Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DASAR DASAR AGROTEKNOLOGI

DAMPAK URBANISASI DAN REVOLUSI INDUSTRI PADA SEKTOR PERTANIAN


Dosen pengampu :
Gilang Fauzi Dzikrillah, S.P., M.Si

Disusun Oleh :
Abdul Qohhar Mudzakkar ( 123007015 )
Mushab Ali Husein ( 123007017 )
Saeful Najril ( 123007024 )
Sehabudin Al Ayubi ( 123007007 )
Akhsan Firmansyah ( 123007020 )

PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS HALIM SANUSI BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah Mata kuliah Dasar dasar Agroteknologi yang membahas tentang
“Dampak Revolusi Industri dan Urbanisasi pada sektor Pertanian”.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan informasi dari media
massa yang berhubungan dengan Revolusi dan Urbanisasi. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Bandung, 22 Desember
2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Revolusi industri dan urbanisasi memiliki dampak signifikan pada sektor
pertanian. Peningkatan industrialisasi cenderung mengurangi jumlah pekerja di
pertanian karena orang beralih ke pekerjaan di sektor industri yang pesat. Urbanisasi
juga menyebabkan lahan pertanian beralih fungsi menjadi Kawasan perkotaan,
mengurangi luas lahan yang tersedia untuk pertanian.
Selain itu, revolusi industri membawa inovasi teknologi ke sektor pertanian,
seperti mesin pertanian dan pupuk kimia, yang dapat meningkatkan produktivitas
tetapi juga mengubah cara tradisional Bertani. Sementara itu, urbanisasi
meningkatkan permintaan akan produk pertanian, namun seringkali petani
menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan yang semakin besar ini.
Secara keseluruhan, hubungan kompleks antara revolusi industri, urbanisasi, dan
sektor pertanian menciptakan perubahan dalam struktur ekonomi dan social
masyarakat agraris.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana revolusi industri pada sektor pertanian yang terjadi di Indonesia
saat ini?
2. Bagaimana dampak urbanisasi terhadap migrasi penduduk dari pedesaan ke
perkotaan dan bagaimana hal ini memengaruhi tenaga kerja pertanian?
C. Tujuan
Untuk mengetahui kondisi pertanian di Indonesia setelah mengalami revolusi
industri dan urbanisasi pada sektor pertanian
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penelitian
Penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Suatu bentuk penelitian atau
analisis yang focus pada kajian berbagai sumber literatur yang relevan dengan suatu
topik atau pertanyaan penelitian.
B. Metode pengumpulan data
Sumber pencarian literature dengan menggunakan googling dan Jurnal Unej.
Proses pencarian yang di lakukan dengan menggunakan kata-kata kunci yang
digunakan, yakni : Revolusi pada sektor pertanian, Urbanisasi pada sektor pertanian,
Dampak Dari Revolusi dan Urbanisai. 4 Penelusuran dilakukan sejak tanggal 21
Desember sampai 22 Desember 2023. Data yang diperoleh kemudian diolah dan
disimpulkan.
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu dengan mengambil data
dipustaka, membaca, mencatat dan mengolah bahan penelitian.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
a. Dampak revolusi industri dan urbanisasi
Pada sektor pertanian sangat signifikan dan melibatkan transformasi besar –
besaran dalam pola kehidupan ekonomi dan social. Berikut adalah beberapa dampak
kunci:
1. Pergeseran tenaga kerja
Revolusi Industri, Peningkatan industri menyebabkan perpindahan besar-
besaran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industry.
Urbanisasi, Migrasi penduduk dari desa ke kota menciptakan kekurangan
pekerja di pertanian dan menyebabkan perubahan dalam struktur tenaga kerja.

2. Teknologi Pertanian
Adopsi teknologi seperti mesin pertanian, pupuk kimia, dan pestisida
meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung penggunaan teknologi
pertanian yang lebih maju dan dapat meningkatkan efesiensi produksi melalui
urbanisasi.

3. Ketergantungan pangan
Peningkatan produksi pertanian dapat mendukung populasi perkotaan yang
terus berkembang dan meningkatkan permintaan akan produk pertanian
untuk memenuhi kebutuhan penduduk perkotaan.

B. Pembahasan
a. Revolusi industri di Indonesia
Pertanian di Indonesia telah mengalami sejumlah perkembangan dan
transformasi, tetapi mungkin belum sepenuhnya dapat disebut sebagai "revolusi
industri" dalam arti sebenarnya. Revolusi industri pertanian merujuk pada
perubahan mendalam dalam cara pertanian dijalankan, dengan penggunaan
teknologi modern, mekanisasi, dan peningkatan produktivitas sebagai elemen
utama. Di beberapa negara, revolusi ini telah mengubah pertanian tradisional
menjadi industri yang lebih efisien dan produktif.
Beberapa perkembangan dalam pertanian Indonesia yang mencerminkan upaya
menuju revolusi industri pertanian antara lain:
1. Mekanisasi Pertanian: Penggunaan mesin pertanian, seperti traktor dan alat-
alat modern lainnya, telah meningkatkan efisiensi dan produktivitas di
beberapa wilayah. Namun, mekanisasi ini belum merata di seluruh Indonesia.
2. Penggunaan Teknologi Informasi: Beberapa petani telah mengadopsi
teknologi informasi untuk meningkatkan manajemen pertanian, termasuk
penggunaan aplikasi seluler, sensor, dan sistem informasi geografis.
3. Pengembangan Varietas Tanaman Unggul: Penelitian dan pengembangan
varietas tanaman unggul yang lebih tahan terhadap penyakit, beradaptasi
dengan kondisi iklim lokal, dan memiliki hasil yang lebih tinggi terus dilakukan.
4. Agribisnis dan Rantai Pasok Pertanian: Pengembangan agribisnis dan rantai
pasok pertanian yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi dan
memastikan nilai tambah dari hasil pertanian.
5. Pendidikan dan Pelatihan: Program pendidikan dan pelatihan untuk petani
mengenai praktik pertanian modern, pengelolaan sumber daya alam, dan
penerapan teknologi baru dapat membantu mempercepat proses revolusi
industri pertanian.

b. Dampak urbanisasi terhadap tenaga kerja pertanian


Urbanisasi dapat memiliki dampak signifikan pada tenaga kerja pertanian.
Beberapa dampaknya meliputi:
1. Penurunan Tenaga Kerja Pertanian: Banyak penduduk desa yang bermigrasi
ke perkotaan, menyebabkan penurunan jumlah pekerja di sektor pertanian. Ini
dapat mempengaruhi produktivitas pertanian dan menyebabkan kekurangan
tenaga kerja di pedesaan.
2. Modernisasi Pertanian: Urbanisasi dapat mendorong modernisasi pertanian
dengan adopsi teknologi dan mesin. Ini bisa menggantikan pekerjaan manual
dan meningkatkan efisiensi produksi, tetapi pada saat yang sama mengurangi
keterlibatan manusia dalam kegiatan pertanian.
3. Perubahan Struktur Ekonomi: Urbanisasi seringkali diiringi dengan perubahan
struktur ekonomi dari pertanian ke sektor industri dan jasa. Hal ini dapat
menyebabkan pergeseran pekerjaan dari pertanian ke sektor-sektor lain,
menciptakan perubahan dalam distribusi tenaga kerja.
4. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi: Sebagian besar penduduk yang
bermigrasi ke perkotaan berharap untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi mereka. Ini dapat mengurangi tekanan ekonomi di sektor pertanian,
tetapi juga menciptakan tantangan baru terkait ketidaksetaraan dan akses
terhadap sumber daya.
5. Urbanisasi dan Pangan: Urbanisasi dapat menyebabkan perubahan pola
konsumsi pangan, dengan lebih banyak orang beralih ke makanan olahan dan
non-pertanian. Hal ini dapat mempengaruhi permintaan produk pertanian dan
struktur agribisnis.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Revolusi Industri dan urbanisasi memberikan dampak yang signifikan pada
sektor pertanian. Revolusi Industri memperkenalkan teknologi canggih dan
modernisasi dalam pertanian, yang pada satu sisi meningkatkan efisiensi produksi
tetapi di sisi lain berkontribusi pada pergeseran tenaga kerja dari pertanian ke sektor
industri dan perkotaan. Urbanisasi, sebagai akibat dari perpindahan penduduk ke
kota, memiliki dampak serupa dengan menyebabkan penurunan tenaga kerja
pertanian dan perubahan struktur ekonomi.
B. Saran
a. Pengembangan Teknologi Pertanian Berkelanjutan: Fokus pada
pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan
untuk meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan alam.
b. Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja: Memberikan pelatihan dan
pendidikan kepada petani untuk meningkatkan keterampilan mereka,
sehingga mereka dapat lebih baik beradaptasi dengan perubahan teknologi
dan kebutuhan pasar.

Anda mungkin juga menyukai