Anda di halaman 1dari 5

TAFSIR AL-QURĀN SURAH AL-IKHLĀṢ

ُ َّ َ
َ َ ً ُ ٗ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ ُ َ َّ ُ ‫َ ه‬ ََ ُ‫ُ ْ ُ َ ه‬
٤ ࣖ ‫ ولم يكن له كفوا احد‬٣ ْۙ‫ لم ي ِلد ولم يولد‬٢ ٌۚ‫ اّٰلل الصمد‬١ ٌۚ‫قل هو اّٰلل احد‬

1) Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. 2) Allah tempat meminta segala
sesuatu. 3) Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. 4) serta tidak ada sesuatu pun yang setara
dengan-Nya.”

A. Penamaan Surah
 Yang paling masyhur adalah surah al-Ikhlāṣ, karena ia berbicara tentang tauhid murni hanya
kepada Allah yang menyucikan-Nya dari segala kekurangan dan membebaskan-Nya dari segala
kesyirikan.
 Dinamakan juga surah at-Tafrid, at-Tajrid, at-Tauhid, al-Najāh atau al-Wilāyah.
 Surah ini juga dinamakan dengan surah al-Ma’rifah dan surah al-Asas karena mencakup pokok-
pokok agama.
B. Kandungan Surah
 Berisi rukun-rukun aqidah dan syariat Islam yang paling penting, yaitu menauhidkan Allah,
mensucikan Allah dan menyifati Allah dengan sifat-sifat sempurna serta menafikan sekutu bagi-
Nya.
 Bantahan terhadap orang Nasrani yang berkeyakinan Trinitas dan terhadap kaum musyrikin yang
menyembah banyak Tuhan selain Allah.
 Surah ini juga membebaskan hamba dari kesyirikan.
C. Keutamaan Surah
 Mencintai surat a-Ikhlas bisa menyebabkan masuk Surga.
Dari Anas bin Malik ia berkata: "Seorang sahabat Anshar mengimami mereka di Masjid
Quba`, setiap kali mengawali untuk membaca surat (setelah al fatihah -pent) dalam shalat, ia
selalu memulainya dengan membaca QUL HUWALLAHU AHAD hingga selesai, lalu ia
melanjutkan dengan surat yang lain, dan ia selalu melakukannya di setiap rakaat. Lantas para
sahabatnya berbicara padanya, kata mereka: "Kamu membaca surat itu lalu menurutmu itu tidak
mencukupimu, hingga kamu melanjutkannya dengan surat yang lain, bacalah surat tersebut atau
tinggalkan lalu bacalah surat yang lain!." Sahabat Anshar itu berkata: "Aku tidak akan
meninggalkannya, bila kalian ingin aku menjadi imam kalian dengan membacanya, maka aku
akan melakukannya dan bila kalian tidak suka, aku akan meninggalkan kalian." Sementara
mereka menilainya sebagai orang yang paling mulia di antara mereka, maka mereka tidak ingin
diimami oleh orang lain. Saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi mereka, mereka
memberitahukan masalah itu, lalu beliau bersabda: "Hai fulan, apa yang menghalangimu untuk
melakukan yang diperintahkan teman-temanmu dan apa yang mendorongmu membaca surat itu
disetiap rakaat?" ia menjawab: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku menyukainya." Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya mencintainya akan memasukkanmu ke
dalam surga." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, shahih dari jalur ini dari hadits
'Ubaidullah bin Umar dari Tsabit. Mubarak bin Fadlalah meriwayatkan dari Tsabit dari Anas
ُ َّ َ ُ َ َ
َ ُّ
bahwa seseorang berkata: ‫اّٰلل ِ ِإني أ ِحبها‬
ِ ‫يا رسول‬ "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku
َ
َ َ َ ْ َ َّ ُ َّ
menyukai surat ini, yaitu QUL HUWALLAAHU AHAD." Beliau bersabda: ‫ِإن حبها أدخلك‬
َ ََّ ْ
‫" الجنة‬Sesungguhnya mencintainya akan memasukkanmu ke dalam surga." (HR. Tirmidzi)

 Membaca surah al-Ikhlas secara berulang-ulang.


َّ َّ َ َّ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ َ َ
ُ‫اّٰلل‬ َ َ َ َ َ َ ْ َ َّ ‫َع ْن ُم َعاذ ْبن َع ْبد‬
‫اّٰلل صلى‬
ِ ‫يه قال أصابنا طش وظلمة فانتظرنا رسول‬ ِ ‫اّٰلل عن أ ِب‬
ِ ِ ِ ِ
َّ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ً َ َ َ َ َُّ َ َ ُ َ َّ َ َ ْ َ َ
َ‫اّٰلل َعل ْي ِه َو َسل َم ِل ُي َصلي‬ ‫اّٰلل صلى‬ َ َ َ
ِ ‫علي ِه وسلم ِليص ِلي ِبنا ثم ذكر كلاما معناه فخرج رسول‬
ِ
َ َ
ُ ْ ُ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ُ َّ َ ُ ْ ُ َ َ ُ ُ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ َ َ َ َ
‫ِبنا فقال قل فقلت ما أقول قال قل هو اّٰلل أحد والمع ِوذتي ِن ِحين تم ِسي و ِحين تص ِبح‬
َ َُّ َ ْ ً َ َ
‫ثلاثا َيك ِفيك كل ش ْيء‬

Dari Mu'adz bin Abdullah dari Ayahnya ia berkata: "Hujan rintik-rintik dan malam yang gelap
menggelayuti kami, maka kami pun menunggu-nunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
untuk shalat bersama kami -Lalu ia menyebutkan perkataan yang semakna- Tidak lama kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk shalat bersama kami, beliau kemudian
bersabda: "Ucapkanlah!" aku berkata: "Apa yang harus aku ucapkan?" beliau bersabda: "QUL
HUWAALLAHU AHAD (Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa) dan Mu'awidzatain (surat
Al falaq dan An Nas) saat sore dan pagi hari sebanyak tiga kali. Maka itu akan mencukupimu dari
segala sesuatu." (HR. Al-Nas
 Pahala membaca surah al-Ikhlas sama dengan pahala membaca seluruh isi kandungan Al-Quran.
ْ َ
َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ ُّ َّ َ َ َ ُ ْ َ ُ َّ ْ ُ َ
‫ع ْن أ ِبي س ِعيد الخد ِري ر ِض َي اّٰلل عنه قال قال النبي صلى اّٰلل علي ِه وسلم ِلأصح ِاب ِه‬
َ َ
ِ ِ
َ ُ َ َ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ ُْ ْ َ ُ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ ُ ْ َ َ
َ
َ‫ك يا‬ َ َ ُ ُ َ ُّ َ ْ ْ
‫آن ِفي ليلة فشق ذ ِلك علي ِهم وقالوا أينا ي ِِطيق ذ ِل‬ ِ ‫أيع ِجز أحدكم أن يقرأ ثلث القر‬
ْ ُ ُ ُ ُ َّ ُ َ ْ َّ َ َ َ َّ َ
‫آن‬ ‫ر‬ْ ‫ث ال ُق‬ ‫احد الص َمد ثل‬ ُ ِ ‫َر ُسول‬
ِ ِ ‫اّٰلل فقال اّٰلل الو‬

Dari Abu Sa'id Al Khudri radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda kepada para sahabatnya: "Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia
membaca sepertiga dari Al Qur`an pada setiap malamnya?" Dan ternyata para sahabat merasa
kesulitan seraya berkata: "Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai
Rasulullah?" Maka beliau pun bersabda: "ALLAAHUL WAAHIDUSH SHAMAD (maksudnya
surat al-ikhlash) sama dengan sepertiga Al Qur`an." (HR. Bukhari)
ُ ُ َ َ
ْ‫اح ُش ُدوا َفإني َسأ ْق َرأ َع َل ْيكم‬
ْ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ
‫م‬‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ‫ه‬ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫اّٰلل‬ ‫ى‬ ‫ل‬‫ص‬ ‫اّٰلل‬
ِ ‫ول‬ ‫س‬ ‫ر‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫ة‬ ‫ر‬ ‫ي‬
‫ر‬ ‫ه‬ ‫ي‬ ‫ب‬ ‫أ‬ ‫ن‬ْ ‫َع‬
ِِ ِ
َّ َ ُ ْ ُ َ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُّ َ َ َ َ َُّ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ
ُ‫اّٰلل‬ ْ ُْ َ ُُ
‫اّٰلل صلى اّٰلل علي ِه وسلم فقرأ قل هو‬ ِ ‫آن فحشد من حشد ثم خرج نبي‬ ِ ‫ثلث القر‬
ِ
َ َّ َ َ َ ُ َ
َُ َ ْ َ َّ ْ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ َ َ َُّ َ
‫أحد ثم دخل فقال بعضنا ِلبعض ِ ِإني أرى هذا خبر جاءه ِمن السم ِاء فذاك ال ِذي أدخله‬
ََ ُْ ْ َ ُ ُ ْ ُ ْ َ َ ُ َ ْ َ َ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ َ َ َ َُّ
‫آن ألا‬ ِ ‫اّٰلل صلى اّٰلل علي ِه وسلم فقال ِ ِإني قلت لكم سأقرأ عليكم ثلث القر‬ ِ ‫ثم خ َرج نب ُّي‬
ِ
ْ ُ ْ َ ُ ُ ُ ْ َ َ َّ
‫آن‬
ِ ‫ِإنها تع ِدل ثلث القر‬
Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berkumpullah
kamu semuanya, karena aku akan membacakan kepada kalian sepertiga Al Qur`an." Maka
berkumpullah kami, yang sempat berkumpul, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar
dan membaca: "QUL HUWALLAHU AHAD." Setelah itu, beliau masuk kembali. Maka kami
saling berkata satu sama lain."Aku mengira bahwa wahyu ini baru diturunkan dari langit,
sehingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam segera masuk ke dalam kamarnya." Tak berapa lama
kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar seraya bersabda: "Tadi aku berjanji akan
membacakan sepertiga Al Qur`an kepada kalian. Ketahuilah bahwa, 'QUL HUWALLAHU
AHAD' adalah sama nilainya dengan sepertiga Al Qur`an." (HR. Muslim & Tirmidzi)

D. Asbabun Nuzul
Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka’ab bahwa orang-orang musyrik berkata kepada
Nabi saw, “Hai Muhammad!” Katakan kepada kami nasab (silsilah keturunan) Rabb-mu?” lalu Allah
menurunkan surah ini. (Ibnu Katsir)

Qatadah, Dhahhak dan Muqatil berkata, “Ada sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi
saw dan berkata, “Sifati Tuhanmu kepada kami. Sesungguhnya Allah menurunkan sifat-Nya dalam
Taurat. Dia memberitahu kami dari mana Dia berasal dan dari jenis apa Dia dibuat? Apakah dari emas,
timah atau perak? Apaka Dia makan dan minum? Dari siapa Dia mewarisi dunia dan siapa yang
mewariskannya?” Lantas Allah Swt. menurunkan surah ini. Surah ini khusus bagi Allah Swt.

E. Tafsir Ayat
1. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. (QS. Al-Ikhlāṣ : 1)
- Allah Maha Esa dalam zat dan sifat-Nya, serta tiada sekutu dan tandingan bagi-Nya.
- Ini merupakan penyifatan dengan keesaan dan menafikan sekutu.
- Allah yang diketahui dan diyakini, bahwa Dialah pencipta langit, bumi dan kalian. Dia Maha
Esa dengan sifat ketuhanan-Nya dan tiada sekutu bagi-Nya dalam ketuhanan. Ini juga
menafikan berbilangnya zat.
2. Allah tempat meminta segala sesuatu. (QS. Al-Ikhlāṣ : 2)
- Allah adalah Zat tempat bergantung seluruh makhluk, tiada seorangpun yang tidak
membutuhkan-Nya, sedangkan Dia tidak membutuhkan mereka.
- Ini merupakan bantahan atas keyakinan kaum musyrikin Arab dan orang-orang semisal
mereka akan adanya perantara dan zat selain Allah yang memberikan pertolongan.
- Ibnu Abbas berkata, Makna al-Ṣamad yaitu Dialah yang dituju oleh seluruh makhluk dalam
memenuhi kebutuhan dan permintaan mereka”.
3. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. (QS. Al-Ikhlāṣ : 3)
- Tidak ada anak yang lahir dari-Nya dan Dia tidak lahir dari apapun, Dia tidak sejenis dengan
apapun. Dia Maha Terdahulu, tidak sesuatu yang baru (diciptakan) dan Tidak ada permulaan
bagi-Nya. Ini merupakan penafian terhadap sekutu dan jenis, serta penyifatan qadim dan
awwaliyah.
- Pada kalimat pertama merupakan penafian adanya anak bagi Allah; Bantahan kepada kaum
Musyrikin yang menyangka bahwa para malaikat adalah putri-putri Allah; Bantahan juga
terhadap orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair adalah putra Allah dan terhadap
orang-orang Nasrani yang mengatakan bahwa Al Masih adalah putra Allah.
- Pada kalimat kedua terdapat penafian adanya orangtua bagi Allah dan penafian bahwa Allah
Swt. bermula dari ketiadaan.

4. Serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya. (QS. Al-Ikhlāṣ : 4)
- Ini merupakan penafian terhadap adanya istri bagi Allah.
- Bantahan terhadap kaum musyrikin Arab yang meyakini bahwa Allah Swt. mempunyai
tandingan dalam perbuatan-perbuatan-Nya, dimana mereka menjadikan para malaikat
sebagai sekutu-sekutu Allah dan berhala-berhala serta patung-patung sebagai tandingan bagi
Allah.
- Ayat-ayat dan hadits lain yang memiliki kesamaan dengan ayat ini:
َّ َ َ
ُ َ ُ َ
ْ
َ َُّ َ َ َ َ َ َ ٗ ْ ُ َ ْ َ َّ َ ٗ ُ ْ ُ َ ‫َ ه‬ ْ َْ َ ٰ ٰ َّ ُ ْ َ
‫احبةِۗوخلق كل شيءٌۚ وهو ِبُك ِل‬ ِ ‫ب ِديع السمو ِت والار ِضِۗ انى يكون له ولد ولم تكن له ص‬
َ َ
١٠١ ‫ش ْيء ع ِل ْيم‬

“Dia (Allah) pencipta langit dan bumi. Bagaimana (mungkin) Dia mempunyai anak,
padahal Dia tidak mempunyai istri? Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu”. (QS. Al-An’am : 101)
َ َ َ َ
ُ ُ َ ْ َ ً َ َ ُ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َّ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ
‫اّٰلل صلى اّٰلل علي ِه وسلم لا أحد أصبر على أذى يسمعه‬ِ ‫عن أ ِبي موسى قال قال رسول‬
َ ْ َ
ْ‫يج َع ُل ل ُه ال َول ُد ُثَّم ُه َو ُي َعافيه ْم َو َي ْر ُز ُق ُهم‬
َُْ
‫و‬ ‫ه‬
ُ َ ْ ُ ُ َّ َّ َ َ َّ َ َّ ْ
ِ ِ ‫اّٰلل عز وجل ِإنه يشر‬
‫ب‬ ‫ك‬ ِ ‫ِمن‬
ِ ِ
Dari Abu Musa berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Tidak ada
siapa pun yang lebih bersabar atas gangguan yang ia dengar melebihi Allah 'azza wajalla, ia
disekutukan dan dianggap punya anak kemudian Ia memaafkan dan memberi mereka rizki."
(HR. Muslim)

F. Faidah Surah Al-Ikhlāṣ


1. Segala hal yang ditetapkan dalam surah ini merupakan penetapan Aqidah Islam yang berdiri
tegak di atas Tauhid, tanzih dan taqdis (penyucian).
2. Segala hal yang dinafikan dalam surah ini adalah bantahan terhadap orang-orang yang memiliki
aqidah sesat, seperti kaum pagan yang mengatakan bahwa Tuhan di alam ini yaitu Tuhan cahaya
dan tuhan kegelapan. Kaum Nasrani yang mengatakan adanya trinitas, Kaum Sha’ibah yang
menyembah tata surya dan bintang-bintang, kaum Yahudi yang mengatakan bahwa Uzair adalah
anak Allah dan kaum Musyrikin yang mengatakan bahwa para malaikat adalah putri-putri Allah,
semuanya dibantah oleh surah ini.

Sumber Rujukan : Tafsir Al-Munīr, Karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili.

Anda mungkin juga menyukai