PNEUMOTHORAX
Pembimbing :
dr. Ridwan Mataram, M. Si., Med., Sp. B
Oleh :
Rizka Ristanti, S. Ked
PENDAHULUAN
A. Definisi
udara yang masuk sehingga meningkatnya tekanan pada intrapleura. 4,5 Secara
otomatis terjadi juga gangguan pada proses perfusi oksigen kejaringan atau organ,
akibat darah yang menuju kedalam paru yang kolaps tidak mengalami proses
ventilasi, sehingga proses oksigenasi tidak terjadi. 1,2
Pneumotoraks dapat terjadi secara spontan pada orang tanpa kondisi paru-
paru kronis (biasa disebut Pneumotoraks Primer) dan orang dengan penyakit paru-
paru (Pneumotoraks Sekunder). Selain itu, banyak juga ditemui kasus
pneumotoraks yang disebabkan trauma fisik pada dada, cedera akibat ledakan atau
komplikasi dari berbagai pengobatan. Udara dapat ke luar dari paru-paru ke rongga
pleura saat kantung udara di paru- paru, atau bulla, meledak.
1. Robeknya pleura visceralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari
alveolus akan memasuki kavum pleura.Pneumothorax jenis ini disebut
sebagai closed pneumothorax. Apabila kebocoran pleura visceralis
berfungsi sebagai katup, maka udara yang masuk saat inspirasi tak akan
dapat keluar dari kavum pleura pada saat ekspirasi. Akibatnya, udara
semakin lama semakin banyak sehingga mendorong mediastinum kearah
kontralateral dan menyebabkan terjadinya tension pneumothorax.
2. Robeknya dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan
antara kavum pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih
besar dari 2/3 diameter trakea, maka udara cenderung lebih melewati lubang
tersebut dibanding traktus respiratorius yang seharusnya. Pada saat
inspirasi, tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara dari luar
masuk ke kavum pleura lewat lubang tadi dan menyebabkan kolaps pada
paru ipsilateral. Saat ekspirasi, tekanan rongga dada meningkat, akibatnya
udara dari kavum pleura keluar melalui lubang tersebut. Kondisi ini disebut
sebagai open pneumothorax.
B. Etiologi
C. Epidemiologi
sering daripada wanita (4: 1); paling sering pada usia 20¬30 tahun. Pneumotoraks
spontan yang timbul pada umur lebih dan 40 tahun sering disebabkan oleh adanya
bronkitis kronik dan empisema. Lebih sering pada orang -orang dengan bentuk
tubuh kurus dan tinggi (astenikus) terutama pada mereka yangmempunyai
kebiasaan merokok. Pneumonotoraks kanan lebih sering terjadi dari pada kiri. 2,4
D. Patofisiologi
Rongga dada mempunyai dua struktur yang penting dan digunakan untuk
melakukan proses ventilasi dan oksigenasi, yaitu pertama tulang, tulang tulang
–
Jumlah dari keseluruhan tekanan parsial dari udara pada kapiler pembuluh
darah rata-rata (706 mmHg). Pergerakan udara dari kapiler pembuluh darah ke
rongga pleura, memerlukan tekanan pleura lebih rendah dari -54 mmHg (-
36cmH2O) yang sangat sulit terjadi pada keadaan normal. Jadi yang menyebabkan
masuknya udara pada rongga pleura adalah akibat trauma yang mengenai dinding
dada dan merobek pleura parietal atau visceral, atau disebabkan kelainan konginetal
adanya bula pada subpleura yang akan pecah jika terjadi peningkatan tekanan
pleura.7,8 Alveoli disangga oleh kapiler yang mempunyai dinding lemah dan mudah
robek, apabila alveoli tersebut melebar dan tekanan di dalam alveoli meningkat
maka udara dengan mudah menuju ke jaringan peribronkovaskular. Gerakan nafas
yang kuat, infeksi dan obstruksi endobronkial merupakan beberapa faktor
presipitasi yang memudahkan terjadinya robekan.
4. Berck,M.Pneumothorax.http://nefrologyners.wordpress.com/2010/11/03/p
neumothorax-2/.Diakses tanggal 20 juli 2012.