Anda di halaman 1dari 17

Pembelajaran 5:

Apa itu Penjumlahan?

Oleh:
Dr. Farida Nurhasanah dan Gusnandar Yoga Utama, M. Sc.
Reviu
Reviu

Apresiasi
Refleksi
Pemikiran Tingkat Tinggi =
Pemikiran Matematis

Akuisisi
Standards: SEABES-CCRLS( by SEAMEO-RECSAM (Mangao, Ahmad, Isoda; 2017)
Reviu

Apa yang Anda pelajari?


Bilangan Di Jepang
Keberadaan dan Kebutuhan Menjadikan masuk akal
(memahami makna) Semuanya ke Bertambah
Urutan, lebih besar, lebih Berpikir bagaimana
kecil menghitung/mengoperasikan/ VS
Lebih dari, Kurang dari cara yang lebih mudah
mendapatkan jawaban Bertambah ke Semuanya
Operasi Bilangan
Pencapaian kemahiran?

Mencoba mengajarkan
bagaimana untuk melanjutkan
pola bilangan

Pemodelan Matematika
Soal Cerita
Ekspresi Matematika
Situasi berapa
Dijelaskan dengan balok Penjumlahan : Operasi
banyak semuanya
Semi- konkrit hitung
A,B,C,
Kalimat Penjumlahan
Dijelaskan dengan kalimat Matematika
Reviu

Mempelajari bagaimana belajar dari pengulangan aktivitas yang serupa


dengan menggunakan hal yang telah dipelajari
Urutan aktivitas untuk persiapan pembelajaran
selanjutnya
Reviu

Penjumlahan adalah Operasi Binominal

Penerjemahan dari pernyataan penjumlahan


Di awal, Kalimat Penjumlahan digunakan untuk menjelaskan manipulasi objek konkrit maupun semi-konkrit

ke soal cerita
Bagaimana siswa mendapatkan jawabannya?

Situasi penjumlahan di kelompok yang berbeda


Bagaimana Anda Menjelaskannya dengan Bahasa Anda?
Penerjemahan antar representasi yang berbeda!

Pemodelan Matematika
Soal Cerita
Ekspresi Matematika
Situasi berapa
Dijelaskan dengan balok Penjumlahan : Operasi
banyak semuanya
Semi- konkrit hitung
A,B,C,
Kalimat Penjumlahan
Dijelaskan dengan kalimat Matematika
Apakah ketiga tugas tersebut
ada di buku teks Anda?

Mengapa kita perlu


menderetkan kartu-kartu
tersebut?
Apa itu penjumlahan?
Pada situasi: Situasi adalah obyek untuk penjumlahan
• Keseluruhan, penambahan, kelompok berbeda: cara – cara menerjemahkan dan konseptualisasi
• Dapat dijawab dengan cara mencacah
• Jika dicacah, hasil tersebut bukan jawaban dari penjumlahan tetapi jawaban dari berhitung.
Pada dunia bilangan: bukan bilangan denominasi/bukan kuantitas
• Bilangan (Eksistensi/Kebutuhan, Set/Kardinal), Urutan, Operasi
• Penjumlahan adalah operasi binominal
Tidak dapat dijawab dengan mencacah tetapi dijawab dengan kalkulasi yang dihafal seperti penggabungan
bilangan
• Operasi hitung meletakkan struktur ke dalam kelompok bilangan.
Kelas ekuivalensi:
4~(2+2), 4~(1+3),4~(3+1)
(2+2)~(1+3)?(1+3)~(3+1)?
Komutatif, Asosiatif
• Penjumlahan adalah kebalikan dari operasi pengurangan
Mari kita lihat kelas 1 – Pembelajaran oleh Mr Takao
Seiyama, Sekolah Dasar di Universitas Tsukuba
• Operasi hitung meletakkan struktur ke dalam kelompok bilangan.
Kelas ekuivalen:
ekuivalensi
• 4~ 2 + 2 , 4~ 1 + 3 , 4~ 3 + 1
• 2+2 ~ 1+3 ? 1+3 ~ 3+1 ?
Komutatif, Asosiatif
• Mengapa siswa dapat menjelaskan alasannya?
Dari video tersebut, dapatkah Anda temukan apa yang dipelajari siswa
sebelumnya?
Urutan tugas seperti apa yang Anda bayangkan untuk dapat membuat
siswa dapat menjelaskan alasannya?
Aktivitas lanjutan (setelah video) seperti apa yang akan Anda
bayangkan?
Anak-anak dapat menjelaskan alasannya karena …
Dapatkah Anda bayangkan bagaimana cara Anak akan belajar pengurangan?

Anak – anak menemukan


struktur/pola bilangan yang
indah lainnya dengan
menggunakan kelas ekuivalensi Dunia Bilangan sebagai
pada penjumlahan Struktur Penjumlahan
Operasi
Kelas Ekuivalensi
Ada berapa banyak kelas?
Apa yang Anda pelajari?
Reviu

Eksistensi dan Kebutuhan Di Jepang


Menjadikan masuk akal
Urutan, lebih besar, lebih (memahami makna)
Berpikir bagaimana
kecil menghitung/mengoperasikan/
Lebih dari, Kurang dari cara yang lebih mudah Semuanya ke Bertambah
mendapatkan jawaban
Operasi Bilangan VS
Pencapaian kemahiran?
Bertambah ke Semuanya
Mencoba mengajarkan
bagaimana untuk
melanjutkan pola bilangan

Pemodelan Matematika
Soal Cerita
Ekspresi Matematika
Situasi berapa
Dijelaskan dengan balok Penjumlahan : Operasi
banyak semuanya
Semi- konkrit hitung
A,B,C,
Kalimat Penjumlahan
Dijelaskan dengan kalimat Matematika
Referensi
Referensi
Sampai jumpa di Pembelajaran ke-6!

Anda mungkin juga menyukai