Anda di halaman 1dari 2

Bab 9

Teknologi dan fungsi wiraswasta dalam ekonomi


A. Pengertian Teknologi

Teknologi berarti perubahan dalam fungsi produksi yang Nampak dalam teknik produksi yang
ada. Perubahan teknik untuk pertumbuhan ekonomi yaitu perubahan metode produksi yang
digunakan dalam metode yang telah digunakan dalam industry atau usaha lain, sama artinya dengan
inovasi.

Jadi yang dimaksud dengan perubahan teknologi adalah perubahan dalam fungsi produksi dalam
kegiatan tertentu yang dapat menambah hasil dengan input tertentu.

B. Penyebaran teknologi

Penyebaran ilmu pengetahuan atau teknologi sekarang lebih mudah dari pada masa lalu.
Sekarang umumnya negara berkembang lebih mudah meniru teknologi yang lebih tinggi tingkatnya
dari negara maju. Namun demikian peranan riset perlu sekali untuk memperbaiki dan menyesuaikan
teknologi itu dengan negara bersangkutan. Saat terjadinya invensi berhubungan erat dengan
keadaan budaya, ekonomi, adat istiadat yang ada dimasyarakat.

Invensi adalah ide investor yang dituangkan kedalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang
spesifik dibidang teknologi dapat berupa produk atau proses atau penyempurnaan dan
pengembangan produk atau proses.

C. Fungsi wiraswasta

Orang yang membuat keputusan untuk mengganti cara lama dengan yang baru. Dalam arti luas
fungsi wiraswasta harus dapat diartikan dalam segala keadaan dalam keadaan masyarakat kapitalis,
sosialis, ataupun pembangunan ekonomi pada umumnya. Dalam arti sempit berarti bahwa sifat dari
fungsi itu terbatas pada inovasi, misal mengkombinasikan faktor produksi baru.

D. Tipe-Tipe Semangat Wiraswasta

Ada Beberapa macam tipe-tipe wiraswasta berdasarkan atas tindakannya yaitu:

a) Inovating Enterpreneur, Orang-orang ini bersifat agresif dalam percobaan-percobaannya


dan ingin atau tertarik pada kemungkinan-kemungkinan untuk dipraktekkan.
b) Initiative entrepreneur, orang yang siap untuk menggunakan inovasi yang berhasil
diketemukan oleh innovating enterpreneur.
c) Fabian Entrepreneur, Mirip dengan initiative entrepreneur tetapi sifatnya penuh hati-hati
dan ragu-ragu yang nantinya baru akan meniru bila inovasi itu jelas menunjukkan sesuatu
yang menguntungkan.
d) Drone entrepreneur. Sifatnya menolak untuk mengunakan kesempatan dalam mengubah
produksi meskipun dengan biaya yang relative murah dibandingkan dengan produsen
lainnya.
E. Inovasi
Inovasi menurut scumpeter (1947) yaitu turunnya biaya dan tambahnya permintaan. Inovasi
yang berupa turunnya biaya termasuk memperkenalkan metode baru menggunakan sumber bahan
mentah baru dan pemakaian bentuk organisasi yang lebih baik.

F. Motif-Motif Inovasi

Motif banyak macamnya dan dipengaruhi oleh berbagai keadaan yang masing-masing berbeda
dengan yang lain. Dalam bidang teknik. Untuk mengadakan inovasi dipengaruhi oleh kesempatan
yang ada dan tersedianya dana. Hal itu juga dipengaruhi oleh keadaan social, politik, dan ekonomi
disuatu negara. Motif-motif inovasi itu dibagi dalam 3 macam yaitu:

a) Motif inovasi negara barat


b) Motif diuni soviet
c) Motif dinegara sedang berkembang
G. Efisiensi inovasi

Motif-motif yang ada dalam masyarakat diberbagai negara dapat dikatakan menghasilkan
inovasi, apabila sekelompok orang dalam masyarakat mempunyai keyakinan akan mendapatkan
keuntungan yang diproleh lebih besar atau cukup untuk menutup biaya. Contohnya, orang asing
diindonesia segan untuk membuka usaha, karena kalau nanti diambil alih negaranya. Halangan
dalam menggunakan inovasi dapat digolongkan dalam 3 Faktor, yaitu: faktor ekonomis, faktor social,
dan adanya tekanan dari beberapa orang yang berkuasa. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan
supaya inovasi berhasil dinegara-negara yang berkembang adalah sebagai berikut:

 Mendapatkan pengertian yang mendalam tentang system kebudayaan dimana perubahan-


perubahan akan terjadi dan kemungkinan-kemungkinan, baik fisik maupun social dari
inovasi yang diharapkan itu.
 Perlu diperkenalkan inovasi sesuai kebutuhan masyarakat.
 Teknik yang baru hendaknya cocok dengan prinsip-prinsip kemasyarakatan yang ada.

H. Terjadinya wiraswasta

Banyaknya wiraswasta berhubungan erat dengan motif-motif inovasi yang ada dalam
masyarakat. Negara yang pendapatan rill perkapitalnya tidak mengalami kenaikkan selama
bertahun-tahun dikarenakan dinegara tersebut tidak adanya wiraswasta. Bila hanya sedikit adanya
wiraswasta, ini menunjukakan tidak kuatnya motif untuk mendorong inovasi yang menaikkan
produksi dan juga karena adanya penghalang yang besar.

I. Hubungan-hubungan social yang ada diantara para wiraswasta

Pola hubungan social yang terdapat dinegara telah maju ialah sebagai berikut:

a. Gatra Pengenalan (Cognitive Aspect)


b. Gatra Keanggotaan (Membeship Aspect)
c. Gatra Batasan Substantif

Anda mungkin juga menyukai