Anda di halaman 1dari 5

TOLERANSI DAN KERUKUNAN

Nama kelompok :
1. Novia Alfitri
2. Nadila Yusufia
3. Mulya Agung
4. M. Bachtiar
5. M. Rikbal
SMK PURNAMA BAKTI
BOGOR
2022

Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai


mskhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu memenuhi
kebutuhannya.Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat,seorang
individu akan dihadapkan dengan kelompok -kelompok yang berbeda warna
dengannya salah satunya adalah perbedaan agama.

1. Pengertian Toleransi
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia toleransi berarti bersifat atau bersikap
mengargai, membiarkan,membolehkan pendirian (pendapat,pandangan
kepercayaan) yang berbeda atau bertentangan degan pendirian sendiri.
Toleransi juga diartikan sebagai sikap penerimaan yang simpati terhadap
perbrdaan pandangan/sikap.
Toleransi biasa disebut dengan tasamuh.menurut Bahasa tasamuh berarti
tenggang rasa,sedangkan menurut istilah tasamuh berarti menghargai
sesame.toleransi adalah bersikap menerima dan damai terhadap keadaan yang
dihadapi.
2. Pengertian Kerukunan
Kata rukun berasal dari bahasaArab “ruknun”yang artinya asas-asas atau
dasar,seperti rukun islam,Rukun dalam arti lain adalah baik atau
damai.Kerukunan artinya adanya suasana persaudaraan dan kebersamaan
antarsemua orang walaupun mereka berbeda dari segi agama,ras,dan golongan.

Kerukunan antarumat beragama dapat diwujudkan dengan :


a. Saling tenggang rasa,saling menghargai,toleransi antarumat beragama
b. Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu dan
melaksanakan ibadah sesuai agamanya.

Diindonesia terdapat tiga kerukunan antar umat beragama yang dinamakan tri
kerukunan umat beragama, isinya sebagai berikut;
a.kweukunan antar umat beragama, yakni bentuk kerukunan yang terjalin
antar anggota masyarakat penganut agama yang sama.
b.kerukunan antar umat beragama,yakni bentuk kerukunan yang memeluk
agama yang berbeda.
c.kerukunan umat beragama dengan pemerintah,yaitu bentuk kerukunan
umat-umat beragama dengan pemerintah.

B.Membaca Q,S. Yunus (10): 40-41 Hadits tentang Toleransi dan Kerukunan
Serta kandungan surat Yunus.
1.Q,S. Yunus {10}: 40-41

Al Qur’an.penamaan surat ini diambil dari nama nabi yunus a.s..surat ini terdiri
aras 109 ayat dan termasuk golongan surat makkiyah kecuali ayat 40,94,95
yang diturunkan di Madinah.
Surat yunus (10):40 ini menjelaskan tentang keimanan terhadap Al-Qur’an.
sebagain golongan beriman kepada Al-Qur’an dan sebagainya golongan
mendustakan Al-Qur’an. Golongan pertama pada awalnya mendustakan Al-
Qur’an, tetapi setelah membaca dan memahami kandungannya mereka beralih
menjadi beriman, Golongan yang kedua mereka mendustakan Al-Qur’an dan
tetap pada kesesatannya.
Kemudian dalam surat Yunus (10):41 Allah SWT. Memberikan penjelasan
bahwa apabila orang-orang musyrikin itu tetap mendustakan Nabi Muhammad
SAW. Maka Allah SWT memerintahkan kepadanya untuk mengatakan kepada
mereka bahwa Nabi Muhammad SAW. berhak meneruskan tugasnya, yaitu
meneruskan tugas-tugas kerasulannya sebagai penyampai perintah Allah yang
nyata kebenarannya, yang engandung peringatan dan penghibur serta tuntunan
ibadah serta pokok-pokok kemasalahatan yang menjadi pendoman untuk
kehidupan dunia.
Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan di antara manusia, karena
masing-masing pemeluk agama punya hak. Islam juga tidak memaksakan orang
lain untuk memeluk agama islam sekalipun islam agama yang benar.
C. Perilaku 0rang Yang Mengamalkan Sikap Toleransi Dan Kerukunan.
Dalam islam istilah disebut juga dengan samahah atau tasamuh. Kata ini pada
dasarnya berarti al jud (kemuliaan), atau sa”at al sadr
(lapang dada), dan tasahul (ramah,suka memanfaatkan). Toleransi dalam
beragama bukan berarti boleh bebas menganut agama tertentu, atau dengan
bebasnya mengikuti ibadah dan rutinitas semua agama tanpa adanya peraturan
yang mengikat. akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk
pengakuan akan adanya agama-agama lain dengan segala bentuk system dan
tata cara pribadataannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan
leyakinan agama masing-masing.
Sikap penerimaan dan pengakuan terhadap yang lain sebagai ajaran toleransi
sebagaimana disebut dalam hadits-hadits maupun ayat Al Qur’an cukup rasional
dan praktis. Oleh karena itu, kata tasamuh atau toleransi dalam islam bukan
sesuatu yang asing tetapi sudah melekat sebagai ajaran inti islam untuk
dii,plementasikan dalam kehidupan sejak agama islam itu lahir.
Orang yang memiliki sikap tasamuh tidak akan mempermasalakan
perbedaan, karena ia menganggap semua makhluk adalah ciptaan Allah SWT.
Wajin untuk dihormati semua ciptaan Allah SWT. Sama-sama miliki hak dan
kewajiban, orang mu”min harus bersikap saling menghormati baik terhadap
sesame mu”min maupun terhadap orang yang bukan mu”min.
D. Penerapan sikap toleransi dan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.
Toleransi antar umat beragama telah diajarkan dan dicontohkan oleh
rasulullah SAW. Kepada para sahabat dan seluruh umatnya, misalnya pada
perang badar, pasukan muslimin yang berhasil, melawan pasukan kaum kafir,
banyak sahabat yang menginginkan tawaran tersebut dihilangkan nyawanya,
namun kebijakaan Rasulullah SAW, berbeda justru meminta agar tawaran-
tawaran perang itu dibebaskan.
Larangan menyakiti nonmuslim merupakan seruan Rasulullah SAW. Yang
harus dipatuhi kaun muslimin pada masa pemerintahannya akan menjatuhkan
sangsi atau hukuman yang setimpal, baik kepada orang-orang nonmuslim
selama mereka tidak memerangi kaum muslim.
Islam adalah agama yang universal dan menjujung tinggi toleransi
antarumat beragama. Dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup
bersama masyarakat penganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk
menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya
paksaan dan tekanan baik untuk beribadah maupun tidak beribadah dari satu
pihak ke pihak yang lain.
Sikap toleransi antarumat beragama bias dimulai dari hidup bertetangga,
baik dengan tetangga yang seiman dengan kita atau tidak. Sikap toleransi itu
direflesikan dengan adanya cara saling menghormati, saling memuliakan, dan
saling menolong. Hal ini untuk menciptkan kerukunan hidup antarumat
beragama dan memciptakan kehidupan harmonis dalam lingkungan sekitar.

E. Hikmat Bersikap Toleransi dan Mewujudkan Kerukunan.


Sikap toleransi akan menciptakan kerukunan dalam hidup. Sikap ini
mewujudkan perilaku santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama,
cinta damai. Sikap santun tidak hanya ditunjukan kepada sesame manusia, tetapi
juga kepada binatang, tumbuhan, dan segala yang ada disekitarnya. Jika sikap
santun dijalankan, maka kedamaian dalam kehidupan dapat dirasakan. Apabila
hal demikian dapat tercipta, maka munul perilaku gotong royong. Sebab, antara
individu satu dengan yang lain saling memahami, menghormati, dan
membutuhkan. Jika salah satu individu memiliki kekurangan, maka individu
lainnya akan melengkapi kekurangan tersebut. Mereka akan saling bahu-
membahu untuk menciptakan kedamaian, kebersamaan, dan ketertiban bersama.
Setiap orang yang memiliki tanggung jawab terhadap suasana kebersamaan
akan memiliki sikap tanggung jawab untuk menjaga kedamaian suasana
lingkungannya. Mereka tidak akan berani sedikit pun merusk, menyakiti hati
individu lain, dan selalu menjaga kedamaian. Jika demikian adanya, maka pada
diri setiap individu akan tertanam sikap cinta damai. Mereka akan membenci
setiap perilaku keji dan mungkar.

Ada beberapa manfaat yang bias diambil dari sikap toleransi, di antaranya:
1. Menjalin ukuwah, persatuan, dan kestuan dalam bermasyarakat.
2. Menciptakan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat.
3. Terwujudnya ketenangn serta terhindar dari ketegangan dan konflik.
4. Menghilangkan hasud, fitnah, kebencian, dendam, dan permusuhan.
5. Menimbulkan sikap saling menghormati antar sesama.

Anda mungkin juga menyukai