Anda di halaman 1dari 12

CAPAIAN PEMBELAJARAN – TUJUAN PEMBELAJARAN – ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI

Nama Penyusun : Ni Made Ayu Diah A.P, S.Psi


Instansi : SD Hangtuah 8 Surabaya

TAHUN PELAJARAN 2023/ 2024


INFOGRAFIS

FASE A
Capaian Pembelajaran :
Pada akhir Fase A, peserta didik meneladani tokoh yang ada dalam Ramayana dan Mahabharata. Dan membiasakan berdoa
dan bersembahyang dan mengenal ciptaan Hyang Widhi Wasa. Selain itu, mampu mengenal ajaran tri kaya parisudha dan
perilaku orang suci dalam kehidupan serta mengenal sarana persembahyangan.

Mengenal tri sandhya dan


Memahami cerita Mengenal, menunjukkan,
Mengenal dan dainika upasana, serta
Ramayana serta mengenal dan menerapkan contoh-
menunjukkan perilaku membiasakan diri untuk
dan meneladani karakter contoh ajaran Tri Kaya
menghargai makhluk melaksanakan trisandhya
yang baik dari tokoh- Parisudha dalam
ciptaan Hyang Widhi dan dainika upasana dalam
tokoh dalam Ramayana kehidupan sehari-hari
Wasa kehidupan sehari-hari

Memahami cerita
Mengenal dan
Mahabharata serta Mengenal dan melatih Mengenal dan melatih cara
menunjukkan sikap bhakti
mengenal dan meneladani diri untuk menghargai membuat sarana
kepada Hyang Widhi
karakter yang baik tokoh- orang suci dalam Agama persembahyangan
Wasa sebagai sumber
tokoh dalam Mahabharata Hindu
hidup
ELEMEN CAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Kitab Suci Pada akhir fase A, peserta ● Kelas 1 :  Kelas 1 :
Weda didik dapat mengenal dan Memahami cerita Ramayana serta 1. Memahami cerita Ramayana serta
(Sumber menunjukkan karakter tokoh mengenal dan meneladani karakter yang mengenal dan meneladani karakter
Ajaran) pada cerita Ramayana dan baik dari tokoh-tokoh dalam Ramayana yang baik dari tokoh- tokoh dalam
Mahabharata yang sering ● Kelas 2 : Ramayana
dijumpai di lingkungan Memahami cerita Mahabharata serta 2. Mengenal dan menunjukkan
keluarga dansekolah mengenal dan meneladani karakter yang perilaku menghargai makhluk
baik tokoh-tokoh dalam ciptaan Hyang WidhiWasa
Mahabharata 3. Mengenal, menunjukkan, dan
menerapkan contoh-contoh ajaran tri
Tattwa / Pada akhir fase A, tentang ● Kelas 1 : kaya parisudha dalam kehidupan
Sraddha aspek Keyakinan dan Mengenal dan menunjukkan sehari-hari
danBhakti Ketuhanan peserta didik perilaku menghargai makhluk 4. Mengenal tri sandhya dan dainika
dapat mengenal ciptaan ciptaan Hyang WidhiWasa upasana, serta membiasakan diri untuk
HyangWidhi Wasa ● Kelas 2 : melaksanakan trisandhya dan dainika
Mengenal dan menunjukkan sikap upasana dalam kehidupan sehari-hari
bhakti kepada Hyang Widhi Wasa
sebagai sumberhidup ● Kelas 2 :
Susila Pada akhir fase A, tentang ● Kelas 1 :
moral bahwa peserta didik Mengenal, menunjukkan, dan 1. Memahami cerita Mahabharata serta
dapat mengenal nilai-nilai tri menerapkan contoh-contoh ajaran tri mengenal dan meneladani karakter yang
kaya parisudha dan perilaku kaya parisudha dalam kehidupan baik tokoh-tokoh dalam Mahabharata
orang suci di keluarga, sehari-hari 2. Mengenal dan menunjukkan sikap
lingkungan sekolah dan ● Kelas 2 : bhakti kepada Hyang Widhi Wasa
lingkungan tempat tinggal Mengenal dan melatih diri untuk sebagai sumberhidup
menghargai orang suci dalam Agama 3. Mengenal dan melatih diri untuk
Hindu menghargai orang suci dalam Agama
Acara Pada akhir fase A, peserta ● Kelas 1 : Hindu
4. Mengenal dan melatih cara membuat
didik dapat membiasakan Mengenal tri sandhya dan dainika saranapersembahyangan
trisandhya dan dainika upasana, serta membiasakan diri untuk
upasana serta mengenal melaksanakan trisandhya dan dainika
sarana persembahyangan di upasana dalam kehidupan sehari-hari
lingkungan keluarga ● Kelas 2 :
Mengenal dan melatih cara membuat
saranapersembahyangan
FASE B
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir Fase B peserta didik mampu mengetahui nilai-nilai dalam kitab Ramayana dan Purana yang berwawasan kearifan lokal. Selanjutnya mengenal aspek panca
sraddha dengan memahami ajaran Tri Murti sebagai perwujudan Hyang Widhi Wasa sekaligus menunjukan kemahakuasaan Hyang Widhi sebagai cadhu śakti. Selain itu
pada aspek susila peserta didik memahami sad ripu sebagai perilaku yang harus dihindari, memahami ajaran subha dan asubha karma. Hal lain terkait dengan
penghormatan terhadap bentuk tempat suci Agama Hindu yang ada di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghayatan nilai-nilai kearifan lokal. Selain itu juga dapat
mengambil keteladanan dari tokoh yang ada dalam sejarah Hindu.

Mengenal kitab-kitab Purana, Memahami dan Mengenal tempat-tempat


Memahami dan Menguraikan perkembangan
mengetahui mitologi lokal yang menunjukkan contoh- suci dalam agama Hindu
menerapkan Agama Hindu sebelum
terkait dengan kitab-kitab Purana, dan contoh perilaku bhakti yang ada di Indonesia
ajaran Tri kemerdekaan Indonesia serta
mengaplikasikan ajaran dari kitab atas kemahakuasaan dan melatih diri untuk
Parartha dalam mengenal dan meneladani
Purana yang berwawasan kearifan Hyang Widhi Wasa menghargai tempat suci
kehidupan karakter baik dari tokoh-tokoh
lokal dalam kehidupan sehari-hari. sebagai Cadu Sakti. di wilayah setempat.
sehari-hari. Hindu pada masa kerajaan Hindu
di Indonesia.

1 3 5 7 9

2 4 6 8 10

Memahami, menguraikan, Mengenal hari suci Mengetahui dan asubha karma.


Menguraikan ajaran
dan mengaplikasikan cara dalam agama Hindu mengaplikasikan isi subha dan asubha karma,
pemujaan kepada Hyang dan mengikuti cerita dalam kitab menerapkan subha karma
START

Widhi Wasa dalam perayaan hari suci Ramayana dan nilai- dalam kehidupan sehari-
perwujudan-Nya sebagai Hindu sesuai daerah nilai yang terkandung hari, serta menghindari
Tri Murti setempat. di dalamnya
Menguraikan
perkembangan Agama
Hindu setelah
kemerdekaan Indonesia
serta mengenal dan
meneladani karakter baik
dari tokoh-tokoh Hindu
setelah kemerdekaan
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Kitab Suci Pada akhir fase, setelah mempelajari  Kelas 3 :  Kelas 3 :


materi pembelajaran, Peserta didik Mengenal kitab-kitab Purana, 1. Mengenal kitab-kitab Purana, mengetahui
dapat mengenal Purana sebagai mengetahui mitologi lokal yang terkait mitologi lokal yang terkait
mitologi berwawasan kearifan lokal dengan kitab-kitab Purana, dan dengan kitab-kitab Purana, dan
dan dapat mengetahui mengaplikasikan ajaran dari kitab mengaplikasikan ajaran dari kitab Purana
nilai-nilai dalam kitab Ramayana yang Purana yang berwawasan kearifan lokal yang berwawasan kearifan lokal dalam
dapat diaplikasikan dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
sehari-hari.
 Kelas 4 : 2. Memahami, menguraikan, dan
Mengetahui dan mengaplikasikan isi mengaplikasikan cara pemujaan
cerita dalam kitab Ramayana dan nilai- kepada Hyang Widhi Wasa dalam
nilai yang terkandung di dalamnya perwujudan-Nya sebagai Tri Murti

3. Memahami dan menerapkan ajaran Tri


Tattwa Pada akhir fase, selain memahami  Kelas 3 : Pararthadalam kehidupan sehari-hari.
Hyang Widhi Wasa dalam Memahami, menguraikan, dan
perwujudannya sebagai Tri Murti, mengaplikasikan cara pemujaan kepada 4. Mengenal hari suci dalam agama Hindu dan
Peserta didik juga dapat mengikuti perayaan hari suci Hindu
Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan-
mengembangkan pemahaman konsep sesuai daerahsetempat.
Nya sebagai Tri Murti
tentang kemahakuasaan Hyang Widhi
Wasa sebagai Cadu Sakti. 5. Menguraikan perkembangan Agama Hindu
 Kelas 4 :
sebelum kemerdekaan Indonesia
Memahami dan menunjukkan contoh-
serta mengenal dan meneladani karakter
contoh perilaku bhakti atas
baik dari tokoh-tokoh Hindu pada masa
kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa
kerajaan Hindu di Indonesia.
sebagai Cadu Sakti.
Susila Pada akhir fase, setelah mempelajari  Kelas 3 :  Kelas 4 :
materi pembelajaran, Peserta didik Memahami dan menerapkan ajaran Tri
dapat memahami ajaran Tri Parartha Parartha dalam kehidupan sehari-hari. 1. Mengetahui dan mengaplikasikan isi cerita
dan dapat menentukan tingkah laku  Kelas 4 : dalam kitab Ramayana dan nilai- nilai yang
yang baik (Subha Karma) serta Menguraikan ajaran subha dan asubha terkandung didalamnya
menghindari perilaku yang tidak baik karma, menerapkan subha karma dalam 2. Memahami dan menunjukkan contoh-
(Asubha Karma) dalam kehidupan kehidupan sehari-hari, contoh perilaku bhakti atas kemahakuasaan
sehari- hari. serta menghindari asubha karma. Hyang Widhi Wasa sebagai Cadu Sakti.

3. Menguraikan ajaran subha dan asubha


karma, menerapkan subha karma dalam
kehidupan sehari- hari, serta
menghindari asubha karma.
4. Mengenal tempat-tempat suci dalam agama
Hindu yang ada di Indonesia dan melatih
diri untuk menghargai tempat suci di
Acara Pada akhir fase, setelah mempelajari  Kelas 3 :
wilayah setempat
materi pembelajaran, Peserta didik Mengenal hari suci dalam agama Hindu
dapat mengenal nama- nama Hari suci 5. Menguraikan perkembangan Agama Hindu
dan mengikuti perayaan hari suci Hindu
dan sebutan tempat suci yang ada di setelah kemerdekaan Indonesia serta
sesuai daerah setempat
Nusantara. mengenal dan meneladani karakter baik
dari tokoh-tokoh Hindu setelah
 Kelas 4 :
kemerdekaan Indonesia.
Mengenal tempat-tempat suci dalam
agama Hindu yang ada di Indonesia dan
melatih diri untuk menghargai tempat
suci di wilayah setempat
Sejarah Pada akhir fase, setelah mempelajari  Kelas 3 :
materi pembelajaran, Peserta didik Menguraikan perkembangan Agama
dapat menguraikan perkembangan Hindu sebelum kemerdekaan Indonesia
Agama Hindu sebelum dan setelah serta mengenal dan meneladani karakter
kemerdekaan Indonesia, dan mengenal baik dari tokoh- tokoh Hindu pada masa
nama- nama tokoh Hindu selama masa kerajaan Hindudi Indonesia.
kerajaan Hindu dan setelah
kemerdekaan di Indonesia.  Menguraikan perkembangan Agama
Hindu setelah kemerdekaan Indonesia
serta mengenal dan meneladani karakter
baik dari tokoh- tokoh Hindu setelah
kemerdekaan Indonesia.
FASE C
Capaian Pembelajaran:
Pada akhir Fase C, peserta didik dapat memahami kitab suci Weda. Selain itu, mengetahui alam semesta beserta dengan isinya serta huku keadilan tertinggi di alam
semesta. Kemudian, peserta didik memahami ajaran catur guru dan catur asrama sebagai aspek susila dalam keh idupan. Selain itu, dapat memahami panca yājña dalam
kehidupan dan aspek sejarah perkembangan Hindu di Indonesia.

1. Mengetahui isi ringkas


4.Mengenal, memahami,
cerita Mahabharata, 2. Memahami dan 3. Memahami, menerapkan, 5. Mengetahui sejarah
dan menunjukan
serta mengenal nilai- menguraikan konsep dan menunjukan contoh- contoh-contoh Hindu di Indonesia
nilai dalam ketuhanan dalam contoh ajaran Catur Guru pelaksanaan Panca sebelum dan setelah
Mahabharata, sebagai bentuk unsur Panca sebagai bentuk ajaran Yājña sebagai bagian kemerdekaan, sebagai
subbagian dari Weda Mahabhuta sebagai etika Hindu dengan isu integral dari pedoman dalam
Smrti untuk pedoman pembentuk alam yang teraktual untuk lebih pelaksanaan kehidupan kehidupan untuk
dalam penerapan semesta beserta memahami moralitas sosial agama Hindu menghargai sejarah
Dharma Agama dan dengan isinya dalam bingkai sosial dan sesuai daerah dan pelestarian agama
Dharma Negara kenegaraan setempat dan budaya.

10. Menjabarkan dinamika 9. Mengenal dan 8. Memahami, menerapkan,


7. Memahami dan 6. Mengetahui Catur
sejarah Hindu di memahami tata cara dan menunjukan contoh-
menunjukkan contoh- Weda sebagai
Indonesia sebelum dan pekasanaan contoh ajaran Catur
setelah kemerdekaan Asrama sebagai bentuk contoh hukum keadilan subbagian dari Weda
manggalaning Yājña
Sebagai pedoman ajaran etika Hindu tertinggi di alam Sruti untuk pedoman
sebagai bagian integral
dalam kehidupan untuk dengan isu yang teraktual semesta (hukum sebab dalam penerapan
dari pelaksanaan
menghargai sejarah untuk lebih memahami akibat) yang dapat Dharma agama dan
kehidupan sosial diaktualisaiskan dalam
dan pelestarian agama moralitas dalam bingkai Dharma negara.
agama Hindu sesuai kehidupan sehari-hari
dan budaya sosial dan kenegaraan
daerah setempat.
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Kitab Suci Peserta didik dapat memiliki pengetahuan akan  Kelas 5 :  Kelas 5 :
Weda (Sumber nilai-nilai dalam kitab Mahabharata sebagai Mengetahui isi ringkas cerita 1. Mengetahui isi ringkas cerita Mahabharata,
Ajaran) subbagian dari Weda Smrti dan memahami Catur Mahabharata, serta mengenal nilai-nilai serta mengenal nilai-nilai dalam
Weda sebagai subbagian dari Weda Sruti untuk dalam Mahabharata, sebagai subbagian Mahabharata, sebagai subbagian dari Weda
pedoman dalam penerapan Dharma Agama dan dari Weda Smrti untuk pedoman dalam Smrti untuk pedoman dalam penerapan
DharmaNegara. penerapan Dharma Agama dan Dharma Agama dan Dharma Negara.
Dharma Negara.
2. Memahami dan menguraikan konsep
 Kelas 6 :
ketuhanan dalam bentuk unsur Panca
Mengetahui Catur Weda sebagai Mahabhuta sebagai pembentuk alam semesta
subbagian dari Weda Sruti untuk beserta dengan isinya.
pedoman dalam penerapan Dharma
Agama dan Dharma Negara.
Tattwa / Peserta didik memahami konsep ketuhanan dalam  Kelas 5 : 3. Memahami, menerapkan, dan menunjukan
Sraddha dan bentuk unsur Panca Mahabhuta sebagai pembentuk Memahami dan menguraikan konsep contoh-contoh ajaran Catur Guru sebagai
Bhakti alam semesta beserta dengan isinya dan mengetahui ketuhanan dalam bentuk unsur Panca bentuk ajaran etika Hindu dengan isu yang
hukum keadilan tertinggi di alam semesta (hukum Mahabhuta sebagai pembentuk alam teraktual untuk lebih memahami moralitas
sebab akibat) yang dapat diaktualisaiskan dalam semesta beserta dengan isinya. dalam bingkai sosial dan kenegaraan
kehidupan sehari-hari
 Kelas 6 : 4. Mengenal, memahami, dan menunjukan
Memahami dan menunjukkan contoh- contoh-contoh pelaksanaan Panca Yājña
contoh hukum keadilan tertinggi di sebagai bagian integral dari pelaksanaan
alam semesta (hukum sebab akibat) kehidupan sosial agama Hindu sesuai daerah
yang dapat diaktualisaiskan dalam setempat
kehidupan sehari-hari.
5. Mengetahui sejarah Hindu di Indonesia
sebelum dan setelah kemerdekaan, sebagai
pedoman dalam kehidupan untuk menghargai
sejarah dan pelestarian agama dan budaya.
Elemen Capaian Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran
Susila Peserta didik dapat memahami  Kelas 5 :  Kelas 6 :
ajaran Catur Guru dan Catur Memahami, menerapkan, dan menunjukan contoh-
Asrama sebagai bentuk ajaran 1. Mengetahui Catur Weda sebagai subbagian dari
contoh ajaran Catur Guru sebagai bentuk ajaran
etika Hindu dengan isu yang Weda Sruti untuk pedoman dalam penerapan
etika Hindu dengan isu yang teraktual untuk lebih
teraktual untuk lebih Dharma Agama dan Dharma Negara.
memahami moralitas dalam bingkai sosial dan
memahami moralitas dalam kenegaraan 2. Memahami dan menunjukkan contoh-contoh
bingkai sosial dan
hukum keadilan tertinggi di alam semesta
kenegaraan  Kelas 6 :
(hukum sebab akibat) yang dapat
Memahami, menerapkan, dan menunjukan contoh- diaktualisaiskan dalam kehidupan sehari-hari.
contoh ajaran Catur Asrama sebagai bentuk ajaran
etika Hindu dengan isu yang teraktual untuk lebih
memahami moralitas dalam bingkai sosial dan
kenegaraan

Acara Peserta didik dapat mengetahui  Kelas 5 :


korban suci (panca Yājña) dan 3. Memahami, menerapkan, dan menunjukan
manggalaning Yājña sebagai Mengenal, memahami, dan menunjukan contoh- contoh-contoh ajaran Catur Asrama sebagai
bagian integral dari contoh pelaksanaan Panca Yājña sebagai bagian bentuk ajaran etika Hindu dengan isu yang
pelaksanaan kehidupan sosial integral dari pelaksanaan kehidupan sosial agama teraktual untuk lebih memahami moralitas
agama Hindu sesuai daerah Hindu sesuai daerah setempat. dalam bingkai sosial dan kenegaraan
setempat.
 Kelas 6 : 4. Mengenal dan memahami tata cara pekasanaan
Mengenal dan memahami tata cara pekasanaan manggalaning Yājña sebagai bagian integral
manggalaning Yājña sebagai bagian integral dari dari pelaksanaan kehidupan sosial agama Hindu
pelaksanaan kehidupan sosial agama Hindu sesuai sesuai daerah setempat.
daerah setempat.
5. Menjabarkan dinamika sejarah Hindu di
Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan
Sebagai pedoman dalam kehidupan untuk
menghargai sejarah dan pelestarian agama dan
budaya.
Sejarah Agama Peserta didik dapat mengetahui  Kelas 5 :
Hindu sejarah Hindu di Indonesia
sebelum dan setelah Mengetahui sejarah Hindu di Indonesia sebelum dan
kemerdekaan, dan dapat setelah kemerdekaan, sebagai pedoman dalam
menjabarkan dinamika yang kehidupan untuk menghargai sejarah dan pelestarian
terjadi dalam agama dan budaya.
perkembangannya Sebagai
pedoman dalam kehidupan  Kelas 6 :
untuk menghargai sejarah dan Menjabarkan dinamika sejarah Hindu di Indonesia
pelestarian agama dan budaya.
sebelum dan setelah kemerdekaan Sebagai pedoman
dalam kehidupan untuk menghargai sejarah dan
pelestarian agama dan budaya.

Surabaya,
Mengetahui, Guru Mata pelajaran
Kepala SD Hangtuah 8 Surabaya Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

FITRI NUGRAHENI, S.Pd.,MM NI MADE AYU DIAH ASRI PARAMITHA, S.PSI

Anda mungkin juga menyukai