Anda di halaman 1dari 4

NO Masalah terpilih Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi

yang akan Akar Penyebab masalah


diselesaikan
1. Rendahnya 1. Minat siswa dalam Berdasarkankajian literatur, solusi untuk Berdasarkan eksplorasi alternatif
minat baca pada membaca rendah dan tidak masalah ini sesuai akar penyebabnya solusi melalui kajian literatur dan
pelajaran bahasa didukung dengan kemampuan adalah: wawancara, maka dapat dianalisis
Indonesia. alternatif solusinya yaitu sebagai
guru dalam inovasi kegiatan 1. Penerapan metode Scrumble untuk berikut.
literasi. meningkatkan minat baca siswa.
2. Guru hanya berpacu pada bacaan 1. Guru menerapkan metode
yang ada di buku paket atau tidak Model pembelajaran scrumble Scrumble.
mencoba membuat bacaan sendiri merupakan model pembelajaran yang Scramble artinya merupakan salah
yang lebih menarik. mengajak siswa untuk menemukan satu metode pembelajaran kooperatif
3. Tidak ada refleksi setelah kegiatan jawaban dan menyelesaikan yang dapat melatih kekompakan siswa
membaca.(Hanya sekedar permasalahan yang ada dengan cara dalam kelompok dan mampu
membaca)
membagikan lembar kartu soal dan memotivasi siswa untuk mengikuti
jawaban yang disertai dengan pelajaran dengan baik. Dalam metode
alternative jawaban yang tersedia. ini, mereka tidak hanya diminta untuk
menjawab soal, tetapi juga menerka
dengan cepat jawaban soal yang sudah
 Sumber: Sumira, D. Z., Deasyanti,
tersedia namun masih dalam kondisi
D., & Herawati, T. (2018). Pengaruh
acak. Ketepatan dan kecepatan berfikir
metode scramble dan minat baca
menjawab soal menjadi salah satu
terhadap kemampuan membaca
kunci permainan metode pembelajaran
pemahaman siswa sekolah dasar.
scramble.
Indonesian journal of primary
Kelebihan:
education, 2(1), 62-71
a. Setiap anggota kelompok
2. Peningkatan minat baca melalui bertanggung jawab atas segala
pembelajaran berbasis masalah pada
sesuatu yang dikerjakan dalam
mata pelajaran bahasa Indonesia.
kelompoknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat minat baca siswa melalui PBL b. Metode pembelajaran ini
mengalami peningkatan. Peningkatan memungkinkan siswa untuk saling
tersebut dapat dilihat melalui belajar sambil bermain.
siklus/pertemuan yang telah dilakukan. c. Selain membangkitkan
Pada siklus I hasil tes pembelajaran kegembiraan dan melatih
menggunakan PBL untuk hasil tertinggi
keterampilan tertentu metode
82 dan hasil terendah 62 dengan rata-rata
69,1% scramble juga dapat memupuk
rasa solidaritas dalam kelompok.
 Sumber: Aziartiya, S. (2014).
e. Materi yang diberikan melalui
Peningkatan Minat Baca Melalui
salah satu metode permainan
Pembelajaran Berbasis Masalah Pada
biasanya mengesankan dan sulit
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di
untuk dilupakan. Sifat kompetitif
SDN Pamulang Permai Kelas
dalam metode ini
V (Penelitian Tindakan Kelas). dapat mendorong siswa berlomba-
lomba untuk maju.
Hasil Wawancara: f. Melatih siswa untuk berpikir
cepat dan tepat.
Teman sejawat (Hesinta Mita
Aprilia, S.Pd) g. Mendorong siswa untuk belajar
mengerjakan soal dengan jawaban
1. Pembelajaran menggunakan media acak.
yang menarik sesuai kebutuhan
h. Melatih kedisiplinan siswa.
siswa, contohnya media audiovisual
(video).
Kelemahan:
2. Guru membuat modul/bacaan yang
a. Pembelajaran ini terkadang sulit
menarik.
dalam merencanakannya karena
3. Membaca menyimak (Siswa secara terbentur dengan kebiasaan siswa
bergantian membaca dan siswa yang dalam belajar.
lain menyimak, kemudian b. Terkadang dalam
melanjutkan membaca). mengimplementasikannya,
memerlukan waktu yang panjang
Wawancara dengan pakar (Novi sehingga guru sulit menyesuaikan
Nitya Santi, M.Psi) dengan waktu yang telah
1. Guru menyediakan bahan bacaan ditentukan.
yang menarik. c. Metode pembelajara ini biasanya
menimbulkan suara gaduh.
2. Memanfaatkan perpustakaan
semaksimal mungkin. d. Siswa bisa saja mencontek jawaban
temannya.
3. Siswa memilih buku yang menarik,
e. Siswa tidak dilatih untuk berpikir
kemudian diminta untuk membaca dan
kreatif.
selanjutnya menceritakan kembali apa
yang telah dibaca di depan teman- f. Siswa menerima bahan mentah
temannya. yang hanya perlu diolah dengan
baik.

Wawancara dengan pakar (Frans Sumber:Rosmanah, A. (2019,


Aditia Wiguna, M.Pd.)
October). Pentingnya Model
1. Guru harus menyiapkan Pembelajaran Scramble Berbantuan
pembelajaran yang heterogen perebutan, pertarungan atau
sesuai dengan kemampuan tiap perjuangan. ScrambleMedia Visual
siswa yang tidak sama satu sama dalam Pembelajaran IPS
lainnya. Di Sekolah Dasar. In Prosiding
2. Menggunakan model Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1,
SCL (Student Centered Learning) pp. 706-712).
, metode Role Playing (metode 2. Guru menerapkan pembelajaran
disesuaikan dengan tujuan
berbasis masalah (PBM/PBL) pada
pembelajarannya).
pelajaran bahasa Indonesia
3. Menggunakan strategi
PBL/PBM dan dengan media
sekitar lingkungan siswa. Karakteristik PBL:
4. Menggunakan media mind Pembelajaran Problem Based Learning
map/peta konsep dengan (pembelajaran berbasis – masalah)
berpedoman 5 W + 1 H. adalah seperangkat model mengajar
yang luas.
Sumber: Rositadesi, R. D.
(2021). Pengaruh Model Pembelajaran
Role Playing Terhadap Keterampilan
Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas IV SDN Jeddih
4 (Doctoral Dissertation, Stkip
Pgri Bangkalan).menggunakan
masalah sebagai fokus untuk
mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah, materi,
pengaturan diri. Berbicara merupakan
suatu proses penyampaian informasi
dari komunikator kepada komunikan.
Penggunaan model pembelajaran
Problem Based Learning ( PBL) sangat
efektif digunaakan pada saat
pembelajaran, dimana peserta didik
dapat menemukan konsep, ide-ide dan
juga dapat meningkatkan
kemampuannya dalam berbicara.

Sumber: Amara, I. (2022, January).


Pengaruh Penggunaan Model
Problem

Anda mungkin juga menyukai