Anda di halaman 1dari 36

PERUMUSAN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

BERSAMA:
CHRISTINA ISMANIATI
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
FIP-UNY
Capaian Pembelajaran:
 Setelah mengikuti diskusi, para dosen STTN BATAN, peserta
Sarasehan akan mampu:
1. Menjelaskan tiga kawasan/ranah tujuan/capaian pembelajaran.
2. Menjelaskan arti/makna tiap unsur dari tiap kawasan/ranah tujuan/capaian
pembelajaran, khususnya ranah kognitif dan psikomotorik
3. Menentukan kata kerja opersional sesuai dengan kempetensi yang diharapkan
dikuasai peserta didik setelah menempuh MK yang diampu
4. Merumuskan CPMK dan Sub-CPMK menggunakan kata kerja operasional (SMART)
yang relevan mencapai CPL
5. Menggunakan kata kerja opresional yang tepat (relevan) dalam menyusun RPS
untuk mencapai CPL yang dibebankan kepada MK
KAWASAN/RANAH
TUJUAN PENDIDIKAN/PEMBELAJARAN

Bloom menbagi tujuan pendidikan menjadi tiga (3)


kawasan/Ranah:
A.Kawasan/Ranah KOGNITIF (C)
B.Kawasan/Ranah AFEKTIF (A), dan
C.Kawasan/Ranah PSIKOMOTORIK (P)
A. TUJUAN PENDIDIKAN: KOGNITIF
(Capaian Pembelajaran Ranah Pengetahuan)
(Bloom, 1956; Krathwohl & Anderson, 2001)

 meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dg ingatan atau pengenalan


terhadap pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual dan
keterampilan berpikir.
 Merupakan tujuan yang memiliki titik berat pada kemampuan berpikir.

 Meliputi enam (6) tingkatan kemampuan secara hirarkhis


 Kemampuan: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi sesuatu (Bloom, 1956)
 Kemampuan: Mengingat, mengerti/memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, menciptakan (Revisi oleh Krathwohl &
Anderson, 2001)
B.TUJUAN PENDIDIKAN: AFEKTIF
(Capaian Pembelajaran Ranah Sikap)
(Krathwohl, Bloom, dan Masia, 1964)

➢ Meliputi tujuan pendidikan yg berkenaan dengan minat, sikap,


dan nilai serta pengembangan penghargaan.

➢ Mencakup lima (5) jenjang, yaitu penerimaan (receiving), pemberian respons


(responding), pemberian nilai atau penghargaan (valuing), pengorganisasian
(organization), dan karakterisasi (characterization).

➢ Merupakan tujuan yang berintikan kemampuan bersikap, seperti:


menerima tata nilai, merespons tata nilai, menilai perlu tidaknya tata nilai
tersebut, mengorganisasikan tata nilai yang sesuai dengan dirinya,
menerapkan tata nilai dalam kehidupan sehingga menjadi karakternya.
C. TUJUAN PENDIDIKAN: PSIKOMOTORIK
(Capaian Pembelajaran Ranah Keterampilan)
(Elizabeth, Simpson (1966); Harrow (1977))

 Tujuan psikomotorik ini berkenaan dengan otot, keterampilan motorik, atau


gerak yang membutuhkan koordinasi otot (neuromuscular coordination)

 Harrow membagi kawasan ini menjadi enam (6) tingkatan: gerak refleks, gerak
findamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerak terampil, dan
komunikasi wajar

 Simpson dan Jane membagi kawasan psikomotorik menjadi tujuh (7) jenjang:
persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, kegiatan kompkles,
penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.
URAIAN TIAP KAWASAN/RANAH
dan
PENULISAN CP MASING-MASING
RANAH TUJUAN PENDIDIKAN: KOGNITIF
(Bloom, 1956; Krathwohl & Anderson, 2001)

Kawasan/Ranah Kognitif:
 meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan dg ingatan atau
pengenalan terhadap pengetahuan dan pengembangan
kemampuan intelektual dan keterampilan berpikir.
 Merupakan tujuan yang memiliki titik berat pada kemampuan
berpikir.
 Meliputi enam (6) tingkatan secara hirarkhis
 Kemampuan: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi sesuatu (Bloom, 1956)
 Kemampuan: Mengingat, mengerti/memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, menciptakan (Revisi oleh Krathwohl &
Anderson, 2001)
KAWASAN KOGNITIF
(Bloom, 1956; Krathwohl & Anderson, 2001)

❑ Tujuan pendidikan kawasan Kognitif (Bloom):


Evaluasi
(Evaluation)
Sintesis
(Syntesis)
Analisis
(Analysis)
Menentukan
Penerapan Menyatukan
(Application) nilai (value)
konsep
Pemahaman Menjabarkan untuk suatu
(Comprehension)
secara
Pengetahuan konsep maksud
(knowledge) Mengguna- terintegrasi
menjadi dengan
kan konsep,
bagian-bagian
menjadi
Menerjemahkan, prinsip, dan menggunakan
Mengingat menginterpre- atau bentuk
dan prosedur standar
tasikan, atau menjelaskan ide/gagasan
menghafal menyimpulkan untuk tertentu
gagasan yang yang
fakta, ide, konsep dengan melakukan
menyeluruh menyeluruh
atau kata sendiri sesuatu
fenomena

Bloom (dlm Atwi Suarman, 2012)


PERUBAHAN STRUKTURAL TAKSONOMI
TUJUAN/CAPAIAN PEMBELAJATAN
Pada Buku Asal Pada Buku Baru
(Bloom, 1956) (Anderson, 2001)
Pengetahuan Mengingat

Pemahaman Mengerti/Memahami

Penerapan Menerapkan

Analisis Menganalisis

Sintesis Mengevaluasi

Evaluasi Menciptakan
Kawasan Kognitif-1: Pengetahuan
 Pengetahuan meliputi perilaku-perilaku (behaviors) yang menekankan
pada mengingat (remembering), seperti mengingat: ide dan fenomena
atau peristiwa, istilah dan fakta (tanggal, peristiwa, nama orang dan
tempat), rumus, isi peraturan perundangan, definisi, dll.
 Kemampuan jenjang Pengetahuan berada di ranah “mengingat/recall”
 Contoh rumusan tujuan/capaian pembelajaran level ini:

Setelah mengikuti perkuliahan Pengembangan Bahan Ajar Cetak,


mahasiswa prodi TP Sem.4 dapat menyebutkan karakteristik modul
Audience Behavior (Verb + Objek)
sebagai bahan ajar mandiri lengkap (minimal 90% tepat) tanpa melihat catatan.
Degree Condition
Kawasan Kognitif-2: Pemahaman
 Pemahaman meliputi perilaku yang menunjukkan kemampuan peserta didik
dalam menangkap pengertian suatu konsep.
 Menerjemahkan, menafsirkan, menjelaskan, menyimpulkan,
mengekstrapolasi (memperhitungkan) konsep dengan menggunakan kata-
kata atau simbol-simbol lain yang dipilihnya sendiri merupakan contoh-contoh
kata kerja di ranah pemahaman.
 Pemahaman merupakan jenjang paling banyak digunakan di berbagai jenjang
pendidikan.
 Contoh:
Pada akhir semester, peserta didik Fakultas Pertanian yang mengambil MK
Dasar-dasar Teknik Kimia akan dapat menjelaskan reaksi pencampuran
senyawa kimia dari nama-nama komersial
Kawasan Kognitif-3: Penerapan
 Penerapan meliputi penggunaan konsep atau ide, prinsip atau teori, dan
prosedur atau metode yang telah dipahami peserta didik ke dalam praktek
memecahkan masalah atau melakukan suatu pekerjaan.

 Perilaku penerapan sering digunakan untuk merumuskan capaian/tujuan


pembelajaran/pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan peserta didik yang
mampu bekerja dengan menerapkan teori yang telah dipelajarinya
 Contoh:
1. Pada akhir semester, peserta didik yang mengambil MK Teknologi Kinerja akan
dapat menggunakan model Strategy Impact Model dalam melakukan perancangan
dan pelaksanaan intervensi instruksional peningkatan kinerja.
2. Setelah menempuh MK Difusi Inovasi Pendidikan mahasiswa TP semester-6 akan
dapat menentukan bentuk inovasi pendidikan sesuai variabel kondisi yang hadapi
Kawasan Kognitif-4: Analisis
 Analisis merupakan perilaku menjabarkan atau menguraikan (break-down) konsep
menjadi bagian-bagian yang lebih rinci dan menjelaskan keterkaitan atau
hubungan antar bagian tersebut.
 Kemampuan menganalisis suatu konsep dipengaruhi pemahaman peserta didik
terhadap konsep tersebut dan kemampuan berpikir untuk memilah-milah, merinci,
dan mengaitkan hasil rinciannya.
 Proses berpikir menganalisis sangat intensif dan dalam.

 Contoh:
1. Pada akhir semester mahasiswa yang menempuh MK Desain Pembelajaran akan dapat
menjabarkan tujuan umum pembelajaran (Goal) menjadi beberapa tujuan khusus
(objectives) dengan menggunakan teknik tertentu.
2. Setelah menempuh MK Penelitian Pendidikan mahasiswa akan mampu menentukan
hubungan berbagai variabel penelitian
Kawasan Kognitif-5: Sintesis

Sintesis berkenaan kemamuan menyatukan bagian-


bagian secara terintegrasi menjadi suatu bentuk tertentu
yang semula belum ada.

 Contoh:
1. Pada akhir semester, peserta didik yang mengambil MK
Penelitian Pendidikan akan dapat menyusun rencana atau
usulan penelitian dalam bidang yang diminati.
2. Pada akhir semester peserta didik yang mengambl MK Desain
Lanjutan akan mampu membuat blue-print bangunan perkantoran
modern.
Kawasan Kognitif-6: Evaluasi
 Kemampuan mengevaluasi berarti membuat penilaian (judgement)
tentang nilai (value) untuk maksud tertentu.
 Karena membuat penilaian maka prosesnya menggunakan kriteria
atau standar untuk mengatakan sesuatu yang dinilai tersebut
seberapa jelas, efektif, ekonomis, atau memuaskan.
 Dalam proses evaluasi terlibat kemampuan pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis dan sintesis.

 Contoh:
1. Pada akhir semester, peserta didik yang mengikuti MK Pengembangan Usaha
akan dapat merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan kinerja karyawan
2. Pada akhir semester mahasiswa TP yang menempuh MK Kurikulum akan dapat
memperbaiki kurikulum program pendidikan yang dipilihnya
KAWASAN TUJUAN PENDIDIKAN
(Bloom, 1956; Krathwohl & Anderson, 2001)

1. Kawasan Kognitif:
 meliputi tujuan pendidikan yang berkenaan ingatan atau pengenalan
terhadap pengetahuan dan pengembangan kemampuan intelektual
dan keterampilan berpikir.
 Merupakan tujuan yang memiliki titik berat pada kemampuan berpikir.
 Meliputi enam (6) tingkatan secara hirarkhis
 Kemampuan: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, dan mengevaluasi sesuatu (Bloom, 1956)
 Kemampuan: Mengingat, mengerti/memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, menciptakan (Revisi oleh Krathwohl &
Anderson, 2001)
Taksonomi Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku
1. Pengetahuan Mengetahui....... Mengidentifikasi nama pahlawan.
Menyebutkan tahun kejadian
Menunjukkan urutan angka ganjil
Misalnya: Memberi nama seokor binatang
Istilah, Menyusun daftar nama pasien
fakta, Menggarisbawahi istilah penting
Menjodohkan nama, peristiwa, dan waktu
aturan, Memilih makanan yang disukai
metode Memberikan definisi motivasi
Menyatakan keberadaan suatu benda.

Menerjemahkan Menjelaskan konsep metode deduktif


2. Pemahaman Menafsirkan Menguraikan syntaks metode induktif
Memperkirakan Merumuskan hasil didkusi
Menentukan....... Merangkum isi perkuliahan
Misalnya: Mengubah bentuk kalimat negatif menjadi positif
Metode, Produk, dll Memberikan contoh tentang penyelesaian soal dengan rumus tertentu

Memahami..... Menyadur isi suatu bab


Misalnya: Meramalkan keadaan cuaca beberapa jam yang akan datang
Konsep, kaidah, prinsip, kaitan antara Menyimpulkan kesepakatan dari kelompok
fakta, isi pokok, dll Memperkirakan perolehan nilai pelajaran sendiri setelah mengerjakan tugas
Menjelaskan kaitam antara keadaan cuaca dengan produktivitas pertanian

Mengartikan/menginterpretasikan Mengartikan daftar data dalam tabel dengan grafik


Misalnya:....... Menarik kesimpulan hubungan sebab akibat
Tabel, grafik, bagan, dll
Meringkas isi suatu buku menjadi 10 halaman
Mengembangkan ide menjadi rencana kerja
Membuktikan adanya hubungan sebab akibat dua peristiwa
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

3. Penerapan Memecahkan masalah Mendemonstrasikan penggunaan berbagai rumus korelasi


Membuat bagan dan grafik Menghitung nilai korelasi dari dua deret angka
Menggunakan ...... Memperhitungkan faktor hambatan dalam mencari solusi
Misalnya: Membuktikan keefektifan penggunaan dua alat yang berbeda
Metode/prosedur untuk...
Konsep Menghasilkan perbedaan hasil perhitungan statistika...
Kaidah Menunjukkan penggunaan prinsip “pemberian motivasi” dlm
prinsip pembelajaran
Melengkapi kekurangan salah satu komponen dalam satu
sistem
Menyediakan pedoman kerja untuk melakukan pengawasan
internal
Menyesuaikan penggunaan metode dengan tujuan insruksional
Menemukan kesalahan prosedur kerja dalam penelitian
Memisahkan hasil produk yang tidak dapat diterima dari produk
yg dihasilkan
Menerima gagasan baru untuk perbaikan
dll.
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

4. Analisis Mengenali kesalahan Menyisihkan komponen-komponen negatif dari


Membedakan... sekelompok komponen yang ada
Misalnya: Menghubungkan berbagai variabel yang mempengaruhi
Fakta dari interpretasi Memilih alternatif solusi yang lebih menguntungkan dr
Data dari kesimpulan alternatif lain
Membandingkan hasil belajar sebelum dan setelah
kegiatan pembelajaran

Menganalisis Membagi suatu sistem menjadi beberapa bagian


Misalnya: Membuat diagram/skema atas dasar sekelompok data
Strukur dasar Menunjukkan hubungan antara sebab dengan akibat
Bagian-bagian hubungan dalam proses instruksional dengan hasil belajar
Dll.
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

5. Syntesis Menghasilkan ...... Mengkategorikan berbagai tanaman obat-obatan


Misalnya; Mengkombinasikan faktor pendukung dengan kesempatan
Klasifikasi dalam memecahkan masalah
Karangan Mengarang cerita berdasarkan fakta-fakta sejarah
Kerangka teoretis Menciptakan metode instruksional baru berdasarkan metode
yang sudah ada

Menyusun....... Mendesain bahan ajar berdasarkan rancangan instruksional


Misalnya: Mengatur penyelenggaraan suatu upacara berdasarkan....
Rencana Menyusun kembali onderdil sepeda motor sampai berfungsi
Skema dengan baik
Program kerja Menyimpulkan berbagai pendapat ahli
Merancang strategi instruksional berdasarkan ....
Membuat pola baju pesta wanita
Menghasilkan komunikasi interaktif antara peserta didik dan
sumber belajar

Dll.
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

6. Evaluasi Menilai berdasarkan Menyajikan/mempresentasikan hasil penilaian


norma internal. responden...
Misalnya: Memperbandingkan kualitas bahan insruksional baru
Hasil karya seni dengan standar kualitas yang diinginkan
Mutu karangan Menyimpulkan pendapat responden tentang....
Mutu ceramah program Mengkritik kinerja pemerintah dalam mengevaluasi
penataran korban bencana alam

Menilai berdasarkan Mengevaluasi keberhasilan rumah sakit dalam


normal eksternal. melakukan operasi jantung
Misalnya: Memberikan argumentasi tentang kegagalan....
Hasil karya seni Menafsirkan dampak kurikulum 2013 terhadap
Mutu karangan kepribadian bangsa
Mutu pekerjaan Menguraikan kelebihan dan kekurangan suatu metode
Mutu ceramah program pembelajaran untuk pemecahan masalah instruksional
penataran
Permendikbud No.3
Tahun 2020
B.TUJUAN PENDIDIKAN: AFEKTIF
(Krathwohl, Bloom, dan Masia, 1964)

B. Kawasan/Ranah Afektif:
➢ Meliputi tujuan pendidikan yg berkenaan dengan minat, sikap, dan nilai
serta pengembangan penghargaan.
➢ Mencakup lima (5) jenjang, yaitu penerimaan (receiving), pemberian
respons (responding), pemberian nilai atau penghargaan (valuing),
pengorganisasian (organization), dan karakterisasi (characterization).

➢ Merupakan tujuan yang berintikan kemampuan bersikap, seperti:


menerima tata nilai, merespons tata nilai, menilai perlu tidaknya tata nilai
tersebut, mengorganisasikan tata nilai yang sesuai dengan dirinya,
menerapkan tata nilai dalam kehidupan sehingga menjadi karakternya.
➢ Jenjang tujuan afektif ini juga dirasakan Krathwhol, dkk. sangat sulit untuk
mengidentifikasi ciri-cirinya
B.TUJUAN PENDIDIKAN: AFEKTIF
(Krathwohl, Bloom, dan Masia, 1964)

❑ Tujuan pendidikan kawasan Afektif


Karakterisasi
(Characterization)

Pengorganisasian
Pemberian (organization)
nilai
Pemberian (valuing)
respon Berkarakter,
(responding) berperilaku
Penerimaan Penerimaan secara konisten,
(receiving) terhadap Memilah dan
terus menerus
Sikap ingin
suatu sistem menghimpun
nilai, memilih sesuai dengan
Keadaran akan merespons sistem nilai
adanya suatu sistem nilai sistem nilai yang
terhadap yang akan
sistem nilai, ingin yang disukai, telah
menerima nilai, sistem nilai, digunakan
dan diorganisasikan
dan puas dalam
memberikan
memperhatikan merespons
nilai tersebut
komitmen

(Sumber: Atwi Suarman, 2012)


Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

1. Penerimaan Menunjukkan. Menanyakan


Misalnya: Mengikuti
Kesadaran Menjawab, Melanjutkan
Kemauan Memberi
Perhatian Menyatakan, Menempatkan

Mengakui. Membantu, Menawarkan diri


Misalnya: Menyambut, Menolong
Kepentingan Mendatangi
Perbedaan Dll.

2. Pemberian Mematuhi.
respons Misalnya:
Peraturan
Tuntutan
Perintah
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal

3.Penilaian/Penen- Menerima suatu nilai, Menunjukkan


tuan Sikap Menyukai, Menyepakati Melaksanakan
Menghargai. Menyatakan pendapat
Misalnya: Mengikuti
Karya seni Mengambil prakarsa
Sumbangan ilmu Memilih
Pendapat Ikut serta Mengusulkan

Bersikap (positif atau


negatif)
Mengakui

4. Pengorganisasian Membentuk sistem nilai Merumuskan


Menangkap relasi antara Berpegangan kepada
nilai Mengintegrasikan
Bertanggungjawab Menghubungkan
Mengintegrasi nilai
Taksonomi Kemampuan Internal Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku

5. Karakterisasi Menunjukkan. Bertindak


Misalnya: Menanyakan
Kepercayaan diri Memperlihatkan
Disiplin pribadi Mempraktekkan
Kesadaran Melayani
Mempertimbangkan Mengundurkan diri
Melibatkan diri Dll.
Permendikbud No.3
Tahun 2020
C. UJUAN PENDIDIKAN: PSIKOMOTORIK
(Elizabeth, Simpson (1966); Harrow (1977))

C. Kawasan/Ranah Psikomotorik:
 Tujuan ini berkenaan dengan otot, keterampilan motorik, atau gerak yang
membutuhkan koordinasi otot (neuromuscular coordination)

 Harrow membagi kawasan ini menjadi enam (6) tingkat: gerak refleks, gerak
findamental dasar, kemampuan perseptual, kemampuan fisik, gerak terampil, dan
komunikasi wajar

 Simpson dan Jane membagi kawasan psikomotorik menjadi tujuh (7) jenjang:
persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, kegiatan kompkles,
penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal
1. Persepsi Menafsirkan Memilih
rangsangan Membedakan
Peka terhadap Mempersiapkan
rangsangan Menyisihkan
Mendiskriminasikan Menunjukkan
Mengidentifikasikan
menghubungkan

2. Kesiapan Berkonsentrasi Memulai


(set) Menyiapkan diri (fisik Mengawali
dan mental) Beraksi
Mempersiapkan
Memprakarsai
Menanggapi
Mempertunjukkan
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal
3. Gerakan Meniru contoh Mempraktikkan
Terbimbing Memainkan
Mengikuti
Mengerjakan
Membuat
Mencoba
Memperlihatkan
Memasang
Membongkar

4. Gerakan Keterampilan berpegang Mengoperasionalkan


Terbiasa pada pola Membangun
Memasang
Membongkar
Memperbaiki
Melaksanakan
Mengerjakan
Menyusun
Menggunakan, Mengatur
Mendemonstrasikan
Taksonomi Kemampuan Kata-kata Kerja Operasional
Perilaku Internal
5. Gerakan Berketerampilan secara.... Kata kerjanya sama dengan nomer 4 (gerakan terbiasa)
kompleks (complex Misalnya:
overt response) Lancar
Luwes
Supel
Gesit
lincah
6. Penyesuaian pola Menyesuaikan diri Mengubah
gerakan (adaptation) Bervariasi Mengadaptasi
Mengatur kembali
Membuat variasi

7. Kreativitas Menciptakan yang baru Merancang


(origination) Berinisiatif Menyusun
Menciptakan
Mendesain
Mengombinasikan
Mengatur
Merencanakan
Permendikbud No.3
Tahun 2020
PERUMUSAN CPMK DAN SUB-CPMK
FILE: Penyusunan Perangkat
Pembelajaran/Perkuliahan dan ACP
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIAN BAPAK DAN IBU

Anda mungkin juga menyukai