Anda di halaman 1dari 8

Kepada Yang Terhormat,

Ketua Pengadilan Agama Malang


Di
Malang

Perihal : Gugatan Waris (Kewarisan)

Dengan hormat,

Perkenankanlah kami,
1. Nama : xxxx. ;
NIK : xxxxxx ;
Tempat/tgl lahir : Malang, 27 Mei 1966 ;
Jenis kelamin : Laki laki ;
Kwarganegaraan : Warga Negara Indonesia ;
Alamat : Jalan xx Nomor 6, xxxxx, Kota Malang ;
Agama : Islam. ;
Pekerjaan : Advokat/Pengacara ;
Status/kawin : Belum kawin ;
Pendidikan : S. I ;
NIA : xxxxx ;

2. N a m a : xxxx. ;
NIK : xxxxxx ;
Tempat/tgl. Lahir : Malang,17 – 03 -1982 ;
Jenis kelamin : Laki laki ;
Warganegara : Indonesia ;
Agama : Isllam ;
Status : Belum kawin ;
Pekerjaan : Advokat/Pengacara ;
Alamat : xxxxxx ;
Pendidikan : S. I ;
NIA : xxx.xxx berlaku sampai dengan 31 Desember 2018 ;

Advokat/Pengacara beralamat kantor di xxxxx, Kota Malang. Berdasar surat kuasa


khusus tertanggal September 2017 bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
:
1. N a m a : xxx ;
NIK : xxxx ;
Tempat/tgl. Lahir : Surabaya, 14-01-1958 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
1
Warganegara : Indonesia ;
Agama : Islam ;
Status : Janda mati ;
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga ;
Alamat : Jl. xxxxx, Kota Malang ;
Sebagai Penggugat I ;

2. N a m a : xxxx ;
NIK: : xxxxx ;
Tempat/tgl. Lahir : Jombang 11-09-1962 ;
Jenis kelamin : Laki-laki ;
Warganegara : Indonesia ;
Agama : Islam ;
Status : Kawin ;
Pekerjaan : Sopir ;
Alamat : xxxxx, Kota Jombang ;
Sebagai Penggugat II ;

3. N a m a : xxxx ;;
NIK : xxxxxx ;
Tempat/tgl. Lahir : Surabaya, 29 – 09 – 1989 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kwarganegaraan : Indonesia ;
Agama : Islam ;..
Status : Belum Kawin ;
Pekerjaan : Mahasiswa ;
Alamat : xxxxxx.;
Sebagai Penggugat III ;

4. N a m a : xxxxx ;
NIK : xxxx ;
Tempat/tgl. Lahir : Surabaya, 18 – 01 – 1984 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
Kwarganegaraan : Indonesia ;
Agama : Islam ;..
Status : Kawin (dalam KTP tercatat belum kawin) ;
Pekerjaan : - (dalam KTP tercatat mahasiswa);
Alamat : xxxxx.;
Sebagai Penggugat IV ;
Atau
Disebut sebagai …………………….…..PARA PENGGUGAT ;
2
Bersama ini mengajukan gugatan WARIS/KEWARISAN harta warisan pasangan suami
istri Almarhum Boenayan Bin Matal dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo dihadapan
Pengadilan Agama Malang, terhadap :

1. Nama : xxxx ;
Agama : Islam ;
Warganegara : Indonesia ;
Pekerjaan : Karyawan Swasta ;
Alamat : KP xxxxx. Cikupa, Tangerang ;
Sebagai Tergugat I ;

2. Nama : xxxxx ;
Agama : Islam ;
Warganegara : Indonesia ;
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga ;
Alamat : xxxxx
Sebagai Tergugat II ;

3. Nama : xxxx ;;
Agama : Islam ;
Warganegara : Indonesia ;
Pekerjaan : Wiraswasta ;
Alamat : xxxxxx ;
Sebagai Tergugat III ;
Atau
Disebut sebagai …………………….…..PARA TERGUGAT ;

Adapun dasar dan alasan diajukannya gugatan ini adalah sebagai berikut :

1. Bahwa pada tahun 1960 Boenayan Bin Matal yang bertatus Duda Talak telah
menikah untuk yang ke dua kalinya dengan Soepini Binti Nitihardjo ;
2. Bahwa dalam pernikahannya yang pertama dengan Siti Hopsyah (sebelum
tahun 1960), Boenayan Bin Matal dikaruniai dua anak kandung yaitu
Yuniatiningsih Binti Boenayan (ibu Tergugat II dan Tergugat III) dan Didik
Apriyanto Bin Boenayan (Tergugat I) ;

3. Bahwa Yuniatiningsih Binti Boenayan meninggal dunia pada tanggal 29


Oktober 2011 dengan meninggalkan 2 (dua) anak kandung yaitu : Tergugat II
dan Tergugat III. Bahwa dengan demikian Tergugat II dan Tergugat III adalah
ahli waris pengganti dari Yuniatiningsih yang bersama sama dengan Tergugat
I berhak mewaris harta warisan Almarhum Boenayan Bin Matal ;

3
4. Bahwa pasangan suami istri Boenayan Bin Matal dengan Soepini Binti
Nitihardjo tidak dikaruniai anak kandung ;

5. Bahwa pada sekitar tahun 1993 Boenayan Bin Matal telah menjual sebagian
harta bersama dalam perkawinannya dengan Soepini Binti Nitihardjo berupa
sebidang tanah dan bangunan rumah diatasnya yang dikenal sebagai rumah di
Jalan Ronggowuni Nomor 7 Singosari, Kabupaten Malang yang hasil
penjualannya diberikan/dibagikan kepada Didik Apriyanto Bin Boenayan
(Tergugat I) dan Yuniatiningsih Binti Boenayan (Ibu Tergugat II dan III).
Bahwa meskipun demikian Para Penggugat ikhlas untuk tidak
memperhitungkannya sebagai bagian waris yang telah diterima oleh Para
Tergugat ;

6. Bahwa Soepini Binti Nitihardjo mempunyai 2 (dua) saudara kandung yaitu S.


TAMAT Bin Nitihardjo telah meninggal dunia tidak mempunyai anak keturunan
dan SARTI Binti Nitihardjo telah meninggal dunia mempunyai 3 (tiga) anak
kandung yaitu Ernawati Binti Achmad (Penggugat I), Thedy Haryanto Bin
Achmad (Penggugat II) dan Susiananingsih Binti Achmad telah meninggal
dunia mempunyai 2 (dua) anak kandung yaitu Septavia Prativi Sekarsari
Binti Sartono (Penggugat III) dan Suci Pravita Mekarsari Binti Sartono
(Penggugat IV) ;

7. Bahwa Boenayan bin Matal meninggal dunia pada tanggal 29 Desember 2011 ;

8. Bahwa pasangan suami istri Boenayan Bin Matal dengan Soepini Binti
Nitihardjo memiliki sisa harta bersama berupa sebidang tanah yang diatasnya
berdiri bangunan rumah yang dikenal sebagai bangunan rumah di Jalan Sadewo
Nomor 38 Rt. 06, Rw. 03 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang
sebagaimana diterangkan di dalam Setipikat Hak milik Tanah nomor 1093
gambar situasi nomor 1821 tanggal 23 Agustus 1989 luas 391 m2 atas nama
Nyonya Soepini Boenayan ;
…………………………Yang selanjutnya mohon disebut harta warisan ;

9. Bahwa dengan meninggalnya Boenayan Bin Matal maka berdasarkan


ketentuan Kompilasi Hukum Islam Pasal 96 ayat (1) Apabila terjadi cerai
mati, maka separuh harta bersama menjadi hak pasangan hidup yang lebih
lama. In casu, separuh harta bersama menjadi hak Soepini Binti Nitihardjo ;

4
10. Bahwa selanjutnya terbukalah pintu pewarisan terhadap harta warisan
Boenayan Bin Matal yaitu sebesar ½ (satu per dua) dari harta bersama,
dengan pembagian :

Untuk Soepini Binti Nitihardjo selaku istri Pewaris sebesar 1/8 (satu
perdelapan) bagian dari ½ (satu perdua) harta bersama, sedangkan sisanya (7/8
bagian dari ½ harta bersama) menjadi bagian untuk dua anak kandung dari istri
pertama dengan pembagian anak perempuan mendapatkan setengah bagian
dari anak laki laki. Jika ahli waris meninggal dunia maka bagiannya menjadi hak
bagi ahli waris pengganti ;

11. Bahwa Soepini Binti Nitihardjo meninggal dunia pada tanggal 9 Agustus 2015,
dan terhadap harta warisan Almarhum Boenayan Bin Matal yaitu sebesar ½
(satu per dua) dari harta bersama belum dilakukan pembagian waris
sebagaimana dimaksud poin 9 di atas ;

12. Bahwa dengan meninggalnya Soepini Binti Nitihardjo pada tanggal 9 Agustus
2015 yang di dalam pernikahannya dengan Boenayan Bin Matal tidak dikarunia
anak kandung, maka terbukalah pintu pewarisan atas harta warisan
Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo yaitu sebesar 1/8 (satu perdelapan) dari
½ (satu perdua) harta bersama + ½ (satu perdua) harta bersama kepada garis
keturunan saudara kandung Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo yaitu
kepada Para Penggugat ;

13. Bahwa dengan demikian maka terhadap harta warisan Almarhum Boenayan
Bin Matal dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo dapat dilakukan
pembagian sebagai berikut :

1. Untuk anak gawan Almarhum Boenayan Bin Matal (bawaan/anak kandung


dari istri pertama/Siti Hopsyah) yaitu Para Tergugat sebesar 7/8 bagian dari
½ harta bersama atau sebesar 7/16 bagian dari seluruh harta warisan,
yang selanjutnya dapat dibagi kepada masing masing Tergugat sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku ;

2. Untuk garis keturunan saudara kandung Almarhumah Soepini Binti


Nitihardjo yaitu Para Penggugat sebesar 1/8 (satu perdelapan) dari ½
(satu perdua) harta bersama + ½ (satu perdua) harta bersama atau
sebesar 9/16 bagian dari seluruh harta warisan, yang selanjutnya dapat
dibagi kepada masing masing Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku ;

5
14. Bahwa hubungan antara Penggugat I dengan Almarhum Boenayan Bin Matal
dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo seperti hubungan anak kandung
dengan orang tua kandung karena sejak kecil Penggugat I ikut dalam kehidupan
keluarga Almarhum Boenayan Bin Matal dan Almarhumah Soepini Binti
Nitihardjo. Bahkan Penggugat I yang merawat Almarhum Boenayan Bin
Matal ketika sakit dari tahun 2002 hingga tahun 2011 dan Almarhumah Soepini
Binti Nitihardjo dari tahun 2008 hingga tahun 2015 yang hingga saat ini masih
menyisakan hutang sejumlah Rp. 37.490.000.00 pada lembaga keuangan yang
masih menjadi tanggungan Penggugat I. Bahwa senyatanya Penggugat I telah
menjalankan kewajiban kewajibannya kepada Almarhum Boenayan Bin Matal
dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo seperti halnya seorang anak kepada
orang tuanya ;

15. Bahwa sepeninggal Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo harta warisan


dikuasai Tergugat I secara sepihak dengan dalih sebagai anak kandung
Almarhum Boenayan Bin Matal ;

16. Bahwa Penggugat I telah berupaya menyelesaikan persoalan harta warisan


secara musyawarah, bahkan telah sampai musyawarah di Kantor Kelurahan
Polehan akan tetapi Tergugat I tidak bergeming dan menantang Penggugat I
untuk berurusan dengan hukum bahkan mengancam akan memidanakan
Penggugat I ;

17. Bahwa para ahli waris dapat sepakat melakukan perdamaian dalam pembagian
harta warisan apabila masing masing ahli waris telah menyadari bagiannya.;

18. Bahwa apabila Para Tergugat keberatan membagi harta warisan secara
fisik/natura maka Para Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Malang
agar dilaksanakan eksekusi lelang atas harta warisan yang selanjutnya hasil
lelang setelah dikurangi hutang sebesar Rp. 37.490.000,00 dibagikan kepada
para ahli waris sesuai dengan bagian yang menjadi hak masing masing ahli
waris menurut ketentuan hukum yang berlaku ;

19. Bahwa Guna menjamin dapat dilaksanakannya putusan perkara ini maka Para
Penggugat mohon diletakkan sita jaminan atas harta warisan a quo ;

Bahwa oleh karena gugatan PARA PENGGUGAT beralasan dan berdasarkan hukum,
disampaikan disertai dengan alat bukti yang cukup, sah dan berharga serta
disampaikan menurut persyaratan dan ketentuan hukum yang berlaku, maka PARA
PENGGUGAT mohon Kepada Ketua Pengadilan Agama Malang untuk menerima
6
gugatan PARA PENGGUGAT, menetapkan sebagai perkara, menunjuk Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara, dan menetapkan persidangan, yang selanjutnya agar memanggil
pihak-pihak yang berperkara ke dalam persidangan guna pemeriksaan perkara dan
memutus perkara sebagai berikut :

1. Menerima gugatan PARA PENGGUGAT seluruhnya


2. Menyatakan menurut hukum PARA PENGGUGAT ahli waris yang sah
Almathumah Soepini Binti Nitihardjo ;
3. Menyatakan menurut hukum PARA PENGGUGAT bersama sama dengan PARA
TERGUGAT berhak mewaris harta warisan Almarhum Boenayan Bin Matal dan
Almathumah Soepini Binti Nitihardjo ;
4. Menyatakan menurut hukum sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan
rumah yang dikenal sebagai bangunan rumah di Jalan Sadewo Nomor 38 RT.
06, RW. 03 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang sebagaimana
diterangkan di dalam Setipikat Hak milik Tanah nomor 1093 gambar situasi
nomor 1821 tanggal 23 Agustus 1989 luas 391 m2 atas nama Nyonya Soepini
Boenayan adalah harta bersama yang merupakan harta warisan Almarhum
Boenayan Bin Matal dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo ;
5. Menghukum Tergugat I dan atau siapapun yang menguasai harta warisan
Almarhum Boenayan Bin Matal dan Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo untuk
menyerahkan kepada Para Penggugat guna dilakukan pembagian waris
bersama-sama dengan Para Tergugat bilamana perlu dengan menggunakan
bantuan alat Negara ;
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan pada harta warisan
a quo ;
7. Menghukum Para Tergugat untuk bersama-sama dengan Para Penggugat
melaksanakan pembagian warisan bilamana perlu menggunakan bantuan alat
Negara serta dilaksanakan eksekusi lelang atas harta warisan yang selanjutnya
hasil lelang setelah dikurangi hutang hutang Almarhum dan Almarhumah ketika
dalam perawatan sebesar Rp. 37.490.000.00 dibagikan kepada para ahli waris
dengan ketentuan pembagian sebagai berikut :

1. Untuk anak gawan Almarhum Boenayan Bin Matal (bawaan/anak kandung


dari istri pertama/Siti Hopsyah) yaitu Para Tergugat sebesar 7/8 bagian dari
½ harta bersama atau sebesar 7/16 bagian dari seluruh harta warisan
yang selanjutnya dapat dibagi kepada masing masing Tergugat sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku ;

2. Untuk garis keturunan saudara kandung Almarhumah Soepini Binti Nitihardjo


yaitu Para Penggugat sebesar 1/8 (satu perdelapan) dari ½ (satu perdua)

7
harta bersama + ½ (satu perdua) harta bersama atau sebesar 9/16
bagian dari seluruh harta warisan yang selanjutnya dapat dibagi kepada
masing masing Penggugat sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;

8. Menghukum PARA TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dari
perkara ini ;

Atau :
Apabila Pengadilan Agama Malang berpendapat lain mohon diputus seadil adilnya.

Terima kasih.

Malang, September 2017

Hormat Kuasa Hukum PARA PENGGUGAT

xx xx, SH. xx xx xx, SH


NIA. 95.xx NIA. 17.xx

Anda mungkin juga menyukai