Anda di halaman 1dari 5

Thorik Najib Zaini

1A-PenMas (2307177)
Rangkuman hal 20-30
(Community4 Education and Social Enterprise_Schooling for life)
Sekolah Umum Flemington Road
Lawrence Heights bukan hanya merupakan area perumahan umum berpenghasilan
rendah pertama yang dibangun di pinggiran kota Kanada, tetapi juga merupakan sekolah
pertama yang melayani area tersebut secara eksklusif. Sekolah ini berkembang bersama
masyarakat, hingga mencapai jumlah siswa hampir
1300 orang pada tahun 1967, mulai dari taman kanak-kanak hingga kelas enam,
ditambah dengan kelas pendidikan khusus. Pada akhir tahun 1960-an, Flemington Road
berubah dari institusi tradisional yang status quo menjadi sebuah eksperimen yang
berkembang pesat dalam pendidikan yang dirancang untuk meruntuhkan batasan antara
sekolah dan masyarakat.
Peran Guru Konselor
Peran guru-konselor dijelaskan sebagai berikut Orang ini adalah anggota staf tetap
yang melayani Sekolah Umum Flemington Road dan komunitas Lawrence Heights secara
eksklusif. Dia memberikan layanan konseling dan konsultasi kepada anggota staf pengajar
yang meminta bantuannya dipanggil untuk mengorganisir pelatihan dalam jabatan yang
berkaitan dengan bidang spesialisasinya menafsirkan kebijakan sekolah dan teknik
pendidikan kepada orang tua dan masyarakat membawa beban kasus yang terus menerus
yang harus dilayani secara berkesinambungan dan sering kali menjalankan peran sebagai
penghubung dan hubungan masyarakat.
Pengembangan Professional
Salah satu yang pertama adalah seminar sekolah dan masyarakat di mana diskusi
dipimpin oleh para pekerja dari lembaga-lembaga lain yang melayani masyarakat misalnya,
Childrens Aid Society, Departemen Kesejahteraan North York, Big Brothers, Pengadilan
Anak dan Keluarga, dan Sekolah Pekerjaan Sosial. Meskipun hal ini menghasilkan semacam
pemahaman akademis, beberapa dari mereka justru memperkuat sikap terpisah dari budaya
dominan. Pendekatan lainnya adalah dengan mengunjungi rumah-rumah tertentu dengan
didampingi oleh pekerja sosial.
Layanan Terapi
Anak yang memiliki masalah di bidang sosial-emosional selalu menjadi perhatian
penting dalam dunia pendidikan. Di sekolah manapun, ada guru-guru berbakat yang mungkin
dapat memberikan penanganan terbaik yang tersedia di mana saja namun, terlalu sering
sekolah memilih untuk menghindari tanggung jawab terhadap anak- anak ini dengan
menyatakan bahwa mereka tidak dapat ditangani dan memaksa mereka keluar dari sekolah,
dengan harapan dapat diikutsertakan ke dalam suatu program perawatan. Sayangnya, karena
kurangnya layanan kesehatan mental yang tepat untuk anak-anak, perawatan mereka bisa
berupa apa saja, mulai dari pengajaran di rumah hingga sekolah pelatihan bagi para pelanggar
hukum.
Home Visiting
Hal ini penting bagi orang tua yang tidak mau atau tidak dapat datang ke sekolah,
karena masalah disabilitas atau pengasuhan anak. Beberapa orang tua melihat sekolah sebagai
simbol otoritas atau pengingat yang menyakitkan akan kurangnya keberhasilan mereka di
dunia akademis.
Layanan Keluarga dan Anak Lawrence Heights
Salah satu inovasi untuk meningkatkan antara sekolah dan Lembaga layanan
Masyarakat.
Kelompok Pengembangan Sosial
Terapi Kelompok Aktivitas disusun dan dikembangkan di Amerika Serikat oleh SR
Slavson. Terapi ini menggunakan suasana yang sangat permisif untuk memberikan
pengalaman penyembuhan, perbaikan, dan pendewasaan secara pribadi. anak-anak yang
mengalami gangguan dan tidak dapat menyesuaikan diri secara sosial.
Kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari lima sampai delapan anggota bertemu
setiap minggu selama dua jam dalam sebuah ruang pertemuan yang dilengkapi dengan
perabotan sederhana di mana berbagai bahan seni dan kerajinan, peralatan, dan permainan
kelompok tersedia. Dalam upaya menemukan metode yang lebih baik untuk melayani para
siswa Flemington Road.
Detroit Michigan dan Windsor Ontario menawarkan program ini di lingkungan
sekolah. Memanfaatkan model Slavson dan dengan bantuan dari psikolog sekolah kami, Dr
Birute Januskevicius, saya memperkenalkan kelompok pengembangan sosial sebagai bentuk
terapi pencegahan untuk anak laki-laki, dengan penekanan pada aktivitas untuk
mengembangkan keterampilan non- verbal dan verbal yang disesuaikan dengan gaya hidup
dan ciri-ciri subkultur masyarakat. Interaksi terapeutik diciptakan melalui semacam hubungan
kelompok sebaya utama dengan tipe kepribadian yang seimbang misalnya, dua orang yang
agresif, dua orang yang menarik diri, dan dua orang yang terisolasi.
Pusat Penyesuaian Khusus
Untuk melengkapi layanan konseling individu dan kelompok pengembangan sosial,
sebuah sumber daya baru diciptakan Pusat Penyesuaian Khusus, yang terletak di ruang
tutorial kecil yang dilengkapi dengan kereta belajar dan berbagai materi pembelajaran.
Individu yang bertanggung jawab atas pengoperasiannya mungkin bisa disebut sebagai guru
krisis.
Agar efektif, seorang guru krisis haruslah berpengalaman, memahami kurikulum
untuk tingkat sekolah yang dilayani, dan memiliki pengetahuan tentang cakupan dan rentang
perbedaan individu pada anak-anak luar biasa. Seorang guru yang baik yang diberikan
fasilitas dan waktu yang cukup tidaklah cukup. Lebih banyak lagi yang dituntut dari
seseorang yang ditempatkan pada posisi seperti itu.
Kesadaran humanistik dan kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan anak-anak
yang bermasalah merupakan syarat utama. Seorang guru krisis harus mampu m3e5nerima
murid-murid ini apa adanya, dan memiliki kemampuan dan keterampilan untuk
mempertahankan sikap dan suasana yang konsisten.
Proyek Layanan Sosial
Pada tahun 1966, peran guru-konselor diperluas, dan posisi baru sebagai ketua
layanan sosial diciptakan. Telah ada sebuah lembaga yang mapan. ada awalnya, Sekolah
Umum Flemington Road membutuhkan seorang staf yang memiliki pengalaman mengajar
dan pelatihan di bidang ilmu-ilmu sosial, khususnya pekerjaan sosial, dan posisi ini kemudian
dikenal dengan sebutan guru-konselor. Namun, posisi ini telah berkembang ke titik di mana
perbedaan yang jelas telah muncul, sehingga klasifikasi sebelumnya menjadi agak rancu.
Sebagai anggota staf tetap yang melayani Sekolah Umum Flemington Road dan
Komunitas Lawrence Heights secara eksklusif, konselor guru tidak hanya terlibat dalam
penanganan krisis yang terjadi, namun juga dalam fungsi perlindungan dan pencegahan yang
lebih luas. Konsultan Pelayanan Sosial. Diusulkan tugas dan tanggung jawab kepada Anak,
Guru, Induk, Agensi dan Komunitas.
Tim Layanan Sosial
Tim bakti sosial terdiri dari tenaga kependidikan dengan keahlian profesional yang
berbeda yang menyatukan kemampuan, pelatihan, wawasan, dan penilaian mereka untuk
membantu para siswa yang Hidup mengalami masalah dalam bidang akademik, masalah
pribadi, lingkungan, atau sosial. Tim tersebut bisa terdiri dari kepala sekolah, ketua pelayanan
sosial, perawat kesehatan masyarakat, dan psikolog sekolah.
Personil tambahan tertentu mungkin diundang untuk menghadiri konferensi tertentu
misalnya, guru kelas, pekerja sosial masyarakat, biro remaja polisi, Childrens Aid Society,
staf pengadilan anak, dan pendeta. Setiap anggota tim memiliki peran khusus dalam
memajukan tujuan tim. Kepala sekolah adalah pemimpin sekolah dan mungkin menjabat
sebagai ketua tim.
KESIMPULAN
Yang saya dapat simpulkan dari pengalaman penulis, eksperimen dalam konteks
kemasyarakatan penting dilakukan dalam menangani permasalahan sosial, dan itu juga
membutuhkan commander yang hebat seperti W.K Morris membuat petisi, keputusan kepada
para Dewan dan menggagas Pendidikan kompensasi. Artinya suatu daerah pasti dan HARUS
mempunyai tokoh penggerak dan dibantu yang lainnya juga.
Saya juga mengetahui bahwa tidak hanya siswa saja yang mengalami masalah sosial
dan emosional di dalam atau di luar kelas, tetapi Kesehatan guru juga harus diperhatikan.
Kemudian dalam proses pengembangannya pun melalui pendekatan yang santai seperti
Gerakan minum kopi Bersama. Dalam mengembangkan kelompok sosial disesuaikan dengan
gaya hidup dan ciri-ciri subkultur Masyarakat. Selain itu dalam pelaksanaannya pun bisa
dimana saja dan kapan saja,
Konselor guru tidak hanya terlibat dalam penanganan krisis yang terjadi, namun juga
dalam fungsi perlindungan dan pencegahan yang lebih luas, guru-konselor sering kali
berperan sebagai penghubung dan hubungan Masyarakat. Karena begitu luasnya jobdesc
seorang konselor, maka penulis mengklasifikasikan Konselor menjadi lima, yaitu bagian
anak, guru, induk, agensi, dan komunitas.

LIST PERTANYAAN
1. Gerakan Minum Kopi Bersama merupakan terobosan yang bagus, sekaligus itu
menjadi TV show di berbagai negara, kenyataannya, dalam implementasi di berbagai
suatu daerah khusunya Indonesia, malah dijadikan gossip, bagaimana Solusinya?
2. Dalam konteks belajar, kita harus menciptakan suasana yang nyaman dalam rangka
mendukung penyerapan belajar itu, Pendidikan Masyarakat menyebutkan bahwa
belajar bisa dimana saja disebutkan dari 3S. (fleksibel) bagaimana kalau itu dirasa
tidak nyaman kemudian menggangu peserta didik?
3. Yang sering dilami oleh berbagai kalangan Siswa termasuk saya sendiri terjadi
perbedaan guru konseling (BK) antara SMP dan SMA, cenderung kami setuju bahwa
BK SMP adalah menyeramkan, tetapi SMA sangat friendly, apa yang terjadi
sebetulnya? Apakah dari situ kami bisa menyimpulkan bahwa seorang konselor pun
bisa mengalami Kesehatan mental? Apakah ada faktor eksternal? Anehnya kenapa itu
cenderung dirasakan di jenjang SMP.
4. Tim layanan sosial sangatlah penting dalam rangka membuat dan menyelenggarakan
berbagai program pemberdayaan Masyarakat, yang sering terjadi di Indonesia adalah,
sulitnya menghilangkan budaya korupsi, bagaimana cara menghindari hal itu terjadi
agar supaya kegiatan layanan sosial berjalan dengan lancer tanpa ada gangguan,
hambatan dalam pendanaan? Bagaimana pula jika yang korupsi itu adalah merupakan
orang pengawas?
5. Indonesia membutuhkan Pendidikan atau program untuk memberantas budaya
korupsi, eksperimen apa yang tepat untuk penelitian itu dan bagaimana
implementasinya?
6. Tim layanan sosial terkadang terhambat hingga dibatalkan karena cenderung sifatnya
non-profit, bagaimana mengatasi hal itu?
7. Percobaan Bunuh diri pada kalangan siswa seringkali terjadi dan salah satu
penyebabnya adalah guru tidak terlalu peduli akan hal itu, belum lagi korban sulit
terbuka karena rasa takut nya yang sangat dalam, bila sudah seperti itu Langkah apa
yang harus dilaksanakan?
8. Apa yang menjadi penyebab, penghambat dalam proses proyek layanan sosial?
9. Adakah hambatan dalam pelaksanaan pengembangan profesi guru khususnya di
Indonesia?
10. Untuk mengetahui salah satu siswa atau peserta didik yang mengalami masalah
keluarga hingga finansial, dilakukanlah metode home visiting, bila siswa itu tidak
terbuka bagaimana solusinya?

Anda mungkin juga menyukai