Anda di halaman 1dari 5

AGAMA ISLAM

1.kaidah-kaidah (hukum bacaan) bacaan yang terkandung dalam surah at-Taubah/9: tentang etos
kerja

2.hakikat seorang manusia yang senantiasa membiasakan diri berlomba-lomba dalam kebaikan di
kehidupan sehari-hari serta memiliki etos kerja yang baik.

3.hakikat seorang manusia yang senantiasa membiasakan diri untuk melakukan kebaikan

4.memahami dan menjelaskan konsep Syu’abul Iman dari Syekh Nawawi

5.perilaku-perilaku yang harus dihindari dalam kehidupan sehari-hari di dunia

6.perilaku yang berkaitan dengan menjalani hidup penuh manfaat dalam kehidupannya sehari-hari

7.manfaat dari penggunaan layanan syariah dan memberikan contoh dari layanan tersebut

8.perilaku yang harus dilakukan demi menjauhkan diri dari praktik yang dapat merugikan diri sendiri

9.penyebab masuknya islam di indonesia

10.pernyataan tentang teori masuknya islam di indonesia

JAWABAN

1. ‫ اْع َم ُلْو ا‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhammah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.

‫ ُهّٰللا‬hukumnya Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara
membacanya tebal.

‫ َع َم َلُك ْم َو‬hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak
berdengung sama sekali.

‫ َرُسْو ُله‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf sin berharakat dhammah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.

‫ َرُسْو ُله‬hukumnya Mad shilah qashirah sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain
hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

‫ اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن‬hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara
membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. Namun, apabila kita washal atau terus, maka hukumnya
menjadi mad thobii.

‫ َو َس ُتَر ُّد ْو َن‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhammah bertemu wau
sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang
2 harakat.

‫ ِاٰل ى‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
‫ٰع ِلِم‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah tegak dan setelahnya
tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

‫ اْلَغْيِب‬hukumnya Mad layn atau mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat
fathah.

‫ َو الَّش َهاَد ِة‬hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca
idgham (masuk ke huruf syin).

‫ َو الَّش َهاَد ِة‬hukumnya Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan
setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

‫ َفُيَنِّبُئُك ْم ِبَم ا‬hukumnya Ikhfa syafawi sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan
dengung dan ditahan selama 3 harakat.

‫ ُكْنُتْم‬hukumnya Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya samar-samar
dengan dengung dan ditahan 3 harakat.

‫ ُكْنُتْم َتْع َم ُلْو َن‬hukumnya Idhzar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf ta. Dibaca jelas tidak
berdengung sama sekali.

‫ ُكْنُتْم َتْع َم ُلْو َن‬hukumnya Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara
membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

4. Syu'abul Iman adalah iman yang terdiri dari enam pilar seperti tersebut di atas, memiliki beberapa
bagian (unsur) dan perilaku yang dapat menambah amal manusia jika dilakukan semuanya, namun
juga dapat mengurangi amal manusia apabila ditinggalkannya menurut Syeikh Muhammad Nawawi
bin Umar al-Jawi dalam kitab Qamiuth.

5.Secara bahasa, sum’ah berarti memperdengarkan. Secara istilah, sum’ah yaitu memberitahukan
atau memperdengarkan amal ibadah yang dilakukan kepada orang lain agar dirinya mendapat pujian
atau sanjungan. Sedangkan riya’, secara bahasa berarti. Takabur adalah sikap seseorang yang
menunjukkan sifat sombong atau merasa lebih kuat, lebih hebat dibanding orang lain.

Orang takabur selalu meremehkan dan merendahkan orang lain, tidak mau mengakui kehebatan dan
keberhasilan orang lain, dan menolak kebenaran. Pendapat orang lain dianggap tidak ada gunanya,
dan tak mau menerima saran dari orang lain. menampakkan atau memperlihatkan.

Secara istilah, riya’ yaitu melakukan ibadah dengan niat supaya mendapat pujian atau penghargaan
dari orang lain.

Hasad adalah sifat seseorang yang merasa tidak senang terhadap kebahagiaan orang lain karena
memperoleh suatu nikmat dan berusaha menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini muncul pada diri
seseorang dikarenakan adanya rasa benci terhadap segala sesuatu yang dimiliki orang lain, baik
berupa harta benda ataupun jabatan.

berfoya-foya adalah gaya hidup yang salah, karena sifat ini masuk kategori menghamburkan harta,
pemborosan dan berfoya-foya. Sifat berfoya-foya adalah pola pikir, sikap dan tindakan yang tidak
seimbang dalam memperlakukan harta.

6. Hidup sederhana akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental seseorang. Jika
Anda memilih untuk hidup sederhana, maka Anda tidak akan memiliki ambisi yang berlebihan dalam
mencapai atau memiliki sesuatu. Dimana hidup sederhana akan menjadikan seseorang menjadi lebih
mudah merasa cukup dan selalu bersyukur.
7. Penggunaan layanan syariah dapat memberikan berbagai manfaat, terutama bagi individu atau
perusahaan yang mengutamakan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Berikut adalah beberapa manfaat
yang dapat diperoleh dari penggunaan layanan syariah:

Kesesuaian dengan Prinsip Syariah:

Layanan syariah dirancang untuk mematuhi prinsip-prinsip ekonomi Islam. Ini termasuk larangan
terhadap riba (bunga), spekulasi berlebihan, dan investasi dalam bisnis yang dianggap tidak etis atau
haram menurut hukum Islam.

Adil dan Transparan:

Layanan syariah menekankan transparansi dan keadilan dalam transaksi keuangan.

Pemberdayaan Ekonomi:

Sistem ekonomi syariah mendukung pemberdayaan ekonomi dan keadilan sosial

Peningkatan Tanggung Jawab Sosial:

Layanan syariah mendorong tanggung jawab sosial dan etika bisnis.

Inovasi Produk Keuangan:

Peningkatan permintaan terhadap layanan syariah telah mendorong inovasi produk keuangan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

9. Islam masuk ke Indonesia melalui proses yang berlangsung secara bertahap dan melibatkan
berbagai faktor. Sejumlah faktor ini membantu penyebaran Islam di kepulauan Indonesia. Beberapa
penyebab utama termasuk:

Melalui Perdagangan:

Kontak awal antara dunia Islam dan Indonesia banyak terjadi melalui jalur perdagangan. Pedagang
Muslim dari Timur Tengah dan India membawa ajaran Islam bersama dengan barang dagangan
mereka.

Kedatangan Ulama dan Sufi:

Kedatangan ulama dan sufi dari berbagai wilayah Islam membawa dakwah dan mengajarkan ajaran
Islam di berbagai komunitas di Indonesia. Mereka seringkali berperan sebagai pemimpin spiritual dan
intelektual.

Kehadiran Muslim Tionghoa:

Beberapa Muslim Tionghoa yang tinggal di pesisir utara Jawa dan Sumatera juga berperan dalam
menyebarkan Islam melalui perdagangan dan interaksi dengan masyarakat lokal.

10. Teori Gujarat

Pendapat tentang teori masuknya Islam ke Indonesia yang pertama datang dari teori Gujarat. Dalam
teori ini, diceritakan Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 M dari pedagang India Muslim. Teori
ini berkembang dari Pijnappel dari Universitas Leiden yang mengatakan bahwa asal muasal Islam dari
Gujarat dan Malabar. Kemudian, orang Arab bermazhab Syafi'i bermigrasi ke India dan orang India
lah yang membawanya ke Indonesia.
hubungan dagang Indonesia dan India telah lama terjalin, kemudian inskripsi tertua tentang Islam
terdapat di Sumatera memberikan gambaran hubungan antara Sumatera dengan Gujarat.

Selain itu, ada juga teori Gujarat dari Moquette di mana ia mengatakan bahwa agama Islam di Tanah
Air berasal dari Gujarat berdasarkan bukti peninggalan artefak berupa batu nisan di Pasai, kawasan
utara Sumatera pada 1428 M.

2. Teori Mekah

bangsa Arab pertama kali ke Indonesia membawa agama Islam dan diikuti Persia dan Gujarat.
Menurut Arnold (Morrison 1951) bukti masuknya Islam ke Indonesia dari para pedagang Arab
menyebarkan Islam ketika mereka berdagang hal ini juga sesuai dengan fakta pedagang Arab menjadi
pemimpin pemukiman di pesisir pantai Sumatera. Para pedagang Arab tersebut juga melakukan
pernikahan dengan penduduk lokal sehingga agama Islam semakin menyebar di Nusantara.

3. Teori Persia

Teori masuknya Islam ke Indonesia terakhir adalah Persia yang dicetuskan oleh Hoesein
Djajadiningrat. Dijelaskan bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia singgah di Gujarat pada abad
ke-13. Hal ini terbukti dari kebudayaan Indonesia yang memiliki persamaan dengan Persia.

Hal ini juga dipertegas oleh Morgan (1963:139-140) bahwa masyarakat Islam Indonesia sama dengan
Persia. Terbukti, peringatan 10 Muharram atau Asyura sebagai hari peringatan Syi'ah atas syahidnya
Husein. Peringatan ini berbentuk pembuatan bubur Syura.

Selain itu, di Minangkabau bulan Muharram juga dikenal sebagai bulan-bulan Husein. Lalu di
Sumatera Tengah diperingati dengan mengarak keranda Husein untuk dilemparkan ke sungai.

Selanjutnya, teori ini juga didukung dengan kesamaan ajaran Syaikh SIti Jenar dengan ajaran Sufi Iran
al-Hallaj. Ketiga, penggunaan istilah bahasa Iran dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda bunyi
harakat dalam pengajian Al-Quran tingkat awal.

8. Dalam Islam, terdapat panduan etika dan moral yang mengajarkan umatnya untuk menjauhkan
diri dari praktik-praktik yang dapat merugikan diri sendiri. Berikut adalah beberapa perilaku yang
dapat diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan diri sesuai dengan ajaran Islam:

Taat pada Ajaran Agama:

Menjalankan ibadah wajib seperti salat, puasa, dan zakat sesuai dengan ajaran Islam.

Menghindari perbuatan dosa dan melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental:

Mengonsumsi makanan yang halal dan baik untuk kesehatan.

Berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik.

Mengelola stres dan menjaga kesehatan mental dengan bermusyawarah, beristirahat yang cukup,
dan melakukan kegiatan positif.

Menghindari Riba (Bunga):


Menghindari transaksi atau praktik keuangan yang melibatkan riba atau bunga, sesuai dengan prinsip
ekonomi syariah.

Menjauhi Kegiatan Judi dan Spekulatif:

Tidak terlibat dalam praktik perjudian atau spekulatif yang bertentangan dengan nilai-nilai agama
Islam.

Menghindari Minuman Keras dan Zat Adiktif:

Menjauhi minuman keras dan zat adiktif yang dapat merugikan kesehatan fisik dan mental.

Hormat pada Orang Tua dan Keluarga:

Memberikan penghormatan dan perhatian kepada orang tua.

2. Menerapkan Perilaku Etos Kerja untuk Meraih Kesuksesan Praktik kerja keras sudah dicontohkan
oleh Rasulullah Saw. sejak beliau masih kanak-kanak. Tercatat dalam sejarah bahwa pada usia 12
tahun sudah berniaga hingga ke negeri Syam bersama Abu Thalib. Demikian pula sahabat Abu Bakar,
Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib merupakan figur teladan dalam bekerja
keras. "Bagi seorang muslim, etos kerja bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan hidup duniawi,
tetapi tujuan mulia yakin beribadah kepada Allah Swt."

3.

Anda mungkin juga menyukai