Juwairia, S.Pd
XI BDP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )
KI 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
1
Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B. Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Pengetahuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui
pemaparan Guru tentang penataan produk, food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport, peserta didik dapat mendeskripsikan
pemahamannya tentang penataan produk, food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport dan fungsi penataan produk dengan cermat.
Kompetensi Keterampilan
2. Materi Pembelajaran
1. Penataan Produk adalah kegiatan Pengertian dan 1. Memahami jenis produk food,
dari suatu perusahaan untuk fungsi penataan fresh dan kosmetik di supermarket,
baik dalam ruangan maupun diluar food, fresh, kosmetik, fashion, dan
Pendekatan : Saintifik
5. Sumber belajar
a. Yudi Andriyanto, 2019 Penatan Produk, Jakarta: Bumi
b. Drs Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi, S.Pd, 2006 Menata Produk Untuk Tingkat SMK
Bisnis dan Manajemen. Sukabumi:Yudhistira
4
6. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
5
B. Kegiatan Inti
6
2. Mendesain
perencanaan 1. Peserta didik secara berkelompok
proyek, diharap akan merasa “memiliki” atas
proyek yang diberikan guru melalui
LKPD. Dengan membuat perencanaan
yang berisi tentang aturan pengerjaan,
pemilihan aktivitas yang dapat
mendukung dalam menjawab
pertanyaan esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang
mungkin, serta mengetahui alat dan
bahan yang dapat diakses untuk
membantu penyelesaian proyek.
7
4. Memonitor kegiatan 1. Peserta didik diberikan tugas dari guru
dan perkembangan untuk mempresentasikan proses dan
proyek hasil diskusi kelompok tentang proyek
yang telah mereka selesaikan
2. Guru bertanggung jawab untuk
melakukan monitor terhadap
aktivitas peserta didik selama
menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada
setiap proses. Dengan kata lain
guru berperan menjadi mentor
bagiaktivitas peserta didik. Agar
mempermudah proses monitoring,
dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas
yang penting. Mengomunikasikan
(memformulasikanpembuktian
hipotesis)
3. Guru mengukur ketercapaian standar,
berperan dalam mengevaluasi kemajuan
masing- masing peserta didik, memberi
umpan balik tentang tingkat
pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, untuk membantu guru dalam
menyusun strategi pembelajaran
berikutnya.
8
4. Peserta didik memperbaiki hasil
laporan bila terdapat
kekurangan.
1. Instrumen
a. Instrumen sikap spiritual dan sikap sosial
Catatan :
Guru dapat menggunakan kata-kata berikut untuk menyatakan kualitas sikap :
Belum terlihat
Mulai terlihat
Mulai berkembang
Sudah terlihat/Membudaya
9
Contoh alternatif penilaian Sikap
Belum Mulai Mulai
No Sikap Membudaya Keterangan
Terlihat terlihat berkembang
1 Kerjasama
2 Teliti
3 Menghargai
4 Jujur
Beri tanda check list (√) pada pada kolom yang tersedia, menurut penilaian Anda !
Hasil
N pengamatan
o Sikap Kriteria 1 2 3 4
Skor
10
Keterangan:
1 Kurang,
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat baik,
Catatan :
11
3 Jelaskan penataan produk bagi Meningkatkan store image peruhaan serta
20
kelangsungan perusahaan dapat meningkatkan omzet dalam penjualan
12
9. Baking needs( jenis – jenis bahan
untuk pembuatan kue, seperti ovelet,
pernifan, TBM dan sebagainya).
10. Candies dan chocolate (permen dan
coklatnya)
11. Noodles (Mie dan sejenisnya)
12. Breakfast( untuk sarapan minum
seperti kopi, teh, sereal dan sebagainya)
13. Cooking oil (minyak goreng seperti
sania, bimoli, avena dan sebagainya)
14. Syrup (minuman sari buah seperti
sirup ABC, marjan,dan sebagainya)
15. Dry goods (Makanan yang
diawetkan dengan cara dikeringkan
seperti ikan asing, kacang tanah, kacang
kedelai, dan sebagainya)
16. Ciggarette (rokok)
5 Menyebutkan syarat- syarat dalam Display harus bersih dan rapi serta
20
mewujudkan display yang baik? membuat barang-barang yang dipajang
menjadi mudah dilihat ,dicari,dan
dijangkau serta memperhatikan aspeek
keamaanan bagi pengelola toko,
memberikan kesan yang menarik bagi
pengunjung toko
13
1. Pedoman Penskoran dan Penilaian
a. Pedoman Penskoran
Skor
Pedoman Penskoran
Maksimal
Menjawab
Menjawab Soal
dengan benar
No Soal dengan Menjawab ditulis Tidak Skor
disertai
benar salah ulang menjawab Maksimal
pengembangan
1 20 15 10 5 0 20
2 20 15 10 5 0 20
3 20 15 10 5 0 20
4 20 15 10 5 0 20
5 20 15 10 5 0 20
Skor
100 75 50 25 0 100
Maksimal
b. Pedoman Penilaian
Data hasil penilaian pengetahuan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut
14
REPORT SHEET
1.
2.
3.
4.
Catatan ;
SK = Sangat =Peserta didik, mampu merencanakan dengan langkah yang kerja
Kompeten lengkap, dan sesuai perencanaan, serta tepat waktu
15
TK = Tidak = Peserta didik, belum mampu merencanakan langkah kerja, dan
Kompeten belum sesuai perencanaan, serta tidak tepat waktu
16
• Konversi Nilai:
Skor Awal Nilai Konversi Kesimpulan
0 <61 Tidak Kompeten
1 61-70 Cukup Kompeten
2 71-80 Kompeten
3 81-100 Sangat Kompeten
Kesimpulan Akhir: Belum Kompeten/ Cukup Kompeten/ Kompeten/ Sangat
Kompeten/ Istimewa*
Nilai Akhir
Aspek Aspek Nilai Akhir
17
LAMPIRAN
MATERI
Bisnis pemasaran memerlukan sebuah komunikasi antara produsen dengan konsumen untuk
mempromosikan barang secara langsung agar dapat menarik minat calon pembeli terhadap
produk yang dipromosikan. Salah satu komunikasi antara produsen dengan pelanggan dapat
terjadi melalui gambaran visual, layout maupun penataan produk di dalam toko. Penataan
produk merupakan suatu peragaan untuk mempengaruhi konsumen melalui demonstrasi
pemajangan barang sehingga memperoleh kesan sendiri bagi konsumen.
Secara umum, display adalah suatu usaha yang di lakukan untuk menata produk di
toko/supermarket sedimikian rupa sehingga mendorong keterkaitan calon pembeli untuk
melihat dan memutuskan membelinya. Adapun pengertian penataan produk (display) menurut
para ahli adalah sebagai berikut:
Adapun pengertian penataan produk (display) menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. William J.Shultz, menyatakan “Display consist of simulating customers attention and interest
in a product or a store, and desire to buy the product or patronize the store, through direct
visual appeal”. Display adalah suatu cara mendorong perhatian dan minat konsumen pada
toko atau barang dan mendorong keinginan membeli melalui daya tarik penglihatan langsung
(direct visual appeal ).
2. Menurut Ngadiman (2008 : 329) Menyatakan bahwa Display adalah tata letak barang dengan
memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan
agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan
memutuskan untuk membeli.
3. Menurut Buchari Alma (2004:189) “ Display ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak
didorong oleh seseorang, tetapi didorong oleh penglihatan ataupun oleh perasaan lainnya.”
4. Menurut Swasta dan Sukotjo dalam bukunya Pengantar Bisinis Modern (2009 : 18) display
adalah mempromosikan barang-barang kepada konsumen agar mereka mudah mengamati,
memeriksa dan memilih barang-barang yang diinginkan.
Berdasarkan beberapa definisi para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa “Display adalah
18
kegiatan dari suatu perusahaan untuk memajangkan barang dagangan, baik dalam ruangan
maupun diluar ruangan untuk dapat mempengaruhi calon konsumen secara langsung maupun
tidak langsung terhadap barang yang akan dijual”.
Fungsi utama display adalah memperlihatkan produk-produk yang dijual kepada konsumen.
Display harus memiliki daya tarik bagi konsumen agar menimbulkan keinginan untuk
mengetahui lebih banyak lagi tentang produk tersebut. Penataan produk yang menarik perhatian
dan mudah dimengerti dapat membuat konsumen terdorong untuk membeli. Lalu, apa saja
faktor yang menentukan keberhasilan suatu display? Apa saja jenis-jenis display, dan
bagaimana sesungguhnya penataan produk supermarket, fresh, fashion, dan sport ? Mari kita
mempelajari bab ini untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
2. LINGKUP DAN JENIS – JENIS PRODUK
Pengelompokkan produk secara garis besar, ada produk food, fresh, kosmetik,fashion dan
sport. Pada pembahasan yang pertama ini akan dibahas tentang produk yang di supermarket
yang meliputi beberapa bagian berikut ini.
a. Produk Food
Produk food, yaitu meliputi semua makanan dan minuman , khusus makanan ringan (snack)
yang banyak dikonsumsi oleh anak anak.
1. Milk dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa)
2. Biskuit (sejenis wafer dan cracker)
3. Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda, atau jus)
4. Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti sarden, corned, dan
sebagainya.)
5. Snack (makanan ringan, termasuk hasil industri rumah tangga, misalnya kerupuk, kacang
– kacangan, dan sebagainya.)
6. Seasoning (aneka macam bumbu masak lokal, nasional, dan internasional).
7. Local basic (sembilan bahan pokok atau sembako, seperti beras, telor, minyak dan
sebagainya)
8. Bakery (roti tawar, roti manis dan sebagainya)
9. Baking needs( jenis – jenis bahan untuk pembuatan kue, seperti ovelet, pernifan, TBM
dan sebagainya).
10. Candies dan chocolate (permen dan coklatnya)
11. Noodles (Mie dan sejenisnya)
19
12. Breakfast( untuk sarapan minum seperti kopi, teh, sereal dan sebagainya)
13. Cooking oil (minyak goreng seperti sania, bimoli, avena dan sebagainya)
14. Syrup (minuman sari buah seperti sirup ABC, marjan,dan sebagainya)
15. Dry goods (Makanan yang diawetkan dengan cara dikeringkan seperti ikan asing,
kacang tanah, kacang kedelai, dan sebagainya)
16. Ciggarette (rokok)
Jenis barang food yang di supermarket telah ditentukan berdasarkan pembagiannya dan
sifatnya. Sifat produk food adalah perbedaan sifat atau karakter antara barang satu dengan
lainnya, pada departemen yang sama, misalnya perbedaan sifat drink dan biskuit, yaitu
bersifat minuman dan makanan yang sama ada pada departemen produk food.
Jenis barang food yang di supermarket telah ditentukan berdasarkan pembagiannya dan
sifatnya. Sifat produk food adalah perbedaan sifat atau karakter antara barang satu dengan
lainnya, pada departemen yang sama, misalnya perbedaan sifat drink dan biskuit, yaitu
bersifat minuman dan makanan yang sama ada pada departemen produk food. b. Produk
Fresh Produk fresh tersebut dikelola oleh departemen fresh. Adapun yang dimaksud
dengan departemen fresh adalah bagian dari supermarket yang menyediakan produk
berupa bahan makanan yang masih segar ataupun yang sudah diolah dan memerlukan
kondisi khusus, menggunakan peralatan yang memakai listrik, suhu udara di area tersebut
diatur serta memiliki masa kadaluwarsa yang relatig singkat. Produk fresh antara lain
meliputi sayuran (Vegetable), buah(Fresh fruit), daging(Fresh Meet), susu, produk yang
berasal susu (dairy product), dan produk yang dibekukan(frozen). Semua produk fresh
tersebut harus benar – benar dijaga dengan benar karena memiliki masa kadaluwarsa
relatif singkat. Berikut adalah uraian tentang produk – produk fresh tersebut.
1. Vegetable(Sayuran) Sayur mayur di antaranya meliputi :
a. Sayuran daun
b. Sayuran buah dan bunga
c. Sayuran umbi dan akar
d. Sayuran beku
e. Jamur
2. Fresh Fruit (Buah) Buah di antaranya meliputi :
a. Buah lokal Buah lokal, yaitu buah buahan dari dalam negeri seperti jeruk bali, salak
jogja, durian dan sebagainya
b. Buah impor, yaitu buah – buahan yang berasal dari luar negeri. Seperti kurma, apel, per,
20
mangga thailand dan sebagainya.
3. Fresh Meat (Daging) Produk fresh ini memiliki masa kadaluwarsa yang sangat singkat
apabila tidak diolah atau dibekukan. Produk ini meliputi :
a. Daging ayam,
b. Daging sapi,
c. Ikan,
d. Decatessen.
4. Dairy Product Dairy product, yaitu produk susu dan produk yang berasal dari
pengolahan susu. Dairy terdiri dari atas :
a. Dairy lokal, misalnya susu mentah termasuk susu cap kuda liar sumbawa.
b. Dairy internasional, misalnya youghurt, butter, keju dan sebagainya.
5. Frozen Frozen, yaitu barang barang yng dibekukan, misalnya:
a. Daging yang masih segar atau baru datang dari supplier
b. Sayuran yang masih segar
c. Chicken nugget
d. Ice cream, dan sebagainya.
23
LKPD
Juwairia, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karuniaNya penyusunan Lembar Kerja Memahami Penataan Produk,
Food, Fresh dan Kosmetik di Supermarket, Fashion dan Sport berbasis
Project Based Learning (PjBL). Shalawat serta salam semoga tercurah
pada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. heri Pratikto, M.Si selaku selaku
Kepala SMK negeri 1 Pemulutan yang telah membantu menyelesaikan
lembar kerja ini. LKPD SWT, karena berkat rahmat dan karuniaNya
penyusunan Lembar Kerja Memahami Penataan Produk, Food, Fresh dan
Kosmetik di Supermarket, Fashion dan Sport berbasis Project Based
Learning (PjBL) disusun dengan mengadopsi langkah langkah Project
Based Learning (PjBL).
KI 4 (Keterampilan)
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
Daring dan Pemasaran Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
MEMAHAMI PENATAAN PRODUK, FOOD,
FRESH DAN KOSMETIK DI SUPERMARKET,
FASHION DAN SPORT
KOMPETENSI DASAR
e m a hami
3.1 M p r oduk, 4.1 Mela
kukan
taan pengelo
pena r es h dan mpokan
, f penataa
food tik di n produ
e k food,
kosm , fashion fresh da
n kosme
rm a rket superma tik di
supe l
n s porti rket, fas
hion
da dan spo
rt
MEMAHAMI PENATAAN PRODUK, FOOD,
FRESH DAN KOSMETIK DI SUPERMARKET,
FASHION DAN SPORT
PETUNJUK PENGERJAAN
Tanggal: Nilai: