Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MINORITAS MUSLIM DI BRAZIL

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Minoritas Muslim


Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, MA

Disusun oleh:
Dea Safitri Nawa El Nabila (03010221005)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
A. Profil Negara Brazil........................................................................................................2
B. Sejarah masuknya islam di Brazil...................................................................................3
C. Kondisi islam di Brazil....................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................6
KESIMPULAN.........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Brazil merupakan negara yang terletak di bagian paling timur pada Amerika
selatan. Penduduk Brazil mayoritas agama yang banyak dianut oleh masyarakatnya
yakni katolik. Sedangkan penganut agama islam masih bisa dibilang sebagai agama
minoritas. Akan tetapi dengan lambat laun waktu, penganut agama islam terus
meningkat jumlahnya. Dari hasil densus terakhir jumlah pemeluk islam ditemukan
angka 767.583 jiwa dari 214, 3 juta penduduk brazil.

Agama islam pertama kali muncul di negara Brazil pertama kali dibawa oleh
budak dari Afrika pada abad ke-19. Awalnya tujuan migrasi budak muslim ke Brazil
untuk melawan perbudakan muslim Afrika (kulit hitam) yang dilakukan di Brazil,
untuk mendapatkan kesetaraan dan kebebasan. Alhasil, mayoritas islam di Brazil
dianut oleh orang-orang Afrika bahkan menjadi setengah dari jumlah seluruh umat
muslim Brazil dan banyak ditemukan di Sao Paulo.

Sampai sekarang kekuatan toleransi di Brazil cukup kuat, hal ini yang melatar
belakangi penambahan umat islam di Brazil cukup signifikan. Semangat para muslim
untuk rutin menjalankan sholat 5 waktu dan kajian-kajian islam di masjid yang berada
di Sao Paulo dan Curitiba menarik perhatian penduduk Brazil untuk masuk ke agama
islam. Namun begitu perkembangan muslim di Brazil tidak disertai oleh tenaga
pengajar yang mumpuni. Para ulama Brazil tidak banyak mengetahui tentang bahasa
Portugis yang dipakai oleh negara Brazil.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil negara Brazil?
2. Bagaimana dinamika masuknya islam pertama di Brazil?
3. Bagaimana kondisi islam di Brazil?

C. Tujuan
1. Untuk mengenal lebih dalam bagaimana negara Brazil.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah awal masuknya islam di Brazil.
3. Memahami kondisi umat islam dan bagaimana islam cara islam berjalan di Brazil.

III
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Negara Brazil


Brazil merupakan negara terbesar diurutan kelima setelah Rusia, Kanada,
Cina, dan Amerika Serikat beribu kota Brasilia. Negara Brazil berbentuk sistem
Republik dan menggunakan bahasa resmi Portugis. Jika dilihat dari garis astronomis,
Brazil memiliki luas mencapai 8.511.970 dan berada pada garis lintang diantara 5°16
LU - 33°45 LS sedangkan garis bujurnya terletak diantara 46°45 BB - 74°03 BB,
yang menghadap ke samudra Atlantik. Kondisi alam yang dimiliki Brazil sebagian
besar terdiri dari lembah sungai dan dataran tinggi, hal ini dilatar belakangi oleh garis
katulistiwa yang terbentang hingga ke garis balik selatan. Faktor garis katulistiwa ini
menyebabkan Brazil memiliki kondisi cuaca yang panas pada bagian timur sehingga
jarang ditempati oleh masyarakat, dan lebih dominan bertempat tinggal di daerah
dataran rendah yang banyak dikelilingi oleh hutan hujan tropis.1
Berdasarkan letak geografisnya, pada sebelah utara negara Brazil berbatasan
dengan Venezuela, Guyana, dan Suriname. Pada bagian selatan, berbatasan dengan
Uruguay, Paraguay, dan Argentina. Sebelah barat berbatasan dengan Kolombia,
Bolivia, dan Peru. Bagian timur pula, berbatasan langsung dengan Samudra Atlantik.
Meskipun letak negaranya pada garis katulistiwa, namun hal ini membawa banyak
keuntungan bagi Brazil yang disebabkan oleh melimpahnya hutan hujan tropis sebagai
sumber perekonomian negara tersebut.
Jumlah penduduk negara Brazil menduduki urutan ke-6 terbanyak yakni
211.830.969 jiwa dan bisa dikatakan sebagai negara terpadat di dunia. Berdasarkan
agamanya, penduduk Brazil mayoritas beragama Katolik. Agama katolik menjadi
satu-satunya agama yang sudah menjadi agama utama di Brazil sejak abad ke 16.
Katolik datang ke Brazil melalui Misionaris Jesuit lalu memperkenalkannya kepada
penduduk Brazil serta orang-orang Portugis. Bahkan terdapat patung Yesus yang
bernama Christ the Redemeer, salah satu bagian dari tujuh keajaiban dunia dan
dibangun pada tahun 1931 yang menjadi simbol nasional di Brazil. Sedangkan
pemeluk agama islam di Brazil hanya 0.36% dari hasil sensus data terakhir populasi
1
Bradford Burn, Preston James, and Luciano Martins, “Also Know as: Brasil, Federative Republic of Brazil,
Republica Federativa Do Brasil,” 2021, accessed May 27, 2023, https://www.britannica.com/place/Brazil.

IV
panduduk Brazil yang mayoritas berada di daerah Sao dan Parana. 2Dan terdapat 150
masjid berdiri di Brazil.

B. Sejarah masuknya islam di Brazil


Awal masuknya islam pertama kali disebabkan oleh imigran budak Afrika
pada abad ke 19 ke Brazil. Mereka melakukan pemberontakan kepada penindasan
terhadap muslim Afrika yang dilakukan di Brazil. Salah satu pemberontakan yang
menjadi peristiwa sejarah islamisasi Brazil adalah pemberontakan Males.
Pemberontakan ini didasari oleh diskriminasi terhadap kelompok kulit hitam dan
perbuatan ketidakadilan yang dialami oleh budak Afrika di Bahia pada tahun 1835 di
Salvador. Pemberontakan Males sudah lama direncanakan selama berbulan-bulan
yang lalu, akan tetapi kabar tersebut terdengar sampai ke pemberontak yang akhirnya
terjadilah peperangan antara pemberontak dengan tentara.
Sekitar 70 jiwa gugur pada pemberontakan ini. Selain itu, 500 jiwa dicambuk,
dipenjara dan diusir dari negara Brazil dan 4 orang pemimpinnya dieksekusi mati di
depan umum.3 Dari peristiwa pemberontakan tersebut membuat kaum kulit hitam dan
orang-orang miskin terinspirasi untuk mendapatkan keadilan dan hak sebagai umat
islam. Maka dari itu, banyak masyarakat muslim dari kalangan Afrika yang bertempat
tinggal di Sao Paulo.
Kedatangan muslim ke Brazil ini kemudian diikuti oleh imigran muslim
Suriah dan Lebanon yang mayoritas keturunan dari etnis Arab. Awal hubungan antara
Brazil dengan Suriah dimulai pada tahun 1876 ketika Kaisar Pedro II sebagai
pemimpin Brazil pada saat itu berkunjung ke negara-negara Timur Tengah, seperti
Suriah, Lebanon, dan Palestina yang bertujuan untuk mengajak penduduk negara
tersebut untuk bekerja dan tinggal di Brazil. Sebab Brazil masih kekurangan pekerja
di industri penyadapan karet yang mempunyai lowongan dalam jumlah yang relatif
tinggi. Tentunya, Brazil tidak memberi izin adanya perbudakan.
Brazil membuat keputusan kebebasan untuk siapa saja yang ingin mencari
pekerjaan namun kecuali bagi orang-orang kulit hitam dan gipsi tahun 1890. Padahal
dalam konstitusi 1891 menyatakan bahwa apapun bentuk diskriminasi sangat
dilarang, namun berbeda dalam hal praktek di lapangannya. Justru berbalik dari
2
Rio de Jaeniro, “O Isla No Brasil Atau O Isla Do Brasil” 2 (2006).
3
Alkhaledi Kurnialam, “Pemberontakan Budak Muslim Brasil Yang Menginspirasi Dan Tuntutan Untuk
Harvard,” Republika, Khazanah, 2022, accessed May 27, 2023,
https://khazanah.republika.co.id/berita/rjz13m320/pemberontakan-budak-muslim-brasil-yang-menginspirasi-
dan-tuntutan-untuk-harvard-part1.

V
kebijakan tersebut pemerintah Brazil tetap melakuka diskriminasi terhadap orang-
orang kulit hitam.
Meskipun begitu, kasus diskriminasi ini tidak menghalangi para imigran
Suriah untuk datang dan bekerja ke Brazil. Jumlah imigran yang datang berjumlah
107,135 jiwa pada periode 1884-1939. Daerah yang pertama kali dituju adalah
wilayah utara dan timur Brazil. Selain karena kedatangan pemerintah Brazil tadi,
faktor yang melatarbelakangi kedatangan para imigran ini yakni terjadinya perang
sipil antara umat muslim dengan umat kristen pada perang dunia ke I.4
Suriah dan Lebanon merupakan bagian dari The Great Syria yang berada
dibawah kekuasaan Kesultanan Turki Utsmani pada tahun 1800. Mayoritas penduduk
Lebanon dikuasai oleh kaum Kristen, maka pemerintah Turki Utsmani mengusulkan
kebijakan otonomi kepada penduduk kristen dengan melakukan pembunuhan massal.
Hal tersebut menjadikan penduduk kristen merasa terancam. Selain takut kepada
Kesultanan Turki Utsmani, penduduk kristen juga dipicu oleh kedatangan misionari
protestan yang datang dari eropa dan mengajarkan tentang dunia barat sekaligus
adanya peluang ekonomi pada tahun 1830.
Ketika pasca perang dunia ke I dan negara Eropa masih mengalami perbaikan
negara, masyarakat suriah berharap mereka mendapat perlakuan dari kesultanan
Turki. Mayoritas dari mereka mencari pekerjaan ke Lebanon, namun Lebanon pada
saat itu berada pada kekuasaan Perancis, yang pada saat itu Perancis mengalami
kemunduran krisis ekonomi sebab perang dunia I. Sebab itu penduduk Suriah memilih
pindah ke Brazil karena banyak keturunan Suriah yang sudah menetap disana dan
dianggap merasa aman dan nyaman untuk bekerja.
Kedatangan islam di Brazil ditandai dengan adanya 2 masjid yang berada di
Sao Paulo dan Curitiba. Masjid Mesquita do Brasil yakni masjid pertama kali
dibangun di Sao Paulo. Sedangkan masjid yang dibangun di Curitiba dijuluki dan Ali
bin Abi Thalib yang diambil dari anak paman nadi sekaligus sahabat nabi.

C. Kondisi islam di Brazil


Perkembangan islam di Brazil sangat baik dikarenakan kuatnya toleransi
masyarakat Brazil yang sudah terbiasa dengan perbedaan agama menjadikan umat
muslim Brazil merasa aman dan nyaman menjalankan kehidupan sebagai muslim.
Jumlah penduduk Brazil pada sensus 2010 mencapai 35.207 jiwa sampai pada sensus
4
PUTRI LARASATI FATWATUR RAHMI, “KEPUTUSAN BRASIL MENERIMA PENGUNGSI SURIAH” (n.d.). hal, 41.

VI
terakhir 2021 mencapai 767.583 jiwa. 5Artinya islamisasi di Brazil termasuk cepat
berkembang. Bahkan pada bulan Ramadhan banyak masyarakat muslim yang
membagikan hijab dan sarung untuk dipakai keliling masjid. Namun perkembangan
ini belum banyak diimbangi dengan adanya para tokoh ulama yang dapat menguasai
bahasa Portugis yakni bahasa yang dipakai oleh penduduk Brazil. Mayoritas umat
muslim Brazil menganut paham sunni.
Fasilitas agama pertama kali yang didirikan adalah masjid yang terletak di Sao
Paulo bahkan masjid pertama di Amerika Latin oleh migran Palestina pada tahun
1952 dan dijuluki sebagai Masjid Mesquita do Brasil / Masjid Brazil. Kapasitas
masjid ini dapat menampung ratusan jemaah dan mempunyai 2 buah menara.
Meskipun kapasitas masjid ini hanya sedikit akan tetapi kegiatan keagamaan rutin
terlaksanakan seperti, sholat jamaah 5 waktu, pengajian-pengajian, dan kajian kisah
para rasul. Sehingga banyak masyarakat Brazil non Arab tertarik dengan islam dan
mengikutinya. Terdapat sumber baru yang mengatakan, sebanyak 10.000 warga asli
Brazil masuk islam.
Selanjutnya masjid yang terletak di Curitiba, ibu kota bagian Parana. Terdapat
masjid yang dijuluki sebagai sepupu sekaligus sahabat nabi Muhammad yakni, ali bin
Abi Thalib yang dibangun pada tahun 1972 oleh komunitas muslim dari Afrika dan
Asia di Curitiba. Terlepas dari kuatnya toleransi, namun prasangka diskriminasi masih
mengelabuhi muslim negara ini.6 Untuk menguatkan persatuan muslim Brazil, mereka
membentuk sebuah organisasi-organisasi keislaman, yaitu:
1. Persatuan Islam Brazil (UIB)
2. Asosiasi Entitas Islam Brazil (ABEI)
3. Konfederasi Islam Brazil (CIB)

Islam di Brazil kini semakin nyata dengan adanya 2 dari 3 terjemahan dalam Portugis
dalam Al-quran yang ditulis oleh masyarakat muslim Sao Paulo.

5
Hikmatul Akbar and Kartina Dwi Aprilia, “MINORITAS ISLAM DALAM POLITIK DI AMERIKA LATIN” 19 (2015):
25.
6
“Dari Perjuangan Budak Islam Berkembang | Islam Di Brazil - YouTube,” accessed May 28, 2023,
https://www.youtube.com/watch?
v=62Y3OksaPFA&t=327s&pp=ygUda29uZGlzaSB1bWF0IG11c2xpbSBkaSBicmF6aWw%3D.

VII
BAB III

KESIMPULAN

Negara Brazil merupakan negara yang memilki populasi muslim terbesar di Amerika
Latin. Negara ini menggunakan bahasa resmi Portugis dan memiliki salah satu dari keajaiban
dunia yakni patung salib Yesus sebagai simbol negaranya sekaligus mayoritas negara ini
dihuni oleh umat kristen. Dari data terakhir jumlah yang diperoleh untuk pengikut islam
yakni 0,36%. Brazil memuat sejarah islam yang kelam karena didalamnya berupa penindasn,
diskriminasi, pembunuhan dan pemberontakan sehingga banyak korban gugur atas
pembrontakan tersebut. Atas peristiwa tersebut penduduk Sao Paulo banyak dihuni oleh
orang-orang Afrika kulit hitam yang beragama muslim.

Walaupun oleh pemerintah Brazil sudah membuat keputusan tidak adanya


diskriminasi namun hal ini diingkari. Brazil mengizinkan penduduk Suriah, Lebanon dan
Palestina untuk bekerja dan berimigrasi ke Brazil. Lain hal dengan penduduk Afrika kulit
hitam, mereka dilarang bekerja di perusahaan tersebut bahkan tidak diberi lowongan pekrjaan
sedikitpun. Namun dengan berkembangnya zaman, populasi muslim di Brazil terus
meningkat bahkan banyak juga diantara mereka asli dari penduduk Brazil sendiri. Dan yang
menjadikan islam kuat disana sebab kuatnya toleransi beragama antara kaum kristen dan
muslim walaupun selalu teriming-iming oleh megahnya pesta di Brazil.

Masjid yang kini berdiri sudah mencapai 150 buah yang menyebar di seluruh seantro
Brazil. Kehidupan islam semakin melek dengan adanya terjemahan Al-quran dalam bahasa
Portugis yang ditulis oleh muslim Brazil yang berasal dari Sao paulo.

VIII
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Hikmatul, and Kartina Dwi Aprilia. “MINORITAS ISLAM DALAM POLITIK DI
AMERIKA LATIN” 19 (2015).

Burn, Bradford, Preston James, and Luciano Martins. “Also Know as: Brasil, Federative
Republic of Brazil, Republica Federativa Do Brasil,” 2021. Accessed May 27, 2023.
https://www.britannica.com/place/Brazil.

Jaeniro, Rio de. “O Isla No Brasil Atau O Isla Do Brasil” 2 (2006).

Kurnialam, Alkhaledi. “Pemberontakan Budak Muslim Brasil Yang Menginspirasi Dan


Tuntutan Untuk Harvard.” Republika. Khazanah, 2022. Accessed May 27, 2023.
https://khazanah.republika.co.id/berita/rjz13m320/pemberontakan-budak-muslim-
brasil-yang-menginspirasi-dan-tuntutan-untuk-harvard-part1.

RAHMI, PUTRI LARASATI FATWATUR. “KEPUTUSAN BRASIL MENERIMA


PENGUNGSI SURIAH” (n.d.).

“Dari Perjuangan Budak Islam Berkembang | Islam Di Brazil - YouTube.” Accessed May 28,
2023. https://www.youtube.com/watch?
v=62Y3OksaPFA&t=327s&pp=ygUda29uZGlzaSB1bWF0IG11c2xpbSBkaSBicmF6
aWw%3D.

IX

Anda mungkin juga menyukai