Anda di halaman 1dari 11

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Nama : SOPIANA
Asal kampus : UNJ
Kategoris
Masalah dalam
Penyebab Masalah asi Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran
Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

guru kesulitan dalam Siswa slowlearner Strategi/ Strategi Memilih materi yang
1. Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk Dalam pemilihan informasi
mengorganisir siswa kesulitan memahami metode Pembelajaran kontestual sesuai
dapat maju terus sesuai dengan potensi yang atau materi dikelas
dengan kebutuhan yang materi pembelajaran Kontekstual dengan situasi dunia
dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif didasarkan pada kebutuhan
dalam keterampilan nyata siswa secara
beragam (slow learner) dalam PBM. siswa padahal,dalam kelas
berbicara umum
dalam pembelajaran 2. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam itu tingkat kemampuan
bahasa jerman mengumpulkan data, memahami suatu isu dan siswanya berbeda-beda
memecahkan masalah dan guru dapat lebih sehinnga guru akan
kreatif kesulitan dalam menetukan
1. Siswa slowlearner
3. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka materi pelajaran karena
kesulitan memahami
pelajari. tingkat pencapaianya siswa
materi pembelajaran
4. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan tadi tidak sama.
dalam keterampilan
siswa tidak ditentukan oleh guru.
berbicara
5. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak
2. Guru kurang
membosankan.
memahami teknik
6. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam
mengajar peserta didik
kelompok.
slowlearner
7. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar
3. Guru kurang mengenal
individu maupun kelompok
karakter peserta didik
4. Metode yang tidak
tepat
1. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat Kadang-kadang dalam
5. Strategi pembelajaran Strategi Mengatur durasi
menjadikan siswa aktif. mengimplementasikannya,
yang kurang tepat Pembelajaran 2. Dapat membentuk dan mengembangkan pada kegiatan inti
6. Peserta didik kurang memerlukan waktu yang
Inkuiri (SPI) dengan rinci
konsep dasar kepada siswa. panjang sehingga sering
memahami hal-hal
abstrak 3. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja guru sulit
7. Peserta didik sulit atas inisiatifnya sendiri. menyesuaikannya dengan
mengungkapkan ide 4. Menghindarkan diri dari cara belajar waktu yang telah
tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas. ditentukan.
5. Memungkinkan siswa belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar.
6. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran
ini dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya,
siswa yang memiliki kemampuan belajar
bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang
lemah dalam belajar.

1. PBL berhubungan dengan situasi kehidupan


Strategi Siswa yang terbiasa dengan - Siswa akan
nyata sehingga pembelajaran menjadi
Pembelajaran informasi yang diperoleh dari terbiasa dengan
bermakna.
Berbasis Masalah 2. PBL mendorong siswa untuk belajar secara guru sebagai narasumber sendirinya
(Problem Based utama, akan merasa kurang ketika terlibat
aktif.
Learning) nyaman dengan cara belajar langsung dalam
3. PBL mendorong lainnya sebagai pendekatan
sendiri dalam pemecahan pemecahan
belajar secara interdisipliner. masalah masalah
4. PBL memberikan kesempatan kepada siswa
- Guru dapat
untuk memilih apa yang akan dipelajari dan memberikan
bagaimana mempelajarinya. pendampingan
5. PBL mendorong terciptanya pembelajaran saat peserta
kolaboratif. didik berdiskusi
6. PBL diyakini mampu meningkatkan kualitas dalam
pendidikan pemecahan
masalah
Strategi
Pembelajaran guru memerlukan - Membuat
Kooperatif perencanaan
waktu yang cukup
(Cooperative pembelajaran
1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik panjang dalam kegiatan
Learning) dengan rrincian
2. Meningkatkan pemahaman peserta didik belajar, kemudian guru
alokasi waktu
3. Mengembangkan sikap kepemimpinan peserta harus menyiapkan alat yang dapat
didik dan biaya yang cukup
mengakomodas
4. Mengembangkan sikap positif peserta didik memadai untuk i semua
mengembangkan
5. Meningkatkan kemandirian peserta didik media pembelajaran
kegiatan
6. Meningkatkan sikap menghargai diri sendiri
7. Mengembangkan rasa saling memiliki
8. Membantu peserta didik untuk menghargai
pendapat orang lain.
9. Menyenangkan peserta didik
Strategi Bermain 10. Meningkatkan prestasi peserta didik
Peran (Roll Kesulitan menugaskan Melihat karakteristik
Playing) peran tertentu kepada siswa siswa yang sesuai
jika tidak dilatih dengan baik dengan fungsi
1. Dapat memberi kesan pembelajaran yang kuat perannya
dan berkesan
2. Bisa menjadi pengalaman belajar yang
menyenangkan dan sulit dilupakan
3. Membuat suasana kelas menjadi dinamis dan
antusiastis
4. Membangkitkan gairah dan semangat
optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan
5. Memungkinkan siswa untuk terjun langsung
memerankan sesuatu yang akan dibahas
Strategi projeckt dalam proses belajar
based learning memerlukan banyak Membuat
waktu untuk perencanaan
pembelajaran
menyelesaikan masalah,
dengan rrincian
membutuhkan biaya yang
alokasi waktu yang
cukup banyak, banyak dapat
1. Memotivasi peserta didik dengan
pendidik yang merasa mengakomodasi
melibatkannya di dalam
nyaman dengan kelas semua kegiatan
pembelajarannya, membiarkan sesuai
tradisional, di mana
minatnya, menjawab pertanyaan dan
pendidik memegang
untuk membuat keputusan dalam proses
peran utama di dalam
belajar.
kelas, banyaknya
2. Menyediakan kesempatan pembelajaran
peralatan yang harus
berbagai disiplin ilmu.
disediakan
3. Membantu keterkaitan hidup di luar
sekolah, memperhatikan dunia nyata, dan
mengembangkan ketrampilan nyata.
4. Menyediakan peluang unik karena
pendidik membangun hubungan dengan
peserta didik, sebagai pelatih, fasilitator,
dan co-learner.
5. Menyediakan kesempatan untuk
membangun hubungan dengan
komunitas yang besar.
6. Membuat peserta didik lebih aktif dan
berhasil memecahkan problem-problem
yang kompleks.
7. Mendorong peserta didik untuk
mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
8. Memberikan pengalaman pada peserta
didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasikan proyek, dan membuat
alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk
menyelesaikan tugas.
9. Menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai
dunia nyata.
10. Membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.

Guru belum maksimal kebutuhan belajar Model Pembelajaran Membuat


memberi keleluasaan pada siswa keterbatasan waktu
pengimplementasi siswa yang Diferensiasi perencanaan
untuk meningkatkan potensi dirinya yang menyebabkan
model- model beragam pembelajaran
sesuai dengan kesiapan belajar, guru harus lebih cermat
dengan rrincian
pembelajaran inovatif membuat guru minat, dan profil belajar siswa dalam memetakan
alokasi waktu yang
dalam pembelajaran sulit menerapkan tersebut. waktu baik dalam
dapat
bahasa jerman model pemetaan Asesmen
mengakomodasi
pembelajaran semua kegiatan
1. kebutuhan belajar inovatif
siswa yang beragam 1. Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk
membuat guru sulit dapat maju terus sesuai dengan potensi Dalam pemilihan informasi
menerapkan model yang dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat atau materi dikelas
pembelajaran inovatif Strategi aktif dalam PBM. didasarkan pada kebutuhan
Pembelajaran
2. kemampuan guru 2. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam siswa padahal,dalam kelas
Kontekstual
kurang dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu itu tingkat kemampuan
memahami dan dan memecahkan masalah dan guru dapat siswanya berbeda-beda
lebih kreatif sehinnga guru akan
menerapkan model
3. Menyadarkan siswa tentang apa yang kesulitan dalam menetukan
pembelajaran inovatif mereka pelajari. materi pelajaran karena
3. ketidak sesuaian 4. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan tingkat pencapaianya siswa
model dan siswa tidak ditentukan oleh guru. tadi tidak sama.
karakteristik materi 5. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak
membosankan.
6. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam
kelompok.
7. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar
individu maupun kelompok

1. Pembelajaran menjadi lebih hidup serta dapat


menjadikan siswa aktif.
2. Dapat membentuk dan mengembangkan Kadang-kadang dalam
konsep dasar kepada siswa. mengimplementasikannya,
Strategi 3. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja memerlukan waktu yang
Pembelajaran atas inisiatifnya sendiri. panjang sehingga sering
Inkuiri (SPI) 4. Menghindarkan diri dari cara belajar guru sulit
tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas. menyesuaikannya dengan
5. Memungkinkan siswa belajar dengan waktu yang telah
memanfaatkan berbagai jenis sumber belajar. ditentukan.
6. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran
ini dapat melayani kebutuhan siswa yang
memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Artinya, siswa yang memiliki kemampuan
belajar bagus tidak akan terhambat oleh
siswa yang lemah dalam belajar.

1. PBL berhubungan dengan situasi kehidupan


nyata sehingga pembelajaran menjadi
bermakna. Siswa yang terbiasa dengan
Strategi 2. PBL mendorong siswa untuk belajar secara
Pembelajaran informasi yang diperoleh dari
aktif. guru sebagai narasumber
Berbasis Masalah 3. PBL mendorong lainnya sebagai pendekatan
(Problem Based utama, akan merasa kurang
belajar secara interdisipliner. nyaman dengan cara belajar
Learning) 4. PBL memberikan kesempatan kepada siswa sendiri dalam pemecahan
untuk memilih apa yang akan dipelajari dan masalah
bagaimana mempelajarinya.
5. PBL mendorong terciptanya pembelajaran
kolaboratif.
6. PBL diyakini mampu meningkatkan kualitas
pendidikan

1. Meningkatkan hasil belajar peserta didik


2. Meningkatkan pemahaman peserta didik
3. Mengembangkan sikap kepemimpinan peserta guru memerlukan
didik waktu yang cukup
Strategi 4. Mengembangkan sikap positif peserta didik panjang dalam kegiatan
Pembelajaran 5. Meningkatkan kemandirian peserta didik belajar, kemudian guru
Kooperatif 6. Meningkatkan sikap menghargai diri sendiri harus menyiapkan alat
(Cooperative 7. Mengembangkan rasa saling memiliki dan biaya yang cukup
Learning) 8. Membantu peserta didik untuk menghargai memadai untuk
pendapat orang lain. mengembangkan
9. Menyenangkan peserta didik media pembelajaran
10.Meningkatkan prestasi peserta didik

1. Dapat memberi kesan pembelajaran yang kuat


dan berkesan
Strategi Bermain 2. Bisa menjadi pengalaman belajar yang Kesulitan menugaskan
Peran (Roll menyenangkan dan sulit dilupakan peran tertentu kepada siswa
Playing) 3. Membuat suasana kelas menjadi dinamis dan jika tidak dilatih dengan baik
antusiastis
4. Membangkitkan gairah dan semangat
optimisme dalam diri siswa serta
menumbuhkan rasa kebersamaan
5. Memungkinkan siswa untuk terjun langsung
memerankan sesuatu yang akan dibahas
dalam proses belajar

1. Memotivasi peserta didik dengan


Strategi projeckt melibatkannya di dalam
based learning pembelajarannya, membiarkan sesuai memerlukan banyak
minatnya, menjawab pertanyaan dan waktu untuk
untuk membuat keputusan dalam proses menyelesaikan masalah,
belajar. membutuhkan biaya yang
2. Menyediakan kesempatan pembelajaran cukup banyak, banyak
berbagai disiplin ilmu. pendidik yang merasa
3. Membantu keterkaitan hidup di luar nyaman dengan kelas
sekolah, memperhatikan dunia nyata, dan tradisional, di mana
mengembangkan ketrampilan nyata. pendidik memegang
4. Menyediakan peluang unik karena peran utama di dalam
pendidik membangun hubungan dengan kelas, banyaknya
peserta didik, sebagai pelatih, fasilitator, peralatan yang harus
dan co-learner. disediakan
5. Menyediakan kesempatan untuk
membangun hubungan dengan
komunitas yang besar.
6. Membuat peserta didik lebih aktif dan
berhasil memecahkan problem-problem
yang kompleks.
7. Mendorong peserta didik untuk
mengembangkan dan mempraktikkan
keterampilan komunikasi.
8. Memberikan pengalaman pada peserta
didik pembelajaran dan praktik dalam
mengorganisasikan proyek, dan membuat
alokasi waktu dan sumber-sumber lain
seperti perlengkapan untuk
menyelesaikan tugas.
9. Menyediakan pengalaman belajar yang
melibatkan peserta didik secara kompleks
dan dirancang untuk berkembang sesuai
dunia nyata.
10. Membuat suasana belajar menjadi
menyenangkan, sehingga peserta didik
maupun pendidik menikmati proses
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai