Anda di halaman 1dari 9

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama Mahasiswa : YUHIRMAN, S.Pd.
NIM : 233113713376
Asal Institusi : SD Negeri 15 Pagar Alam

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Rendahnya minat baca 1. Minat siswa Metode yang digunakan masih Berdasarkan Kelebihan: Kelemahan: Menurut Anda, apakah
pada pelajaran bahasa dalam membaca mengunakan metode ceramah eksplorasi kelemahan tersebut dapat
Indonesia kelas 2 tema rendah dan tidak alternatif solusi 1. Setiap 1. diantisipasi? Jika bisa,
cerita pendek didukung dengan melalui kajian anggota Pembelajaran bagaimana caranya?
kemampuan literatur. kelompok ini terkadang
guru dalam bertanggung sulit dalam 1. Sebelum
inovasi kegiatan Sumira, D. Z., jawab atas merencanakan pembelajaran
literasi. Deasyanti, D., & segala sesuatu nya karena berlangsung siswa
Herawati, T. (2018). yang dikerjakan terbentur terlebih dahulu diajak
2. Guru hanya Pengaruh metode dalam dengan melakukan kegiatan
berpacu pada scramble dan minat kelompoknya. kebiasaan yang menyenangkan
bacaan yang baca terhadap siswa dalam
adadi buku paket kemampuan 2. Metode belajar.
atau tidak metode/ membaca pembelajaran ini
materi media Lainnya 2. Guru dapat
mencoba strategi pemahaman siswa memungkinkan
membuat bacaan sekolah dasar. siswa untuk berkolaborasi dengan
sendiri yang Indonesian journal saling belajar 2. Terkadang guru lain untuk
lebih menarik. of primary sambil bermain. dalam merancang
education, 2(1), 62- mengimpleme pembelajaran agar
3. Tidak ada 71 3. Selain ntasikanny, lebih efektif.
refleksi setelah membangkitkan memerlukan
kegiatan 1. Guru kegembiraan waktu yang
membaca.(Hany menerapkan model dan melatih panjang
keterampilan sehingga guru
tertentu metode sulit
a sekedar pembelajaran scramble juga menyesuaikan
membaca) Scrumble. dapat memupuk denganwaktuy
rasa solidaritas ang telah
Scramble dalam ditentukan.
artinya perebutan, kelompok.
pertarungan atau 3. Metode 3. Mengubah cara
perjuangan. 4. Materi yang pembelajara pandang warga
Scramble diberikan ini biasanya sekolah tentang kelas
merupakan salah melalui salah menimbulkan yang gaduh bukan
satu metode satu metode suara gaduh. kesalahan
pembelajaran permainan
kooperatif yang biasanya 4. Siswa bisa
dapat melatih mengesankan saja
kekompakan siswa dan sulit untuk mencontek 4. Dengan melakukan
dalam kelompok dan dilupakan. jawaban pendekatan kepada
mampu memotivasi temannya. siswa, dan
siswa untuk 5. Sifat menanamkan sikap
mengikuti pelajaran kompetitif 5. Siswa tidak sportifitas dan
dengan baik. Dalam dalam metode dilatih untuk kejujuran
metode ini, mereka ini dapat berpikir
tidak hanya diminta mendorong kreatif. 5. Menanamkan
untuk menjawab siswa berlomba- pemahaman bahwa
soal, tetapi juga lomba untuk 6. Siswa berpikir kreatif harus
menerka dengan maju. menerima diasah.
cepat jawaban soal bahan mentah
yang sudah tersedia 6. Melatih siswa yang hanya 6. Siswa diajak
namun masih dalam untuk berpikir perlu diolah memodifikasi bahan
kondisi acak. cepat dan tepat. dengan baik. yang sudah ada
Ketepatan dan
kecepatan berfikir 7. Mendorong
menjawab soal siswa untuk
menjadi salah satu belajar
kunci permainan mengerjakan
metode soal dengan
pembelajaran jawaban acak.
scramble.
8. Melatih
kedisiplinan
siswa.
Hasil Wawancara:
Teman sejawat
(Widiya Nopita, S.Pd)

1. Pembelajaran
menggunakan
media yang
menarik sesuai
kebutuhan
siswa,
contohnya
media
audiovisual
(video).
2. Guru membuat
modul/bacaan
yang menarik.
3. Membaca
menyimak
(Siswa
secara
bergantian
membaca
dan siswa
yang lain
menyimak,
kemudian
melanjutkan
membaca).

Wawancara dengan
pakar (Nerliza,
M.Pd.)
1. Guru
menyediakan
bahan bacaan
yang menarik.
2. Memanfaatkan
perpustakaan
semaksimal
mungkin.
3. Siswa memilih
buku yang
menarik,
kemudian
diminta untuk
membaca dan
selanjutnya
menceritakan
kembali apa yang
telah dibaca di
depan teman-
temannya.

Kurangnya kemampuan 1. Pembelajaran Berdasarkan kajian Kelebihan: Kelemahan: Menurut Anda, apakah
kelemahan tersebut dapat
siswa dalam memahami soal guru literatur adalah:
a. Pembelajaran di a. Guru diantisipasi? Jika bisa,
cerita matematika materi hanya kelas berpusat bagaimana caranya?
Eismawati, E., berpeluang
Nilai Tempat. berpedoman pada peserta
Koeswanti, H. D., & mengalami 1. Sebelum
pada buku guru didik.
Radia, E. H. (2019). b. Meningkatkan kendala pembelajaran
dan buku
Peningkatan hasil dalam berlangsung siswa
siswa. pengendalian
belajar matematika mengubah terlebih dahulu diajak
2. Siswa belum diri peserta melakukan kegiatan
melalui model gaya
mampu didik. yang menyenangkan
pembelajaran mengajar.
memahamidan c. Peserta didik 2. Guru dapat
problem based berpeluang b. Siswa berkolaborasi dengan
mengintegrasik
learning (PBL) siswa mempelajari/me berpeluang guru lain untuk
an soal cerita merancang
kelas 4 SD. Jurnal nyelidiki membutuhk
dengan konsep pembelajaran agar
Mercumatika: Jurnal peristiwa an lebih
materi. lebih efektif.
Penelitian multidimensi banyak
3. Mengubah cara
Matematika Dan dengan waktu
pandang warga
Pendidikan perspektif yang untuk sekolah tentang kelas
Matematika, 3(2), 71- lebih dalam. menyelesai yang gaduh bukan
78. d. Meningkatkan kan kesalahan
1. Guru keterampilan masalah 4. Dengan melakukan
menggunakan pemecahan ketika pendekatan kepada
masalah peserta pertama siswa, dan
model Problem
didik. menanamkan sikap
Based Learning kali
sportifitas dan
dalam e. Peserta didik dikemukak kejujuran
pembelajaran. terdorong untuk an di kelas. 5. Menanamkan
mempelajari
Penerapan model c. Individu pemahaman bahwa
Problem Based materi dan berpikir kreatif harus
atau
Learning konsep baru diasah.
kelompok
pada saat 6. Siswa diajak
merupakan salah dapat memodifikasi bahan
memecahkan
satu alternatif menyelesai yang sudah ada
masalah.
yang tepat dalam kan
f. Meningkatkan
melibatkan pekerjaan
keterampilan
seluruh siswa mereka
sosial dan
berperan aktif lebih awal
komunikasi
dalam atau
peserta didik
pembelajaran dan terlambat.
sehingga dapat
mengembangkan d. Problem
belajar dan
kemampuan Based
bekerja dalam
berpikir, karena Learning
kelompok.
semua membutuh
g. Meningkatkan
pembelajaran di kan materi
kemampuan
dalamnya yang kaya
berpikir kritis
dikaitkan dengan dan
dan berpikir
permasalahan penyelidika
ilmiah peserta
sehari-hari. n/riset.
didik.
Model
pembelajaran
h. Memadukan e. Problem
teori dan praktik Based
yang dipilih
sehingga Learning
untuk
peserta didik cukup sulit
melaksanakan
berpeluang diterapkan
pembelajaran
memadukan di semua
matematika
pengetahuan kelas.
adalah model lama dan baru.
PBL, sebab f. Cukup
model tersebut sulit
untuk
mampu menilai
mengembangkan pembelajar
kemampuan an.
berpikir peserta
didik untuk
memecahkan
masalah.

Mahmudah, S. (2015).
Peningkatan Ketrampilan
Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika
Menggunakan Media
Kartu Kerja Pada Siswa
Kelas II SDN Purworejo
Kecamatan Kandat
Kabupaten Kediri.
PINUS: Jurnal
Penelitian Inovasi
Pembelajaran, 1.
2. Peningkatan
kemampuan
menyelesaikan
soal cerita
dengan
menggunakan
media kartu
kerja pada siswa
kelas II Sekolah
Dasar.
Media
kartu kerja
merupakan salah
satu alternatif
yang dapat
digunakan dan
terus
dikembangkan
dalam
meningkatkan
keterampilan
menyelesaikan
soal cerita. Guru
dapat juga
menggunakan
media kartu kerja
untuk pencapaian
materi pokok
lainnya,
misalnya:
menentukan
jarak dan
kecepatan,
menentukan
keuntungan dan
kerugian, dll.
Hasil Wawancara:
Kepala sekolah:
Markoni, S.Pd.
1. Menggunakan
model
pembelajaran
berbasis masalah,
bisa didukung
dengan media
interaktif.
2. Menggunakan
media benda
nyata yang
disesuaikan
dengan
materinya.

Teman sejawat
(Widiya
Nopita, S.Pd)
1. Pembelajaran
dengan
menggunakan
model
Problem Solving.
2. Guru
menggunakan
pendekatan
pembelajaran
berbasis
PAIKEM.
3. Pembelajaran
diharapkan
berpusat kepada
siswa.
4. Guru
menyampaika
n materi
harus disertai
model/alat
peraga atau
diberikan
contoh nyata.
5. Soal cerita
diilustrasikan
dalam bentuk
gambar.
6. Menuliskan
soal cerita
dalam bentuk
kalimat
matematika.

Anda mungkin juga menyukai