Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devita Putri Dwi Wijayanti

NIM : 211910801054

Tugas Resume Eksplorasi Seismik

DIRECT HYDROCARBON INDICATORS

 Direct hydrocarbon indicators (DHI) adalah respons seismik yang biasa disebabkan dengan
keberadaan hidrokarbon. DHI digunakan untuk mencari tanda – tanda hidrokarbon yang
terperangkap di dalam batuan bawah tanah akan tetapi DHI tidak selalu menunjukkan
keberadaan hidrokarbon secara pasti. Keadaan tersebut diatasi dengan melakukan integrasi
dengan menggunakan data lain, diantaranya data geologi dan data sumur untuk
mendapatkan hasil yang lebih aktual hidrokarbon.
 Keberadaan hidrokarbon dalam reservoir dapat diidentifikasi dengan cara membandingkan
data seismic kompresional (P-wave) dan shear (S-wave).
 Direct hydrocarbon indicators (DHI) memiliki karakteristik yang konsisten dengan
hidrokarbon mengisi pori – pori dalam matriks batuan. Beberapa karakteristik diantaranya
yaitu kekuatan amplitudo, tanda impedansi, respons AVO, dan bukti kontak fluida.
 Direct hydrocarbon indicators (DHI) dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberadaan
hidrokarbon dalam reservoir bawah tanah yang dapat membantu dalam eksplorasi serta
penemuan potensial cadangan minyak dan gas dengan menganalisis respons seismik yang
tidak lazim yang disebabkan dengan keberadaan hidrokarbon.
 Direct hydrocarbon indicators (DHI) memiliki beberapa indikator hidrokarbon di dalam
reservoir bawah tanah yaitu :
- Ampiltude strength yaitu perubahan amplitudo di dalam respons seismik yang dapat
menunjukkan adanya hidrokarbon.
- Tanda impedansi yaitu perubahan dalam sifat elastis batuan yang tercermin dalam data
seismik yang dapat menunjukkan keberadaan hidrokarbon.
- Respons AVO yaitu amplitudo vs offset (AVO) anomaly dapat menunjukkan perubahan
dalam respons seismik sebagai fungsi dari offset, yang dapat menjadi indikasi
keberadaan hidrokarbon.
- Evidence of fluid contact yaitu refleksi yang menunjukkan kontak antara fluida
hidrokarbon dengan fluida lainnya di dalam reservoir.
- Flat spot merupakan amplitude sub-horizontal yang menunjukkan kontak fluida dalam
reservoir. Flat spot dapat berupa kontak baik gas/minyak, gas/air, dan minyak/air. Flat
spot tidak mudah untuk ditemukan dikarenakan tercampur dengan edge atau base of
channels, low angle faults atau processing artifacts.
- Polarity reversal yaitu perubahan polaritas pada data seismik dapat menujukkan
perubahan dalam tipe fluida di reservoir.
- Chimney effects terjadi karena adanya pelemahan energi seismic akibat adanya gas
yang bocor dan menembus batuan penutup di atas reservoir, refleksi menjadi buram
pada zona vertical hydrocarbon yang terkadung structure.

Anda mungkin juga menyukai