Sanad (perawi) hadis harus dikenal dan dapat dipercaya, tidak berkhianat
dalam menyampaikan hadis.
Matan (teks) hadis harus sesuai dengan bahasa Arab dan tidak
bertentangan dengan syariat Islam.
Hadis harus diriwayatkan oleh jalur periwayatan yang banyak (mutawatir)
Hadis dhoif adalah hadis yang tidak memenuhi syarat-syarat hadis shohih.
Hadis dhoif dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Hadis dhoif tidak boleh dijadikan dalil dalam hukum-hukum syariah, tapi tetap
boleh digunakan untuk tujuan sejarah atau ilmu hadis.
Nasab (genealogi) Nabi Muhammad SAW yang dikenal dalam sejarah adalah
sebagai berikut:
1) Nabi Muhammad SAW adalah keturunan dari Bani Hashim, salah satu
kabilah dari Bani Quraisy.
2) Ayah Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abdul Muthalib, adalah anak dari
Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abd Manaf.
3) Ibu Nabi Muhammad SAW, Aminah binti Wahab, adalah anak dari Wahab
bin Abd Manaf bin Zuhrah.
4) Nabi Muhammad SAW juga merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim melalui
garis keturunan Isma'il.
5) Nabi Muhammad SAW juga merupakan keturunan dari Nabi Ishaq melalui
garis keturunan Ya'qub.
Nasab Nabi Muhammad SAW ini sangat penting dalam sejarah Islam karena
Bani Quraisy adalah kabilah yang diakui sebagai pemimpin di kota Mekkah.
Selain itu, nasab Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Nabi Ibrahim dan
Nabi Ishaq menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah keturunan dari
nabi-nabi yang dikenal dalam agama Yahudi dan Kristen sehingga
menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang meneruskan ajaran dari nabi-
nabi sebelumnya.
3. Tidak sedikit orang yang sudah berumur, pengen tampil muda lagi,
pertanyaannya, apa hukum menyemir rambut dari putih menjadi hitam…
Dalam hadis Nabi Muhammad SAW, dari Jabir bin Abdullah RA dikatakan
bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian menyembunyikan
kekurangan kalian dengan tindakan-tindakan yang dilarang oleh Allah SWT."
Oleh karena itu, meskipun diperbolehkan, disarankan untuk tidak
melakukannya jika dianggap sebagai tindakan menipu atau menyembunyikan
keadaan asli. Sebaiknya menerima diri apa adanya dan menjaga kesehatan
rambut dengan cara yang halal.
Nabi dan Rasul adalah istilah yang digunakan dalam agama samawi untuk
menggambarkan individu yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan wahyu
atau pesan dari Tuhan kepada umat manusia. Namun, ada perbedaan antara
kedua istilah tersebut.
Nabi adalah seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan
Tuhan kepada sebuah komunitas atau kelompok tertentu, tetapi tidak memiliki
kekuatan untuk mengubah hukum-hukum agama.
Rasul adalah seseorang yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan pesan
Tuhan kepada sebuah komunitas atau kelompok tertentu, dan memiliki
kekuatan untuk mengubah hukum-hukum agama.
Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang diutus Tuhan sebagai Nabi dan
Rasul. Ia diutus untuk menyampaikan wahyu Tuhan kepada seluruh umat
manusia, tidak terkecuali. Nabi Muhammad SAW diakui sebagai Nabi dan
Rasul terakhir yang diutus Tuhan.
Nabi dan Rasul memiliki peran yang berbeda dalam agama, tetapi keduanya
sama-sama penting dalam menyampaikan pesan Tuhan kepada umat manusia.
Perbedaan yang paling utama antara nabi dan rasul adalah Rasul bertugas
untuk menyampaikan hukum-hukum agama kepada umat manusia, sedangkan
nabi hanya menyampaikan pesan Tuhan saja.
Iman dan ihsan adalah dua konsep penting dalam agama Islam yang
berhubungan dengan kepercayaan dan tindakan seseorang.
Ihsan adalah konsep yang mengacu pada tindakan seseorang yang dilakukan
dengan sempurna dan baik, sebagaimana yang diharapkan oleh Tuhan. Ihsan
merupakan tindakan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya, baik dalam hal
ibadah ataupun dalam hal hubungan dengan sesama manusia.
Iman dan ihsan saling terkait. Iman tanpa ihsan tidak akan mencapai tujuan
yang diharapkan, sedangkan ihsan tanpa iman tidak akan diterima oleh Tuhan.
Kedua konsep ini harus diwujudkan dalam kehidupan seseorang untuk
mencapai kesempurnaan dalam agama.
Iman dan ihsan dalam Islam dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW yang
diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya “Islam adalah bersaksi tidak ada
ilah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, shalat, zakat, puasa, dan
Hajj. Dan ihsan itu adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihat-Nya, jika tidak melihat-Nya maka pasti Dia melihatmu”
UAS ISLAM NUSANTARA
1) Faktor Ekonomi: Dari segi ekonomi, masyarakat Indonesia pada saat itu
sudah merasa tidak puas dengan sistem ekonomi yang diterapkan pada
saat itu, seperti sistem perbudakan dan perdagangan. Islam menyediakan
solusi dengan memberikan alternatif sistem ekonomi yang lebih adil dan
merata.
2) Faktor Kebudayaan: Islam sangat mengedepankan sikap toleransi dan
kerukunan, sehingga masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama
Hindu dan Budha dapat menerima Islam dengan mudah.
3) Faktor Keagamaan: Pada saat itu, masyarakat Indonesia sudah merasa
tidak puas dengan keyakinan yang dianutnya. Mereka mencari agama yang
lebih sesuai dengan pandangan hidup mereka. Islam dengan ajarannya
yang universal dan mudah diterima, menjadi pilihan yang tepat.
4) Faktor politik: Pada saat itu, Kerajaan-kerajaan di Nusantara sedang
mengalami kekacauan dan pergolakan. Islam dengan ajarannya yang stabil
dan dapat menyatukan masyarakat, menjadi pilihan yang tepat bagi para
penguasa untuk menjaga stabilitas dan keamanan.
5) Faktor sejarah: Sejarah pertemuan dan perdagangan antara masyarakat
Nusantara dengan masyarakat Muslim di Asia Tenggara dan India sejak
dahulu telah membuka wawasan dan pemahaman masyarakat Nusantara
terhadap Islam, sehingga memudahkan proses penerimaan dan penyebaran
agama Islam di Nusantara.
4. Apa yang di maksud dengan tasawuf …
Tasawuf adalah sebuah istilah dalam islam yang merujuk pada pengembangan
spiritual dan kesadaran diri seseorang untuk mencapai kedekatan dengan
Tuhan. Tasawuf sering dikaitkan dengan praktik-praktik meditasi, pengendalian
diri, dan pengabdian diri kepada Tuhan. Selain itu, tasawuf juga dikenal dengan
sebutan sufisme, yang merupakan aliran atau tradisi dalam islam yang
menitikberatkan pada pengembangan spiritual dan hubungan pribadi dengan
Tuhan.
Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua benua (Asia dan
Australia) dan dua samudera (Samudera Hindia dan Pasifik) membuat negara
ini memiliki posisi strategis dalam perdagangan dunia. Jalur perdagangan
bagian timur Indonesia yang berada di sekitar Maluku dan Papua merupakan
salah satu yang sangat penting.