Anda di halaman 1dari 2

Grace Lofliananda

SMA Negeri 12 Semarang


Vokal Solo Putri
Jawa Tengah

GAMBANG SEMARANG

Gambang Semarang merupakan kesenian lokal di Semarang yang menandai keragaman


elemen budaya Jawa – Tionghoa dengan berbagai dimensinya, antara lain dimensi kesejarahan.
Dimulai dari komunitas pemukiman di Simongan, orang-orang Cina mengembangkan
wilayahnya ke Pecinan dan bersosialisasi dengan masyarakat pribumi secara intensif.

Mereka semakin eksist melalui keberhasilannya sebagai pedagang yang dapat menjalin
kerjasama dengan pemerintah Belanda, sehingga tumbuh sebagai kekuatan ekonomi yang kuat.
Menurut Rush (2000 ; 526) dari berbagai pajak yang disetor oleh para penguasa (pachter) candu,
garam, dan cukai yang dimonopoli pengusaha Tionghoa, pemerintah Belanda dapat memperoleh
pemasukan yang membuat mereka terhindar dari kebangkrutan akibat Perang Diponegoro.

Realitas sosial yang melibatkan Gambang Semarang adalah perannya dalam perubahan
sosial di Semarang adalah membongkar struktur atau tatanan masyarakat di lingkungan etnis
Tionghoa secara komprehensif yang menyangkut individu-individu, tata nilai, organisasi sosial
dan struktur budayannya.

Dalam konteks perubahan sosial terkait dengan akulturasi budaya jawa – cina di
Semarang melalui forum kesenian, peran Gambang Semarang adalah memberi peluang kepada
masyarakat Tionghoa di Semarang yang semula tertutup untuk berinteraksi lebih terbuka dengan
masyarakat pribumi (jawa) baik secara individu maupun kelompok.

Lirik Lagu Gambang Semarang

Empat penari kian kemari


Jalan melenggang, aduh
Langkah gayanya menurut suara
Irama gambang
Sambil bernyanyi, jongkok, berdiri
Kaki melintang, aduh
Sungguh jenaka waktu mereka
Tari berdendang
Bersukaria, gelak tertawa
Semua orang kar'na
Hati tertarik, grak-grik
Si tukang gendang
Empat penari membikin hati
Menjadi senang, aduh
Itulah dia, malam gembira
Gambang Semarang
Sambil bernyanyi, jongkok, berdiri
Kaki melintang, aduh
Sungguh jenaka waktu mereka
Tari berdendang
Bersukaria, gelak tertawa
Semua orang kar'na
Hati tertarik, grak-grik
Si tukang gendang, hu-uh
Empat penari membikin hati
Menjadi senang, aduh
Itulah dia, malam gembira
Gambang Semarang

Anda mungkin juga menyukai