mungkin juga menyukai