Anda di halaman 1dari 8

Nama : Diny Agustina Mahardikasari, S.

Pd
No UKG : 201900539418
Kelas : PGSD4

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Siswa belum 1. model 1. problem based learning (PBL). Umumnya, Analisis hasil kajian literatur
aktif (pasif) saat pemelajaran metode ini akan mengenalkan siswa pada suatu dan wawancara eksplorasi
mengikuti yang monoton kasus yang memiliki keterkaitan dengan materi alternatif solusi adalah sebagai
pembelajaran 2. metode yang dibahas. Kemudian, siswa akan diminta berikut:
pembelajaran agar mencari solusi untuk menyelesaikan 1. Penerapan Model PBL
yang masih kasus/masalah tersebut. Selain itu, metode ini Kelebihan:
konvensional akan meningkatkan kecakapan berpartisipasi  Meningkatkan motivasi
3. strategi dalam tim. belajar siswa
pembelajaran  Meningkatkan kemampuan
yang masih siswa dalam pemecahan
terbatas masalah
4. media  Meningkatkan kecakapan
pembelajaran kolaboratif.
yang kurang 2. Metode ceramah interaktif Penggunaan metode  Siswa bisa menemukan
menarik ceramah interaktif efektif digunakan sebagai keterampilan
alternatif solusi untuk masalah keaktifan siswa merencanakan,
dan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran mengorgani-sasi dan
(Rikawati, 2020). negosiasi.

Kelemahan:
 Membutuhkan fasilitas, alat
3. Metode Simulasi Penggunaan simulasi sebagai dan bahan yang memadai
metode pembelajaran dapat meningkatkan  Model PjBL tidak sesuai
aktivitas dan hasil belajar siswa (Juniar, 2015) apabila diterapkan untuk
peserta didik yang mudah
menyerah kesulitan
melibatkan semua peserta
didik dalam kerja kelompok

Metode ceramah interaktif


Kelebihan:
 Membutuhkan waktu
singkat.
 Dapat menyelesaikan
materi yang banyak.
 Siswa mencoba untuk aktif
menjawab pertanyaan guru.
 Suasana kelas lebih
terkontrol.
 Dapat menyelipkan
motivasi dengan mudah.
Kelemahan:
 Pembelajaran banyak
terfokus pada guru.
 Sulit dipahami untuk
pelajaran yang
membutuhkan demonstrasi.

Metode Simulasi Kelebihan:


 Menyenangkan siswa.
 Memungkinkan eksperimen
berlangsung tanpa
memerlukan lingkungan
yang sebenarnya.
 Mengurangi hal-hal yang
abstrak.
 Menimbulkan interaksi
antar siswa
 Menimbulkan respons yang
positif dari siswa yang
lamban/ kurang cakap.
 Menumbuhkan cara
berpikir yang kritis

Kelemahan:
 Sering mendapat kritik dari
orang tua karena dianggap
permainan saja.
 b. Hanya bisa diterapkan
pada materi tertentu
2 Belum adanya Belum adanya Beberapa kegiatan literasi kelas yang telah dilakukan
Analisis hasil kajian literatur
pembiasan pembiasaan dan dikembangkan oleh penulis, antara lain sebagai dan wawancara eksplorasi
literasi literasi di sekolah berikut. alternatif solusi adalah sebagai
jadi kemampuan berikut:
1. Membaca senyap – resume. Secara sadar siswa
pemahaman teks, 1. Menambah perbendaharaan
informasi ataupun mengambil buku sesuai dengan keinginannya kata “kosa kata” seseorang.
soal belum benar di pojok buku dalam kelas. Setiap anak dapat
– benar di pahami memilih topik atau judul buku yang berbeda. 2. Mengoptimalkan kinerja
siswa dengan Mereka membaca senyap, atau memebaca otak karena sering
maksimal. dalam hati (diam) selama sekitar 10 menit. digunakan untuk kegiatan
Dan merangkumnya dalam waktu 5 menit. membaca dan menulis.
2. Siswa membaca dan siswa lain mendengarkan 3. Mendapat berbagai wawasan
bersama – resume. Variasi dari kegiatan dan informasi baru.
membaca adalahmembaca bersama, artinya
ada seorang siswa membaca dan disimak 4. Kemampuan interpersonal
bersama oleh siswa lain. Topik dan bahan seseorang akan semakin
bacaan adalah sama. Tetapi setiap siswa dapat baik.
menyimpulkan dengan kalimat berbeda.
3. Guru bercerita – resume. Guru juga berperan 5. Kemampuan memahami
penting dalam kegiatan literasi kelas ini. Guru makan suatu informasi akan
bercerita di muka kelas dengan nada nyaring. semakin meningkat.
Kemudian siswa merangkumnya sesuai dengan
topik dan isi cerita yang disampaikan oleh 6. Meningkatkan kemampuan
guru. verbal seseorang.
4. Siswa bercerita – resume. Untuk mengaktifkan 7. Meningkatkan kemampuan
siswa, siswa juga diminta bercerita di muka analisis dan berpikir
kelas, kemudian siswa lain diminta untuk seseorang.
meresumnya. Cerita ini bersifat faktual
maupun fiksi dan dilakukan secara lisan tanpa 8. Membantu meningkatkan
teks. daya fokus dan kemampuan
5. Siswa menyimak video pembelajaran – konsentrasi seseorang.
resume. Guru menampilkan video
pembelajaran melalui LCD Proyektor. Siswa 9. Meningkatkan kemampuan
menyimak video tersebut dan merangkumnya seseorang dalam merangkai
dengan bahasa siswa sendiri. kata yang bermakna dan
6. Siswa menyimak berita audio visual – resume. menulis.
Berita aktual dan faktual secara on line atau
rekaman yang diputar ulang juga menjadi
sumber kegiatan literasi kelas ini. Siswa
meresumnya terkait dengan konteks terjadinya
peristiwa. Kapan, dimana, siapa, mengapa dan
apa merupakan pertanyaan yang harus dijawab
dalam rangkuman siswa atas berita yang
terjadi.
7. Siswa menyimak berita radio – resume. Dalam
bentuk audio, siswa diminta untuk
mendengarkan berita di radio kemudian
meresumnya. Sama halnya dengan berita
audio-visual, juga memuat beberapa
pertanyaan konteks peristiwa yang harus
dijawab siswa melalui kegiatan merangkum.
8. Siswa meresume kegiatan hari liburnya. Pada
saat liburan sekolah, siswa diminta untuk
menuliskan sebuah pengalaman selama
berlibur. Setiap siswa memiliki pengalaman
berbeda dalam berlibur.
9. Siswa menulis prediksi cerita. Guru
menampilkan gambar, siswa diminta
menuliskan prediksi cerita dari gambar
tersebut. Satu gambar diceritakan secara
tertulis oleh siswa dan melanjutkan ceritanya
sampai akhir.
10. Siswa menulis prediksi berita. Guru
menampilkan contoh kasus dalam gambar,
siswa diminta untuk menuliskan prediksi
beritanya. Termasuk latar dan konteks
peristiwanya.
11. Siswa menulis cerita pendek berdasarkan
pengalaman. Cerpen tiga paragraf (pentigraf)
menjadi menarik untuk siswa tulis berdasarkan
pengalamannya. Tiga pragraf dapat
memberikan kesan unik pada setiap tulisan
siswa.
12. Siswa menciptakan puisi. Puisi juga menjadi
bagian kegiatan literasi kelas. Biasanya puisi
bebas.
13. Guru berpuisi dan siswa memprosakan. Guru
membacakan puisi dan siswa memprosakan isi
puisi tersebut sesuai dengan kemampuan
siswa.
14. Siswa membaca puisi dan siswa menentukan
pesan penyair. Siswa membacakan puisi dan
siswa lain diminta untuk menentukan amanat
dari puisi tersebut.
15. Siswa menyimak gambar - menuliskan dg
cerita. Guru menampilkan gambar seri dan
siswa menuliskannya dalam bentuk cerita.

https://www.sman1tgt.sch.id/berita/119730/
pemahan-literasi/
3 Guru kurang Guru belum pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran Analisis alternatif solusi
mencoba maksimal dalam diperlukan untuk mengembangkan kemampuan Manfaat media pembelajaran
menggunakan memanfaatkan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan berbasis ICT (Information and
teknologi dalam teknologi yang keterampilan dalam bidang TIK (ICT Literacy), dan 1. Menarik perhatian siswa,
pembelajaran ada. untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi dan 2. Pembelajaran menjadi
kemenarikan proses pembelajaran. Oleh karena itu, menyenangkan,
guru sebagai penggerak pendidikan dituntut memiliki 3. Pembelajaran menjadi
kompetensi keahlian yang cukup untuk lebih mudah,
memanfaatkan TIK yang ada, sehingga lebih optimal 4. Memberikan
dalam penyampaian materi pelajaran di sekolah.  pengetahuan lebih
kepada siswa
https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pembelajaran- Mempermudah
berbasis-tik-pembatik-dalam-meningkatkan-level- komunikasi
kompetensi-tik-guru-di-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai