Jika di dalam kelas ada 12 orang dan akan dibagi kelompok, sekiranya setiap Guru memberi kesempatan kepada 5 peserta didik secara acak,
kelompok jumlah anggotanya sama, maka banyaknya kelompok yang mungkin untuk menentukan faktor dari bilangan-bilangan yang disajikan,
adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Tetapi dalam konteks ini, 1 dan 12 perlu dikecualikan. misalnya 6, 9, 11, 20, dan 25.
Alasannya, jika dibagi 1 maka satu kelompok tersebut berisi 12 orang (seperti
kondisi awal), jika dibagi 12 maka 12 kelompok tersebut masing-masing berisi Jika (berdasarkan sampel) ternyata masih ada atau bahkan masih
hanya satu orang (yang berarti tidak berkelompok). banyak peserta didik yang belum mengerti (terkait konsep faktor
bilangan), maka perlu dilakukan recalling atau remembering
Jika di dalam kelas ada 29 orang, mungkinkah bisa dibentuk beberapa kelompok seperlunya.
dengan jumlah anggota yang sama?
Nah, kita akan mempelajari tentang bilangan-bilagan yang spesial, yang kita sebut
sebagai bilangan prima.
Konfirmasi
Contoh pertanyaan-pertanyaan tersebut ditujukan untuk membangun interaksi
pembelajaran konsep bilangan prima, yaitu bilangan asli (selain 1) yang hanya Dalam kegiatan konfirmasi, guru memberi umpan balik, penguatan,
mempunyai dua faktor yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Dengan cara demikian, bantuan, refleksi, motivasi, untuk memperoleh pengalaman yang bermakna.
peserta didik terlibat dalam konstruksi pengetahuannya, tidak diberikan (diberitahu) Guru menyimak paparan peserta didik (perwakilan kelompoknya); Memberi
begitu saja oleh guru. apresiasi kepada siapun peserta didik yang telah tampil; Menegaskan
kebenaran (jika memang sudah benar), menambahkan keterangan (jika
kurang lengkap), menunjukkan bagian yang belum tepat (jika ada), dan
memperkaya pengetahuan-pengetahuan baru, serta menyajikan
kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah lain yang lebih menantang,
agar peserta didik termotivasi untuk terus belajar.
Kegiatan penarikan kesimpulan misalnya diilustrasikan dalam skrip berikut. (Hanya Guru menyampaikan bahan-bahan pendalaman yang harus dipelajari,
sebagai salah satu contoh). dan tugas-tugas yang harus dikerjakan (baik tugas individual maupun
tugas kelompok) sesuai dengan pokok bahasan yang telah dipelajari.
Nah, anak-anak, sekarang, mari kita simpulkan. Apa bilangan prima itu? Apakah Guru juga perlu menyampaikan tentang lanjutan materi pembelajaran,
semua bilangn asli merupakan bilangan prima? berkaitan dengan yang sudah dipelajari kali ini. Misalnya diiluistrasikan
dalam skrip berikut:
Asesmen Pencapaian
Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengukur tingkat pencapaian Nah, anak-anak, sebelumnya kita sudah belajar tentang faktor bilangan,
tujuan dan keefektifan pembelajaran yang telah dilaksanakan. hari ini kita juga sudah belajar tentang bilangan prima. Nanti (pada
pertemuan mendatang), kita akan lanjutkan dengan pembahasan tentang:
faktorisasi prima.
Guru bisa menyajikan soal cerita yang melibatkan empat bilangan, peserta didik
dapat menentukan salah satu dari bilangan tersebut merupakan bilangan prima.
CONTOH SOAL:
Andi, Budi, Cici, dan Dewi, masing-masing menyiapkan bingkisan sejumlah 20, 27,
29, dan 30 paket. Bingkisan tersebut akan dibagikan kepada sejumlah orang dengan
bagian yang sama banyak, sekiranya habis tanpa sisa. Dari empat bilangan tersebut,
bilangan manakah yang hanya bisa dibagi habis oleh 1 dan bilangan itu sendiri?