Anda di halaman 1dari 2

Deklarasi Juanda

Deklarasi juanda adalah bentuk Upaya Indonesia untuk memperjuangkan batas


wilayah laut, sehingga Indonesia menjadi satu kesuatuan yang utuh dalam
politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Latar belakang deklarasi ini
adalah kondisi batas wilayah laut Indonesia yang ditentukan berdasarkan
Ordonansi Lingkungan Maritim dan territorial laut yang dibuat pada masa
penjajahan belanda.
Menurut Ordonansi 1939, lebar laut Indonesia adalah 3 mil dari garis rendah
Pantai.
Perdana mentri Juanda Kartika pada 13 Desember 1957 mengumumkan
deklarasi juanda. Laut teritorial seluas 12 mil diukur dari pulau terluar.
Deklarasi liberal ini tidak secara otomatis menuai dukungan positif, beberapa
negara mengirim surat penentangan. Amerika Serikat, Inggris, Australia,
Belanda, Prancis, Selandia Baru
Amerika serikat tetap tidak menyetujui hingga kongres (UNCLOS) ketiga pada
1982. Indonesia telah memperjuangkan dari 1958. Saat Indonesia mengikuti
Hukum Laut yang diadakan PBB dalam UNCLOS kedua. Indonesia menciptakan
landasan hukum pada 18 Februari 1960. Deklarasi juanda dikukuhkan dalam
UU N0. 4/Prp Tahun 1960 tentang perairan Indonesia
1. Perairan Indonesia ialah laut wilayah Indonesia beserta perairan
pedalaman Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia ialah lajur laut selebar 12 mil
Pengakuan UNCLOS pada 1982 sebagai perwujudan deklarasi juanda 1957
selain bisa dilihat dari segi politik, juga dari segi ekonomi dll

Ini tambahan gausa dimasukin ke ppt


Poin terpenting dalam deklarasi juanda adalah : “segala perairan di sekitar, di
antara, dan yang menghubungkan pulau-pulau yang termasuk dalam daratan
republik Indonesia, dengan tidak memandang luas atau lebarnya, adalah
bagian yang wajar dari wilayah daratan negara Republik Indonesia dan dengan
demikian merupakan bagian dari perairan pedalaman atau perairan nasional
yang berada di bawah kedaulatan negara Kesatuan Republik Indonesia”
JAKARTA INFORMAL MEETING (JIM)
Jakarta Informal Meeting adalah suatu perundingan perdamaian antara
Kamboja dan Vietnam yang difasilitasi oleh Indonesia
LATAR BELAKANG
Kamboja dan Vietnam adalah negara tetangga yang telah lama berselisih.
Puncak konflik keduanya terjadi saat Vietnam menginvasi Kamboja dan
menggulingkan pemerintahannya. Dilansir dari The Diplomat, pada 7 Januari
1979 tentara Vietnam menyerang Phnom Penh dan menggulingkan
pemerintahan Khmer merah

TUJUAN JIM
Perang Kamboja dan Vietnam merupakan perang besar yang diperkirakan
menelah dua juta jiwa. JIM bertujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata atau
perang anatara Vietnam dan Kamboja.

PENYELENGGARA
Jakarta informal meeting dilakukan sebanyak dua kali, JIM I pada Juli 1987 dan
JIM II pada febuari 1889 di Jakarta. JIM I mempertemukan kedua negara yang
berselisih untuk pertama kali dan membuahkan hasil gencatan senjata yaitu
Vietnam menarik pasukannya dari Kamboja dan diturunkannya PBB ke
perbatasan Kamboja. Dilansir dari Asia Sentinel, perjanjian Paris berakhir
dengan Vietnam yang menarik diri sepenuhnya tanpa syarat dari Kamboja. Hal
ini mengakhiri perang saudara antar Vietnam dan Kamboja yang telah
berlangsung lama. Sehingga tanggal 23 dijadikan hari libur nasional di
Kamboja. Pasca ditandatanganinya perjanjian Paris, Kamboja dapat
membangun pemerintahannya kembali dibantu oleh negara-negara lain di
bawah naungan PBB.

Anda mungkin juga menyukai