PUSLITBANG KUMDIL
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
18 Maret 2021
3 SISTEM HUKUM KEWARISAN
01 Hukum Kewarisan KUHPerdata
Tidak mempersoalkan laki-laki/perempuan dalam kedudukan dan porsi bagian waris.
Penggolongan hubungan darah.
Kelemahan = Ibu kandung diletakkan sebagai ahli waris golongan kedua.
Hukum 02 Hukum Kewarisan Adat
Kewarisan Disistem kekeluargaan tertentu justru mengutamakan perbedaan antara laki-
laki dan perempuan pada kedudukan sebagai ahli waris.
Pluralis Patrilineal, janda dan anak perempuan dianggap bukan ahli waris (Batak,
Ambon, Nias, Bali, Papua, Gayo, dan Minahasa).
Matrilineal, krn menarik garis keturunan ke atas melalui ibu, maka mewaris
juga dari keluarga ibu (Minangkabau).
Bilateral/Parental, warisan diterima dari kedua belah pihak, baik dari bapak
maupun ibu (Jawa, Madura).
03 Hukum Kewarisan Islam
Tdk membedakan kedudukan ahli waris, tapi bedakan porsi bagian waris.
An-Nisa ayat 11
Pasal 171 – 214 KHI.
Pengaruh Sistem Kewarisan Pluralis Dalam Praktik Di Pengadilan
Hukum Waris
Di Pengadilan