Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. XX No. XX Bulan 20XX Hal. XX-XX
Krisna Suryanti *, 1
e-mail: krisnasuryanti@uinjambi.ac.id
1*
Abstrak
Pengomposan ialah salah satu dari berbagai metode pengolahan sampah organik dimana
bertujuan untuk mengurangi dan juga mengubah komposisi sampah menjadi produk yang
bermanfaat. Artikel ini berupaya memberikan gambaran dan penjelasan terkait program
kerja pembuatan pupuk kompos, meliputi proses, tahapan, hasil, dan manfaatnya. Penulisan
artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dengan model deskriptif eksplanatif.
Hasilnya, masyarakat menerima pemahaman dan wawasan baru dalam hal pemanfaatan
Jerami padi dan Kotaran kambing. Selain itu, masyarakat dapat mengurangi penggunaan
pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik yang umumnya sudah digunakan oleh masyarakat
desa, sehingga dapat meminimalkan pengeluaran masyarakat petani desa dalam proses
bercocok tanam. Artikel ini terbatas pada pelaksanaan KKN Posko 19 Gelombang
kedua2023. Artikel ini juga berkontribusi dalam keilmuan.
Abstract
Composting is one of various methods of processing organic waste which aims to
reduce and also change the composition of waste into useful products. This article
attempts to provide an overview and explanation regarding the work program for
making compost, including the process, stages, results and benefits. This article was
written using a qualitative approach with an explanatory descriptive model. As a
result, the community received new understanding and insights regarding the use of
rice straw and goat litter. Apart from that, the community can reduce the use of
chemical fertilizers and factory-made fertilizers which are generally used by village
communities, so as to minimize the expenses of village farming communities in the
farming process. This article is limited to the implementation of the second wave of
KKN Posko 19 in 2023. This article also contributes to scholarship.
Pendahuluan
Pupuk merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan budidaya, terutama
padi di sawah. Peran pupuk merupakan faktor utama dalam pertumbuhan dan
perkembangan padi untuk memperoleh hasil yang optimal. Namun kebutuhan
pupuk yang tinggi sering kali membebani petani karena membuat biaya produksi
PAGE1
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JURNAL ABDIMAS BSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
semakin tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan inovasi untuk mengantisipasi kejadian ini
dan mampu mengurangi biaya produksi penggunaan pupuk.
Kompos merupakan salah satu pupuk organik yang dapat diperoleh dari limbah
pertanian dan peternakan. Manfaat kompos adalah memperbaiki sifat fisik, kimia
dan biologi tanah.
Jerami merupakan bahan organik potensial yang paling banyak dimiliki oleh petani
padi. Pemberian jerami sebagai sumber bahan organik tanah dapat diberikan dalam
bentuk brangkasan kering, abu, ataupun kompos jerami. Kompos jerami memiliki
kandungan C-organik yang tinggi dan mampu menambah kandungan bahan
organik tanah. Pemakaian kompos jerami yang konsisten dalam jangka panjang akan
dapat menaikkan kandungan bahan organik tanah dan mengembalikan kesuburan
tanah di sawah. Jerami mengandung unsur hara yang di perlukan tanaman padi.
Pada pembuatan kompos menggunkaan EM4. dimana EM4 memanfaatkan
mikroorganisme efektif untuk mengancurkan bahan organik dalam waktu singkat
dan bersifat racun terhadap hama.
Metode
Metode yang digunakan pada artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Penulisan artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan
penulisan artikel ini adalah untuk memberikan deskripsi mendalam tentang
program kerja pembuatan pupuk kompos selama Kuliah Kerja Nyata (Kukerta).
E-ISSN : 2614-6711 2
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
JURNAL ABDIMAS BSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Jerami adalah bahan organik potensial terbanyak yang dimiliki oleh petani padi.
Jerami sangat melimpah pada saat musim panen. Bila hasil gabah rata-rata 5 t/ha
maka dalam 1 hektar diperoleh jerami ± 7,5ton dengan asumsi nisbah jerami adalah
2:3 (Firdausi dkk., 2018). Adanya jumlah jerami yang melimpah dapat menjadi cara
yang baik dalam mempertahankan kesuburan tanah dengan mengembalikan jerami
kedalam tanah. Pemberian jerami sebagai sumber bahan organik tanah bisa
diberikan dalam bentuk brangkasan kering, abu, ataupun kompos jerami. Kompos
E-ISSN : 2614-6711 3
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
JURNAL ABDIMAS BSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Secara kelembagaan bagi kelompok tani, pengalaman praktik bertani secara organik
membantu menambah informasi mengenai sistem pertanian organic.(Noer Ikhsan
dkk., 2022)
c. Pembahasan
Pada pembahasan selanjutnya hasil dari pengabdian kepada masyarakat desa
rantau kapas tuo ini adalah selain mendapatkan ilmu dan untuk meminimalisir
E-ISSN : 2614-6711 4
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
JURNAL ABDIMAS BSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
biaya masyarakat desa rantau kapas tuo, kecematan tembesi, kabupaten Batang
hari.
Ket :
TS: Tidak Setuju
KS: Kurang Setuju
S: Setuju
SS: Sangat Setuju
E-ISSN : 2614-6711 5
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
JURNAL ABDIMAS BSI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Penghargaan
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari Lembaga Pengawas Pertanian
Daerah Muara Tembesi dan dipublikasi menjadi berita pada laman Tribun
Batanghari.
https://jambi.tribunnews.com/2023/09/03/mahasiswa-kkn-uin-jambi-
sosialisasikan-pembuatan-kompos-dari-jerami-ke-petani-kecamatan-tembesi
Daftar Pustaka
Firdausi, N. J., Adriansyah, A. A., & Khafid, M. (2018). Pemanfaatan Jerami Dalam
Pembuatan Kompos Di Desa Balongtani Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Community
Development Journal, 2(2), 380–389. https://doi.org/10.33086/cdj.v2i2.642
Noer Ikhsan, A. R., Ramadhan, A., Yulianti, T., Marta Dinata, Y., & Zulziar, M. (2022).
Pengolahan Limbah Pertanian Jerami Dalam Pembuatan Kompos. Pengabdian Sosial, 2(1).
https://doi.org/10.32493/pbs.v2i1.18438
E-ISSN : 2614-6711 6
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas