Anda di halaman 1dari 3

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN

TERBESAR (FPB)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Pendidikan Dasar

Dosen Pengampu Mata Kuliah Dr. Saleh, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

NAMA : NUR SINTAN

NIM : A1I122102

KELAS : A

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2023
1. Seorang siswa menuliskan KPK dari 24 dan 30 adalah 23 ×3 ×5 , dan FPB dari 24 dan
30 adalah 2. Dari informasi diatas buatlah soal hots. Dan jelaskan mengapa soal
tersebut dikatan soal hots
Jawab :
o Bagaimana cara menentukan bahwa KPK dari 24 dan 30 adalah 23 ×3 ×5 dan
mengapa hasil FPB dari 24 dan 30 adalah 2.
o Soal tersebut dapat dikatakan hots karena menguji pemahaman siswa tentang
konsep KPK (kelipatan persekutuan terkecil) dan FPB (faktor persekutuan
terbesar) dari 24 dan 30.
Pertama siswa harus memahami konsep KPK dan FPB dengan benar siswa
perlu tahu bahwa KPK adalah kelipatan terkecil yang dapat dibagi oleh kedua
angka tersebut sementara FPB adalah faktor terbesar yang dapat membagi
kedua angka tersebut
Siswa harus mampu menerapkan pengetahuan ini untuk menghitung KPK dan
FPB dari angka 24 dan 30 siswa juga harus mampu menjelaskan mengapa
hasil KPK dari 24 dan 30 adalah 23 ×3 ×5dan mengapa FPB dari 24 dan 30
adalah 2 ini juga menguji pemahaman siswa tentang faktor-faktor primanya
dan pemahaman tentang eksponen dalam notasi faktor
Dengan demikian soal ini merupakan tes yang mengharuskan siswa untuk
menggabungkan pengetahuan teoritis dengan kemampuan perhitungan praktis
sehingga dianggap sebagai soal yang menantang dan relevan.
1 1
2. Sorang siswa diminta mengarsir bagian kertas pertama dan bagian kertas kedua.
2 3
Kemudian siswa tersebut merasa bahwa apa yang diarsirnya salah, karena kertas
pertama memiliki arsiran yang lebih luas dibandingkan kertas kedua. Penjelasan yang
tepat diberikan guru untuk membantu siswa agar siswa memahami konsep
membandingkan pecahan.
Jawab :
Guru dapat memberikan penjelasan kepada siswa untuk membantu mereka memahami
konsep membandingkan pecahan.
Misalnya
"Baik, mari kita pelajari konsep ini dengan lebih mendalam. Kita akan
1 1
membandingkan dengan
2 3
1
Pertama-tama, mari kita lihat . Ini berarti kita membagi kertas pertama menjadi dua
2
bagian yang sama besar dan kita mengarsir salah satunya. Artinya kita hanya
mengambil setengah dari kertas pertama.
1
Sekarang mari kita lihat . Ini berarti kita membagi kertas kedua menjadi tiga bagian
3
yang sama besar, dan kita mengarsir salah satunya. Artinya kita hanya mengambil
sepertiga dari kertas kedua.
Sekarang, mari kita perhatikan perbandingannya kertas pertama telah dibagi menjadi
dua bagian, dan kita mengambil satu bagian. Kertas kedua telah dibagi menjadi tiga
bagian, dan kita mengambil.satu bagian
Ketika kita membandingkan sebagian yang diambil dari masing-masing kertas, kita

dapat melihat bahwa sebagian dari kertas pertama ( 12 )memang lebih besar daripada
sebagian dari kertas kedua ( 13 ) . Ini karena 12 adalah pecahan yang lebih besar
1 1 1
daripada . Dalam hal ini > jadi tidak perlu khawatir jika kertas pertama terlihat
3 2 3
lebih banyak diarsir. Itu hanya mencerminkan perbandingan antara kedua pecahan
tersebut”
Dengan penjelasan ini, siswa seharusnya dapat memahami konsep membandingkan
pecahan dan mengapa kertas pertama memiliki arsiran yang lebih luas dibandingkan

Anda mungkin juga menyukai