Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH SEJARAH AMERIKA

“ Rekonstruksi Negara-Negara Selatan Pasca Perang Saudara”


Dosen Pengampu : Bapak Ibnu Habib Al Wahid M.Pd.

Disusun oleh :

Riscaya sihotang : 202215500150

Muhammad Ramadhan Taufiq : 202215500062

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena rahmat dan karunia-Nya kami masih
diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Sejarah Amerika dengan judul Rekonstruksi
Negara-Negara Selatan Pasca Perang Saudara.
Kami pun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibnu Habib Al Wahid, M.Pd. yang
telah membimbing kami selama proses pembuatan makalah. Tak lupa juga kepada
temanteman yang secara suportif bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat menjadi pengetahuan baru bagi teman-teman semua
dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam makalah kami.

Jakarta, 14 Oktober 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

SAMPUL DAN JUDUL MAKALAH .......................................................... 1


Kata Pengantar ................................................................................................ 2
Daftar Isi ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 4
1.1 Latar belakang ........................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 5
2.1 kondisi di Amerika Serikat bagian Selatan pasca Perang Saudara ..................5
2.2 Pelaksanaan rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan............................6
2.3 Pengaruh rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan.................................9

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13


3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 14
3.2 Daftar Pustaka ........................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perbedaan pandangan yang terlihat sulit disatukan antara negara bagian Utara dan
negara bagian Selatan mengenai masalah perbudakan menjadi pemicu meletusnya Perang
Saudara dan berakibat hancurnya wilayah yang mengalami kekalahan perang. Ketika Perang
Saudara berakhir, pemerintah berupaya untuk mengembalikan kondisi negara dengan
mengembalikan keutuhan Union dan memberikan persamaan hak bagi orang kulit hitam.
Namun, persamaan hak bagi orang kulit hitam tidak sepenuhnya berhasil. Pasca rekonstruksi
orang kulit hitam masih mendapatkan diskriminasi ras. Hal ini bertolak belakang dengan
Declaration of Independence yang menyatakan bahwa Amerika Serikat sangat menjunjung
tinggi demokrasi dan Ham. Selain itu, proses rekonstruksi juga berpengaruh terhadap
perkembangan negara Amerika Serikat selanjutnya, baik dalam hal ekonomi ataupun politik.

1.2 Rumusan Permasalahan

1. Bagaimana kondisi di Amerika Serikat bagian Selatan pasca Perang Saudara tahun 1861-
1865?
2. Bagaimana Pelaksanaan rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan tahun 1865-1877?
3. Apa saja Pengaruh rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan pasca tahun 1877?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kondisi Negara-Negara Selatan Pasca Perang Saudara

(Syukriadi ,Artikel) Pelaksanaan perbudakan di wilayah selatan terhapuskan, setelah


pihak utara memenangkan pertempuran dengan pihak selatan (1861-1865) yang pro budak.
Bersamaan dengan berakhirnya perang saudara, pembangunan sosial-ekonomi, politik dan
budaya masyarakat di wilayah selatan yang bertumpu pada tenaga budak juga berakhir.
Kemenangan pihak utara yang anti-perbudakan terhadap pihak selatan yang pro perbudakan
dalam peperangan tersebut telah membebaskan sekitar 4.000.000 budak. Warga kulit hitam
setelah dimerdekakan tidak memiliki lagi tanah-tanah garapan. Banyak para tuan tanah
terlibat utang yang bertumpuk-tumpuk, dimana-mana terjadi kerusuhan dan kemiskinan.
Masa rekontruksi di nodai dengan berbagai kasus korupsi maupun kasus suap serta mafia
hukum yang merajalela di mana-mana. Bahkan dikalangan sajarawan yang semula merasa
optimis terhadap upaya rekontruksi yang akan mampu mengentaskan masyarakat AS dari
keterpurukan, namun mereka akhirnya bersikap pesimis terhadap upaya rekontruksi tersebut
dan justru masa tersebut berakhir dengan kegagalan yang sangat menyedihkan yang yang
disebabkan para rekontruksionis melakukan korupsi, penyuapan, maupun bekerja sama
dengan mafia hukum.
Keadaan Negara bagian selatan pada saat itu sangat memprihatinkan dan diambang
kegagalan. Di sisi utara, persoalan yang dihadapi para pemimpin utara pasca-perang saudara
adalah melakukan upaya pemulihan keutuhan dan persatuan nasional yang telah terkoyak-
koyak oleh perang saudara selama 4 tahun (1861-1865). Namun, kemudian muncul konflik
tajam mengenai pendekatan yang baik yang harus dilakukan. Apakah pihak selatan dengan
dengan konsep konfederasi dipandang sebagai suatu provinsi yang ditaklukkan atau harus
kembali dengan penyesalannya. Banyak sekali para istri kehilangan suami mereka, anak
kehilangan orang tua dan sebaliknya akibat perang ini. Tapi hasil dari perang ini sepadan
dengan pengorbanan mereka atas nama kemanusiaan yang dilakukan oleh kubu utara.

Setelah kalah perang dan memberikan kembali hak orang 3 kulit hitam "sebagai
manusia" tidak serta merta mengakhiri segala masalah karena setelah itu wilayah selatan
merupakan wilayah dengan kehancuran paling besar, baik dari segi bangunan, ekonomi,
politik maupun mental para penduduknya. Trauma perang menyelimuti eks tentara dan warga
yang sehaerusnya tidak terlibat dalam peperangan tersebut. Kondisi Negara-negara bagian
selatan sangat kacau sehingga terjadilah masa rekontruksi yang bertujuan untuk memperbaiki
segala aspek yang hancur pasca perang, terutama pada segi infrastruktur, ekonomi serta politik.

Akan tetapi setelah perang berakhir, hak orang kulit hitam tidak serta merta mereka
dapatkan secara utuh di wilayah selatan yang merupakan wilayah dengan pro terhadap
perbudakan. Kenyataannya, mereka masih mendapatkan tindak diskriminatif dari sebagian
masyarakat Negara-negara selatan. Pelanggaran hak masih terus terjadi di mana-mana dan
orang kulit hitam masih harus menunggu kembali untuk mendapatkan persamaan hak sebagai
warga Negara amerika. Butuh proses yang panjang hingga warga kulit hitam atau mantan

5
budak mendapatkan posisi yang setara di masyarakat. Kondisi di Negara-negara selatan sangat
kacau sehingga rekontruksi sangat diperlukan untuk menyelamatkan wilayah ini. Dari
kekacauan yang terjadi inilah dimulainya masa rekontruksi yang berlangsung dalam jangka
waktu yang cukup lama, bahkan lebih lama dari masa peperangan itu sendiri.

Rekonstruksi justru merugikan perekonomian yang hancur. Konfederasi pada tahun


1861 memiliki 297 kota kecil dan kota besar, dengan total populasi 835.000 orang; dari
jumlah tersebut, 162, dengan 681.000 orang, pernah diduduki oleh pasukan Union. 11 hancur
atau rusak parah akibat aksi perang, termasuk Atlanta (dengan populasi 9.600 pada tahun
1860), Charleston, Columbia, dan Richmond (dengan populasi sebelum perang masing-
masing 40.500, 8.100, dan 37.900); kesebelasnya berisi 115.900 orang menurut Sensus 1860,
atau 14% dari wilayah perkotaan Selatan. Jumlah orang yang tinggal di kota-kota yang hancur
mewakili lebih dari 1% dari gabungan populasi perkotaan dan pedesaan di
Konfederasi. Tingkat kerusakan di kota-kota kecil jauh lebih rendah—hanya 45 gedung
pengadilan yang terbakar dari total 830 gedung pengadilan.
Peternakan berada dalam kondisi rusak, dan persediaan kuda, bagal, dan sapi sebelum
perang semakin menipis; 40% ternak di wilayah Selatan telah dibunuh.Pertanian di Selatan
tidak terlalu mekanis, tetapi nilai peralatan dan mesin pertanian menurut Sensus 1860 adalah
$81 juta dan berkurang 40% pada tahun 1870. Infrastruktur transportasi hancur , dengan
sedikit jalur kereta api atau layanan perahu sungai tersedia untuk memindahkan hasil panen
dan hewan ke pasar.Jarak tempuh kereta api sebagian besar terletak di daerah pedesaan; lebih
dari dua pertiga rel, jembatan, lapangan kereta api, bengkel, dan sarana perkeretaapian di
Selatan berada di wilayah yang dijangkau oleh tentara Union, yang secara sistematis
menghancurkan apa yang mereka bisa. Bahkan di daerah yang belum tersentuh, kurangnya
pemeliharaan dan perbaikan, tidak adanya peralatan baru, penggunaan berlebihan yang
berlebihan, dan relokasi peralatan yang disengaja oleh Konfederasi dari daerah terpencil ke
zona perang memastikan sistem tersebut akan hancur pada akhir perang.Memulihkan
infrastruktur—khususnya sistem perkeretaapian—menjadi prioritas utama bagi pemerintah
negara bagian Rekonstruksi. (Lash, Jeffrey N. 1993. "Komandan Konfederasi Ironi Perang
Saudara dan Penghancuran Jalur Kereta Api Selatan". Prolog-Triwulan Arsip
Nasional 25(1):35–47.)

2.2 Pelaksanaan rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan

Rekonstruksi membahas bagaimana 11 negara pemberontak yang memisahkan diri di


Selatan akan mendapatkan kembali apa yang disebut Konstitusi sebagai " bentuk
pemerintahan republik" dan menduduki kembali kursi di Kongres, status sipil mantan
pemimpin Konfederasi, dan status konstitusional dan hukum negara-negara tersebut. orang-
orang merdeka, terutama hak-hak sipil mereka dan apakah mereka harus diberikan hak untuk
memilih. Kontroversi yang intens meletus di seluruh wilayah Selatan mengenai masalah ini.
Pengesahan Amandemen ke-13 , ke-14,dan ke-15 merupakan warisan konstitusi
Rekonstruksi. Amandemen Rekonstruksi ini menetapkan hak-hak yang mengarah
pada keputusan Mahkamah Agung pada pertengahan abad ke-20 yang
menghapuskan segregasi sekolah. Sebuah "Rekonstruksi Kedua", yang dipicu oleh gerakan
hak-hak sipil, menghasilkan undang-undang hak-hak sipil pada tahun 1964 dan 1965 yang

6
mengakhiri segregasi hukum dan membuka kembali pemungutan suara bagi warga kulit
hitam.
Undang-undang dan amandemen konstitusi yang meletakkan dasar bagi fase paling
radikal dari Rekonstruksi diadopsi dari tahun 1866 hingga 1871. Pada tahun 1870-an,
Rekonstruksi secara resmi memberikan hak yang sama kepada orang-orang bebas
berdasarkan Konstitusi, dan orang kulit hitam dapat memilih dan mengambil jabatan
politik. Badan legislatif Partai Republik, koalisi kulit putih dan kulit hitam, mendirikan
sistem sekolah umum pertama dan sejumlah lembaga amal di Selatan. Organisasi
paramiliter kulit putih , khususnya Ku Klux Klan (KKK) serta Liga Putih dan Kaos Merah ,
dibentuk dengan tujuan politik untuk mengusir Partai Republik. Mereka juga mengganggu
pengorganisasian politik dan meneror warga kulit hitam agar dilarang ikut pemilu. Presiden
Grant menggunakan kekuasaan federal untuk secara efektif menutup KKK pada awal tahun
1870-an, meskipun kelompok lain yang lebih kecil terus beroperasi. Dari tahun 1873 hingga
1877, kaum kulit putih (yang menamakan diri mereka “ Penebus”) yang liberal klasik dan
pro- reformasi pegawai negeri sipil mendapatkan kembali kekuasaan di negara-negara bagian
Selatan. Mereka merupakan sayap Bourbon dari Partai Demokrat nasional.
Pada tahun 1860-an dan 1870-an, para pemimpin Whig berkomitmen terhadap
modernisasi ekonomi, yang dibangun di sekitar jalur kereta api, pabrik, bank, dan
kota.Sebagian besar anggota Partai Republik "Radikal" di Utara adalah orang-orang yang
percaya pada integrase orang Afrika-Amerika dengan memberikan mereka hak-hak sipil
sebagai warga negara, serta kebebasan berusaha; sebagian besar juga merupakan modernis
dan mantan Whig. Kaum " Republik Liberal " pada tahun 1872 memiliki pandangan yang
sama kecuali bahwa mereka secara khusus menentang korupsi yang mereka lihat di sekitar
Presiden Grant, dan percaya bahwa tujuan Perang Saudara telah tercapai, dan bahwa
intervensi militer federal sekarang dapat dilakukan. akhir.( Trelease, Allen W. 1976.
"Rekonstruksi Partai Republik di Carolina Utara: Analisis Panggilan Dewan Perwakilan Negara Bagian,
1866–1870". Jurnal Sejarah Selatan 42(3):319–44. JSTOR 2207155)

2.3 Pengaruh rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan pasca tahun 1877

Masa rekontruksi di Amerika Serikat wilayah selatan (1865-1877) adalah masa


penataan kembali masyarakat Amerika Serikat di wilayah selatan yang dimulai sejak 1865dan
diakhiri pada 1877. Hal ini dilakukannya setelah Amerika Serikat mengalami masakehancuran
sebagai akibat The Civil War (Perang Saudara) yang berlangsung selama 4 tahun(1861-1865).
Di dalam lembaran sejarah Amerika Serikat, masa pembangunan kembali yangterjadi antara
1865-1876 dikenal sebagai masa rekontruksi. Pasca perang saudara (1861-1865), diharapkan
pemerintah Amerika Serikat dapat memperbaiki kehidupanmasyarakatnya, khususnya yang
berada di wilayah selatan yang mengalami masaketerpurukan sebagai dampak Perang Saudara
antara pihak selatan dengan pihak utara yang berlangsung selama 5 tahun 1861-1865. Setelah
perang saudara, banyak perubahan yangterjadi di selatan Amerika baik dari segi pemerintahan,
perkebunan dan industri.Di Amerika juga terdapat bangsa Klu Klux Klan dimana bangsa ini
merupakankumpulan ultra kanan bermazhab Protestan, yang memperjuangkan ketuanan
bangsa kulit putih. Tujuan klu klux klan adalah untuk mengembalikan ketuanan bangsa kulit
putih yangdianggap oleh mereka sebagai ras yang terbaik, ras yang tinggi menaungi bangsa
lain.Mereka mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk memulau bangsa kulit

7
hitam.Bahkan, kelompok ini juga menyerang warga kulit putih yang menjadi pelindung kulit
hitam.

 Bidang Pemerintahan-Pendidikan-Perkebunan-Industri
Setelah terjadinya perang saudara tahun1865, maka keadaan Amerika berubah baikdari segi
pemerintahan, pendidikan, perkebunan dan industri:

1. Bidang Pemerintahan
Dampak Perang Saudara 1861-1865 yang terjadi di wilayah selatan telah
menjawabdua permasalahan. Yang pertama adalah orang-orang kulit hitam yang di anggap
sebagai barang bergerak (chattel) di dalam institusi perbudakan dapat di merdekakan. Yang
keduaadalah penaklukkan konfederasi dan megendalikan supremasi pemeritah federal.
Dampakterbesar boleh jadi adalah stimulus proses perekonomian di utara yang disertai
denganmunculnya kekuatan kapitalis. Orang-orang di wilayah selatan beranggapan bahwa
yangmenjadi persoalan utama adalah masalah sosial dan ekonomi, namun ternyata ada
permasalahan yang tidak bisa dipungkiri yaitu menegakkan supremasi politik kaum
republik.Untuk mencapai tujuan tersebut memang terasa sulit sebab banyak kepetingan yang
terjadi didalam kualisi kaum republik. Kebijakan partai republic adalah mencegah negara-
negara bagian selatan kembalai ke dalam union dibawah control kaum democrat.Untuk
mencegah hal tersebut maka banyak orang-orang kulit putih di selatan dicabuthak politiknya
dan orang-orang kulit hitam diberi hak politik.
Dipenghujung masa rekonsiliasidengan negara-negara bagian di selatan yang kalah
dalam perang saudara, presiden AbrahamLincoln mati dibunuh oleh penembak gelap yaitu
John Wilkes Booth. Tidak dapat di pungkiri bahwa AS kehilangan sosok pemimpin yang
sangat hebat. Setelah itu Lincoln digantikan olehAndrew Johnson. Terpilihnya Andrew
Johnson menjadi presiden pada akhir perang saudara, merupakansesuatu yang tidak diduga-
duga. Baik daerah utara maupun selatan tidak suka kepada orangTennessce yang nasibnya
tidak baik dan tetap seia kepada uni. Johnson terus melakukan program rekonstruksi Lincoln,
dengan perubahan-perubahan kecil. Dengan maklumat presiden ia menunjuk seorang
gubernur bagi masing-masing negara bagian yang memisahkandiri dan secara rela
memulihkaan hak-hak politik kepada sejumlah besar warga selatandengan menggunakan
wewenang presiden untuk memberi ampun.Sepanjang musim panas 1865 presiden Johnson
melanjutkan program pembangunankembali yang dirancang Lincoln, dengan modifikasi-
modifikasi kecil. Dengan keputusan presidensial, ia menetapkan seorang gubernur pada setiap
bekas negara bagian Konfederasidan secara cuma-cuma memulihkan hakhak politik kepada
banyak warga negara Selatanmelalui amnesti presiden.
Sementara itu, berbagai pertemuan dilangsungkan di setiap bekasnegara bagian
Konfederasi untuk membatalkan keputusan pengunduran diri, menyangkalhutang-hutang
perang, dan menyusun kembali perundangan negara bagian yang baru. Danakhirnya seseorang
yang asli dari pihak Persatuan menjadi gubernur di setiap negara bagiandengan otoritas untuk
melangsungkan pertemuan para pemilih yang setia. Johnsonmenyerukan agar setiap
pertemuan untuk menyatakan pengunduran diri menjadi tidakerlaku, menghapuskan
perbudakan, menghapuskan semua hutang yang mengalir kepadaKonfederasi dan
mengesahkan amendemen ke- 13. Pada akhir 1865, proses inidapatterselesaikan, walau
dengan sedikit pengecualian.Baik Lincoln maupun Johnson telah menduga bahwa Kongres
akan memiliki hakuntuk menolak kursi legislator yang berasal dari Selatan di senat Amerika

8
Serikat ataupun di Dewan Perwakilan Rakyat, dengan diatur oleh pasal yang berbunyi: “setiap
dewan akan menjadi hakim bagi persyaratan untuk anggotanya sendiri.” Ini terpikirkan ketika,
di bawahkepemimpinan Thaddeus Stevens, para anggota Kongres yang disebut
“RepublikanRadikal”, yang ragu akan ‘rekonstruksi’ yang mudah dan cepat, menolak untuk
mengakui kekuasaan para senator dan anggota dewan Selatan yang baru terpilih.
Dalam beberapa bulankemudian, Kongres meneruskan perencanaan pembangunan
kembali negara dengan agak berbeda dari konsep awal yang dimiliki Lincoln dan diteruskan
oleh Johnson.Dukungan masyarakat luas mulai meningkat kepada para anggota Kongres
yangmemperjuangkan bahwa warga kulit hitam di Amerika harus diberikan kewarganegaraan
penuh. Pada Juli 1866, Kongres telah meloloskan rancangan Undang-undang tentang
hakwarga sipil dan membentuk Biro Orang-orang Terbebaskan yang baru, keduanya
dirancanguntuk menghindari diskriminasi rasial badan pembuat Undang- undang di Selatan.
Setelah itu, Kongres mengesahkan amendemen Undang-undang ke-14, yang menyatakan
bahwa “semua orang yang lahir dan dinaturalisasi di Amerika Serikat dan tunduk kepada
hukum dan kekuasaannya, adalah warga negara Amerika Serikat dan negara bagian di mana
mereka tinggal.” Hal ini membatalkan keputusan hakim Dred Scott, yang menolak hak
kewarganegaraan para budak. Semua badan pemerintahan negara bagian Selatan,
kecualiTennessee, menolak keabsahan amandemen ke- 14, beberapa bahkan menolaknya
dengansuara bulat. Sebagai tambahan, badan pembuat undang-undang di Selatan meluluskan
beberapa ‘peraturan’ untuk mengatur orang-orang Afrika-Amerika yang dibebaskan.

2. Perkebunan
Di daerah selatan, sumber utama kekayaannya ialah hasil kapas, tapi ada juga
penanaman padi di sepanjang pantai tebu di Lousinia, tembakau dan pertanian umum
dinegara-negara bagian perbatasan, dan pembikinan barang. Dengan pengolahan yang
lebihsempurna atas tanah hitam yang subur di dataran-dataran Gulf, produksi kapas hampir
berlipat dua selama tahun-tahun 1850-an, dan kereta api yang mengangkut ber bal-bal kapaske
pasar-pasar di utara maupun selatan. Kapas merupakan bahan baku bagi pabrik tekstil diutara
dan juga bagi lebih dari separo ekspor negara ini.Paska perang saudara antara Utara dan
Selatan menimbulkan persoalan pokok yangdihadapi pihak pemerintah AS, yakni bagaimana
memulihkan kesatuan nasional yang telahtercerai- berai akibat suatu peperangan dan segera
dilakukan rekontruksi untuk perbaikanmasyarakat diwilayah selatan yang sangat terpuruk
akibat kekalahan perang. Jalan keluar persoalan ini yakni bgaimana cara pendekatan baru
yang (efisien dan efektif) bagi pemerintahAmerika Serikat guna merengkotruksi wilayah
selatan yang kondisi masyarakatnya terpurukakibat kekalahan perang tersebut. Dalam
keadaaan tersebut ada beberapa anggapan tentang permasalahan yang dialami oleh pihak
selatan. Anggapa tersebut ada yang bersikap kasarseperti wilayah selatan sebagai pihak
pemberontak memang sudah sepatutnya diberihukuman yang setimpal.
Tapi ada yang beranggapan permisif dan lunak serta ikhlas dalammenanggapi serta
melakukan rekontruksi.Terlepas dari kedua pandangaan tersebut secara faktual pihak pemerri
tah AS bertanggung jawwab atas penataan kembali masyarakat wilayah selatan. Dalam upaya
dalammelakukan rekontruksi wilayah selatan muncul pertntangan sengit antara pihak eksklutif
yangdipimpin presiden Andrew Johnson dan pihak legslatif atau kongres. Mereka saling
bertentangan dalam melakukan kebijakan. Misal sekitar 10% rencana yang dicanangkan
presiden Abrahan Lincoln oleh kongres dicoba untuk digagalkan melalui rancangan undang-
undang The Wade-Davis Bill Of 1864 yang kemudian diveto lagi oleh presiden Abraham

9
Lincoln. Namun ketika pihak kongres dan pihak eksklusif harus saling berhadapan
merekaharus dihadapkan pihak oposan yang anti rekontruksi. Masa rekontruksi ini bukan
hanyaajang konflik politik tapi juga konflik fisik yang dimotori oleh komposisi
antirekontruksi.Latar belakang muculnya masa rekontruksi di Amerika Serikat khususnya di
wilayahselatan terletak pada konsekuensi akibat perang saudara yag menandai berakhirnya
masalah permudakan diwilayh selatan. Kebijakan pemerintah Amerika Serikat menentukan
status barumereka, sedangkan wilayah selatan juga membutuhkan kebijakan rekontruksi yang
mampumembangun perekonomian dan perpolitikan yang porak poranda pasca-Perang
Saudara.Presiden Andrew Johnson meneruskan rencana Abraham Lincoln melakukan
rekontruksiPasca-Perang Saudara 1861-1865.
Semua warga Amerika Serikat harus taat dan setia pada rekontruksi AS. Andrew
Johnson berkeinginan untuk memperbaiki kondisi sosialekonomi politik pada masyarakat di
wilayah selatan yang porak poranda akibat PerangSaudara 1861-1865. Bagi masyarakat di
wilayah utara baru rekontruktif lebih sederhana,kekuatan militer juga butuh untuk
dimobilisasikan dan kantor-kntor pemerintahan sipildifungsikan kembali sepenuhnya.
Sebaliknya diwilayah selatan perang saudara membawakehancuran yang luar biasa bahkan di
daerah yang tidak terjamah perang pun aktifitas perekonomiannya berhenti total.Perang
Saudara meluluh lantakkan fasilitas transportasi di wilayah selatan.Pengahncuran jalur kereta
api terjadi dimana-mana dan terbukti sangat efektif untukmemberhentikan peperangan.
Sebagian besar fasilitas transportasi kereta api yangdihancurkan seperti rel kereta, jembata,
rumah-rumah stasiun , tempat persediaan air bersihdn jaringan telekomnikasi kereta api. Salah
satu penghambat untuk memulihkan keadaanyang luluh lantak tersebut adalah kurangnya
modal dan tidak tersedianya kredit. Kondisisosial ekonomi masyarakat AS di wilayah selatan
semakin buruk ketika system tenaga kerjadengan menggunakan perbudakan mengalami
kegagalan.

3. Industri
Setelah terjadinya perang saudara pada tahun 1865, membuat imigrasi bertambah
banyak. Kota- kota besar timbul akibat imigrasi tersebut. Perindustrian menjadi maju
danmeluas, yang mendapat doronagn oleh pendapatan-pendapatan baru dan meningkatya
jumlah penduduk. Orang menggali arang batu dan menghasilkan baja untuk memberi tenaga
bahan bagi perindustrian yang makin besar. Minyak di pompa dari dalam tanah bermiliun-
miliun barrel banyaknya dan jalan kereta api aktif kemana-mana melintasi benua
danmenghubungkan kedua pantai. Tenaga listrik dipergunakan untuk penerangan,
menjalankanmesin-mesin dan perhubungan langsung,

 Orang Kulit Hitam Selatan


Orang-orang Amerika-Kulit Hitam merupakan satu-satunya kelompok etnis yang
bermigrasi secara paksa. Mereka datang dari suatu benua yang luas, bahasa yangmereka
gunakan sangat bervariasi, serta mewakili banyak kebudayaan yang berbeda-beda. Namun
selama lebih dari dua abad kebudayaan nenek moyang mereka perlahan mulai lunturdan
perbedaan genetic mereka menjadi satu, sehingga menghasilkan Negro-Amerika.Orang kulit
hitam ini sering dijadikan budak oleh orang Amerika. Para pemimpin politik, kaum ahli dan
sebagian besar pendeta di selatan bukan lagi hanya membela perbudakan, tetapi juga
memperjuankan ras kulit hitam. Orang kulit hitam ini dianggap menguntungkan bagi kaum

10
negro, dan para juru bicara selatangigih mengatakan bahwahubungan antara modal dan tenaga
kerja di bawah sistem perbudakan adalah lebih berperikemanusian dari pada di bawah sistem
upah di utara. Selain itu di Amerika Serikat juga terjadi deskriminasai antara orang kulit putih
dengan orang kulit hitam, dimana bangsakulit putih ini menganggap bahwa orang kulit hitam
ini adalah ras yang terendah dan mereka juga sering meneror dan mengancam ras kulit hitam.

A. Perbedaan Regional
Pusat geografis penduduk kulit hitam dengan mantap pindah kearah barat daya rata-
rata sekitar 50 mil perdasawarsa. Perpindahan budak secara besar-besaran ini disebut
sebagaisalah satu migrasi paksa. Menanam pohon kapas merupakan contoh klasik di
AmerikaSerikat. Budak yang di pekerjakan di bagian Utara secara relative sedikit, karena
iklimnyatidak cocok untuk hasil perkebunan, dan beberapa bagian di Selatan juga punya
sedikit budakyang bekerja di perkebunan. Satu wilayah semacam itu di bagian Selatan adalah
Piedmontmelewati kaki bukit Virginia Barat, Nort Carolina bagian Barat Kentucky bagian
Timur danTennessee Timur. Factor-faktor geografis yang buruk tersebut menyebabkan
berkurangnya perbudakan perkebunan di Piedmont dan Negara bagian lainya.

B. Perubahan dari Waktu ke Waktu


Orang Arika datang ke Amerika dibawa sebagai tawanan Virginia pada 1619,
merekadijadikan budak pembantu rumah tangga, namun seiring berjalanya waktu menjelang
tahun1640, orang Afrika ini tidak lagi menjadi budak pembantu rumah tangga. Natinya
jugaterjadinya pemberontakan anti budak dan pembantaian orang kulit putih di Amerika
bagianSelatan.

C. Keabsahan Perbudakan
Di dalam perbudakan di Amerika ada beberapa perbedaan-perbedaan menyolokdalam
pekerjaan yang dilakukan oleh budak, yaitu pembantu rumah tangga atau budak rumahtangga
memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperoleh kebudayaan Amerika dan nilai-nilai
Amerika dibandingkan dengan buruh tani. Ada juga perbedaan antara perbudakan orangkulit
hitam dan orang kulit putih, hal ini di sebabkan karena pendidikan orang kulit putihlebih
tinggi dari orang kulit hitam.

Dalam perang saudara orang kulit hitam beremansipasi secara langsung dalam
perangsaudara, lebih dari 186 ribu tentara kulit hitam ikut dalam Angkatan Perang
Union,membentuk 10% dari semua pasukan federal, 21 orang kulit hitam menerima
mendalikehormatan kongres selama perang saudara.

E. Pekerjaan
Orang Amerika-Kulit Hitam banyak yang bekerja di pertanian dan 30 persen menjadi
budak pembantu rumah tangga. Meskipun demikian mereka telah mengalami pola kerja yang
berbeda, banyaknya wanita Negro yang sudah menikah hanya tinggal di rumah
untukmengurus anak, mereka tidak lagi menjadi buruh tani ataupun menjadi pembantu
rumahtangga.

11
F. Politik
Era rekontruksi di Selatan terjadi kebangkitan hak-hak azasi dan kekuasaan politik
bagi orang kulit hitam, meskipun ada oposisi sengit dari orang kulit putih selatan, dalam
bentuk intimidasi dan terror oleh beberapa kelompok kejahatan, yang diantaranya , Ku
KluxKlan, menjadi orang yang paling kejam. Suatu kemunduran tidak merata bagi orang
kulithitam berlangsung selama dassawarsa di Selatan. Undang-undang yang tidak merata dan
praktek diskriminasi yang dikenal sebagai Jim Crow. Orang-orang Negro juga mengalami
penekanan politik dan juga hukuman mati tanpa dasar hukum bagi orang kulit hitam.

G. Pendidikan
Pada umumnya semua budak itu buta aksara, pendidikan atau pengajaran
sepertimembaca untuk seorang budak itu dilarang oleh undang-undang hampir semua Negara
bagian selatan. Meskipun demekian, pendidikan orang kulit hitam pada akhir abad ke-18
berbagai individu dan kelompok pecinta damai di Utara, mendirikan sekolah untuk anak-anak
kulit hitam atau mendaftarkan anak-anak kulit hitam yang dikhususkan untuk orangkulit putih.
Pada 1916 jumlah pemuda berkulit hitam yang bersekolah di sekolah menengahnegeri sama
banyaknya dengan yang masuk sekolah menengah partikelir, bahkan Negara-negara bagian di
selatan mulai membangun sekolah negeri untuk orang Negro.Sejumlah perguruan tinggi dan
universitas didirikan tidak lama setelah perangsaudara oleh Asosiasi Misionaris Amerika dan
kelompok-kelompok keagamaan kulit hitam, begitu pula universitas Howard oleh pemerintah
Federal kepemimpinan. Orang berkulitmerdeka sesudah perang adalah unsure yang paling
berpendidikan dan dapat berakulturasidikalangan orang Negro Amerika dalam era sesudah
Perang Saudara. Mereka danketurunanya menghasilkan banyak pemimpin ras hingga
memasuki abad ke-20. kelompokelit yang lebih memihak kepada unsure aristocrat dari
kebudayaan Amerika kulit putih.Pemimpin kulit hitan yang di akui pertama kali secara
nasional adalah FrederickDouglass. Pada tahun setelah kematian Douglass, secara tiba-tiba
bangkitlah seorang pemimpin kulit hitam yang baru, Booker T. Washington.

H. Migrasi Besar
Migrasi orang Negro pedesaan di Selatan menuju kota-kota dan menuju wilayahUtara
dimulai jauh sebelum Perang Saudara. Pada tahun 1860, orang kulit berwarna merdekalebih
banyak yang melakukan urbanisasi dibandingkan penduduk kulit putih. Pada masasetelah
Perang Saudara migrasi orang berkulit hitam kea rah kota-kota dank e arah Utaraterus
berlangsung. Pada tahun 1890-an migrasi orang kulit hitam ke Barat Daya dan
Widwestmencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 1880-an. Migrasi ke Utara berhenti
selamaDepresi Besar tahun 1930-an. Migrasi ini bukan sekedar perpindahan geografis,
tetapimigrasi massa dari suatu cara hidup pedesaan selatan dan suatu transformasi ke dalam
suatucara hidup kota yang bersifat industry modern.

I. Kondisi Sosial
Orang kulit hitam dikenal sebagai orang papa, buta aksara, dan tidak kenal
dengandasar-dasar kebersihan ,prilaku social atau tanggung jawab. Hingga 1890 orang kulit
hitamyang mencari nafkah tidak dapat membaca maupun menulis. Namun generasi-generasi
berikutnya menjadi lebih berpengalaman dan terakulturasi, tingkat kematianya jugamenurun.
Setelah mengalami penekanan dan terorisme yang makin buruk di Selatan, mereka pindah ke

12
Utara, dimana kehidupan social-ekonomi lebih baik bagi orang Negro. Pada abadke-20
kehidupan keluarga orang negro di New York dikepalai ayah.

J. Pendidikan dan Kebudayaan


Pada masa pergantian abad, lebih dari separuh orang kulit hitam masih buta
aksara.Setelah itu baru mereka pernah duduk di sekolah selama 6 tahun. Migrasi orang Negro
kekota-kota Utara membawa perbaikan dalam bidang pendidikan anak Negro. Setelah
orangkulit hitam mengadakan perjuangan politik, sekolah menengah pertama untuk anak
orangkulit hitam di dirikan di Negara bagian Geogia didirikan di Atlanta tahun 1924. Pemuda-
pemudanya juga telah mampu menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi. Kemudianmereka
juga telah mampu berakulturasi dengan bangsa Amerika.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perbedaan pandangan yang terlihat sulit disatukan antara negara bagian Utara dan
negara bagian Selatan mengenai masalah perbudakan menjadi pemicu meletusnya Perang
Saudara dan berakibat hancurnya wilayah yang mengalami kekalahan perang. Ketika Perang
Saudara berakhir, pemerintah berupaya untuk mengembalikan kondisi negara dengan
mengembalikan keutuhan Union dan memberikan persamaan hak bagi orang kulit hitam.
Namun, persamaan hak bagi orang kulit hitam tidak sepenuhnya berhasil. Pasca rekonstruksi
orang kulit hitam masih mendapatkan diskriminasi ras. Hal ini bertolak belakang dengan
Declaration of Independence yang menyatakan bahwa Amerika Serikat sangat menjunjung
tinggi demokrasi dan Ham. Selain itu, proses rekonstruksi juga berpengaruh terhadap
perkembangan negara Amerika Serikat selanjutnya, baik dalam hal ekonomi ataupun politik.
rekonstruksi yang berlangsung pada tahun 1865-1877 bermula dari kondisi negara yang
mengalami kehancuran pasca Perang Saudara. Pemerintah segera berupaya memulihkan
kondisi negara melalui program rekonstruksi. Akhirnya, pemerintah berhasil menyatukan
kembali keutuhan Union dan memberikan persamaan hak bagi mantan budak. Kesimpulan
yang dapat diambil dalam rekonstruksi di Amerika Serikat bagian Selatan tahun 1865-1877
pemerintah berhasil menyatukan kembali keutuhan Union yang sempat terpecah belah akibat
perang dan memberikan kebebasan bagi para budak meskipun masih terdapat diskriminasi di
beberapa negara bagian Selatan yang belum bisa menerima keberadaan para mantan budak,
serta memulihkan kondisi ekonomi negara. Selain itu, setelah beberapa tahun pasca
rekonstruksi Amerika Serikat menjadi negara terkemuka di dunia, baik dalam bidang ekonomi,
politik ataupun pendidikan.

14
Daftar Pustaka

https://www.kompasiana.com/syukriadisyukriadi6199/63ae4bfb08a8b57481440635/situas
i-negara-bagian-selatan-amerika-pasca-perang-saudara

Lash, Jeffrey N. 1993. "Komandan Konfederasi Ironi Perang Saudara dan Penghancuran
Jalur Kereta Api Selatan". Prolog-Triwulan Arsip Nasional 25(1):35–47.

Trelease, Allen W. 1976. "Rekonstruksi Partai Republik di Carolina Utara: Analisis


Panggilan Dewan Perwakilan Negara Bagian, 1866–1870". Jurnal Sejarah
Selatan 42(3):319–44. JSTOR 2207155

https://www.academia.edu/35547306/REKONTRUKSI_AMERIKA_SELATAN_PASC
A_PERANG_BUDAK

15

Anda mungkin juga menyukai