Anda di halaman 1dari 1

1.

Pengalaman Menonton: Meski Cinema XXI menang dari segi kualitas audio dan gambar,
mereka masih diharapkan untuk meningkatkan pengalaman menonton mereka. Misalnya,
beberapa pengguna mencatat bahwa Cinema XXI cenderung terlalu monoton dan kurang
menarik dibandingkan dengan bioskop lain.

2. Pilihan Film: Walaupun Cinema XXI memiliki banyak layar untuk menonton, mereka
biasanya dikenal sebagai bioskop yang memutar film-film mainstream, khususnya Hollywood.
Mereka juga diharapkan untuk meningkatkan variasi film-film Indonesia yang ditayangkan.

3. Interaksi Online: Salah satu kelemahan dari Cinema XXI adalah interaksi online. Pengguna
dan penyedia tidak dapat berinteraksi langsung melalui aplikasi atau website. Ini berarti bahwa
pengguna harus datang langsung ke tempat bioskop untuk membeli tiket.

4. Desain Aplikasi: Resolusi aplikasi Cinema XXI yang ditampilkan di smartphone tidak sesuai,
yang berpotensi membuat antarmuka pengguna menjadi kurang enak di mata dan berkesan
yang kurang baik

Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi Cinema XXI:

1. Posisi Pasar: Cinema XXI memiliki posisi pasar yang kuat di Indonesia, dengan lebih dari
setengah layar bioskop dan mewakili 69% penonton bioskop di Indonesia.

2. Lokasi Strategis: Cinema XXI berada di lokasi yang strategis dengan lalu lintas masyarakat
yang padat, dan memiliki bioskop di berbagai kota di Indonesia.

3. Kualitas Layanan: Cinema XXI menawarkan layanan menonton film dengan audio visual
yang berkualitas, makanan dan minuman, serta ketersediaan film dalam negeri dan luar negeri.

4. Teknologi: Cinema XXI menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas


layanan yang diberikan kepada pengunjung.

5. Kinerja Operasional: Operaasional perusahaan berhasil melewati masa krisis, termasuk


krisis ekonomi dan pandemi .

6. Pengalaman: Cinema XXI didirikan oleh individu yang memiliki pengalaman yang sangat
panjang dalam industri perbioskopan .

7. Pembangunan: Cinema XXI telah menghadirkan 1.235 layar di 230 lokasi bioskop yang
tersebar di 71 kota di seluruh Indonesia, dan akan terus berkembang untuk mencapai target
2.000 layar dalam 5 tahun ke depan

Anda mungkin juga menyukai