TINJAUAN KASUS
3.3 PENGKAJIAN
Penanggung Jawab :
Nama : Tn. W
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Tanjung Gusta Blok Gading Dusun III Gang. Jambu
Inpeksi : simetris
Auskultasi
: peristaltic normal
Perkusi : tidak ada suara kelainan
Palpasi : turgor kembali cepat, tidak ada pembesaran ginjal, tidak ada
nyeri tekan.
m. Ektremitas atas
Inspeksi : simetris
n. Ektremitas bawah
Inspeksi : tidak ada edema.
o. Genetalia
Inspeksi :-
p. Kulit
Inspeksi : baik.
Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi - Cairan
a. Keadaan sejak sakit :
Napsu makan : baik, 1 porsi habis
Frekuensi makan : 2-3x sehari
Jumlah makan yang masuk
Kurang dari satu porsi
2. Eliminasi
a. Keadaan sejak sakit :
Frekuensi BAB/24 jam : 1x sehari
Warna feses : kuning
Bentuk feses : lembek
Penggunaan pencahar : tidak ada
Keluhan BAB : tidak ada
Melena : tidak ada
Konstipasi : tidak ada
Frekuensi BAK/24 jam : 4-5x sehari
Warna urine : kuning jernih
Kolostomi : tidaak ada
Sering menahan buang air kecil : tidak
Keluhan saat buang air kecil : tidak ada
Penggunaan kateter : tidak ada
Peningkatan perspirasi/keringat : tidak ada
3. Skala Nyeri
Angka 0 artinya tidak nyeri
Angka 1-3 nyeri ringan
Penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, Penelitian Agung Prakoso (2013)
membuktikan bahwa buah mentimun dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan
dengan sampel 40 lansia selama seminggu dengan sehari 2 kali (pagi & sore) dan
menggunakan buah mentimun 200 gram(150ml) dan hasilnya p value sebesar 0,000 (p<0,05).
Penelitian oleh Lovindy (2014) jus buah mentimun juga dapat untuk menurunkan tekanan
darah. Pada penelitian yang tersebut dilakukan di semarang yang subyek penelitiannya dibagi
menjadi 2 kelompok (kelompok kontrol dan perlakuan) yang dilakukan selama 7 hari dan
menggunakan buah mentimun sebanyak 100 gram (150ml). Hasil penelitiannya diketahui
terdapat penurunan tekanan sistolik 12% (p=0,000) dan 10,4% (p=0,000). Penelitian dari
Cerry (2015) juga membuktikan bahwa jus mentimun dapat digunakan untuk menurunkan
tekanan darah. Pada penelitian ini dilakukan di Paran Minahasa yang penelitiannya juga
intervensi pemberian jus mentimun dan kelompok tidak diberi jus mentimun) yang
menggunakan 200 gram. Hasil penelitiannya yaitu nilai p value sebesar 0,000 (p<0,05).
Buah mentimun mampu membantu menurunkan tekanan darah karena kandungan mentimun
diantaranya kalium, magnesium, dan fosfor efektif mengobati hipertensi. Kalium yaitu
elektrolit intraseluler yang utama, 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya di luar
4.2.1 Populasi
Populasi pada penulisan ini ialah keseluruhan Pasien Hipertensi yang ada di
4.2.2 Sampel
Sampel yang diambil penulis adalah 1 pasien Hipertensi Dusun III Tanjung Gusta
untuk terambil sebagai anggota sampel. Maka jumlah pada penulisan ini hanya 1
orang responden.
1. Gangguan perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 7x24 .Pemantauan tanda-tanda vital:
serebral b/d penurunan jam diharapkan gangguan perfusi jaringan 1. Monitor tekanan darah, nadi,
curah jantung karena serebral dengan kroteria hasil: pernapasan, dan suhu tubuh.
kerusakan otot-otot 1. Tekanan darah dalam rentang normal 2. Monitor peningkatan tekanan darah.
intrakranial.
penurunan 2. Memonitor
karena darah.
otot-otot nonfarmakologi
mentimun.