1.
1. Memahami kajian prosa fiksi, yaitu memahami dan mengidentifikasi karya prosa fiksi yang akan dikaji atau ditelaah.
2. Memilih teori sebagai pisau analisis kajian prosa fiksi.
3. Menyelesaikan pengkajian, penelaahan, yaitu melakukan pengkajian, penelaahan struktur prosa fiksi secara benar dengan teori
kajian yang tepat.
4. Menafsirkan solusi, yaitu memperkirakan dan memeriksa kebenaran pengkajian atau penelaahan, masuk akalnya hasil
penelaahan, dan apakah penelaahan yang dilakukan sudah memadai.
2.
3.
terhadap karya sastra baik yang berbentuk puisi, prosa, maupun drama yang dapat
drama.
pada proses kreatif dan penciptaan. Apresiasi sastra secara produktif tidak mungkin
4.
5. Fungsi Metafora Metafora tidak mesti menduduki fungsi predikat, tapi bisa juga menduduki fungsi lain seperti subjek, objek, dan
sebagainya. Dengan demikian, metafora dapat berdiri sendiri sebagai kata, lain halnya dengan simile
Fungsi Metonimia
Untuk menyatakan sesuatu dengan kata lain, namun masih memiliki makna atau arti yang sama (memiliki pertalian atau
hubungan yang sangat dekat dengan kata tersebut).
Untuk memberikan gambaran terhadap suatu maksud kalimat karena tersebut berhubungan dengan kalimat yang dimaksud.
Untuk membuat suatu kalimat memiliki kesan tersendiri dan mudah untuk dipahami.
majas simile memiliki fungsi untuk menggambarkan dengan membandingkan pada hal yang belum pernah dilakukan dan
terbayangkan sebelumnya.
Fungsi Lain :
Untuk membuat sesuatu yang jelas atau mudah dimengerti.
Sebagai perbandingan.
Membuat karya menjadi menarik secara deskriptif.
Membentuk gambaran seseorang untuk memahami apa yang dibaca dan didengar.
Sebagai kalimat humoris.