Anda di halaman 1dari 3

6.

2 Energi Kuantitasi dan Foton

Meskipun model gelombang cahaya mampu menjelaskan banyak aspek sifat cahaya, beberapa
pengamatan tidak dapat diselesaikan oleh model ini. Tiga di antaranya : emisi cahaya dari benda panas
emisi elektron dari permukaan logam di mana cahaya bersinar (efek fotolistrik), dan spektrum emisi. Dua
diantaranya dibahas dalam materi ini

Objek Panas dan Kuantisasi Energi

Ketika padatan dipanaskan,maka memancarkan radiasi, contohnya cahaya merah dari kompor
listrik atau cahaya putih terang dari bola lampu tungsten. Distribusi panjang gelombang radiasi tergantung
pada suhu; objek merah misalnya, lebih dingin daripada objek kekuningan atau putih.

Pada tahun 1900, seorang fisikawan Jerman bernama Max Planck (1858–1947) dengan berani
mengusulkan bahwa energi dapat dilepaskan atau diserap oleh atom hanya dalam “potongan” diskrit dari
beberapa ukuran minimum.

Planck memberi nama kuantum (jumlah tetap) dengan jumlah energi terkecil yang dapat
dipancarkan atau diserap sebagai radiasi elektromagnetik. Dia mengusulkan bahwa energi, E, dari
kuantum tunggal sama dengan kali konstan frekuensi radiasi:

E = hn

Konstanta h disebut Konstanta Planck dan memiliki nilai 6.626 X 10-34 joule-sekon (J-S)

Menurut teori Planck, materi dapat memancarkan dan menyerap energi hanya dalam kelipatan hn
seluruh angka, seperti hn, 2hn, 3hn, dan selanjutnya. Dalam hal ini dapat dianalogi dengan
membandingkan energy saat melewati tanjakan dengan saat menaiki tangga.

Energi potensial dari orang yang berjalan naik Energi potensial orang yang berjalan menanjak
secara bertahap dan terkuantisasi meningkat secara seragam, terus menerus

Efek Fotoelektrik dan Foton

Pada tahun 1905, Albert Einstein (1879-1955) menggunakan teori Planck untuk menjelaskan efek
fotolistrik. Cahaya yang bersinar pada permukaan logam yang bersih menyebabkan elektron dipancarkan
dari permukaan. Sebagai contoh, cahaya dengan frekuensi 4,60 X 1014 s-1 atau lebih besar menyebabkan
logam cesium memancarkan elektron. Untuk menjelaskan efek fotolistrik, Einstein mengasumsikan
bahwa energi radiasi berperilaku seperti aliran paket energi kecil. Setiap paket disebut foton. Setiap foton
harus memiliki energi yang sama dengan konstanta Planck dikali frekuensi cahaya. Dengan demikian,
energi radiasi itu sendiri dikuantisasi.

Dalam kondisi yang tepat, foton yang menyerang permukaan logam dapat mentransfer energinya
ke elektron dalam logam. Sejumlah energi tertentu - yang disebut fungsi kerja - diperlukan bagi elektron
untuk mengatasi gaya tarik yang menahannya. Jika foton yang menyerang logam memiliki lebih sedikit
energi daripada fungsi kerja, elektron tidak memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan diri dari
logam.

SOAL:

6.69 Dua konfigurasi elektron yang memungkinkan untuk atom Li ditunjukkan di sini.

(a) Apakah salah satu konfigurasi melanggar prinsip pengecualian Pauli?

(b) Apakah salah satu konfigurasi melanggar aturan Hund?

(c) Dengan tidak adanya medan magnet eksternal, dapatkah kita mengatakan bahwa satu
konfigurasi elektron memiliki energi yang lebih rendah daripada yang lain? Jika demikian, mana
yang memiliki energi terendah?

Jawaban :

(a) Prinsip ini dikemukakan oleh Wolfgang Pauli pada tahun 1926. Menurut Pauli, dalam satu atom
tidak boleh ada dua elektron yang mempunyai empat bilangan kuantum yang sama. Dua buah
elektron yang menempati satu orbital kemungkinan mempunyai maksimal tiga bilangan kuantum
yang sama. Secara lebih umum, tidak ada dua fermion identik (partikel dengan spin pecahan)
boleh menduduki keadaan kuantum yang sama secara bersamaan.Kedua konfigurasi tidak
melanggar prinsip Pauli.
(b) Menurut aturan Hund, ketika menetapkan elektron dalam orbital, setiap elektron pertama akan
mengisi semua orbital dengan energi yang sama (juga disebut sebagai degenerat) sebelum
berpasangan dengan elektron lain dalam orbital setengah penuh. Atom pada keadaan dasar
(ground state) cenderung memiliki banyak elektron yang tidak berpasangan. Konfigurasi B
melanggar aturan Hund karena pada orbital 2s terisi electron dengan panah kebawah yang
seharusnya panah kebawah harus terisi dahulu.

(c) Konfigurasi B memiliki energy yang lebih rendah disbanding konfigurasi A

Anda mungkin juga menyukai