Anda di halaman 1dari 21

toleransi antar

umat beragama
Rasti Agustia 2350331061
Ulfah Tri Yuliani 2350331042
toleransi
Secara bahasa kata toleransi berasal dari kata
Toleransi (Inggris), dan Tasamuh (bahasa
Arab), yang artinya adalah batasan untuk
mengurangi dan menambahi suatu hal yang
masih diizinkan. Sedangkan secara istilah
toleransi berarti suatu sifat atau sikap yang
mencerminkan bersikap tenggang rasa, memiliki
pendirian atas kepercayaan yang dianutnya
tanpa menentang adanya agama lain selain
agama yang dianutnya.
SIKAP TOLERANSI
Sikap adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan perbuatan atau
tindakan yang dilakukan oleh seseorang
untuk melakukan interaksi sosial terhadap
sesama.
Maka toleransi itu merupakan sebuah sikap
yang mengarah kepada mau mengakuinya
sebuah perbedaan, dimana perbedaan
tersebut dapat dilihat dari berbagai hal
misalnya agama yang berbeda antara
individu satu dengan individu yang lainnya,
bahasa yang bermacam-macam.
Di dalam Q.S. Al-Baqarah: 213 juga sudah
dijelaskan tentang pentingnya memiliki sikap
toleransi ini, kesimpulan yang dapat diambil
dari Q.S. Al-Baqarah: 213, yaitu sebagai
berikut:

1. Setiap makhluk hidup (manusia) memiliki


satu pencipta atau Tuhan yang sama;
2. Memiliki sikap khusus mengikuti agama yang
telah dibawakan oleh nabi; dan
3. Suatu peran dari wahyu untuk
mempersatukan perbedaanperbedaan agama
yang ada.
Toleransi antar umat beragama juga memiliki prinsip,
yaitu sebagai berikut:

Di dalam beragama diharuskan berasal dari hati, tanpa


adanya paksaan dari orang lain.
Setiap individu berhak untuk memilih agamanya
masing-masingsesuai dengan keyakinan yang
diyakininya.
Memaksa orang untuk mengikut agama yang kita anut
tidak akan berguna, dan
Tuhan YME melarang untuk memiliki hubungan yang
berbeda agama, dikarenakan takutnya terjadi
permusuhan yang disebabkan oleh perbedaan agama
tersebut
Kesepakatan bersama untuk senantiasa
hidup rukun bersama dalam toleransi antar
umat beragama merupakan tujuan bersama
demi terjalinnya hubungan social ditengah
perbedaan dan pluralitas. Toleransi antar
umat beragama merupakan suatu
mekanisme social yang dilakukan manusia
dalam menyikapi keragaman dan pluralitas
agama, Faridah (2013:15).
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt, yang termaktub
dalam Al-Quran Surat Al- Kafirun ayat 1-6:
Mengapa kita harus toleransi?

Karena toleransi dianggap sangat penting


untuk kelangsungan hidup disuatu negara,
mengingat bahwa negara kita negara
Indonesia adalah negara yang memiliki
banyak sekali keanekaragaman.
Keanekaragaman dalam suatu aspek harus di
imbangi dengan sikap atau perilaku
toleransi.
Nabi Muhammad Saw memerintahkan
kepada setiap muslim untuk bisa hidup
damai dan rukun serta mengambil ihtibar,
seperti yang dilakukan oleh Nabi waktu
berada di Madinah, kaum Yahudi dan
Nasrani Yang jumlahnya sedikit dilindungi
keberadaannya.
Sayangnya gambaran agama yang
menyejukan tersebut sedikit memudar atau
hilang dewasa ini, muncul paham-paham
ajaran yang membelakangi
toleransi antar umat beragama, sehingga
dampaknya kepada kekerasan yang
mengatas namakan agama.
Hal ini seperti yang disampaikan Jamil (2018:252)
Kemajemukan agama perlu mendapatkan perhatian serius,
karena sangat potensial memicu konflik dan memunculkan
disintegrasi, sebagaimana peristiwa Ambon pada tahun
1999, dan Ahmadiyah di Parung Bogor, Sabtu 9 Juli 2005.
Program pluralisme dalam bentuk kerukunan antar umat
tampaknya masih sebatas wacana intelektual dan politis.
Kerukunan umat beragama merupakan hal subtantif
dalam Pluralitas agama yang ada di Indonesia,
sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik
antar lintas agama, dalam hal ini perlu peran serta
pemerintah dan tokoh lintas agama untuk
mensosialisasikan tentang kerukunan umat ditengah
kemajemukan dan pluralitas yang ada di Indonesia.
Bentuk toleransi
Toleransi beragama bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-
hari. Misalnya, bergaul dengan semua orang tanpa
membedakan kepercayaan masing-masing; menghargai dan
memberikan kesempatan kepada teman yang berbeda agama
tanpa ada diskriminasi. Jadi, toleransi beragama berarti
bahwa setiap orang memliki persamaan hak dan harus
diperlakukan sama dalam hidupnya demi kedamaian,
kenyamanan, dan kesejahtraan bersama.
Unsur-unsur Toleransi

a. Memberikan kebebasan dan kemerdekaan


b. Mengakui hak setiap orang
c. Menghormati keyakinan orang lain
d. Saling mengerti
Contoh toleransi antar umat beragama

1. Contoh Perwujudan Toleransi Beragama:


- Memahami setiap perbedaan.
- Sikap saling tolong menolong antar sesama umat
yang tidak membedakan suku, agama, budaya
maupun ras.
- Rasa saling menghormati serta menghargai
antar sesama umat manusia.
2. Contoh pelaksanaan Toleransi Beragama:
- Memperbaiki tempat-tempat umum
- Kerja bakti membersihkan jalan desa
- Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.
- Menolong orang yang terkena musibah atau
bencana alam
Sikap Toleransi memiliki beberapa dampak positif dan
negatif, diantaranya

Dampak positif toleransi :

-Saling menghargai dan menghormati satu sama lain

-Menjaga tali silahturahim.

-Menjaga kesatuan dan persatuan umat bangsa.


Dampak negatif toleransi :

-Mudah dimanfaatkan orang lain.

-Mudah direndahkan harga dirinya.

-Sulit menolak orang lain yang meminta bantuan


Manfaat Toleransi

* Mempertebal keimanan

* Pembangunan negara akan lebih terjamin


dalam pelaksanaannya

* Dapat mempererat tali silahturami

* Dapat terhindar dari adanya perpecahan umat


antar agama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai