Anda di halaman 1dari 36

ELEMEN DALAM CP

Bentuk Pemahaman dalam CP


Apabila merujuk pada Taxonomi Bloom, pemahaman dianggap
sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun
demikian konteks Taxonomi Bloom sebenarnya digunakan
untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang
lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum
PROSES PERANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Memahami Menyusun Menyusun Alur


Merancang
Capaian Tujuan Tujuan
Pembelajaran
Pembelajaran Pembelajaran Pembelajaran
Kompetensi
Kemampuan sikap, pengetahuan,
keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peseta didik

Tujuan
Pembelajaran
(TP)
Terdiri atas

Konten/materi
Ilmu pengetahuan inti /konsep utama
yang perlu dipahami di akhir satu unit
pembelajaran
Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara
utuh dalam satu fase

Kriteria Alur ATP menggambarkan cakupan dan


Tujuan tahapan pembelajaran yang linier dari
Pembelajaran awal hingga akhir fase
(ATP)

ATP menggambarkan cakupan dan


tahapan pembelajaran yang
menggambarkan perkembangan
kompetensi dalam satu fase
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
(Menggunakan Rujukan Teori)

Taxonomi Bloom
Versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)

6 Aspek Pemahaman yang


dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
(2005)

6 Level Taxonomi
Marzano
(2000)
Taxonomi Blomm versi Anderson dan Krathwohl
C1 Mengingat

C2 Memahami

C3 Mengaplikasikan

C4 Menganalisis

C5 Mengevaluasi

C6 Menciptakan
Identifikasi hasil yang diinginkan - CP, TP dan ATP

Apa pembelajaran yang dapat terus


melekat, bernilai, dan bisa diterapkan
dalam kehidupan siswa, jauh setelah ia lulus mata
pelajaran tersebut?
6 Aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)

6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman


yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis

Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata


Explanation sendiri, membangun hubungan antar topik,
mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan
alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah
teori menggunakan data, berargumen dan
mempertahankan pendapatnya.

Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi.


Interpretation Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
perasaan atau sebuah hasil karya dari satu
media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa
yang telah dipelajari dan relevansi dengan
dirinya
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan


Application dan pemahaman mengenai suatu dalam
situasi yang
nyata dalam kehidupan sehari-hari atau
sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang


Perspective berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain
dari sebuah situasi , melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari
suatu hal dan memberikan kritik.
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)

Empati Menaruh diri di posisi orang lain.


Empathy Merasakan emosi yang dialami oleh pihak
lain dan/ atau memahami pikiran yang
berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai
(value) dari sesuatu

Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi


kekuatan, area yang perlu dikembangkan
serta proses berpikir dan emosi yang
terjadi secara internal
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi
pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak
hirarkis/bukan merupakan siklus.
Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet
Pemahaman ini (mampu menjelaskan, menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuah sudut
pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.

6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan


Tujuan Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP),
menentukan asesmen, dan instruksi yang tepat.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP

Penjelasan Mendeskripsikan
Matematika Fase B elemen Bilangan Explanation makna dari
Peserta didik menunjukkan bilangan 10.000
pemahaman dan intuisi bilangan dengan kata-kata
sendiri,
(number sense) untuk bilangan cacah mengaitkan
sampai dengan 10.000. Mereka dengan nilai
dapat membaca, menulis, tempat,
menentukan nilai mengurutkan
tempat,membandingkan, dan
membandingkan
mengurutkan, menggunakan nilai bilangan 10.000
tempat, melakukan komposisi dan dengan bilangan
dekomposisi bilangan. Mereka juga lain
dapat menyelesaikan masalah  
berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP

Interpretasi Menerjemahkan
Matematika Fase B elemen Bilangan Interpretation makna 10.000
menggunakan
Peserta didik menunjukkan gambar
pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) untuk bilangan cacah
sampai dengan 10.000. Mereka
dapat membaca, menulis, Aplikasi Menggunakan
Application pemahaman
menentukan nilai 10.000 untuk
tempat,membandingkan, memecahkan
mengurutkan, menggunakan nilai masalah dalam
tempat, melakukan komposisi dan dunia nyata
dekomposisi bilangan. Mereka juga (misalnya
dapat menyelesaikan masalah berbelanja di
berkaitan dengan uang kantin dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan. Rp.10.000,00 atau
soal cerita/ simulasi
jual-beli)
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP

Perspektif Menemukan
Matematika Fase B elemen Bilangan Perspective berbagai cara
Peserta didik menunjukkan berbeda untuk
pemahaman dan intuisi bilangan mendapatkan nilai
(number sense) untuk bilangan cacah 10.000
sampai dengan 10.000. Mereka
dapat membaca, menulis,
menentukan nilai
tempat,membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai
tempat, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan. Mereka juga
dapat menyelesaikan masalah
berkaitan dengan uang
menggunakan ribuan sebagai satuan.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP

Bahasa Indonesia Fase D elemen Interpretasi Mendeskripsikan


Menyimak
  Interpretation makna dari puisi
Peserta didik memahami serta
emosi yang
informasi berupa ditangkap dari
gagasan,pikiran, pandangan, puisi tersebut
arahan atau pesan dari teks
deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi dari
teks visual dan audiovisual Aplikasi Membacakan/
untuk menemukan makna Application mendeklamasika
yang tersurat dan tersirat. n atau
membuat karya
untuk merespons
puisi
 
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP

Perspektif Melakukan
Bahasa Indonesia Fase D elemen Menyimak
  Perspective bedah puisi
Peserta didik memahami melalui diskusi
dari sudut
informasi berupa pandang yang
gagasan,pikiran, pandangan, berbeda.
arahan atau pesan dari teks
deskripsi, narasi, puisi,
eksplanasi dan eksposisi dari Empati Menaruh diri di
teks visual dan audiovisual Empathy posisi penulis
puisi dan
untuk menemukan makna mencoba
yang tersurat dan tersirat. merasakan emosi
yang dirasakan
penulis dan
dituangkan
dalam media
yang berbeda.
6 Level Taxonomi Marzano

Mengenali dan Mengingat kembali (retrieval) informasi dalam


mengingat kembali batas mengidentifikasi sebuah informasi secara
umum

Pemahaman Pemahaman yang dimaksud melibatkan dua


proses yang saling berkaitan yaitu integrasikan
dan simbolisasi
6 Level Taxonomi Marzano

Analisis Berupa kemampuan menggenerasi


informasi baru yang belum diproses oleh
seseorang, 5 proses analisis :
(mencocokan, mengklasifikasikan,
menganalisis kesalahan, menyamaratakan,
menspesifikasikan)

Pemanfatan Pemanfataan pengetahuan digunakan saat


Pengetahuan seseorang ingin menyelesaikan tugas
tertentu, ada 4 katagori :
( pengambilan keputusan, penyelesaian
masalah,percobaan, penyelidikan)
6 Level Taxonomi Marzano
Metakognisi Sistem metakognisi berfungsi untuk
memantau, mengevaluasi dan mengatur
fungsi dan semua jenis pemikiran lainnya
Ada 4 fungsi :
(menetapkan tujuan, memantau proses,
memantau kejelasan, memantau ketepatan)
Sistem diri Menentukan apakah seseorang akan
melakukan atau tidak melakukan sesuatu
tugas.
Ada 4 jenis sistem diri :
(memeriksa kepentingan, memeriksa
kemanjuran, memeriksa respon emosional,
memeriksa motivasi secara keseluruhan
Penting diketahui

Pendidik diharapkan tidak fokus pada satu teori saja, melainkan


dapat menggunakan teori atau pendekatan lain dalam
merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai
relevan dengan karakteristik mata pelajaran serta topik yang
dipelajari, karakteristik peserta didik, serta konteks lingkungan
pembelajaran.
Strategi menyusun TP dalam ATP yang efektif

• Alternatif 1 : merumuskan tujuan pembelajaran langsung dari


CP
• Alternatif 2 : merumuskan TP dengan menganalisis
“ Kompetensi dan Lingkup Materi “ pada CP
• Alternatif 3 : merumuskan TP lintas elemen CP
Alur Strategi
1. Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai
pada CP tersebut.
2. Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi
utama dalam CP tercapai.
3. Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk
mencapai tujuan pembelajaran, agar selaras dengan JP
mapel.
4. Susun tujuan pembelajaran secara linier dari awal fase
hingga akhir fase. Dalam menyusun alur perhatikan
kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap kompleksitas dan
perkembangan pesrta didik.
Contoh marumuskan TP Alternatif 2
Bidang Studi: Bahasa Indonesia
 

Fase D - elemen Membaca dan Memirsa


• Peserta didik memahami informasi berupa gagasan,pikiran,
pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi,
puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan
tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk
mengungkapkan simpati, kepedulian, empati atau pendapat
pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik
menggunakan sumber informasi lain untuk menilai akurasi
dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks.
Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi
berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Konten Kompetensi

1. jenis teks: narasi, deskripsi, 1. memahami informasi


puisi, eksplanasi, eksposisi, 2. menemukan makna
dan argumentasi tersurat dan tersirat
2. penyajian teks: visual, 3. mengintepretasikan
informasi
audiovisual
4. mengungkapkan hasil
3. ekspresi simpati, intepretasi informasi
kepedulian, empati 5. menggunakan sumber
4. pendapat pro dan kontra informasi lain untuk menilai
akurasi dan kualitas data
6. mengevaluasi dan
mengeksplorasi topik
Tujuan Pembelajaran: 
KONTEN:
• Peserta didik mampu
Teks naratif Sumber
menjelaskan arti kata-kata yang bacaan:.........
jarang muncul dengan bantuan
visual dan konteks kalimat yang KOMPETENSI
mendukung pada teks naratif 1. mengamati
• Peserta didik mampu 2. menyusun
mengungkapkan makna tersurat pertanyaan
dan tersirat dari teks naratif yang 3. melakukan
dibaca dengan menunjukkan penyelidikan
bukti-bukti yang mendukung 4. membuat prediksi
5. mengorganisasi
• Peserta didik mampu
informasi
menginterpretasikan bagian dari
6. mendiskusikan
teks naratif berbentuk hasil amatan
audiovisual yang menunjukkan 7. mengomunikasika
simpati, kepedulian, atau empati n secara lisan dan
tertulis
Alur pembelajaran dari rumusan kalimat TP :

1. Peserta didik mengidentifikasi 20 kosa kata baru


dari teks naratif yang dibaca.
2. Peserta didik mendiskusikan definisi dari kosa kata
baru dan mencari definisinya menggunakan KBBI.
3. Peserta didik membuat visualisasi dari teks naratif
yang dibaca. Visualisasi dapat berupa gambar,
media presentasi, dsb.
4. Peserta didik merumuskan kerangka untuk
melanjutkan dan mengembangkan teks naratif,
dengan bantuan beberapa topik pilihan.
Catatan untuk CP Bidang Studi Bahasa Indonesia:
Tidak ada batasan konten, meski sebagian jenis teks dituliskan di
dalam kalimat CP. Dalam merumuskan TP dan ATP, Guru dapat
menggunakan berbagai jenis teks untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Yang perlu diperhatikan: tingkat kemampuan
dan kesiapan peserta didik.

Misalnya: menggunakan teks prosedur untuk mencapai


kompetensi‘memahami informasi’. Meski teks prosedur tidak
disebutkan spesifik dalam kalimat CP.
Kalimat CP Materi inti (konten) Kompetensi/
keterampilan
1. 1.
2 2.
3 3.
dst. dst.

Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :

Anda mungkin juga menyukai