Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Pembuatan pupuk kompos

JUDUL PKL
pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk kompos

BENTUK PKL
penyuluhan

IDENTITAS MAHASISWA
Nama : Sigit Afandi
NIM : 030482227
Prodi : Agribisnis BidangMinatpenyuluhan dan
komunikasi pertanian
UPBJJ : Bengkulu

UNIVERSITAS TERBUKA
2022/2023.2
I. PENDAHULUAN
1. Ruang lingkup:
Penyuluhan adalah kegiatan pemberian informasi/pengetahuan/keterampilan
terkait dengan masalah pertanian/peternakan/perikanan.
Sesuai dengan bentuk PKL yang saya ambil, yaitu bentuk PKL Penyuluhan, maka
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam PKL nanti meliputi kegiatan penyuluhan yang
akan dilaksanakan di kelompok tani Desa Ketenong Jaya, Kecamatan Pinang Belapis
Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.
Dalam kegiatan PKL nanti tentunya saya akan melakukan kegiatan:
a. mengidentifikasi potensi wilayah Desa Ketenong Jaya,
b. menentukan infact point atau faktor penentu
c. menentukan sasaran kelompok tani/petani
d. menyusun materi penyuluhan
e. menetapkan metode penyuluhan pertanian
f. menentukan jenis alat peraga yang akan di gunakan
g. menentukan jadwal pelaksanaan penyuluhan
h. melaksanakan penyuluhan
i. mengevaluasi hasil penyuluhan
Di Desa Ketenong Jaya di dapatkan informasi bahwa petani masih sangat bergantung
pada penggunaan pupuk kimia dalam budidaya tanaman terutama tanaman padi
sawah, hal ini tentunya akan berdampak negatif terhadap kesuburan tanah,
mikroorganisme tanah, struktur tanah, serta produktivitas.
Berdasarkan hal tersebut, maka penyuluhan pertanian tentang pembuatan
Pupuk Kompos sangat di butuhkan oelah petani guna mengurangi ketergantungan
terhadap pupuk kimia.
2. Tujuan PKL:
PKL penyuluhan tentang pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk
kompos” ini bertujuan untuk:
a. Agar Petani/kelompok tani mendapatkan informasi, pengetahuan dan
keterampilan mengenai pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk
kompos guna untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk
kimia

3. Manfaat PKL:
Manfaat yang akan diperoleh setelah mengikuti PKL ini adalah :
a. menambah informasi, pengetahuan dan keterampilan saya dalam
memanfaatkan limbah pertanian untuk dijadikan pupuk kompos
b. Petani/kelompok tani mampu memanfaatkan limbah pertanian untuk dijadikan
pupuk kompos guna untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan
pupuk kimia.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Desa Ketenong jaya Kecamatan Pinang Belapis , Kabupaten Lebong merupakan desa yang
memiliki lahan persawah yang luasnya 240 Ha, yang sebagian besar petani tergantung terhadap
penggunaan pupuk kimia dalam budidaya tanaman padi sawahnya, tentunya hal ini menjadi
masalah karena penggunaan pupuk kimia secara terus menerus akan merusak tanah, jika tahun
ini kita menggunakan pupuk kimia 300 kg/Ha bisa mendapatkan hasil yang maksimal maka
ditahun berikut nya penggunaan pupuk kimia 300kg/ha tidak akan cukup untuk mendapatkan
hasil yang maksimal, ini dikarenakan tanah tersebut sudah mulai rusak karena tercemari oleh
pupuk kimia tersebut, sehingga untuk tahun berikutnya penggunaan pupuk kimia perlu di tambah
lagi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya hal tersebut akan menambah biaya
produksi padi.
Menurut Altieri (2000), pupuk anorganik secara temporer telah meningkatkan hasil
pertanian, tetapi keuntungan hasil panen akhirnya berkurang banyak dengan adanya
penggunaan pupuk ini karena adanya sesuatu yang timbul akibat adanya degradasi (pencemaran)
lingkungan pada lahan pertanian.
Untuk mengatasi bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan pupuk kimia tersebut maka
pupuk kompos adalah solusi terbaik untuk mengurangi atau menggantikan penggunaan pupuk
kimia, pupuk kompos adalah pupuk yang berasal dari penguraian bahan organic yang dilakukan
oleh mikroba yang kemudian menjadi unsur hara bagi tanaman.
Kompos menurut wikipedia adalah hasil penguraian parsial/ tidak lengkap dari campuran
bahan bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam
mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi
dari J.H.Crawford,2003 ).
Menurut Yudi P, A.Md dalam http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77438/Manfaat-
Kompos/ manfaat kompos ditinjau dari beberapa aspek, seperti aspek ekonomi , aspek ekonomi,
aspek lingkungan dan aspek bagi tanah / tanaman adalah sebagai berikut :
ASPEK EKONOMI
a. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah.
b. Mengurangi volume/ukuran limbah.
c. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada asalnya.
ASPEK LINGUNGAN
a. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
b. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
ASPEK BAGI TANAH / TANAMAN
a. Meningkatkan Kesuburan tanah
b. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
Untuk itu PKL penyuluhan pertanian tentang “pemanfaatan limbah pertanian untuk dijadikan
pupuk kompos” merupakan hal yang penting dilakukan dengan harapan agar petani yang tadinya
sangat tergantung terhadap pupuk kimia atau anorganik secara perlahan mau menggunakan
pupuk kompos sehingga tanah yang merupakan tempat budidaya tanaman petani bisa kembali
menjadi subur dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal tanpa harus menambah biaya produksi
sehingga diharapkan hal ini dapat membantu petani dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia
sehingga biaya produksi tanaman bisa dikurangi.
III. METODE PKL
1. Lokasi pelaksanaan PKL
PKL dilaksanakan di Kelompok Tani Sopoyono Desa Ketenong Jaya, Kecamatan Pinang
Belapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu

2. Waktu pelaksanaan PKL


PKL dilaksanakan dari tanggal 28 April-12 mei 2023

3. Sasaran
Sasaran PKL adalah Kelompok tani SOPOYONO Desa Ketenong Jaya, Kecamatan Pinang
Belapis, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu
DAFTAR PUSTAKA

Yudi P. (2019) manfaat kompos. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/77438/Manfaat-


Kompos/

Altieri (2000), pupuk anorganik

Anda mungkin juga menyukai