Anda di halaman 1dari 4

Tugas

1. Dasar Produksi Ternak


Materi yang perlu dicari :
1. Suhu dan kelembaban ideal pada ternak sapi potong
a)Suhu Lingkungan:

•Suhu optimal di sekitar kandang sapi potong berkisar antara 25°C hingga 40°C (rata-rata 33°C) 1.
•Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m) 1.
•Pastikan kandang bersih dan tidak lembab.
b) Kelembaban Lingkungan:

•Kelembaban yang baik untuk sapi potong adalah sekitar75%1.


•Kelembaban yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memengaruhi kesejahteraan ternak.

Suhu dan kelembaban yang sesuai akan membantu menjaga kesehatan dan produktivitas sapi potong. Perlu diingat bahwa setiap jenis sapi mungkin
memiliki preferensi yang sedikit berbeda, jadi selalu perhatikan kondisi lingkungan dan respons ternak secara individu.

2. Suhu dan kelembapan ideal pada ternak sapi perah


Menurut Sutar (1981) Produktivitas sapi perah akan optimal, apabila dipelihara pada kandang yang bersuhu berkisar
antara 18 – 21°C dan kelembaban udara 55%. kelembaban yang ideal untuk sapi perah adalah 60% - 70% (Sudono et
al., 2003).
3. suhu dan kelembaban ideal pada ternak kambing
Suhu: 5-25°C
Kelembaban: 40-80%
Suhu dan Kelembaban Ideal pada Ternak Kambing

4. suhu dan kelembaban ideal pada ternak domba


5. suhu dan kelembaban ideal pada ayam broiler (fase starter, grower dan finisher)
6. suhu dan kelembaban ideal pada ayam petelur (fase starter, grower dan layer)
7. suhu dan kelembaban ideal pada ternak babi
8. suhu dan kelembaban ideal pada ternak itik

2. Bahasa indonesia
Presentasi
Buatlah Sebuah ide Pidato.

3. Pancasila
1. Jelaskan kaitan pengalaman masa penjajahan dengan tumbuhnya prinsip-prinsip dasar
Pancasila?
2. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan dasar yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara RI?
3. Jelaskan alasan dasar dan pertimbangan untuk melestarikan Pancasila pada masa yang akan
datang?
4. Jelaskan kecenderungan dan arah pandangan hidup dunia dewasa ini?
5. Uraikan relevansi nation and character building dalam era dewasa ini!

4. Nutrisi Ternak
1. Kebutuhan nutrisi ternak Ruminansia
2. Kebutuhan nutrisi ternak Non Ruminansia!
3. Kebutuhan nutrisi ternak Unggas
4. Anti Nutrisi pada Bahan Pakan
Tugas pribadi
Buatlah Makalah tentang Metode Evaluasi Kebutuhan Nutrien Bahan Pakan

Tugas Filsafat Ibu Reni

1. Sebutkan dan jelaskan lima Teori Kebenaran.


Berikut ini ada 5 Teori Kebenaran,
yaitu:

1. Teori Korespondensi
Teori Korespondensi atau the correspondence theory of truth adalah teori
kebenaran yang didasarkan pada fakta objektif sebagai dasar kebenarannya.
Teori ini menyatakan bahwa sebuah pernyataan dianggap benar hanya jika
pernyataan tersebut berhubungan dengan fakta obyektif yang ada (Kattsoff,
1992)
Teori korespondensi dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970). Teori
korespondensi dijadikan dasar dalam pengembangan ilmu-ilmu empiris. Ilmu-ilmu empiris

memperoleh baha-bahannya melalui pengalaman.


Menurut Rogers, kebenaran terletak d iantara kesesuaian esensi atau arti yang
kita berikan dengan esensi yang terdapat di dalam objeknya
2. Teori Koherensi
Suriasumantri (1996) menyatakan bahwa berdasarkan teori koherensi (The
coherence theory of truth), suatu pernyataan akan dianggap benar apabila
pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan
sebelumnya yang telah dianggap benar.
Koherensi atau konsistensi merupakan kesesuaian antar pernyataan
pernyataan yang benar
Matematika adalah bentuk pengetahuan yang penyusunannya dilakukan
dengan pembuktian berdasarkan teori koherensi.
Teori koherensi menjadi dasar dalam pengembangan ilmu deduktif atau
matematis. Nama ilmu deduktif diberikan karena dalam menyelesaikan suatu
masalah atau membuktikan suatu kebenaran tidak didasarkan pada
pengalaman indrawi atau hal-hal yang bersifat faktual, melainkan didasarkan
atas deduksi-deduksi logis atau penjabaran penjabarannya
3. Teori Pragmatis
Pragmatisme adalah satu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar ialah
apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat
akibatnya yang bermanfaat secara praktis.
Menurut Teori Pragmatis (the pragmatic theory of truth), kebenaran adalah
sesuatu yang dapat berlaku, atau dapat memberikan kepuasan. Dengan kata
lain, sesuatu pernyataan atau proposisi dikatakan benar apabila dapat
memberi manfaat praktis bagi kehidupan, sesuatu itu benar apabila berguna.
Teori ini biasanya dijadikan dasar bagi pengembangan ilmu-ilmu terapan.
Pencetus teori pragmatisme adalah Charles S. Peirce (1839-1914). Terkait

dengan teori kebenaran, Pierce menjelaskan bahwa kriteria berlaku dan


memusatkan sebagai dasar kebenaran dalam pragmatisme digambarkan
secara beragam dalam berbagai sudut pandang. Teori pragmatisme rentan
terjebak dalam relativisme. Inilah salah satu dari beberapa kritik yang
diarahkan pada teori pragmatisme (James, 1907).
4. Teori Performatif
Teori kebenaran performatif pertama kali di utarakan oleh J.L. Austin melalui
konsepsi yang membedakan antara ujaran konstatif dan ujaran performatif.
Pada teori performatif, pengujian kebenaran secara faktual hanya bisa
diterapkan pada ujaran konstatif seperti yang dapat diterapkan dalam teori
korespondensi. Ujaran konstatif adalah ujaran yang yang mengandung sesuatu
yang konstatif sehingga ia memiliki konsekuensi untuk dibuktikan
kebenarannya (Austin, 1962).
Kebenaran performatif mengandalkan otoritas penutur sebagai dasar kebena
rannya. Otoritas ini bisa dimaknai sebagai adanya wewenang, kepakaran atau
kompetensi sang penutur dalam hal yang diungkapkan dalam ujarannya seperti
pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat dsb.
Masyarakat yang mengikuti kebenaran performatif tidak terbiasa berpikir kritis
dan rasional. Mereka kurang inisiatif dan inovatif, karena terbiasa mengikuti
kebenaran dari pemegang otoritas.
5. Teori Konsensus
Teori kebenaran konsensus pada awalnya digagas oleh Thomas Kuhn yang
menyatakan bahwa ilmu pengetahuan berkembang melalui beberapa tahapan.
Teori ilmiah dianggap benar sejauh ia mendapat dukungan atau terdapat
kesepakatan (konsensus) dalam masyarakat ilmiah terhadap kebenaran teori

tersebut. Inilah yang disebut teori kebenaran konsensus.


Teori ini selanjutnya dikembangkan juga oleh Jurgen Habermas melalui konsep
pemikirannya tentang komunikasi rasional. Senada dengan Kuhn, menurut
Habermas, kebenaran sebuah pernyataan ditentukan oleh ada tidaknya
kesepakatan di antara partisipan rasional komunikatif dalam sebuah diskursus
(Suseno, 2000).
2. Jelaskan tingkatan kebenaran jika dilihat dalam perspektif
Filsafat Ilmu.

Berdasarkan lingkup potensi subjek, maka susunan tingkatan kebenaran itu menjadi:
1. Tingkatan kebenaran religius  kebenaran mutlak yang bersumber dari
Tuhan YME dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas iman dan
kepercayaan.
2. Tingkatan kebenaran filosofis  berdasar kepada rasio dan pikiran murni,
suatu perenungan yang mendalam untuk mengolah kebenaran itu menjadi
semakin tinggi nilainya
3. Tingkatan kebenaran ilmiah  didapatkan melalui pengalaman
pengalaman yang didasarkan pada indera, dan diolah pula dengan rasio
4. Tingkatan kebenaran indera  tingkatan yang paling sederhana dan pertama yang

dialami manusia.

3. Apa saja yang termasuk ke dalam batasan dari ilmu?

4. Terdapat beberapa jenis penjelasan ilmiah, silakan sebutkan


dan jelaskan apa saja penjelasan ilmiah tersebut.
5. Jelaskan mengenai sikap ilmiah.

1. TUGAS PANCASILA ( makalah )

1. Huruf : ariel ukuran 12


2. A4
3. Marjin 2
4. spasi 1,5
5.

Anda mungkin juga menyukai