Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MASA REKONSTRUKSI AMERIKA SERIKAT DI WLAYAH SELATAN PADA


1865-1976-183

Dosen Pengampu : Aurora Nandia Febrianti, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Cahyani Wiranti 21140001

Dino Aranburu 21140002

PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur seraya penyusun panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehinnga penyusun dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Masa Rekonstruksi Amerika Serikat Di Wilayah Selatan Pada 1865-1976-
183”. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah.
Penyusun berterima kepada Ibu Aurora Nandia Febrianti S.Pd,M.Pd. Selaku dosen mata
kuliah Sejarah Amerika yang telah memberikan arahan serta bimbingan dan juga kepada
semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penulisan
makalah ini. Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semata-mata karena
keterbatasan kemampuan penyusun sendiri. Oleh karena itu, sangatlah penyusun harapkan
saran dan kritik yang positif dan membangun dari semua pihak agar makalah ini menjadi
lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Bandar Lampung, November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan Penulis.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Rekontruksi dan Selatan.............................................................................3
1. Bidang Pemerintahan...............................................................................3
2. Bidang Perkebunan..................................................................................5
3. Bidang Industri.........................................................................................7

B. Bangsa Klu Klux Klan.................................................................................7

C. Orang Kulit Hitam Selatan.........................................................................11


1. Perbedaan Regional.................................................................................11
2. Perubahan dari Waktu Ke Waktu............................................................12
3. Keabsahan Perbudakan............................................................................12
4. Dari Emansipasi Hingga Jim Crow..........................................................12
5. Pekerjaan..................................................................................................12
6. Politik.......................................................................................................13
7. Pendidikan................................................................................................13
8. Migrasi Besar ..........................................................................................14
9. Kondisi Sosial..........................................................................................14
10. Pendidikan dan Kebudayaan....................................................................14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...................................................................................................15
B. Saran.............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masa rekontruksi di Amerika Serikat wilayah selatan (1865-1877) adalah masa
penataan kembali masyarakat Amerika Serikat di wilayah selatan yang dimulai sejak
1865 dan diakhiri pada 1877. Hal ini dilakukannya setelah Amerika Serikat mengalami
masa kehancuran sebagai akibat The Civil War (Perang Saudara) yang berlangsung
selama 4 tahun (1861-1865). Di dalam lembaran sejarah Amerika Serikat, masa
pembangunan kembali yang terjadi antara 1865-1876 dikenal sebagai masa rekontruksi.
Pasca perang saudara (1861-1865), diharapkan pemerintah Amerika Serikat dapat
memperbaiki kehidupan masyarakatnya, khususnya yang berada di wilayah selatan yang
mengalami masa keterpurukan sebagai dampak Perang Saudara antara pihak selatan
dengan pihak utara yang berlangsung selama 5 tahun 1861-1865. Setelah perang saudara,
banyak perubahan yang terjadi di selatan Amerika baik dari segi pemerintahan,
perkebunan dan industri.
Di Amerika juga terdapat bangsa Klu Klux Klan dimana bangsa ini merupakan
kumpulan ultra kanan bermazhab Protestan, yang memperjuangkan ketuanan bangsa kulit
putih. Tujuan klu klux klan adalah untuk mengembalikan ketuanan bangsa kulit putih
yang dianggap oleh mereka sebagai ras yang terbaik, ras yang tinggi menaungi bangsa
lain. Mereka mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk memulau bangsa kulit
hitam. Bahkan, kelompok ini juga menyerang warga kulit putih yang menjadi pelindung
kulit hitam.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :
1. Bagaimana rekonstruksi dibidang pemerintahan, pendidikan, perkebunan, industri
di selatan Amerika Selatan ?
2. Bagaimana bangsa Klu Klux Klan ?
3. Bagaimana kondisi orang kulit hitam selatan ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah sebagai berikut :

1
1. Untuk mengetahui rekonstruksi di bidang pemerintahan-pendidikan-perkebunan-
industri di selatan Amerika.
2. Untuk mengetahui bangsa Klu Klux Klan.
3. Untuk mengetahui kondisiorang kulit hitam selatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Rekontruksi dan Selatan


Masa rekontruksi di Amerika Serikat wilayah selatan (1865-1876) adalah masa
penataan kembali masyarakat Amerika Serikat di wilayah selatan yang dimulai sejak
1865 dan diakhiri pada 1876. Hal ini dilakukannya setelah Amerika Serikat mengalami
masa kehancuran sebagai akibat The Civil War (Perang Saudara) yang berlangsung
selama 4 tahun (1861-1865). Di dalam lembaran sejarah Amerika Serikat, masa
pembangunan kembali yang terjadi antara 1865-1876 dikenal sebagai masa rekontruksi.
Pasca perang saudara (1861-1865), diharapkan pemerintah Amerika Serikat dapat
memperbaiki kehidupan masyarakatnya, khususnya yang berada di wilayah selatan yang
mengalami masa keterpurukan sebagai dampak Perang Saudara antara pihak selatan
dengan pihak utara yang berlangsung selama 5 tahun 1861-1865.
Setelah terjadinya perang saudara tahun1865, maka keadaan Amerika berubah
baik dari segi pemerintahan, pendidikan, perkebunan dan industri :
1. Bidang Pemerintahan
Dampak Perang Saudara 1861-1865 yang terjadi di wilayah selatan telah
menjawab dua permasalahan. Yang pertama adalah orang-orang kulit hitam yang
di anggap sebagai barang bergerak (chattel) di dalam institusi perbudakan dapat di
merdekakan. Yang kedua adalah penaklukkan konfederasi dan megendalikan
supremasi pemeritah federal. Dampak terbesar boleh jadi adalah stimulus proses
perekonomian di utara yang disertai dengan munculnya kekuatan kapitalis. Orang-
orang di wilayah selatan beranggapan bahwa yang menjadi persoalan utama
adalah masalah sosial dan ekonomi, namun ternyata ada permasalahan yang tidak
bisa dipungkiri yaitu menegakkan supremasi politik kaum republik. Untuk
mencapai tujuan tersebut memang terasa sulit sebab banyak kepetingan yang
terjadi di dalam kualisi kaum republik. Kebijakan partai republic adalah mencegah
negara-negara bagian selatan kembalai ke dalam union dibawah control kaum
democrat.
Untuk mencegah hal tersebut maka banyak orang-orang kulit putih di selatan
dicabut hak politiknya dan orang-orang kulit hitam diberi hak
politik.Dipenghujung masa rekonsiliasi dengan negara-negara bagian di selatan
yang kalah dalam perang saudara, presiden Abraham Lincoln mati dibunuh oleh
3
penembak gelap yaitu John Wilkes Booth. Tidak dapat di pungkiri bahwa AS
kehilangan sosok pemimpin yang sangat hebat. Setelah itu Lincoln digantikan
oleh Andrew Johnson.
Terpilihnya Andrew Johnson menjadi presiden pada akhir perang saudara,
merupakan sesuatu yang tidak diduga-duga. Baik daerah utara maupun selatan
tidak suka kepada orang Tennessce yang nasibnya tidak baik dan tetap seia kepada
uni. Johnson terus melakukan program rekonstruksi Lincoln, dengan perubahan-
perubahan kecil. Dengan maklumat presiden ia menunjuk seorang gubernur bagi
masing-masing negara bagian yang memisahkan diri dan secara rela memulihkaan
hak-hak politik kepada sejumlah besar warga selatan dengan menggunakan
wewenang presiden untuk memberi ampun.
Sepanjang musim panas 1865 presiden Johnson melanjutkan program
pembangunan kembali yang dirancang Lincoln, dengan modifikasi- modifikasi
kecil. Dengan keputusan presidensial, ia menetapkan seorang gubernur pada
setiap bekas negara bagian Konfederasi dan secara cuma-cuma memulihkan
hakhak politik kepada banyak warga negara Selatan melalui amnesti presiden.
Sementara itu, berbagai pertemuan dilangsungkan di setiap bekas negara bagian
Konfederasi untuk membatalkan keputusan pengunduran diri, menyangkal
hutang-hutang perang, dan menyusun kembali perundangan negara bagian yang
baru. Dan akhirnya seseorang yang asli dari pihak Persatuan menjadi gubernur di
setiap negara bagian dengan otoritas untuk melangsungkan pertemuan para
pemilih yang setia. Johnson menyerukan agar setiap pertemuan untuk menyatakan
pengunduran diri menjadi tidak erlaku, menghapuskan perbudakan,
menghapuskan semua hutang yang mengalir kepada Konfederasi dan
mengesahkan amendemen ke- 13. Pada akhir 1865, proses ini dapatterselesaikan,
walau dengan sedikit pengecualian.
Baik Lincoln maupun Johnson telah menduga bahwa Kongres akan memiliki
hak untuk menolak kursi legislator yang berasal dari Selatan di senat Amerika
Serikat ataupun di Dewan Perwakilan Rakyat, dengan diatur oleh pasal yang
berbunyi: “setiap dewan akan menjadi hakim bagi persyaratan untuk anggotanya
sendiri.” Ini terpikirkan ketika, di bawah kepemimpinan Thaddeus Stevens, para
anggota Kongres yang disebut “Republikan Radikal”, yang ragu akan
‘rekonstruksi’ yang mudah dan cepat, menolak untuk mengakui kekuasaan para
senator dan anggota dewan Selatan yang baru terpilih. Dalam beberapa bulan
4
kemudian, Kongres meneruskan perencanaan pembangunan kembali negara
dengan agak berbeda dari konsep awal yang dimiliki Lincoln dan diteruskan oleh
Johnson.
Dukungan masyarakat luas mulai meningkat kepada para anggota Kongres
yang memperjuangkan bahwa warga kulit hitam di Amerika harus diberikan
kewarganegaraan penuh. Pada Juli 1866, Kongres telah meloloskan rancangan
Undang-undang tentang hak warga sipil dan membentuk Biro Orang-orang
Terbebaskan yang baru, keduanya dirancang untuk menghindari diskriminasi
rasial badan pembuat Undang- undang di Selatan. Setelah itu, Kongres
mengesahkan amendemen Undang-undang ke-14, yang menyatakan bahwa
“semua orang yang lahir dan dinaturalisasi di Amerika Serikat dan tunduk kepada
hukum dan kekuasaannya, adalah warga negara Amerika Serikat dan negara
bagian di mana mereka tinggal.” Hal ini membatalkan keputusan hakim Dred
Scott, yang menolak hak kewarganegaraan para budak. Semua badan
pemerintahan negara bagian Selatan, kecuali Tennessee, menolak keabsahan
amandemen ke- 14, beberapa bahkan menolaknya dengan suara bulat. Sebagai
tambahan, badan pembuat undang-undang di Selatan meluluskan beberapa
‘peraturan’ untuk mengatur orang-orang Afrika-Amerika yang dibebaskan.

2. Perkebunan
Di daerah selatan, sumber utama kekayaannya ialah hasil kapas, tapi ada juga
penanaman padi di sepanjang pantai tebu di Lousinia, tembakau dan pertanian
umum di negara-negara bagian perbatasan, dan pembikinan barang. Dengan
pengolahan yang lebih sempurna atas tanah hitam yang subur di dataran-dataran
Gulf, produksi kapas hampir berlipat dua selama tahun-tahun 1850-an, dan kereta
api yang mengangkut ber bal-bal kapas ke pasar-pasar di utara maupun selatan.
Kapas merupakan bahan baku bagi pabrik tekstil di utara dan juga bagi lebih dari
separo ekspor negara ini.
Paska perang saudara antara Utara dan Selatan menimbulkan persoalan pokok
yang dihadapi pihak pemerintah AS, yakni bagaimana memulihkan kesatuan
nasional yang telah tercerai- berai akibat suatu peperangan dan segera dilakukan
rekontruksi untuk perbaikan masyarakat diwilayah selatan yang sangat terpuruk
akibat kekalahan perang. Jalan keluar persoalan ini yakni bagaimana cara
pendekatan baru yang (efisien dan efektif) bagi pemerintah Amerika Serikat guna
5
merengkotruksi wilayah selatan yang kondisi masyarakatnya terpuruk akibat
kekalahan perang tersebut. Dalam keadaaan tersebut ada beberapa anggapan
tentang permasalahan yang dialami oleh pihak selatan. Anggapa tersebut ada yang
bersikap kasar seperti wilayah selatan sebagai pihak pemberontak memang sudah
sepatutnya diberi hukuman yang setimpal. Tapi ada yang beranggapan permisif
dan lunak serta ikhlas dalam menanggapi serta melakukan rekontruksi.
Terlepas dari kedua pandangaan tersebut secara faktual pihak pemerri tah AS
bertanggung jawwab atas penataan kembali masyarakat wilayah selatan. Dalam
upaya dalam melakukan rekontruksi wilayah selatan muncul pertntangan sengit
antara pihak eksklutif yang dipimpin presiden Andrew Johnson dan pihak legslatif
atau kongres. Mereka saling bertentangan dalam melakukan kebijakan. Misal
sekitar 10% rencana yang dicanangkan presiden Abrahan Lincoln oleh kongres
dicoba untuk digagalkan melalui rancangan undang-undang The Wade-Davis Bill
Of 1864 yang kemudian diveto lagi oleh presiden Abraham Lincoln. Namun
ketika pihak kongres dan pihak eksklusif harus saling berhadapan mereka harus
dihadapkan pihak oposan yang anti rekontruksi. Masa rekontruksi ini bukan hanya
ajang konflik politik tapi juga konflik fisik yang dimotori oleh komposisi
antirekontruksi.
Latar belakang muculnya masa rekontruksi di Amerika Serikat khususnya di
wilayah selatan terletak pada konsekuensi akibat perang saudara yag menandai
berakhirnya masalah permudakan diwilayh selatan. Kebijakan pemerintah
Amerika Serikat menentukan status baru mereka, sedangkan wilayah selatan juga
membutuhkan kebijakan rekontruksi yang mampu membangun perekonomian dan
perpolitikan yang porak poranda pasca-Perang Saudara .Presiden Andrew Johnson
meneruskan rencana Abraham Lincoln melakukan rekontruksi.
Pasca-Perang Saudara 1861-1865. Semua warga Amerika Serikat harus taat
dan setia pada rekontruksi AS. Andrew Johnson berkeinginan untuk memperbaiki
kondisi sosial ekonomi politik pada masyarakat di wilayah selatan yang porak
poranda akibat Perang Saudara 1861-1865. Bagi masyarakat di wilayah utara baru
rekontruktif lebih sederhana, kekuatan militer juga butuh untuk dimobilisasikan
dan kantor-kntor pemerintahan sipil difungsikan kembali sepenuhnya. Sebaliknya
diwilayah selatan perang saudara membawa kehancuran yang luar biasa bahkan di
daerah yang tidak terjamah perang pun aktifitas perekonomiannya berhenti total.

6
Perang Saudara meluluh lantakkan fasilitas transportasi di wilayah selatan.
Pengahncuran jalur kereta api terjadi dimana-mana dan terbukti sangat efektif
untuk memberhentikan peperangan. Sebagian besar fasilitas transportasi kereta api
yang dihancurkan seperti rel kereta, jembata, rumah-rumah stasiun , tempat
persediaan air bersih dn jaringan telekomnikasi kereta api. Salah satu penghambat
untuk memulihkan keadaan yang luluh lantak tersebut adalah kurangnya modal
dan tidak tersedianya kredit. Kondisi sosial ekonomi masyarakat AS di wilayah
selatan semakin buruk ketika system tenaga kerja dengan menggunakan
perbudakan mengalami kegagalan.

3. Industri
Setelah terjadinya perang saudara pada tahun 1865, membuat imigrasi
bertambah banyak. Kota- kota besar timbul akibat imigrasi tersebut. Perindustrian
menjadi maju dan meluas, yang mendapat doronagn oleh pendapatan-pendapatan
baru dan meningkatya jumlah penduduk. Orang menggali arang batu dan
menghasilkan baja untuk memberi tenaga bahan bagi perindustrian yang makin
besar. Minyak di pompa dari dalam tanah bermiliun-miliun barrel banyaknya dan
jalan kereta api aktif kemana-mana melintasi benua dan menghubungkan kedua
pantai. Tenaga listrik dipergunakan untuk penerangan, menjalankan mesin-mesin
dan perhubungan langsung.

B. Bangsa Klu Klux Klan


Klu Klux Klan kumpulan ultra kanan bermazhab Protestan, yang memperjuangkan
ketuanan bangsa kulit putih. Tujuan klu klux klan adalah untuk mengembalikan ketuanan
bangsa kulit putih yang dianggap oleh mereka sebagai ras yang terbaik, ras yang tinggi
menaungi bangsa lain. Mereka mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk
memulau bangsa kulit hitam. Bahkan, kelompok ini juga menyerang warga kulit putih
yang menjadi pelindung kulit hitam. Kebencian yang ditebar dan kekerasan yang
dilakukan Ku Klux Klan kepada kulit hitam bermula dari dendam kesumat ras kulit putih
di Negara-negara bagian wilayah selatan Amerika Serikat dan kaum Kofederasi terhadap
ras Kulit hitam pasca perang sipil. Saat itu, orang-orang kulit hitam dibantai orang-orang
kulit putih anggota Ku Klux Klan. Pemicunya adalah kemenangan kulit hitam yang
membebaskan mereka dari jerat perbudakan. Pada masa kejayaannya, Ku Klux Klan

7
berhasil merebut lebih dari 3 juta anggota. Meski kemudian keberuntungan Ku Klux Klan
susut, tapi riwayat komplotan ini tak pernah benar-benar tamat.
Ku Klux Klan dicetuskan pada musin dingin di tahun 1863 oleh enam pemuda mantan
anggota konfederasi di kota kecil Pulaski, Tennessee. Semula komplotan ini hanya
sekumpulan pemabuk yang rutin menebar hura-hura. Karena pemabuk, maka setiap
anggota komplotan ini memiliki sebutan nama-nama konyol, seperti Grand Cyclops,
Grand Magi, Grand Turk dan Grand Scribe. Meski beragam nama konyol disandang
setiap anggota, tapi mereka semua menamai kesatuannya “setan kubur”. Komplotan ini
memilih kata kuklos dari bahasa yunani yang berrti lingkaran. Secara kebahasaan, kata ini
sakral. Tapi mereka mempermainkan kata tersebut hingga menjadi Ku Klux Klan karena
para penjahat yang mempublikasikan, nama Ku Klux Klan terdengan paling menakutkan
di seluruh pelosok Amerika Serikat.
Sementara itu, para anggota legislatif negara-negara bagian wilayah selatan tak mau
mencabut cakar kekuasaannya yang sejak lama menghisap darah orang-orang kulit hitam.
Karena itu mereka menciptakan undang-undang restriktif yang kemudian dikenal dengan
nama Black Codes. Melalui undang-undang ini, mereka kebiri kemerdekaan bangsa kulit
hitam dan berambisi memperbudak mereka sepanjang masa. Presiden Andrew Johnson
menutup mata. Dia sengaja membiarkan tindakan rusak para anggota legislatif State
Southern di wilayahnya. Tapi kongres Amerika tidak setuju terhadap Black Codes dan
berkehendak agar para senator bagian wilayah-wilayah selatan itu tidak mendapat kursi di
parlemen pada tahun 1865, tapi rencana Ku Klux Klan sangat matang dengan
menerapkan kekerasan yang dilancarkan kulit putih di Negara-negara wilayah bagian
selatan.
Tradisi awal Ku Klux Klan adalah berkendara pada malam hari. Akhirnya mereka
menggunakan cara baru yang lebih seram yaitu dengan menyembunyikan identitas diri di
balik jubah putih dan menciptakan keributan di jalan Pulaski, mereka menggunakan topi
kerucut yang sekaligus menjadi topeng menyeramkan, mereka juga mengadakan upacara
“pembaptisan” bagi anggota baru dengan ritual plonco dan sumpah-sumpah konyol. Saat
komplotan Ku Klux Klan bertambah besar, maka semakin menderita orang-orang kulit
hitam. Pada malam hari, komplotan ini bergentayangan lengkap dengan atribut
kebesarannya. Di kegelapan itulah mereka salurkan hobi membakar rumah-rumah warga
kulit hitam. Mereka tebar terror kekerasan kepada orang-orang kulit hitam yang mereka
anggap “tak tahu diri”. Meski mendapat perlawanan dari orang-orang kulit hitam, Ku
Klux Klan tak berhenti menumpahkan darah para mantan budak itu. Inilah yang
8
menstimulir munculnya komplotan kulit putih di berbagai Negara-negara bagian. Dengan
cepat, pengaruh Ku Klux Klan menyebar hingga ke luar wilayah Pulaski.
Dalam waktu 2 tahun, Ku Klux Klan berhasil melebarkan sayap hingga ke tennesse,
Alabama, Georgia, dan mississipi. Saat itu anggotanya berjumlah ribuan orang. Karena
itu, ku Klux klan leluasa menebar terror melalui atraksi missal dengan tujuan
mengintimidasi seluruh lapisan masyarakat, baik kulit hitam maupun kulit putih. Di
beberapa wilayah di Amerika, Ku Klux Klan menjadi pemerintahan bayangan.
Komplotan ini memiliki agen-agen spionase sebagai sumber datanya. Mereka adalah
orang-orang penting di Amerika serikat; para redaktur surat kabar terkenal, menteri,
mantan pejabat konfederasi dan para pemimpin partai politik. Mereka tak segan-segan
mengadili siapapun yang mengancam eksistensinya. Saat itu, Ku Klux Klan dipimpin
oleh Jenderal Nathan Bedford Forrest, pejabat kavaleri konfederasi sekaligus jagoan
ulung Ku Klux Klan. Dia berkeliling wilayah selatan Amerika Serikat untuk membuka
cabang-cabang baru dan mengkoordinasi aktivitas-aktivitas Ku Klux Klan.
Pada musin panas 1868, di bawah UU Rekonstruksi kongres memasukkan kembali
Arkansas, North Carolina, South Carolina, Loisiana, Georgia, Alabama, dan Florida ke
dalam uni. Pemerintahan-pemerintahan baru memiliki petunjuk negara bagianyang
direkonstruksi ini, bahwa sebagian besar gubernur Wakil Rakyat dan senator yang terpilih
sebenarnya adalah orang-orang utara yang sesudah perang pergi ke selatan guna mencari
rezeki politik mereka. Dalam badan-badan legislatif Loisiana, South Carolina, dan
Mississippi, kaum negro memegang kontrol penuh.
Orang-orang kulit putih ( klu klux klan) selatan yang sangat cemas melihat peradaban
mereka terancam tanpa dapat menemukan jalan hukum untuk menghentikan arus
peristiwa ini sehingga bangsa Klu Klux Klan melakukan sejumlah mutilasi, pembunuhan
massal, hukuman mati kepada orang kulit hitam. Melihat hal itu, Kongres Amerika turun
tangan dalam penyelesaian kasus Ku Klux Klan, akhirnya, pada bulan januari 1869,
Forrest membubarkan Ku Klux Klan. Tapi pembubaran ini tak menghentikan kekerasan
dan terror yang dilakukan komplotan Ku Klux Klan. Meski para anggota legislative
negara-negara wilayah bagian selatan telah menetapkan undang-undang keras dan ketat
untuk menghadapi komplotan Ku Klux Klan yang mencoba menghalang-halangi kaum
kulit hitam dari hak-hak sipil mereka.
Tahun 1871, kongres Amerika dengan tegas melarang organisasi Ku Klux Klan,
dimana mereka dilarang berkendara pada malam hari dan dilarang mengenakan topeng.
Jika tetap melakukan itu, berarti mereka melanggar hukum. Presiden menetapkan undang-
9
undang kepolisian bagi Negara-negara bagian di wilayah selatan Amerika Serikat yang
menyebabkan anggota Ku Klux Klan banyak tertangkap. Meski banyak yang tertangkap
dan nyata berbuat kejahatan, tapi sangat sedikit yang dipenjara. Ku Klux Klan tak henti
mencipta bencana dengan menghilangkan para pemilih kulit hitam dari tempat-tempat
pemungutan suara. Akhirnya partai Demokrat di Negara-negara wilayah bagian selatan
Amerika berhasil memenangkann pemilu dan kemudian menyisihkan warga kulit hitam
dengan cara paling halus, yaitu menjalankan politik “Separate but Equal” (Terpisah tapi
setara). Politik ini membius Amerika hingga 80 tahun lamanya.
Ku Klux Klan sempat vakum beberapa waktu hingga terlahir kembali pada abad ke
20. Selama masa vakum, Ku Klux Klan terjadi eksodus besar-besaran ke Amerika serikat
23 juta imigran asal eropa. Tapi undang-undang diskriminasi kulit hitam tetap berlaku.
Tahun 1890-an, sejarah kembali menjadi saksi pembantaian massal warga kulit hitam
oleh warga kulit putih. Sebelum tahun 1915, Ku Klux Klan lahir kembali dengan gerakan
formal, ketika itu William J. Simmons membakar tiang salib di hadapan 15 anggota Ku
Klux Klan yang kembali bangkit di Stone Mountain. Tujuan utamanya adalah mengeruk
uang. Sekalipun pada masa itu iklim bisnis Amerika Serikat sedang lesu, Wiliam mampu
menggaet wartawan Edward Young Clarke dan Elizabeth Tyler pada tahun 1920 serta
relasi-relasi barunya. Dia tebarkan isu kekhawatiran warga Amerika Serikat terhadap arus
imigrasi yang membanjiri Amerika Serikat dengan semangat anti kulit hitam, anti
Yahudi, anti Katolik, anti imortalitas; kebencian dan paranoia.
Ku Klux Klan baru-baru ini pun mendulang emas, dalam setahun anggota Ku Klux
Klan mencapai 100 ribu orang. Biaya pendaftaran untuk menjadi anggota sebesar $10 dan
cukup menjadikan komplotan ini kaya raya. Komplotan ini di seluruh Amerika Serikat
menciptakan chaos missal, keonaran baru, mutilasi baru dan pembunuhan baru terhadap
siapapun yang dituduh Amerika Serikat termasuk melenyapkan wanita dan komunis.
Tapi, kekayaan baru menjadikan para petinggi Ku Klux Klan berebut kuasa. Mereka
banyak terlibat skandal hingga masalah mereka pun di ekspos di New York World dan
berbuntut diadakannya penyelidikan kongres. Penyorotan negative terhadap Ku Klux
Klan ini justru menjadi sarana publikasi gratis bagi komplotan tersebut. Setelah di ulas
tuntas, jumlah anggota Ku Klux Klan membengkak hingga mencapai 4 juta orang dalam
kurun empat tahun berikutnya. Ku Klux Klan juga berhasil memposisikan para
anggotanya ke jabatan politik. Anggota Ku Klux Klan dari Texas, Earl Mayfield berhasil
menjadi senator pada tahun 1922. Pengaruh Ku Klux Klan berperan menentukan
gubernur-gubenur Georgia, Alabama, California, dan Oregon.
10
Pada tahun 1926 kejayaan Ku Klux Klan kembali surut, seiring terjadinya resesi dunia
pada tahun 1930-an, Ku Klux Klan terus mengalami kemerosotan. Meski demikain
kekayaannya masih aktif. Akhirnya Ku Klux Klan praktis berhenti pada tahun 1944
ketiak Internal Revenue Service (Dinas Pendapatan Internal) membuatnya bangkrut
dengan menanmggung beban pajak senilai $685.000. Tahun 1949, seorang dokter dari
Atlanta, Samuel Green mencoba untuk kembali membangkitkan Ku Klux Klan. Ku Klux
Klan baru bentukan Samuel Green inilah yang lantas berganti menjadi Knights of The Ku
Klux Klan. Semboyannya adalah kesetaraan hak untuk semua, tiada hak istimewa untuk
siapa pun. Semboyan ini diberlakukan di Louisiana pada tahun 1956 dan tidak lagi
menggunakan teror pada awal abad ke 20. Tapi. Pada tahun 1950 sampai 1960an yang
akhirnya memunculkan kelompok perlawanan dari kulit hitam Amerika dan tokoh-tokoh
yang menyerukan persamaan hak dan anti rasisme adalah Malcolm X dan Martin Luther
King. Malcolm X mati tertembak pada saat akan memberi ceramah pada tanggal 21
Februari 1965 dan Martin Luther King tewas tertembak pada tanggal 4 April 1968.

C. Orang Kulit Hitam Selatan


Orang-orang Amerika-Kulit Hitam merupakan satu-satunya kelompok etnis yang
bermigrasi secara paksa. Mereka datang dari suatu benua yang luas, bahasa yang
mereka gunakan sangat bervariasi, serta mewakili banyak kebudayaan yang berbeda-
beda. Namun selama lebih dari dua abad kebudayaan nenek moyang mereka perlahan
mulai luntur dan perbedaan genetic mereka menjadi satu, sehingga menghasilkan Negro-
Amerika.
Orang kulit hitam ini sering dijadikan budak oleh orang Amerika. Para pemimpin
politik, kaum ahli dan sebagian besar pendeta di selatan bukan lagi hanya membela
perbudakan, tetapi juga memperjuankan ras kulit hitam. Orang kulit hitam ini dianggap
menguntungkan bagi kaum negro, dan para juru bicara selatangigih mengatakan bahwa
hubungan antara modal dan tenaga kerja di bawah sistem perbudakan adalah lebih
berperikemanusian dari pada di bawah sistem upah di utara. Selain itu di Amerika Serikat
juga terjadi deskriminasai antara orang kulit putih dengan orang kulit hitam, dimana
bangsa kulit putih ini menganggap bahwa orang kulit hitam ini adalah ras yang terendah
dan mereka juga sering meneror dan mengancam ras kulit hitam.
1. Perbedaan Regional
Pusat geografis penduduk kulit hitam dengan mantap pindah kearah barat daya
rata-rata sekitar 50 mil perdasawarsa. Perpindahan budak secara besar-besaran ini
11
disebut sebagai salah satu migrasi paksa. Menanam pohon kapas merupakan contoh
klasik di Amerika Serikat. Budak yang di pekerjakan di bagian Utara secara relative
sedikit, karena iklimnya tidak cocok untuk hasil perkebunan, dan beberapa bagian di
Selatan juga punya sedikit budak yang bekerja di perkebunan. Satu wilayah semacam
itu di bagian Selatan adalah Piedmont melewati kaki bukit Virginia Barat, Nort
Carolina bagian Barat Kentucky bagian Timur dan Tennessee Timur. Factor-faktor
geografis yang buruk tersebut menyebabkan berkurangnya perbudakan perkebunan di
Piedmont dan Negara bagian lainya.

2. Perubahan dari Waktu ke Waktu


Orang Arika datang ke Amerika dibawa sebagai tawanan Virginia pada 1619,
mereka dijadikan budak pembantu rumah tangga, namun seiring berjalanya waktu
menjelang tahun 1640, orang Afrika ini tidak lagi menjadi budak pembantu rumah
tangga. Natinya juga terjadinya pemberontakan anti budak dan pembantaian orang
kulit putih di Amerika bagian Selatan.

3. Keabsahan Perbudakan
Di dalam perbudakan di Amerika ada beberapa perbedaan-perbedaan menyolok
dalam pekerjaan yang dilakukan oleh budak, yaitu pembantu rumah tangga atau
budak rumah tangga memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperoleh
kebudayaan Amerika dan nilai-nilai Amerika dibandingkan dengan buruh tani. Ada
juga perbedaan antara perbudakan orang kulit hitam dan orang kulit putih, hal ini di
sebabkan karena pendidikan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam.

4. Dari Emansipasi Hingga Jim Crow


Dalam perang saudara orang kulit hitam beremansipasi secara langsung dalam
perang saudara, lebih dari 186 ribu tentara kulit hitam ikut dalam Angkatan Perang
Union, membentuk 10% dari semua pasukan federal, 21 orang kulit hitam menerima
mendali kehormatan kongres selama perang saudara.

5. Pekerjaan
Orang Amerika-Kulit Hitam banyak yang bekerja di pertanian dan 30 persen
menjadi budak pembantu rumah tangga. Meskipun demikian mereka telah mengalami
pola kerja yang berbeda, banyaknya wanita Negro yang sudah menikah hanya tinggal
12
di rumah untuk mengurus anak, mereka tidak lagi menjadi buruh tani ataupun menjadi
pembantu rumah tangga.

6. Politik
Era rekontruksi di Selatan terjadi kebangkitan hak-hak azasi dan kekuasaan politik
bagi orang kulit hitam, meskipun ada oposisi sengit dari orang kulit putih selatan,
dalam bentuk intimidasi dan terror oleh beberapa kelompok kejahatan, yang
diantaranya , Ku Klux Klan, menjadi orang yang paling kejam. Suatu kemunduran
tidak merata bagi orang kulit hitam berlangsung selama dassawarsa di Selatan.
Undang-undang yang tidak merata dan praktek diskriminasi yang dikenal sebagai Jim
Crow. Orang-orang Negro juga mengalami penekanan politik dan juga hukuman mati
tanpa dasar hukum bagi orang kulit hitam.

7. Pendidikan
Pada umumnya semua budak itu buta aksara, pendidikan atau pengajaran seperti
membaca untuk seorang budak itu dilarang oleh undang-undang hampir semua
Negara bagian selatan. Meskipun demekian, pendidikan orang kulit hitam pada akhir
abad ke-18 berbagai individu dan kelompok pecinta damai di Utara, mendirikan
sekolah untuk anak-anak kulit hitam atau mendaftarkan anak-anak kulit hitam yang
dikhususkan untuk orang kulit putih. Pada 1916 jumlah pemuda berkulit hitam yang
bersekolah di sekolah menengah negeri sama banyaknya dengan yang masuk sekolah
menengah partikelir, bahkan Negara-negara bagian di selatan mulai membangun
sekolah negeri untuk orang Negro.
Sejumlah perguruan tinggi dan universitas didirikan tidak lama setelah perang
saudara oleh Asosiasi Misionaris Amerika dan kelompok-kelompok keagamaan kulit
hitam, begitu pula universitas Howard oleh pemerintah Federal kepemimpinan. Orang
berkulit merdeka sesudah perang adalah unsure yang paling berpendidikan dan dapat
berakulturasi dikalangan orang Negro Amerika dalam era sesudah Perang Saudara.
Mereka dan keturunanya menghasilkan banyak pemimpin ras hingga memasuki abad
ke-20. kelompok elit yang lebih memihak kepada unsure aristocrat dari kebudayaan
Amerika kulit putih. Pemimpin kulit hitan yang di akui pertama kali secara nasional
adalah Frederick Douglass. Pada tahun setelah kematian Douglass, secara tiba-tiba
bangkitlah seorang pemimpin kulit hitam yang baru, Booker T. Washington.

13
8. Migrasi Besar
Migrasi orang Negro pedesaan di Selatan menuju kota-kota dan menuju wilayah
Utara dimulai jauh sebelum Perang Saudara. Pada tahun 1860, orang kulit berwarna
merdeka lebih banyak yang melakukan urbanisasi dibandingkan penduduk kulit putih.
Pada masa setelah Perang Saudara migrasi orang berkulit hitam kea rah kota-kota
dank e arah Utara terus berlangsung. Pada tahun 1890-an migrasi orang kulit hitam ke
Barat Daya dan Widwest mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 1880-an.
Migrasi ke Utara berhenti selama Depresi Besar tahun 1930-an. Migrasi ini bukan
sekedar perpindahan geografis, tetapi migrasi massa dari suatu cara hidup pedesaan
selatan dan suatu transformasi ke dalam suatu cara hidup kota yang bersifat industry
modern.

9. Kondisi Sosial
Orang kulit hitam dikenal sebagai orang papa, buta aksara, dan tidak kenal dengan
dasar-dasar kebersihan ,prilaku social atau tanggung jawab. Hingga 1890 orang kulit
hitam yang mencari nafkah tidak dapat membaca maupun menulis. Namun generasi-
generasi berikutnya menjadi lebih berpengalaman dan terakulturasi, tingkat
kematianya juga menurun. Setelah mengalami penekanan dan terorisme yang makin
buruk di Selatan, mereka pindah ke Utara, dimana kehidupan social-ekonomi lebih
baik bagi orang Negro. Pada abad ke-20 kehidupan keluarga orang negro di New
York dikepalai ayah.

10. Pendidikan dan Kebudayaan


Pada masa pergantian abad, lebih dari separuh orang kulit hitam masih buta
aksara. Setelah itu baru mereka pernah duduk di sekolah selama 6 tahun. Migrasi
orang Negro ke kota-kota Utara membawa perbaikan dalam bidang pendidikan anak
Negro. Setelah orang kulit hitam mengadakan perjuangan politik, sekolah menengah
pertama untuk anak orang kulit hitam di dirikan di Negara bagian Geogia didirikan di
Atlanta tahun 1924. Pemuda-pemudanya juga telah mampu menempuh pendidikan
yang lebih tinggi lagi. Kemudian mereka juga telah mampu berakulturasi dengan
bangsa Amerika.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa rekontruksi di Amerika Serikat wilayah selatan (1865-1876) adalah masa
penataan kembali masyarakat Amerika Serikat di wilayah selatan yang dimulai sejak
1865 dan diakhiri pada 1876. Hal ini dilakukannya setelah Amerika Serikat mengalami
masa kehancuran sebagai akibat The Civil War (Perang Saudara) yang berlangsung
selama 4 tahun (1861-1865). Di dalam lembaran sejarah Amerika Serikat, masa
pembangunan kembali yang terjadi antara 1865-1876 dikenal sebagai masa rekontruksi.
Setelah perang saudara, banyak perubahan yang terjadi di selatan Amerika baik dari segi
pemerintahan, perkebunan dan industri.
Di Amerika Serikat terdapat sebuah komplotan yang bernama Kluk Klux Klan yang
bermahzab protestan, yang untuk mengembalikan ketuanan bangsa kulit putih yang
dianggap oleh mereka sebagai ras yang terbaik, ras yang tinggi menaungi bangsa lain.
Mereka mendirikan organisasi tersebut dengan maksud untuk memulau bangsa kulit
hitam. Di Amerika adanya imigrasi secara paksa, dimana orang bangsa kulit hitam sering
dijadikan budak di Amerika dan adanya deskriminasi antara kulit hitam dengan kulit
putih.

B. Saran
Demikianlah makalah ini yang dapat kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca, penulis menyadari makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu
penulis mengaharapkan saran dan kritik yang membangun.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Sejarah Amerika Ibu
Aurora Nandia Febrianti, S.Pd.,M.Pd. yang memberikan tugas makalah ini

15
DAFTAR PUSTAKA

Lipset Martin Seymour, 1994. Amerika Serikat Bangsa Abru Yang Pertama,
Jakarta:Pustaka Sinar Harapan
Garis Besar Sejarah Amerika, 2004.
Internet :
http://sanmaula.blogspot.co.id/2016/05/ku-klux-klan-potret-nyata-rasialis.html.
http://elizmiernawat.blogspot.co.id/2016/05/amerika-history.html.

16

Anda mungkin juga menyukai