Multikulturalisme adalah suatu konsep yang mengakui dan menghargai
keberagaman budaya, etnis, dan agama di dalam suatu masyarakat.
Dalam era globalisasi, multikulturalisme menjadi semakin penting karena masyarakat semakin terhubung dan interaksi antar budaya semakin intensif. Contoh konkret dari multikulturalisme dalam era globalisasi adalah terlihat di negara- negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Negara-negara ini memiliki penduduk yang sangat beragam etnis dan budaya, dan mengakui keberagaman tersebut sebagai sumber kekuatan dan identitas nasional mereka. Contohnya, di Amerika Serikat terdapat beragam festival dan acara budaya yang dirayakan oleh berbagai kelompok etnis, seperti Mardi Gras di New Orleans, Pawai Budaya di San Francisco, dan lain-lain.
Namun, terdapat juga perdebatan
mengenai multikulturalisme dalam era globalisasi. Beberapa orang mengkritik konsep multikulturalisme karena dianggap dapat menyebabkan konflik budaya dan menimbulkan ketidakpuasan pada kelompok-kelompok yang merasa kurang diakui. Namun, yang lainnya menganggap multikulturalisme dapat memperkaya kehidupan sosial dan ekonomi di dalam masyarakat. Selain itu, multikulturalisme dalam era globalisasi juga terlihat dalam bentuk pengakuan hak minoritas budaya dan etnis untuk mempertahankan dan mempraktikkan budaya mereka. Hal ini dapat terlihat dalam undang-undang atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah, seperti pengakuan bahasa minoritas atau pendidikan multibudaya. Namun, dalam beberapa kasus, multikulturalisme juga dapat menimbulkan masalah. Terkadang, kebijakan multikulturalisme dapat menimbulkan polarisasi dan konflik antara kelompok- kelompok etnis dan agama yang berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan tentang nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk mengelola keberagaman dengan bijak dalam era globalisasi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mempromosikan dialog antar kelompok etnis dan agama untuk memahami perbedaan dan mencari kesamaan. Selain itu, diperlukan juga kebijakan yang menjamin keadilan dan kesetaraan bagi semua kelompok di dalam masyarakat.
Sumber:
Kymlicka, W. (2012). Multiculturalism: Success, failure, and the future. Washington, DC: Migration Policy Institute.
Parekh, B. (2008). Multiculturalism and globalization. Critical Review of International